Anda di halaman 1dari 5

PEMASANGAN INFUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

xx x dari xx

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan


Operasional
Tgl Bulan Tahun Direktur Rumah Sakit

Ex : 10 Oktober 2022 Khusus Bedah Sinduadi

dr. Marshal Soekarno, MPH

Pengertian Adalah Memasukan cairan atau obat langsung kedalam


pembuluh darah vena dalam jumlah banyak dan dalam waktu
yang lama dengan menggunakan infus set

Tujuan Sebagai penerapan langkah – langkah dalam :

1. Sebagai Tindakan pengobatan

2. Mencukupi kebutuhan tubuh akan cairan elektrolit

Kebijakan 1. Peraturan Direktur Rumah Sakit Khusus Bedah Sinduadi


Nomor. ……………………………………. Tentang
……………………………………………………………….

2. Pasien dengan dehidrasi

3. Pasien pra dan pasca bedah, sesuai dengan program


pengobatan
4. Pasien sebelum transfuse darah

5. Pasien yang tidak bisa makan dan minum melalui mulut

6. Pasien yang memerlukan pengobatan yang pemberiannya


dengan rairan infus.

Prosedur Persiapan alat :

1. seperangkat infust steril.

2. Cairan infus yang diperlukan (Asering, RL, Dektrose


5%, Nacl 0,9%)

3. Jarum infus steril sesuai ukuran yang dibutuhkan.

4. Kapas alkohol dalam tempatnya.

5. Kain kassa steril dalam tempatnya.

6. Tourniquet.

7. Pengalas/perlak.

8. bengkok.

9. Standar infus.

10. Sarung tangan steril.

11. Betadin.

12. Plester dan gunting perban.

13. Spalk dan kasa gulung bila perlu.

14. Tempat cuci tangan

15. Alat tulis

Persiapan Pasien :

1. Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan


dilakukan, jika keadaan memungkinkan.
2. Pakaian pasien pada daerah yang akan dipasang infus
harus dibuka.
Tindakan :
1. Perawat Cek kebutuhan pasien.
2. Perawat Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
para pasien : tujuan dan prosedur.
3. Perawat Persiapan alat-alat sesuai kebutuhan.
4. Perawat membawa Alat-alat didekatkan ke pasien.
5. Botol cairan digantung pada standar infus.
6. Perawat memasang pengalas dibawah daerah yang akan
dilakukan penusukkan dan dekat bengkok disisi
penusukkan.
7. Perawat cuci tangan kemudian memakai sarung tangan.
8. Tutup botol cairan di desinfeksi.
9. Infuset dibuka, keluarkan selang udara lalu tusukkan ke
botol infus.
10. Udara dalam selang dikeluarkan dengan mengalirkan
cairannya
11. Alirkan cairan sehingga mengisi setengah bagian tabung
pengatur tetesan dan selang terisi cairan, perhatikan
jarum jangan sampai alat penetes terendam.
12. Selang di klem.
13. Daerah yang akan ditusuk dipasang tourniquet sehingga
vena akan jelas terlihat (± 10 cm diatas lokasi yang akan
diinfus).
14. Daerah yang akan ditusuk di desinfeksi dengan kapas
alkohol.
15. Tusukkan jarum infus kedalam vena yang dimaksud.
Darah yang dihisap sedikit untuk memastikan apakah
jarum infus telah masuk kedalam vena dengan cepat.
16. Lepaskan tourniquet, setelah jarum infus dipastikan
masuk kedalam vena, daerah ujung jarum ditekan dan
pangkal jarum dihubungkan dengan ujung selang.
17. Periksa lagi lancar tidaknya tetesan, terjadi
pembengkakan atau tidak. Apabila tidak terjadi jarum
dipertahankan letaknya dengan kasa betadin dan plester.
18. Atur tetesan sesuai dengan kebutuhan.
19. Beritahukan kepada pasien bahwa tindakan telah selesai
dilakukan.
20. Rapihkan alat-alat, lepas sarung tangan.
21. Cuci tangan setelah melakukan tindakan.
22. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan : jam
pemasangan, jenis cairan, jumlah tetesan/ menit, nama
dan paraf perawat yang memasang

Unit Terkait 1. Igd

2. Rawat inap

3. Kamar operasi

4. Icu /hcu

Anda mungkin juga menyukai