R
DENGAN DIAGNOSA DYSPEPSIA DI RUANG VIP
TGL 11 – 09 – 2006 S/D 17 – 09 – 2006
RSUD H. DAMANHURI BARABAI
DISUSUN OLEH
ERNITA HARLIANI
NIM : 05013
I. BIODATA
A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama : Tn. M R
2. Umur : 33 tahun
3. Jenis Kelamin : laki-laki
4. Agama : Islam
5. Suku / Bangsa : Banjar / Indonesia
6. Pendidikan / Pekerjaan : SLTA / Swasta
7. Status Marital : Kawin
8. Bahasa yang digunakan : Banjar
9. Alamat : Jl. Bukhari, Sei Paring
B. KELUHAN UTAMA
Pada saat pengkajian klien mengeluh nyeri pada kepala serasa
ditusuk – tusuk, nyeri pada perut dan kurang nafsu makan.
1. Provocative / Palliative
Disebabkan karena klien terlambat makan. Faktor yang
memperberat adanya sakit kepala dan keadaan klien tampak lemah.
2. Quality / Quantity
Klien mengatakan nyeri pada kepala seperti ditusuk – tusuk
dan nyeri pada episgastrium (ulu hati).
3. Regional
Lokasinya di daerah episgastrium (ulu hati) dan menyebar
sampai ke kepala dan leher.
4. Severity Scale
Nyeri yang dirasakan klien termasuk nyeri skala 3 (nyeri
sedang)
5. Timing
Mulai timbul sejak 3 yang lalu, nyeri yang dirasakan kadang-
kadang dan terjadi secara mendadak.
III. RIWAYAT KESEHATAN
A. Riwayat Kesehatan Dahulu
Sebelumnya klien pernah mengalami penyakit seperti ini yaitu
nyeri pada kepala dan episgastrium (ulu hati), disebakan karena sering
terlambat makan. Klien tidak pernah masuk rumah sakit atau sakit berat.
D. AKTIVITAS
- Di rumah : Klien bekerja sebagai Pekerja Swasta dengan jam kerja 8
jam.
- Di RS : Selama sakit klien tidak melakukan aktivitas dan hanya
berbaring di tempat tidur, aktivitas sering dibantu oleh
istri dan keluarga. Skala aktivitas 2 (memerlukan bantuan
dan pengawasan orang lain).
E. KEBERSIHAN DIRI
- Di rumah : Klien mandi 2 x sehari (pagi dan sore), gosok gigi 2 x
sehari, cuci rambut 2 x seminggu, dan potong kuku
1x seminggu
- Di RS : Di RS klien tidak mandi karena kondisinya yang
lemah, klien hanya diseka oleh istri atau keluarganya.
F. REKREASI
- Di rumah : Klien dirumah menonton TV, mendengarkan radio
dan kadang-kadang jalan-jalan.
- Di RS : Selama dirawat di RS klien menonton TV.
V. PSIKOSOSIAL
A. PSIKOLOGIS
Klien yakin penyakitnya segera sembuh dan terlihat tenang
dalam menghadapinya. Klien menganggap bahwa penyakit yang
dialaminya adalah cobaan dari Tuhan. Keadaan emosi klien stabil. Klien
dapat beradaptasi dengan lingkungan RS dan dapat menerima segala
tindakan yang diberikan.
B. SOSIAL
Hubungan klien dengan keluarga baik, ini terlihat dari banyaknya
keluarga dan kerabat yang menjenguk dan menemani saat klien dirawat
di RS. Hubungan klien dengan tenaga medis cukup baik (baik dapat
bekerjasama dan menerima pengobatan yang diberikan).
C. SPIRITUAL
Klien beragama Islam, di RS tidak pernah terlihat sholat karena
kondisi klien yang lemah.
VI. PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum : Klien tampak lemah
1. Kesadaran : Compos mentis, GCS : 456
2. Ciri-ciri tubuh : Tinggi sedang, rambut lurus, kulit sawo matang
3. TTV : TD : 140 / 90 mmHg
N : 88 x / mnt
RR : 21 x / mnt
T : 36,7 °C
B. HEAD TO TOO
1. Kepala
Bentuk kepala simetris, terlihat cukup bersih, pererakan kepala
baik dapat menoleh kekiri dan kekanan, tidak terlihat benjolan
ataupun pendarahan.
2. Rambut
Bentuk rambut lurus, berwarna hitam sedikit beruban,
penyebaran rambut merata, kebersihan rambut cukup bersih.
3. Mata
Terlihat bersih, bentuk simetris, ketajaman penglihatan normal,
sklera tidak ikterus, konjungtiva tidak anemis, klien tidak memakai
alat bantu penglihatan atau kacamata, terlihat adanya kantung mata
dan mata terlihat mengantuk.
4. Hidung
Bentuk simetris, terlihat bersih tidak ada secret yang melekat,
fungsi penciuman baik dan tiak terlihat peradangan.
5. Telinga
Bentuk simetris, tidak ada kotoran serumen dan cairan pada
lubang telinga, fungsi pendengaran baik, tiak ada peradangan dan
klien tidak menggunakan alat bantu pendengaran
7. Leher
Terlihat bersih (tidak terdapat kotoran dilipatan kulit) tidak
terdapat pembesaran getah bening maupun kelenjar teroid dan tidak
ada keterbatasan gerak pada leher.
8. Thorak
Bentuk dada simetris dengan frekuensi nafas 21x/menit, dada
klien teraba datar terlihat bersih (tidak terdapat kotoran yang
melekat).
9. Abdomen
Terlihat bersih, bentuk simetris, tidak terdapat luka, terdapat
nyeri tekan pada epigastrium dan sedikit kembung.
12. Kulit
Turgor kulit baik, dicubit dapat kembali dengan baik < 2 menit.
2. Tanggal 02 – 02 – 2019
NFD RL / DS 20 tetes / menit
Ranitidine 1 amp / 12 jam (2 x 1)
drif tramadol / 24 jam (1 x 1)
mecobalamin 1amp / 12 jam (2 x 1)
Antrain 1amp / 8 jam (3 x1)
Kapsul Nyeri / 12 jam (2 x 1)
3. Tanggal 04 – 02 – 2019
NFD RL / DS 20 tetes / menit
Ranitidine 1 amp / 12 jam (2 x 1)
drif tramadol / 24 jam (1 x 1)
mecobalamin 1amp / 12 jam (2 x 1)
Antrain 1amp / 8 jam (3 x1)
Kapsul Nyeri / 12 jam (2 x 1)
IX. ANALISA DATA
2 Rabu,
13-9-2006
II Gangguan pola tidur dan 1. Kaji masalah gangguan tidur
istirahat teratasi alam 3 hari
perawatan dengan kriteria :
klien
III
- Nafsu makan klien meningkat keadaan hangat 3. Memotifasi klien agar
- Porsi makanan yang 3. Anjurkan kepada istri atau menghabiskan makanan
disediakan dapat dihabiskan keluarga untuk membujuk yang disediakan.
- BB klien meningkat sesuai jklien agar klien mau makan 4. Usahakan mengembalikan
dengan batasan waktu 4. Tingkatkan intake makanan BB normal
secara bertahap 5. Memenuhi kebutuhan
5. Kolaborasi engan ahli gizi nutrisi klien
Pola aktivitas terpenuhi dalam 3 1. Kaji respon klien terhadap 1. Mengetahui perkembangan
hari perawatan dengan kriteria : aktivitas dan keadaan klien
- Klien mampu 2. Libatkan istri atau keluarga 2. Agar aktivitas klien kembali
mengidentifikasi faktor yang untuk membantu klien normal
memperberat melakukan aktivitas
- Klien mampu berpartisipasi 3. Dekatkan barang yang 3. Memudahkan klien
dalam terapi diperlukan oleh klien menggunakan jika
- Skala aktivitas 5 (mandiri) beraktivitas sendiri
- Klien mendemonstrasikan 4. Catat TTV sebelum dan 4. Mengkaji peningkatan
kekuatan untuk beraktivitas sesudah aktivitas selama beraktivitas
5. Latih aktivitas secara bertahap 5. Melatih aktivitas tanpa
menambah kelelahan dan
aktivitas kembali Normal
XII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
DX.
