Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR (SOP)
PROGRAM ISPA
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

Pemerintah
KabupatenBangkalan M.Syukron
DinasKesehatan NIP.196609101987031008
Puskesmas Banjar
A. Pengertian  Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi saluran
pernafasan akut yang menyerang tenggorokan, hidung dan paru-
paru yang berlangsung kurang lebih 14 hari
 ISPA adalah infeksi saluran pernafasan yang berlangsung sampai
14 hari yang dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin
maupun udara pernafasan yang mengandung kuman yang
terhirup oleh orang sehat (Depkes RI, 2012)
 Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyaki tinfeksi
yang bersifat akut yang melibatkan organ saluran pernapasan
mulai dari hidung, sinus, laring hingga alveoli. Disebut juga URI,
singkatan dari Under Respiratory Infection.
B. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan bagi pasien dengan ISPA di
Puskesmas Banjar.
C. Ruang Lingkup Tindakan dimulai dari anamnesa, pemeriksaan fisik, tindakan, sampai
pencatatan
D. Kebijakan
E. Referensi 1. Depkes RI, (2012). Buletin Jendela Epidemiologi Pneumonia
Balita. Jakarta : Depkes RI.
2. Depkes RI, (2000). Informasi tentang ISPA pada Balita. Jakarta :
Pusat Kesehatan Masyarakat Depkes RI.
F. Peralatan 1. Alat
 Stetoskop
 Senter atau pen light
 Respirasi rate time
2. Bahan
 Sepasang sarung tangan
G. Prosedur Kegiatan 1. Petugas BP menyiapkan alat stetoskop, tensimeter, senter,
timbangan dewasa, timbangan bayi dan sarung tangan.
2. Petugas mencuci tangan
3. Petugas menerima pasien dengan ramah
4. Petugas melakukan anamnesa
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan menegakkan diagnose
6. Melakukan tindakan sesuai dengan diagnose dan merujuk bila
perlu
7. Petugas menulis resep (apabila ada kecurigaan infeksi sekunde,
petugas memberi pasien resep dengan pengobatan simptomatis
dan antibiotika)
8. Konseling (petugas melakukan edukasi kepada pasien bahwa
penyakit tersebut disebabkan oleh virus dan dapat sembuh
dengan sendiri dalam beberapa hari, cukup dengan istirahat yang
baik, makanan yang bergizi dan pengobatan simptomatis)
9. Petugas melakukan pencatatan (memasukkan ke status pasien)
10. Petugas membereskan alat dan cuci tangan
H. Alur
PASIEN

Petugas menerima
pelanggan dengan
ramah

Petugas melakukan
anamnesa

Petugas mencuci tangan dan


persetujuan tindakan dan
memakai sarung tangan

Tidak ada kecurigaan


Petugas melakukan
pemeriksaan, dan infeksi sekunder
menegakkan diagnosa

Ada kecurigaan infeksi


Memberikan HE
sekunder
pada pasien

Petugas member pelanggan


resep dengan pengobatan
simptomtis dan antibiotika.

Petugas mempersilahkan
pelanggan untuk menuju
ruang obat.

Petugas membereskan alat


dan cuci tangan

Petugas melakukan pencatatan

I. Unit terkait Buku rawat jalan dan status pasien


J. Documen Terkait 1. Rekam Medis pelanggan
2. Register Harian RPU
3. Kertas Resep
4. Form inform consent

Anda mungkin juga menyukai