Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

Pada Tn.S dengan Post Op Fraktur Thoracal di


Ruang Perawatan RPUK Muara Kasih

Disusun oleh:

Aulia Fitriani
P17320317009
Tingkat 3A

Dosen Pembimbing:
Meirina

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BOGOR
2019
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
Pada Tn.S dengan Post Op Fraktur Thoracal di
Ruang Perawatan RPUK Muara Kasih

Nama RPSTW/RPUL : RPUK Muara Kasih


Alamat Panti : Perumahan Bilabong Blok E2 No. 5-6 Bojong Gede Cimanggis, Kec. Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat
A. Identitas Klien
1. Nama Lengkap : Tn. S
2. Umur : 87 tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Status Perkawinan : Menikah
5. Agama : Kristen Protestan
6. Suku Bangsa : Sunda
7. Pendidikan Terakhir : SMP
8. Diagnosa Medis : Post Op Fraktur Thoracal
9. Alamat Rumah : Jakarta Angke Jaya No. 3

B. Keluarga atau orang terdekat yang dapat dihubungi


1. Nama : Ny. S
2. Alamat : Villa Mutiara
3. Hubungan Dengan Keluarga : Anak 1

C. Riwayat pekerjaan dan status ekonomi


1. Pekerjaan saat ini : Tidak bekerja
2. Pekerjaan sebelumnya : Fotografer di toko potret
3. Sumber dukungan keluarga : Anak

D. Aktivitas Rekreasi
1. Hobi : Fotografi
2. Bepergian/wisata : ke Taman Safari paling suka
3. Kegiatan Lain : main kasti, jika dipanti mengikuti jadwal

E. Riwayat Keluarga
(Suami, anak atau saudara kandung)
NO. NAMA HUBUNGAN KONDISI KETERANGAN
KELUARGA SAAT INI
1 Ny. T Istri Hidup Sedang sakit,
tangannya selalu
gemetaran,
dirawat dirumah
anak yang kedua
2 Ny. S Anak 1 Hidup Sehat, tinggal di
Villa Mutiara
3 Ny. S Anak 2 Hidup Sehat, tinggal di
Jakarta

Riwayat Kematian Anggota Keluarga (Dalam 1 Tahun Terakhir)


1. Nama : -
2. Umur : -
3. Hubungan anggota keluarga : -
4. Penyebab kematian : -

Kunjungan keluarga dalam 1 tahun terakhir ini :


Ada, anak 1 selalu berkunjung setiap 2 minggu sekali, dan anak ke 2 beserta istri berkunjung setiap sebulan sekali karena jauh.

F. Psikologis Lansia
Klien mengatakan sebenarnya ingin dirumah agar dapat berkumpul bersama anak dan istri, namun karena istri sedang sakit dan kedua
anaknya sibuk jadi Tn.S tidak ada yang mengurusnya.

G. Hubungan Sosial
1. Dukungan Keluarga : Klien mengatakan anak dan istri selalu berkunjung
2. Hubungan dengan keluarga : Klien mengatakan hubungan dengan keluarga baik, tidak ada masalah
3. Hubungan dengan orang lain : Klien mengatakan hubungan dengan dokter, perawat dan pasien lain baik dan terkadang suka
mengobrol

H. Spiritual
1. Pelaksanaan ibadah : Klien mengatakan rajin ibadah secara teratur setiap hari saat pagi hari
2. Keyakinan tentang kesehatan : Klien mengatakan berusaha sabar menerima keadaannya serta memohon kepada Tuhan agar
diberikan kesembuhan

