• Tujuan Pedoman
Pedoman Poli Umum Puskesmas....... bertujuan untuk menjadi acuan dalam
memberi pelayanan kepada pasien rawat jalan baik pasien anak maupun
dewasa. Sehingga pada akhirnya pelayanan klinis dapat meningkatkan
kepuasan pelanggan..
• RuangLingkup
Pelayanan Pengobatan dibagi dalam dua macam kegiatan, yaitu :
• Kegiatan di dalam gedung Puskesmas
Meliputi :Pengobatan di Poli Umum
• Kegiatan di luar gedung Puskesmas
Meliputi : Pengobatan di Posyandu, UKK
• Batasan Operasional
• Rawat jalan adalah pelayanan medis yang diberikan kepada pasien untuk
tujuan pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi dan pelayanan
kesehatan lainnya tanpa mengharuskan rawat inap.
• Pasien rawat jalan adalah pasien puskesmas yang setelah mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai dengan kondisinya dapat pulang ke rumah.
• Landasan Hukum
• Undang Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
• Undang Undang No 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
• Peraturan Menteri Kesehatan No.75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
BAB III
STANDAR FASILITAS
• Standar Fasilitas
• Fasilitas Sarana
Poli umum merupakan ruangan dengan ruang pemeriksaan dokter,
termasuk didalamnya terdapat bed/tempat tidur pasien. Di depan pintu
masuk poli umum terdapat 1 (satu) meja untuk melakukan pemeriksaan
tanda-tanda vital pada pasien sedangkan 2 (dua) meja di dalam poli umum
digunakan untuk pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter atau perawat.
Ruangan ini memiliki wastafel sebagai sarana cuci tangan bagi
petugas.Selain itu ruangan ini memiliki seperangkat komputer sebagai
bagian dari sistem informasi puskesmas yang terhubung dengan server
untuk memasukkan data pasien pada sistem informasi puskesmas
• Peralatan
• Timbangan Dewasa
• Stetoscope
• Tensimeter
• Termometer
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
Tata Laksana
• Kegiatan di Dalam Gedung
• Persiapan ruangan
• Persiapan alat – alat pemeriksaan
• Penatalaksanaan pasien
• Memanggil pasien berdasarkan nomor urut
• Menuliskan nomor jaminan pada klaim jaminan, untuk pasien peserta
jaminan kesehatan
• Melakukan Kajian awal klinis , bagi pasien baru dan pasien yang belum
pernah dilakukan kajian awal
• Melakukan anamnesa, pemeriksaan dan tatalaksana penderita
• Melakukan pencatatan rekam medik pasien
• Pengobatan medik dasar di Puskesmas sesuai pedoman
• Melakukan perawatan luka
• Penyuluhan tentang penyakit dan pola hidup sehat
• Konseling medik umum
• Menerima rujukan internal
• Melakukan rujukan kasus spesialistik
• Menerbitkan surat keterangan sakit/sehat yang ditandatangani dokter, bila
diperlukan
• Memberikan surat KIR dokter
• Selesai pelayanan
• Mencuci dan mensterilkan alat sesuai prosedur
• Dokumentasi
• Kegiatan di dalam gedung :
Setelah selesai pelayanan, data – data pasien :
• Ditulis dalam Buku Register
• di-input dalam simpus Puskesmas melalui Komputer
• Kegiatan di luar gedung :
• Buku tugas luar
• Penyuluhan kader :
• Undangan
• Materi penyuluhan
• Daftar hadir
• Notulen penyuluhan
BAB V
LOGISTIK
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Dengan meningkatnya pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan oleh
pasien dan keluarga pasien maka tuntutan pengelolaan program
Keselamatan Kerja di rawat inap semakin tinggi, karena Sumber Daya
Manusia (SDM) puskesmas, pengunjung/pengantar pasien, pasien sekitar
puskesmas ingin mendapatkan perlindungan dari gangguan kesehatan dan
kecelakaan kerja, baik sebagai dampak proses kegiatan pemberian pelayanan
maupun karena kondisi sarana dan prasarana yang ada di puskesmas yang
tidak memenuhi standar.
Puskesmas sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan
karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu
pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi
masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih
bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya.
Dalam Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,
khususnya pasal 165 :”Pengelola tempat kerja wajib melakukan segala
bentuk upaya kesehatan melalui upaya pencegahan, peningkatan,
pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja”. Berdasarkan pasal di atas
maka pengelola tempat kerja di puskesmas mempunyai kewajiban untuk
menyehatkan para tenaga kerjanya.Salah satunya adalah melalui upaya
kesehatan kerja disamping keselamatan kerja.Puskesmas harus menjamin
kesehatan dan keselamatan baik terhadap pasien, penyedia layanan atau
pekerja maupun masyarakat sekitar dari berbagai potensi bahaya di
puskesmas.
Program keselamatan kerja di Poli Umum merupakan salah satu upaya
untuk meningkatkan mutu pelayanan puskesmas, khususnya dalam hal
kesehatan dan keselamatan bagi SDM puskesmas, pasien, keluargapasien,
masyarakat sekitar.
Tujuan umum
Terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif untuk SDM
puskesmas, aman dan sehat bagi pasien, pengunjung/pengantar pasien,
masyarakat dan lingkungan sekitar sehingga proses pelayanan
puskesmas berjalan baik dan lancar.
Tujuan khusus
• Terlindunginya pekerja dan mencegah terjadinya PAK (Penyakit Akibat Kerja)
dan KAK (Kecelakaan Akibat Kerja).
• Peningkatan mutu, citra dan rawat inap puskesmas.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
BAB IX
PENUTUP