Anda di halaman 1dari 17

PDA ( PATENT DUCTUS AEROSIOUS)

KELOMPOK 1

Aditya Rizky Nurfadillah (219049)

Arviansyah Wiguna (219054)


Della Marsella (219056)
Eva Artiawati (219060)
Ginti Nur Sapitri (219064)
Maulani Nur Latifah (219064)
Nurazizah Hanifah (219076)
Shinta Nurjanah (219083)
Tia Sopianti (219087)
Wulan Puspita Anggia (219091)
Definisi

(PDA) atau ductus arteriosus paten(DAP)  adalah kelainan


jantung kongenital(  bawaan )Di mana tidak terdapat
penutupan ( patensi )  duktus arteriosus yang menghubungkan
aorta dan pembuluh darah besar pulmonal setelah 2 bulan
pasca kelahiran bayi.
Etiologi
penyebab terjadinya penyakit jantung bawaan belum diketahui pasti
tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempunyai pengaruh pada
peningkatan angka kejadian penyakit jantung bawaan

Faktor  prenatal
Ibu menderita penyakit infeksi titik 2 rubella semasa trimester
ibu alkoholisme dan merokok
umur Ibu lebih dari 40 tahun
Ibu menderita penyakit diabetes melitus ( DM )  yang memerlukan
insulin
Ibu meminum obat-obatan penenang atau jamu
Premature
Patofisiologi
Patent ductus arteriosus  ( PDA )  adalah tetap terbukanya duktus arteriosus setelah
lahir, yang menyebabkan dialirkan nya darah secara langsung dari aorta (  tekanan lebih
tinggi) ke dalam arteri pulmoner (  tekan  lebih rendah )  titik aliran kiri ke kanan ini
menyebabkan resirkulasi darah beroksigen tinggi yang jumlahnya semakin banyak dan
mengalir ke dalam paru, serta menambah beban jantung sebelah kiri. usaha tambahan
dari ventrikel kiri untuk memenuhi meningkatkan Kebutuhan ini menyebabkan
pelebaran dan hipertensi Atrium kiri yang progresif dampak semuanya ini adalah
meningkatnya tekanan Vena dan kapiler pulmoner, menyebabkan terjadinya edema
paru. edema paru ini menimbulkan penurunan difusi oksigen dan hipoksia dan terjadi
kontraksi Arteri paru yang progresif titik akan terjadi hipertensi pulmoner dan gagal
jantung kanan jika keadaan ini tidak dikoreksi melalui terapi medis atau bedah.
Manifestasi Klinik

-Tidak mau menyusu

-berat badan tidak  bertambah

-berkeringat

-kesulitan dalam bernafas

-denyut  jantung yang cepat


Pemeriksaan
Diagnostik
1. Analis Arteri

2. Foto thorax
3. Ekokardiografi
4. Pemeriksaan dengan Doppler berwarna 

5. Elektro elektrokardiograf  (EKG)

6. Kateterisasi  jantung

7. Magnetic resonance imaging (MRI)


Penatalaksanaan
1. Medis
-penatalaksanaan konservatif:  restriksi  cairan dan
pemberian obat-obatan: furosemid  ( lasix ) diberikan
bersama restriksi cairan untuk meningkatkan diuresis dan
mengurangi efek kelebihan beban kardiovaskuler.
pemberian Indomethacin (inhibitor prostaglandin) untuk
mempermudah penutupan duktus, pemberian antibiotik
profilaksis untuk mencegah endokarditis bacterial
-pembedahan: pemotongan atau pengikatan ductus
-Non pembedahan titik2 penutupan dengan alat penutup
dilakukan pada waktu kateterisasi jantung
Lanjutan.....