I. Riwayat Kesehatan Lansia


1. Penyakit yang pernah diderita klien dalam satu tahun terakhir
Hipertensi
2. Keluhan saat ini :
Klien mengatakan kakinya tidak bisa dijalankan dan terkadang nyeri seperti urat yang tertarik
3. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Klien mengatakan tidak bisa berjalan karena ada riwayat jatuh pada tahun 2016. Klien terpasang pen di lumbal 4 karena saat jatuh
punggung dan kepala yang mendarat terlebih dahulu. Dampak tersebut yang menyebabkan klien tidak bisa berjalan.
4. Upaya Dalam Mengatasi Masalah Kesehatan
a. Ke RS/ dr. praktik di Panti/Swasta
Klien mengatakan diurut/ dipijat terlebih dahulu lalu ke Rumah Sakit
b. Mengkonsumsi obat sendiri atau beli di warung (jenis obat)
Sekarang klien mengonsumsi obat Amplodipin 1x10 mg, Asam Mefenamat 3x1, Ciprofloxacin 2x1 dan Ranitidine 2x1 yang sudah
diresepkan dari dokter.
c. Mengkonsumsi obat-obat tradisional
-
5. Riwayat Kesehatan Terdahulu
a. Penyakit yang pernah diderita : Hipertensi
b. Riwayat Kecelakaan :-
c. Riwayat dirawat di RS : Klien pernah dirawat di Sumber Waras karena jatuh dan harus dioperasi
d. Riwayat alergi : Klien mengatakan tidak ada alergi obat

J. Pola Kebiasaan Sehari-hari


1. Nutrisi
a. Frekuensi makan: 3x sehari makan berat dan 2x sehari snack
b. Nafsu makan: klien makan selalu dihabiskan dan klien mengatakan jika sedang nafsu makan, makanannya selalu habis
c. Jenis makanan: sesuai diet yang diberikan
d. Kebiasaan sebelum dan sesudah makan: berdoa terlebih dahulu sebelum dan setelah makan namun tidak mencuci tangan
e. Makanan yang disukai dan tidak disukai :
Tidak ada makanan yang paling disukai namun klien menyukai buah pisang, klien tidak makan seafood dan ikan juga makanan
yang berlemak karena membuat klien mual.
f. Alergi terhadap makanan: ikan tongkol membuat klien gatal-gatal
g. Pantangan: ikan dan seafood
h. Keluhan atau hambatan yang berhubungan dengan makan: tidak ada keluhan saat makan namun klien tidak bisa makan
makanan yang keras karena giginya sudah ompong

2. Eliminasi
BAK (Buang Air Kecil)
a. Frekuensi dan waktu eliminasi : klien menggunakan diapers
b. Warna kencing, ada darah/tidak : klien mengatakan tidak ada darah dalam air kencingnya
c. Kebiasaan BAK pada malam hari : klien menggunakan diapers
d. Berapa kali dalam sehari BAK : klien mengganti diapers 3x sehari
e. Keluhan yang berhubungan dengan BAK: -
f. Sejak kapan keluhan ini muncul : -

BAB (Buang Air Besar)


a. Frekuensi dan waktu BAB : 3 hari sekali
b. Konsistensi : lunak terkadang padat
c. Keluhan yang berhubungan dengan BAB : BAB tidak teratur
d. Pengalaman menggunakan Laxantia/pencahar : dahulu pernah dan setelah obat dimasukkan bereaksimya lama lalu timbul rasa
mulas

3. Personal Hygiene
MANDI
a. Frekuensi dan waktu mandi : 2x sehari, pagi jam 04.30 dan sore pukul 13.00
b. Pemakaian sabun : saat mandi klien memakai sabun
c. Dengan bantuan atau mandiri : dengan bantuan perawat

ORAL HYGIENE
a. Frekuensi dan waktu gosok gigi : -
b. Menggunakan pasta gigi :-
c. Dengan bantuan atau mandiri :-
Klien mengatakan tidak gosok gigi karena giginya sudah ompong

CUCI RAMBUT
a. Frekuensi dan waktu : 2x sehari sekalian saat mandi
b. Menggunakan Shampo : saat mencuci rambut menggunakan sampo
c. Dengan bantuan atau mandiri : dengan bantuan perawat

