Oleh Kelompok 4 :
BANDUNG
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi Situasion Background Assessment Recommendation (SBAR)
dalam dunia kesehatan dikembangkan oleh pakar Pasien Safety dari Kaiser
Permanente Oakland California untuk membantu komunikasi anatar dokter dan
perawat. Meskipun komunikasi SBAR didesain untuk komunikasi dalam situasi
berisiko tinggi anatara perawat dan dokter, teknik SBAR juga dapat digunakan
untuk berbagai bentuk operan tugas, misalnya operan antara perawat. Di Kaiser
tempat asalnya, teknik SBAR tidak hanya digunakan untuk operan tugas tapi juga
untuk barbagai laporan oleh pimpinan unit kerja, mengirim pesan via email atau
voice mail serta bagian IT untuk mengatasi masalah (JCI, 2010 dalam penelitian
Rina, 2012).
SBAR adalah metode terstruktur untuk mengkomunikasikan informasi
penting yang membutuhkan perhatian segera dan tindakan berkontribusi terhadap
esklasi yang efektif dan meningkatkan keselamatan pasien. SBAR juga dapat
digunakan secara efektif untuk meningkatkan serah terima antar shift atau antar staf
di daerah klinis yang sama atau berbeda. Melibatkan semua anggota tim kesehatan
untuk membeikan masukan ke dalam situasi pasien termasuk memberikan
rekomendasi. SBAR memberikan kesempatan untuk diskusi antara anggota tim
kesehatan atau tim kesehatan lainnya.
Keselamatan pasien adalah topik penting dalam standar akreditasi rumah
sakit. Meningkatkan komunikasi yang efektif termasuk ke dalam sasaran
keselamatan pasien. Metode komunikasi SBAR yang terdiri dari Situation,
Background, Assessment, dan Recommendation merupakan kerangka komunikasi
efektif dan ditetapkan sebagai standar komunikasi antara tenaga kesehatan yang
berfokus terhadap pasien (SNARS, 2018). Dalam bidang pelayanan, contohnya,
metode SBAR membantu perawat untuk menyusun cara berpikir, mengolah
informasi, menyampaikan pesan, dan mempermudah berdiskusi dengan dokter
(Mardiana, Kristina, & Sulisno, 2019).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian SBAR?
2. Bagaimana komponen SBAR?
3. Apa saja manfaat SBAR?
4. Apa s
5. aja keuntungan SBAR?
6. Bagaimana penerapan SBAR?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian SBAR
2. Unutuk mengetahui komponen SBAR
3. Untuk mengetahui manfaat SBAR
4. Untuk mengetahui keuntungan SBAR
5. Untuk mengetahui penerapan SBAR
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian SBAR
B. Komunikasi SBAR
Abstrak
Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat pelayanan
pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi: penilaian risiko, identifikasi dan penanganan
terkait risiko pasien. Salah satu dari enam program yang menargetkan keselamatan pasien
adalah komunikasi yang efektif. Komunikasi yang efektif merupakan kunci bagi perawat
untuk mencapai keselamatan pasien berdasarkan standar keselamatan pasien di rumah sakit.
Salah satu metode komunikasi yang efektif adalah komunikasi SBAR. Komunikasi SBAR
yang menggunakan alat logika untuk mengatur informasi sehingga dapat ditransfer ke orang
lain secara akurat dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas
menggunakan kata kunci comunication SBAR, pastient safety sebagai variabel bebas dan
variabel terikat comunication SBAR adalah patient safety. Pencarian dilakukan di website
Proquest, PMC, PubMed, atau website lain yang menggunakan Google Scholar. Dari hasil
pencarian di dapatkan sebanyak sepuluh jurnal yang berhubungan dengan tema tersebut. Dari
kesepuluh jurnal tersebut merupakan jurnal penelitian klinis. Hasil tinjauan pustaka
menemukan bahwa dari sepuluh jurnal menyebutkan komunikasi SBAR dapat meningkatkan
keselamatan pasien.
Situation (S) :
- selamat pagi dokter, saya dini perawat yang berjaga hari ini
- saya bertemu dokter untuk berbicara tentang pasien bernama ny.A diruang kasomi
- pasien selalu mengeluh ingin belajar berjalan dengan data ROM nya masih rendah
- Pasien masih kesulitan menggarakan tangan kanan dan kaki kanan . pasien juga tidak
dapat berbicara dengan jelas
Backround (B) :
- Ny.S adalah seorang wanita berusia 54 tahun . TD : 160/100 mmHg, Nadi
87x/menit, RR : 24V X/menit pasien sering memakan makanan tinggi kolesterol
Assessment (A) :
- sepertinya Ny.A mengalami gejela yang berhubungan dengan stroke sebelah
Recommendation (R) :
- : apakah dr budi bisa menemui pasien dankeluarga ? apakah harus melakukan test
EKG dan memberikan alat untuk menompang pasien seperti wolker roda?