2. Keperawatan
Pasien PDA baru dirawat di rumah sakit bila sedang mendapat infeksi
saluran nafas, karena biasanya sangat dipsneu  dan sianosis sehingga
pasien terlihat payah titik masalah pasien yang perlu diperhatikan
ialah bahaya terjadinya gagal jantung, resiko terjadinya infeksi saluran
nafas, kebutuhan nutrisi, gangguan rasa aman dan nyaman,
kurangnya pengetahuan orang tua mengenai penyakit
Komplikasi
-tekanan darah tinggi di paru-paru (hipertensi pulmonal ) 

-gagal jantung
-infeksi jantung (endokarditis)

'detak jantung tidak teratur (aritmia)

-gagal ginjal
-obstruksi pembuluh darah pulmonal

-hepatomegali (jarang terjadi pada bayi prematur)

-enterokolitis nekrosis
Prognosis

Jika  PDA Relatif kecil, gejala yang ditimbulkan pada jantung


kemungkinan dapat berkembang titik pasien dengan PDA yang
cukup besar,  masalah yang ditimbulkan pada jantung dapat
diminimalisir dengan tindakan bedah.tindakan dengan
menggunakanan pengobatan dapat diandalkan dalam beberapa
situasi, dengan sedikit efek samping. pengobatan yang dilakukan
sesegera mungkin, akan menunjukkan hasil yang lebih
baik. pembedahan dapat membawa beberapa resiko yang signifikan
pada jantung.   pembedahan dapat menghilangkan beberapa
masalah yang ditimbulkan oleh PDA tapi juga dapat menimbulkan
masalah baru. keuntungan dan resiko lebih baik dikaji lebih
mendalam sebelum dilakukan sebuah pembedahan.
Konsep Asuhan Keperawatan
Pengkajian
1. Anamnesa
a)Identitas (Data Biografi)
PDA sering ditemukan pada neonatus, tapi secara fungsional
menutup pada 24 jam pertama setelah kelahiran. Sedangkan secara
anatomic menutup dalam 4 minggu pertama.
b)Keluhan Utama
Pasien dengan PDA biasanya merasa lelah, sesak nafas.
c)Riwayat penyakit sekarang
Pada pasien PDA, biasanya akan diawali dengan tanda-tanda
respiratory distress, dispnea, tacipnea, hipertropi ventrikel kiri,
retraksi dada dan hiposekmia.
Lanjutan...
d)Riwayat penyakit terdahulu
Perlu ditanyakan apakah pasien lahir prematur atau ibu menderita
infeksi dari rubella
e)Riwayat penyakit keluarga
Perlu ditanyakan apakah ada anggota keluarga yang menderita penyaki
PDA karena PDA juga bisa diturunkan secara genetik dari orang tua
yang menderita penyakit jantung bawaan atau juga bisa karena
kalainan kromosom
f)Riwayat Psikososial
Meliputi tugas perasaan anak threaded penyakitnya, bagaimana
perilaku anak terhadap tindakan yang dilakukan terhadap dirinya,
perkembangan anak, koping yang digunakan, kebiasaan anak, respon
keluarga terhadap penyakit anak, koping keluarga dan penyesuaian
keluarga terhadap stress.
2. Pemeriksaan Fisik

Pernafasan B1 (Breath)
Kardiovaskuler B2 (Blood)
Persyarafan B3 (Brain)
Perkemihan B4 (Bladder)
Pencernaan B5 (Bowel)
Muskuloskeletal/integument B6 (Bone)
3. Diagnosa Keperawatan

A. Penurunan curah jantung berhubungan dengan


perubahan volume sekuncup

B. Gangguan pertukaran gas berhubungan


dengan ventilasi-perfusi

C. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan


ketidakseimbangan antara suplei dan kebutuhan
oksigen
Intervensi keperawatan

1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan


Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .....x 24 jam, diharapkan
gangguan pertukaran gas dapat teratasi.
Kriteria Hasil :
Respiratory status : ventilation
Airway Management
Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Pemasangan alat jalan nafas buatan
Lakukan fisioterapi dada
Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Lanjutan..
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ....x 24 jam, diharapkan
intoleransi aktifitas dapat teratasi
Kriteria hasil: activity tolerance
Activity Therapy
Kolaborasikan dengan tenaga rehabilitasi medik dalam merencanakan
program terapi yang tepat
Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan
Bantu untuk mendapatkan alat bantuan aktifitas
Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu luang
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai