Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMENT PATIENT SAFETY

KOMUNIKASI SBAR

Disusun oleh : Kelompok 2

1. Ah. Yaro Maryano (1B)


2. Anggy Safitri (1B)
3. Bagas Dwi Putra (1B)
4. Fitri Ayu (1B)
5. Alfin Andari (1A)
6. Anisa Rahma (1A)
7. Okta Via (1A)
KOMUNIKASI SBAR
Komunikasi S-BAR adalah komunikasi dengan
menggunakan alat yang logis untuk mengatur informasi
sehingga dapat ditransfer kepada orang lain secara akurat
dan efisien.

Komunikasi dengan menggunakan alat terstruktur S-BAR


(Situation, Background, Assesment, Recomendation)
untuk mencapai ketrampilan berfikir kritis, dan
menghemat waktu.
TUJUAN KOMUNIKASI SBAR
• Tersampaikannya gagasan atau pemikiran kepada orang lain
dengan jelas sesuai dengan yang dimaksudkan

• Adanya saling kesefahaman dalam suatu permasalahan sehingga


terhindar dari salah persepsi

• Memberikan sesuatu pesan kepada pihak tertentu,dengan maksud


agar pihak yang diberi informasi dapat memahaminya
FUNGSI KOMUNIKASI SBAR
• Sebagai alat untuk mempermudah komunikasi dan dijadikan
standar oleh tenaga kesehatan untuk menjelaskan informasi apa
yang harus dikomunikasikan antara anggota tim, dan bagaimana
tindakan selanjutnya.

• Mengurangi Kejadian Insiden Keselamatan Pasien

• Digunakan Untuk Timbang Terima Antar Tenaga Kesehatan


KEUNTUNGAN KOMUNIKASI SBAR
• Kekuatan perawat berkomunikasi secara efektif

• dokter percaya pada analisa perawaat karena menunjukkan


peraawat paham akan kondisi pasien

• memperbaiki komunikasi/memperbaiki keamanan pasien


PENGAPLIKASIAN KOMUNIKASI
SBAR
Metode SBAR yaitu Situation, Background, Assessment,
Recommendation.

Komunikasi efektif SBAR dapat diterapkan oleh semua tenaga


kesehatan, sehingga dokumentasi tidak terpecah sendiri-sendiri.

Diharapkan dokumentasi catatan perkembangan pasien terintegrasi


dengan baik sehingga tenaga kesehatan lain dapat mengetahui
perkembangan pasien.
S = SITUATION
Situation: Bagaimana situasi yang akan dibicarakan/
dilaporkan?
PENJABARAN
• Mengidentifikasi nama dari petugas dari pasien
KOMUNIKASI • Diagnosa medis
• Apa yang terjadi pada pasien yang memprihatinkan
SBAR
B = BACKGROUND
Background: Apa latar belakang informasi klinis yang
berhubungan dengan situasi?
PENJABARAN • Obat yang sedang dikonsumsi saat ini dan alergi
KOMUNIKASI • Tanda tanda vital terbaru
• Hasil laboratorium: tanggal dan waktu tes dilakukan
SBAR dan hasil tes sebelumnya untuk perbandingan
• Riwayat medis
• Temuan klinis terbaru
A = ASSESSMENT
Assessment : berbagai hasil penilaian klinis perawat

PENJABARAN • Apa temuan klinis ?


• Apa analisis dan pertimbangan perawat ?
KOMUNIKASI • Apakah masalah ini parah atau mengancam
kehidupan ?
SBAR
R = RECOMMENDATION
Recommendation: apa yang perawat inginkan terjadi dan
kapan?
PENJABARAN
• Apa tindakan/rekomendasi yang diperlukan untuk
KOMUNIKASI memperbaiki masalah
• Apa solusi yang bisa perawat tawarkan dokter ?
SBAR • Apa yang perawat butuhkan dari dokter untuk
memperbaiki kondisi pasien
• Kapan waktu yang perawat harapkan tindakan ini
terjadi ?
Sebelum serah terima pasien,perawat harus melakukan:

• Perawat mendapatkan pengkajian kondisi pasien terkini


• Perawat mengumpulkan data-data yang diperlukan yang
berhubungan dengan kondisi pasien yang akan dilaporkan
• Perawat memastikan diagnosa medis pasien dan prioritas masalah
lanjutan... keperawatan yang harus dianjurkan
• Perawat membaca dan pahami catatan perkembangan terkini dan
hasil pengkajian perawat shift sebelumnya
• Perawat menyiapkan medical record pasien termasuk rencana
perawat harian
THANK YOU..

Anda mungkin juga menyukai