KUKU DAN TANGAN


a. Kebiasaan mencuci tangan : saat sedang mandi saja
b. Kebiasaan gunting kuku tangan dan kaki : ya, kuku klien terlihat rapi dan bersih, klien mengatakan jika sudah panjang kukunya
langsung dipotong

4. Istirahat dan Tidur


a. Pola Tidur : Klien mengatakan jam 05.00 sore sudah tidur dan bangun jika sudah waktunya mandi
b. Lama Tidur : 9 jam, namun terkadang suka terbangun pada malam hari
c. Tidur siang dan lama tidur siang : klien terkadang suka tidur siang kurang lebih 1 jam
d. Keluhan yang berhubungan dengan tidur : sulit tidur saat malam hari dan sering terbangun

5. Kebiasaan Mengisi Waktu Luang


a. Olahraga : setiap pagi sesuai jadwal di panti klien mengikuti senam secara teratur
b. Nonton TV : klien tidak menonton televisi karena penglihatannya sudah mulai menurun/buram
c. Berkebun : klien tidak berkebun karena tidak bisa berjalan
d. Keterampilan : - , namun saat waktu luang klien mengatakan hanya berdoa saja
6. Kebiasaan Yang Mempengaruhi Kesehatan
a. Merokok : tidak, namun saat masih muda klien merokok
b. Minuman keras : tidak, klien tidak minum minuman keras
c. Ketergantungan pada obat/NAPZA : tidak ada ketergantungan obat

K. Pemeriksaan Fisik
1. Tingkat Kesadaran : Composmentis
2. Tanda-tanda Vital
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Suhu : 360C
c. Nadi : 90 x/menit
d. Pernafasan : 18 x/menit
3. BB : - TB : - IMT : -
4. Rambut : rambut bersih, sudah berwarna putih semua, tidak ada lesi, tidak ada ketombe
5. Mata : bentuk mata simetris, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, lensa tampak berwarna keabu-abuan,
kantung mata menurun, fungsi penglihatan menurun/ buram, tidak ada nyeri tekan
6. Telinga : daun telinga simetris, tidak ada serumen, tidak ada nyeri tekan, tidak ada gangguan pendengaran
7. Mulut, gigi dan bibir : mulut tampak bersih, gigi beberapa sudah tidak ada, membran mukosa bibir lembab
8. Dada : bentuk dada simetris, pergerakan dada simetris, tidak tampak ictus cordis, tidak ada pembesaran jantung,
bunyi jantung normal, tidak ada suara tambahan
9. Payudara : tidak ada kelainan
10. Abdomen : bentuk simetris tidaka ada nyeri tekan, bising usus 8x/menit
11. Kulit : warna kulit putih pucat, tampak kering, turgor kulit menurun, kulit kurang elastis, tidak ada nyeri dan lesi
12. Muskoloskeletal
a. Ekstremitas atas : pergerakan baik, tidak ada lesi, kedua tangan tidak bisa lurus sempurna, klien mengatakan nyeri pada bagian
siku
b. Ekstremitas bawah : kedua kaki bisa digerakkan namun tidak bisa dipakai untuk berjalan, tidak ada lesi

L. Lingkungan Tempat Tinggal


a. Kebersihan : bersih, tempat tidur klien rapi dan bersih, lingkungan sekitar tempat tidur klien pun terlihat bersih
b. Penerangan : pencahayaan cukup, sinar matahari dapat masuk kedalam kamar
c. Sirkulasi Udara : jendela selalu terbuka pada pagi sampai sore, terdapat ventilasi
d. Keadaan WC : bersih, sumber air bersih, kamar mandi bersih
e. Pembuangan air kotor : pembuangan air kotor di kamar mandi
f. Pembuangan sampah : ditempat sampah didepan kamar klien
g. Penataan ruangan : baik, ruangan tampak rapi, lemari pakaian tersusun rapi
h. Resiko injury atau tidak : tidak, karena ditempat tidur klien terpasang penyangga tempat tidur agar tidak ada resiko jatuh

