Anda di halaman 1dari 11

KOMUNIKASI

DALAM
TIMBANG
TERIMA
MODEL SBAR
SEBAGAI STRATEGI UNTUK
MENINGKATKAN KOMUNIKASI
EFEKTIF SAAT SERAH TERIMA
INFORMASI PASIEN

MENINGKATKAN PATIENT SAFETY


Acronym SBAR adalah

S Situation : Apa yang terjadi dengan pasien ?

B Background: Hal-hal apa yg melatarbelakangi


kondisi klinis pasien ?

A Assessment: Apakah masalah yg muncul?

R Recommendation: apa yang akan saya


lakukan untuk memperbaiki
kondisi itu?
Apa yang di bahas SBAR ?
Situation : memberikan pikiran pokok
utama dalam 5-10 detik
Background : menghubungkan data yang
obyektif dengan kondisi pasient yang spesifik
pada saat ini
Asessment : perawat memberikan penilaian dari
situasi terkini dengan benar
Recommendation : ditujukan kepada
apakah kita perlu melakukan
pendekatan kolaborasi
KEUNTUNGAN SBAR
1. Kekuatan perawat berkomunikasi secara
efektif
2. Dokter percaya pada analisa perawat
karena menunjukkan perawat paham
akan kondisi pasien
3. Memperbaiki komunikasi = memperbaiki
keamanan pasien
FORMAT PENDOKUMENTASIAN MODEL SBAR
UNTUK SERAH TERIMA ANTAR SHIFT

Data Klien
S Diagnosa Medis & Masalah Keperawatan

Intervensi yg sdh dilakukan & respon pasien


Riwayat alergi, pembedahan, obat2an, cairan infus yg
B dipakai
Pengetahuan pasien&klg thd diagnosa medik
Analisa dari data-data yang ada di background ( B ) sesuai
masalah keperawatan
A Mengacu kepada tujuan dan kriteria hasil masing-masing
diagnosa keperawatan.

Intervensi mandiri/ kolaborasi yang prioritas dikerjakan


R Hal-hal khusus yang harus menjadi perhatian
CONTOH PENULISAN SBAR
S: Anak post op hari 1 dengan Craniotomi removal e.c Astrocitoma post pemasangan Vp Shunt

Masalah keperawatan :
Gangguan perfusi jaringan Cerebral
Tidak efektifnya bersihan jalan nafas
Resiko infeksi
Resiko gangguan keseimbangan cairan : kurang

B: Ibu pasien mengatakan anak cendrung tidur , ubun-ubun tampak cekung , refleks menghisap kurang, tidak ada muntah
. Breast feeding hanya 20 ml. Feeding susu 8x 50ml. GCS; E 3 M 5 V menangis, pupil 2/2 reaksi positif, suhu 37.3C,
RR 24 x/mnt, Ronchi dikedua lapang paru, HR 144x/mnt. BAB tidak ada, hasil PA belum ada. Sedang terpasang D5i/4
NaCl/12 jam. BB 5.8Kg

A: Perfusi jaringan serebral belum adekuat pasen masih cenderung tidur. Tidak ada tanda-tanda peningkatan TIK, slem
masih banyak, batuk tidak efektif, tanda-tanda infeksi tidak ditemukan

R: - Monitor status neurologi dan tanda-tanda peningkatan TIK

- Gunakan tehnik a/anti septic dalam merawat luka.

- Observasi balance cairan

- Kaji dan monitor status pernafasan

- Follow up dan diskusikan hasil PA


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai