Anda di halaman 1dari 4

NAMA : iCica iRosita iSari

NIM : i219055

DOSEN iPENGAMPU : iHerdiman,Ns

MATAKULIAH : iKMB i3 iMuskuloskeletal

FRAKTUR

Definisi :

Fraktur iadalah iterputusnya ihubungan ikesinambungan i(diskontinuitas) itulang idan iatau


itulang irawa. iAtau ipecahnya ikeutuhan idari itulang. iPenyebab ifraktur i: i

- Ketidak isnambungan itulang i(jika iberat iberlebihan)


- Kecelakaan iyang imengakibatkan itulang irusak
- Adanya ibenturan
- Gerakan isalah iseperti imelinting
- Stress iyaitu iadanya isuatu ibeban

Mekanisme iinjury

- Beban/kekuatan ilangsung ikarena idanya ibeban


- Beban/kekuatan itidak ilangsung i(karena iadanya ibeban)
- Kondisi iPatologis i( ikarena ipenyakit iseperti ipenyakit iosteoporosis,osteomalcia)

Klasfikasi

- Grade iI i: iLuka i< i10 icm


- Grade iII i: i1-10 icm
- Grade iIII i: i> i10 icm, iTtd i:
 III iA i= iTulang imasih itertutup
 III iB i= itulang isudah iterlihat
 III iC i= isudah iterjadi ikerusakan

Penyembuhan ifraktur i itergantung idari i: i


 Tipe itulang i(cancellous ilebih icepat idari ikortikal)
 Tipe ifraktur i(fr. itranversal ilebih ilama idari ijenis ispiral)
 Aliran idarah i(pembuluh idarah irusak, ilebih ilama isembuh)
 Keadaan iumum i(tulang isehat ilebih icepat isembuh)
 Usia i(anak i> icepat isembuh)
Waktu ipenyembuhan itulang

Upper i ilimb Lower i ilimb

Callus i ivisible ion i ix-ray 2-3 iweeks 2-3 i i iweeks

Union i i(fracture i ifirm) 4-6 i iweeks 8-12 i iweeks

Consolidation i i(bone isecure) 6-8 i iweeks 12-16 iweeks

Fraktor itidak imenyambung i( inon iunion i)

Penyebab inon iunion i

- Distraksi idan ifragmen iterpisah i


- Interposisi ijaringan ilunak i(otot) idiantara ifragmen itulang i
- Pergerakan iberlebihan ipada igaris ifraktur
- Aliran idarah irusak i
- Infeksi

Umumnya itulang iyang ipatah iakan iunion i, iapabila

 Ada ikontak ipermukaan ifragmen isatu idg ilain i

 Ada ifiksasi iantar ifragmen itulang

 Gerakan isangat iminimal; isampai iterjadi/tampak ipembentukan itulang ibaru i

Patofis

Ketika terjadi fraktur, otot yang melekat pada ujung tulang menjadi rusak. Otot tersebut
akan mengalami spasme dan menarik fragmen fraktur ke luar dari posisinya. Kelompok otot
yang besar dapat menghasilkan spasme yang masif dan men-displace (mengubah posisi) tulang
besar, seperti tulang femur. Meskipun bagian proksimal dari tulang yang fraktur tetap dalam
tempatnya, bagian distal dapat mengalami dispalce ke samping, membentuk sudut (angulasi),
rotasi, atau posisi lainnya.

Ketika terjadi fraktur, otot yang melekat pada ujung tulang menjadi rusak. Otot tersebut
akan mengalami spasme dan menarik fragmen fraktur ke luar dari posisinya. Kelompok otot
yang besar dapat menghasilkan spasme yang masif dan men-displace (mengubah posisi) tulang
besar, seperti tulang femur. Meskipun bagian proksimal dari tulang yang fraktur tetap dalam
tempatnya, bagian distal dapat mengalami dispalce ke samping, membentuk sudut (angulasi),
rotasi, atau posisi lainnya.

Manifestasi Klinik

 Deformitas—posisi abn tulang akibat fr & tarikan otot

 Shortening—pemendekan tulang

 Swelling—edema, krn cairan serosa & bleeding lokal

 Pain/tenderness—spasme otot, trauma langsung jaringan, nerve pressure, gerakan


patahan tulang.

 Numbness—kerusakan saraf

 Guarding—perilaku protective akibat nyeri

 Crepitus—adanya udara yg terperangkap; gesekan fragmen tulang.

 Hypovolemic shock—blood loss

 Muscle spasms—kontraksi otot yg terdekat dg fr.

 Echymosis—ekstravasasi darah di subkutan

ASESSMENT

- Umur

- Jenis kelamin
- Pekerjaan

- Pendidikan

- Lingkungan rumah

- Riwayat trauma:

o Arah

o Jenis

- Lokalisasi nyeri

- Gangguan fungsi

Prinsip Penanganan Fraktur

- Rekognisi
- Reduksi
- Reposisi
- Rehabilitasi

Nursing Interventon Classification

Anda mungkin juga menyukai