M. Hasil Pengkajian Khusus (Format Terlampir)


1. Masalah Kesehatan Kronis : Berdasarkan hasil pengukuran, terlihat bahwa masalah kronis klien sedang
2. Fungsi Kognitif : Berdasarkan hasil pengukuran, terlihat bahwa fungsi kognitif masih cukup baik
3. Status Fungsional : Bardasarkan hasil pengukuran, terlihat bahwa klien mengalami depresi ringan
4. Dukungan Keluarga : Berdasarkan hasil pengukuran, terlihat bahwa klien termasuk kedalam kategori keteragantungan

II. ANALISA DATA

NO DATA SENJANG ETIOLOGI MASALAH


1 Ds: Riwayat jatuh Hambatan Mobilitas
- Klien Fisik
mengatakan
Trauma tidak langsung
mempunyai
riwayat jatuh
sebelumnya
Fraktur
sehingga harus
dioperasi
- Klien Diskontinuitas tulang
mengatakan
kakinya tidak
Perubahan jaringan
bisa dijalankan
sekitar
- Klien
mengatakan
terkadang nyeri Pergeseran fragmen
tulang
seperti urat yang
tertarik
Do:
Deformitas
- Klien
menggunakan
alat bantu kursi Gangguan fungsi
ekstremitas
roda
- Dalam
beraktivitas
Hambatan mobilitas fisik
klien dibantu
oleh perawat
- Klien tampak
lemah
- Klien tampak
kesulitan saat
bergerak atau
berpindah

III. Diagnosa Keperawatan


1. Hambatan mobilitas fisik b.d gangguan fungsi ekstremitas
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Perencanaan Rasional

Kriteria Hasil Intervensi


1. Hambatan mobilitas fisik Tupan: Setelah dilakukan 1. Monitor tanda-tanda 1. Mengetahui keadaan umum
b.d gangguan fungsi Hambatan tindakan keperawatan vital klien
ekstremitas mobilitas fisik diharapkan: 2. Kaji keterbatasan gerak 2. Menentukan batas gerakan
Ds: dapat teratasi 1. Mempertahankan sendi yang akan dilakukan
- Klien mengatakan kekuatan otot
mempunyai riwayat jatuh Tupen: 2. Mempertahankan 3. Kaji motivasi klien 3. Motivasi tinggi dari klien
sebelumnya sehingga harus Peningkatan dalam fleksibilitas sendi untuk mempertahankan dapat memperlancar latihan
dioperasi aktivitas fisik 3. Memverbalisasikan pergerakan sendi
- Klien mengatakan kakinya perasaan dalam 4. Monitor lokasi 4. Agar dapat memberikan
tidak bisa dijalankan meningkatkan ketidaknyamanan atau intervensi yang tepat
- Klien mengatakan kekuatan dan nyeri selama aktivitas
terkadang nyeri seperti urat kemampuan berpindah 5. Lindungi pasien dari 5. Cedera yang timbul dapat
yang tertarik 4. Meningkatnya cedera memperburuk kondisi klien
Do: kewaspadaan terhadap
- Klien menggunakan alat resiko jatuh pada 6. Latih klien untuk 6. ROM dapat
bantu kursi roda pasien melakukan latihan mempertahankan pergerakan
- Dalam beraktivitas klien range of motion secara sendi
dibantu oleh perawat aktif dan pasif
- Klien tampak lemah 7. Beri reinforcement 7. Meningkatkan harga diri
- Klien tampak kesulitan positif setiap kemajuan klien
saat bergerak atau berpindah klien
8. Kolaborasi dengan ahli 8. Sumber untuk
terapi fisik atau okupasi mengembangkan
perencanaan maslah klien
dan
mempertahankan/meningkat
kan mobilitas klien

Anda mungkin juga menyukai