Anda di halaman 1dari 14

Fisiologi Pembuluh

Darah
Inasa Nabila
1810211113
Kecepatan Aliran Darah pada berbagai segmen pembuluh dan hubungannya dengan penampang total pembuluh
Pola Aliran Laminar dan Turbulen

Laminar
Darah dalam keadaan normal mengalir secara laminar; yaitu,
lapisan-lapisan cairan bergeseran secara halus satu sama lain
(laminar artinya ''lapisan''). Aliran laminar tidak menimbulkan
suara apapun.
Turbulen
Ketika kecepatan aliran darah menjadi terlalu besar, bila aliran
darah melewati suatu obstruksi di pembuluh, bila aliran
berbelok tajam, atau bila darah mengalir melalui permukaan
kasar, aliran darah dapat menjadi turbulen atau terganggu, dan
tidak laminar
Rumus Reynolds
• Menentukan sifat aliran laminar atau turbulen
• Kecenderungan untuk timbulnya aliran turbulen meningkat
berbanding lurus dengan
• kecepatan aliran darah, (v)
• diameter pembuluh darah (d)
• berat jenis darah, dan
• berbanding terbalik dengan
• viskositas darah,

o  Aliran laminar bila aliran tersebut mempunyai bilangan Re kurang dari 2000,
o  Aliran transisi berada pada pada bilangan Re (2000 - 4000 )biasa juga disebut sebagai bilangan Reynolds kritis, sedangkan
o  Aliran turbulen mempunyai bilangan Re lebih dari 4000.
Hukum Pouseille
• Faktor-faktor yang memengaruhi kecepatan aliran melalui suatu
pembuluh diintegrasikan dalam hukum Poiseuille sebagai berikut:
Compliance Pembuluh Darah
• Compliance/kapasitans : jumlah total darah yg dapat ditampung dibagian sirkulasi tertentu untuk
setiap mmHg kenaikan tekanan.

• Distensibilitas(mudah meregang)
• Krn dinding arteri lebih kuat dari vena vena lebih mudah meregang 8 kali dibanding
arteripeningkatan volume darah 8x

• Pembuluh yg sangat distensible dan sedikit volume komplians lebih sedikit drpd pembuluh yg
kurang distensible dan volum besar
• Komplians vena sistemik = distensible (8) x volume (3) = 24x komplians arteri
Pola Kurva Volume-Tekanan Arteri
Berbeda dengan vena
• Hubungan antara tekanan dan volume di
dalam pembuluh atau di sirkulasi mana saja
• Perubahan volume sebanyak bbrp ratus ml
untuk mengubah tekanan vena hanya sebesar
3-5mmHg 1/2 liter darah dapat
ditransusikan ke org sehat hanya dlm waktu
bbrp menit tanpa banyak mengubah fungsi
sirkulasinya.
• Peningkatan tonus otot vascular yg disebabkan
oleh rangsang simpatis  meningkatkan
tekanan pada setiap volume arteri/vena
Compliance arteri berubah dengan bertambahnya usia
dan pengaruh Compliance Arteri terhadap Tekanan Nadi

• Tekanan nadi= perbedaan antara tek diastolic dan sistolik (40mmHg)


• Faktor yg memengaruhi tekanan nadi:
• Curah isi sekuncup jantungvolume yg harus ditmpung di percabangan arteri
pada setiap denyut jantung
• Komplians (distensibilitas total) percabangan arteri
• Makin kecil komplians system arteri, makin besar kenaikan tekanan yg akan terjadi akibat
isi sekuncup darah yg dipompakan ke dalam arteri
• Sifat ejeksi dari jantung selama periode sistol
• Tekanan nadi pada orang lanjut usia kadang meningkat sampai 2x nilai
normal arteri lebih kaku akibat arteriosclerosis tidak lentur
Tonus intrisik PD, Tonus neurogenic, dan pengaruh saraf
simpatis dan parasimpatis thd tonus pd

• Tonus Vaskular= Otot polos arteriolar dalam keadaan normal memperlihatkan suatu keadaan
konstriksi parsial yg membentuk resistensi arteriol basal.
• Faktor yg berperan menentukan tonus vascular:
• Otot polos arteriol memiliki kanal ca2+ membrane permukaan yg terbuka pada saat potensial istirahat untuk picu
kontraksi parsial ( bukan saraf, hormone)
• Serat-serat simpatis yg menyarafi sebagian besar arteriol secara terus menerus mengeluarkan norepinefrin
• Faktor yg menyebabkan vasodilatasi dan vasokonstriksi
• Kontrol intrinsic (local) tentukan distribusi curah jantung
• Pengaruh kimiawi
• Metabolik local
• Pengeluaran histamin
• Pengaruh fisik
• Tingkat pembuluh teregang. Pembuluh arteriol teregang menahan peregangan pasif awal (vasokonstriksi)
• Tingkat shear stress. Gesekan darah mengalir mll perm pemb  gaya longitudinal pada sesuai dengan arah aliran sel endotel melepaskan
NO difusi ke otot polos vasodilatasi
• Aplikasi local panas atau dingin
• Kontrol ekstrinsik  pngaturan tekanan darah
Mekanisme pengaturan aliran
darah secara lokal

• Perubahan metabolic local


• Penurunan O2
• Peningkatan CO2
• Peningkatan asam
• Peningkatan K+
• Peningkatan osmolaritas. Osmolaritas (konsentrasi zat-
zat terlarut yg secara osmosis aktif)
• Pelepasan adenosin terutama di otot jantung
Daftar Pustaka
• Sherwood Human Physiology 9th edition
• Guyton and hall textbook of medical physiology
• Perbedaan Kecepatan Aliran Darah pada berbagai segmen pembuluh dan hubungannya
dengan penampang total pembuluh
• Pola aliran laminar dan turbulen
• Rumus Reynolds untuk menghitung kemungkinan terjadinya arrus turbulensi
• Perhitungan hukum pouseille untuk menghitung jumlah aliran darah
• Definisi compliance pembuluh darah & penetapan pola kurva volume tekanan arteri
berbeda dengan vena
• Compliance arteri berubah dengan bertambahnya usia dan pengaruhnya terhadap tekanan
nadi
• Definisi tonus intrisik pd, tonus neurogenic, dan jelaskan pengaruh saraf simpatis dan
parasimpatis thd tonus pd
• Mekanisme pengaturan aliran darah secara lokal
• Teori metabolic,miogenik dan tekanan jaringan dari autoregulasi aliran darah
• Tonus pemb drh dipengaruhi katekolamin, vasopressin dan angiotensin 2
• Identifikasi lintasan reflex yg bekerja pada baroreseptor arteri dan lokasinya
• Perubahan di dalam input aferen dari baroreseptor arteri mempengaruhi aktivitas
saraf pada daerah pressor dan depressor pusat vasomotor di medulla
• Output simpatis dan parasimpatis dari pusat vasomotor di medulla sbg respon
perubahan tek arteri
• Adaptasi baroreseptor
• Pengaruh volume cairan tubuh terhadp tekanan darah
• Long term regulation tekanan darah rata2 yg sebabkan pngeluaran cairan seimbang
dengan pemasukan cairan

Anda mungkin juga menyukai