A. Kebutuhan Cairan dan Elektrolit Cairan sangatlah penting bagi tubuh. Fungsi cairan tubuh sendiri yaitu sebagai pembentuk struktur tubuh, sarana transportasi, metabolisme sel, pelarut elektrolit dan non elektrolit, dan juga memelihara suhu tubuh. Proporsi cairan tubuh : 1. BBL : 80 % BB 2. Anak-anak : 70 % BB 3. Dewasa : 60 % BB 4. Lansia : 40 -45 % BB Cairan tubuh terdapat dalam 2 kompartemen yaitu ruang intraseluler (cairan dalam sel) dan ruang ekstraseluler (cairan di luar sel) Ruang Ekstraseluler dibagi menjadi : 1. Ruang cairan intravaskuler (cairan dalam pembuluh darah) Mengandung plasma, plasma berisikan ± 3 liter dari rata-rata 6 liter cairan darah dan sisanya 3 Liter eritrosit, leukosit dan trombosit 2. Ruang interstisiel Cairan yang mengelilingi sel, jumlah 8 liter pada orang dewasa, contoh limfe 3. Ruang transseluler Bagian terkecil dari cairan ekstraseluler dan mengandung ± 1 liter cairan setiap waktu. B. Pengaturan Kompartemen Cairan Tubuh 1. Osmosis Jika dua larutan yang berbeda dipisahkan oleh membran impermeable menjadi substansi terlarut, perpindahan air terjadi melalui membran dari daerah dengan konsentrasi zat terlarut rendah ke daerah dengan konsentrasi zat terlarut tinggi. 2. Difusi Adalah kecenderungan alami dari suatu substansi untuk bergerak dari suatu area dengan konsentrasi yang lebih tinggi ke area dengan konsentrasi yang lebih rendah. Contoh difusi adalah pertukaran O2 dengan CO2 antara kapiler dan alveoli paru 3. Filtrasi Adalah tekanan hidrostatik dalam kapiler yang cenderung untuk menyaring cairan keluar dari kompartemen vaskuler ke dalam cairan interstisiel. 4. Pompa Natrium - Kalium Konsentrasi Na lebih besar dalam CES dibandingkan dengan dalam CIS. Kecenderungan Na untuk memasuki sel dengan cara difusi. Rute Pemasukan dan Kehilangan Cairan bisa diperoleh melalui makan, minum, parenteral dan NGT. Organ- organ tempat kehilangan cairan yaitu meliputi ginjal, kulit, saluran gastrointestinal. 1. Ginjal Volume urine yang biasa pada orang dewasa 1-2 liter/hari. Haluaran urine normal yaitu 1 ml/KgBB/Jam pada semua usia. 2. Kulit Keringat adalah kompensasi tubuh kehilangan air dan elektrolit melalui kulit. Zat terlarut utama dalam keringat yatu Na, klorida dan kalium. paru-paru dan kulit. Paru-paru : paru-paru membuang uap air 300-400 ml/hr 3. Traktus Gastrointestinal : Kehilangan yang lazim melalui GIT hanya 100-200 ml tiap hari, meskipun ± 8 liter cairan bersirkulasi melalui system GIT tiap 24 jam. Kehilangan yang paling besar yaitu saat tubuh mengalami diare. C. Tes Laboratorium Untuk Mengevaluasi Cairan 1. Osmolalitas 2. Berat Jenis Urine 3. Nitrogen Urea Darah (BUN) 4. Kreatinin 5. Nilai Natrium Urine D. Elektrolit Elektrolit merupakan kimia aktif kation (+) dan anion (-). Kation utama terdiri dari natrium, kalium, kalsium, magnesium. Sedangkan Anion utama terdiri dari klorida, bikarbonat, fosfat, sulfat dan proteinat. Tabel Kebutuhan Cairan Usia Kebutuhan Cairan < 1 tahun 120-140 ml/KgBB/hari 1-3 tahun 110-120 ml/KgBB/hari 4-6 tahun 90-110 ml/KgBB/hari 7-10 tahun 75-90 ml/KgBB/hari 11-13 tahun 60-75 ml/KgBB/hari 14-17 tahun 50-60 ml/KgBB/hari >18 tahun 40-50 ml/KgBB/hari
Rumus Menentukan Kekurangan Cairan
Konsentrasi Na ↑ x BB ( kg ) x 0,6 Kekurangan cairan( Liter)= 100
Jumlah score x 10 % BB ( kg ) x 1 L Kekurangan cairan( Liter)= 15
Rumus Tetesan Infus Makrodrip (15-20 tetes/ml)
Volume larutan(ml) x ( 15 /20 ) Kecepatan(tetes/mnt )= Jumlah jam x 60
Rumus Tetesan Infus Mikrodrip (60 tetes/ml)
Volume larutan(ml) x ( 60 ) Kecepatan( tetes/mnt )= Jumlah jam x 60