No Hari/Tgl Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Rabu, 1. Menentukan riwayat nyeri, S: Klien
13-9-06
I lokasinya, durasi dan
tindakan penghilangan rasa
nyeri yang dilakukan.
mengatakan
nyeri
bagian atas
perut
IV terhadap aktivitas.
2. Melibat istri atau keluarga
untuk membantu klien
mengatakan
masih kurang
bisa beraktivitas
melakukan aktivitas. O : - Klien hanya
3. Mendekatkan barang- terlihat
barang yang diperlukan berbaring di
oleh klien. Tempat tidur.
4. Mencatat TTV sebelum - Dalam
dan sesudah aktivitas. memenuhi
5. Melatih aktivitas secara kebutuhan
bertahap. klien masih
dibantu oleh
istri atau
keluarga
- Kala aktivitas 3
(dibantu oleh
oleh orang
lain)
- TTV :
TD= 120/100
R = 120x/m
N = 84 x/m
T = 36,5oC
A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan
XIII. CATATAN PERKEMBANGAN
DX.
No Hari/Tgl Catatan Perkembangan
keperawatan
1 Kamis, S : Klien mengatakan nyeri pada perut bagian
14-09-06
I atas sudah mulai berkurang
O : - Terkadang masih tedapat neri tekanddaerah
epigastrium
- Ekspresi klien agak rileks
- Skala nyeri 1
- TTV TD : 120 / 100 R : 20 x/m
N : 88 x/m T : 36,6o C
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi 4,5,6,7,8 teruskan
II
2 Kamis, walaupun terkadang masih ada gangguan
14-09-06 nyeri.
O : - Klien terlihat masih lemah
- Klien masih tampak mengantuk
A : Masalah teratsi sebagian, klien mulai tampak
sedikit segar jarang menguap, mata tidak
lagi memerah
P : Intervensi 2,3,4, teruskan
III
3 Kamis, S : Klien mengatakan sudah mulai bisa makan,
14-09-06 walaupun hanya sedikit
O : - Klien menghabiskan 3 sendok bubur dari
porsi yang disediakan
- Klien terlihat lebih segar
- BB sebelum masuk RS : 65 Kg
- BB sesudah masuk RS : 64,5 Kg
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi 4,5 teruskan
IV
4 Kamis, S : Klien mengatakan sudah bisa beraktivitas
14-09-06 (duduk sendiri)
O : - Klien tidak terlihat berbaring lagi
- Klien terlihat bisa duduk
- Dalam memenuhi kebutuhan masih
dibantu sedikit demi sedikit oleh istri atau
keluarga.
- TTV
TD : 120 / 100 R : 20 x/m
N : 88 x/m T : 36,6o C
A : Masalah teratasi sebagain
P : Lanjutkan intervensi 4
1 Jum’at S : Klien mengatakan nyeri pada perut bagian
15-09-06
I atas tidak dirasakan lagi
O : - Tidak terdapat nyeri tekan pada epigastrium
- Ekspresi wajah klien tampak rileks
- Skala nyeri 0
- TTV
TD : 120 / 80 R : 20 x/m
N : 88 x/m T : 36,7o C
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan (Klien pulang)
II
2 Jum’at S : Klien mengatakan sudah bisa tidur tanpa
15-09-06 gangguan nyeri
O : - Klien terlihat segar
- Klien tidak terlihat mengantuk lagi
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan (Klien pulang)
3 Jum’at
15-09-06 III S : Klien mengatakan bahwa klien dapat
menghabiskkan 1 porsi bubur
O : - Porsi bubur yang disediakan terlihat habis
dimakan klien dan tidak tersisa
- Klien terlihat segar
- BB sebelum Masuk RS : 65 Kg
- BB sesudah masuk RS : 65,5 Kg
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan (Klien pulang)
4 Jum’at
15-09-06 IV S : Klien mengatakan sudah bisa beraktivitas,
sudah merasa nyaman, bisa duduk dan
berjalan sendiri
O : - Klien terlihat beraktivitas (duduk dan
berjalan sendiri)
- Skala aktivitas 5 (mandiri)
- TTV
TD : 120 / 80 R : 20 x/m
N : 88 x/m T : 36,7o C
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan (Klien pulang)