Anda di halaman 1dari 12

Mekanisme Proteksi Sistem

Respirasi
Inasa Nabila
1810211113
Saluran respiratori atas
• Hidung (vestibulum, fossa nasalis)
• Permukaan luas, epitel kolumnar berlapis semu bersilia yg kaya pembuluh
darah. Penghangatan & pelembaban udara 75%
• Partikel > 10-15 mm disaring oleh vibrissae di hidung. Partikel > 5mm tertahan
di permukaan hidung
• Vestibulum
• Fossa nasalis : dilembabkan oleh lap mukosa & disaring oleh lap turbulen
• Sinus paranasal
• Faring
Saluran respiratori bawah
• Laring
• Trakea & Bronkus
• Epitel silindris berlapis semu bersilia dengan sel goblet
• Setiap sel bersilia memiliki sekitar 275 silia.
• Silia bergerak dengan kecepatan 1000gerakan/menit menuju faring.
• Penghangatan & pelembaban 25% udara inspirasi.
• Partikel 1-5 mm mengendap di lapisan mucus trakeobronkkial.
• Duktus alveolar & alveoli
• Epitel gepeng (tanpa silia & sel goblet)
• Partikel ≤ 1 mm dideposit / dikeluarkan melalui ekspirasi.
Pembersihan partikel
• Partikel yg dideposit di bagian respiratori konduksi, dibersihkan dalam
beberapa jam oleh mekanisme mukosiliar.
• Partikel yg mencapai alveolus difagosit oleh makrofag alveolar
• Produksi potent antimicrobial agents including ROS
• Dibawa masuk ke interstisium utk dihancurkan oleh limfosit  dibawa ke
nodus regional atau masuk ke dalam darah
• Ke bronkiolus, dibuang oleh system mukosiliar
(dibantu batuk dorong kelebihan mucus ke luar sal respiratori dg tekanan hgg
300mmHg)
Pertahanan terhadap agen mikroba
• IgA sekretorik = 2 molekul IgA yg dihasilkan oleh sel plasma di submucosa saluran
respiratori + polipeptida oleh epitel respiratorik
• Resisten terhadap digesti oleh enzim proteolitik yg dikeluarkan oleh bakteri yg lisis atau sel yg mati.
• Menetralisasi virus & toksin tertentu
• Agglutinates & opsonizes antigenic particles
• IgM, IgG
• Surfactant protein A
• Apart from its actions on surface tension, enhances phagocytosis by cells such as macrophages by
coating or opsonizing (literally ‘making ready to eat’) bacteria and other particles.
• Lisozim, antifungal & bakterisidal
• laktoferin, interferon
• IgE
Refleks menelan
• Tujuan = mencegah masuknya makanan atau cairan ke dalam trakea.
• Dikontrol oleh beberapa area kortikal & pusat menelan di brainstem.
• Impuls motoris dari pusat menelan yang menuju ke faring & bagian
atas esophagus diantar oleh saraf kranial V, IX,X, dan XII dan bbrp
melalui saraf servikal.
• 3 stadium
• Oral/buccal/volunteer
benda ditekan atau didorong ke
bagian belakang mulut oleh tekanan
lidah ke atas dan belakang terhadap
palatum, sehingga lidah memaksa
benda ke pharing.
• Faringeal

Stimulasi taktil reseptor


di orofaring Vocal folds close

Larynx pulled up
Epiglottis flipping over
covering the entry to the
• Esofageal trachea
Refleks Batuk
• Tujuan = mendorong sekresi ke atas sehingga dapat ditelan atau
dikeluarkan.
• Bronkus dan trakea sangat peka dengan benda asing atau iritan
lain. Bronkiolus terminalis & alveolus terutama peka terhadap
rangsang kimia korosif seperti gas sulfur dioksida & klor.
• Impuls aferen melalui N X ke medulla oblongata.
• Mula-mula 2,5 L udara dihirup
• Epiglottis menutup, dan pita suara menutup dengan erat untuk menjerat
udara di dalam paru.
• Otot perut kontraksi kuat, mendorong diafragma. Otot ekspirasi
kontraksi kuat, tekanan di dalam paru meningkat setinggi 100mmHg atau
lebih.
• Pita suara & epiglottis tiba-tiba terbuka lebar sehingga udara bertekanan
tinggi di dalam paru-paru keluar.
Refleks Bersin
• Iritasi pada saluran hidung
• Impuls aferen melalui CN V2 (n. maksilaris)  medulla oblongata.
• Uvula tertekan  sejumlah besar udara mengalir dg cepat melalui
mulut dan hidung,
Referensi
• The Respiratory System at a Glance
• Buku Ajar Ilmu Respirologi Anak
• Jurnal FK USU

Anda mungkin juga menyukai