Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Cica Rosita Sari

NIM : 219055

DOSEN PENGAMPU : Bu Dian Anggraini, M.Kep

MATA KULIAH : KMB 3 SISTEM MUSKOLESKELETAL

OESTEOMIELITIS

Adalah infeksi pada tulang yang menyebabkan inflamasi,nekrosis dan membentuk


formasi tulang baru. Fungsi tulang yaitu untuk menopang berat badan,melindungi organ vital
dari trauma,membantu mobilisasi,berisi dan melindungi sumsum tulang,menyimpan garam
mineral (kalsium dan phosot), menyimpan trigeserida. Tipe osteomyelitis :

1. Hematogenous osteomyelitis
Yang disebbakan oleh zat pathogen yang dibawa melalui darah dari bagian tubuh
lain yang terinfeksi,lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak serta orangtua,pada
dewasa,hematogenous osteomyelitis biasanya lebih disebabkan oleh infeksi sekunder dan
tulang belakang,pelvis
2. Contingous focus osteomyelitis atau exogenous osteomyelitis , yaitu infeksi masuk dari
luar tubuh, infeksi dapat dari langsung agent infeksi pada tulang (misalnya trauma tulang
terbuka)gigitan binatang/manusia.
3. Dapat terjadi karena prosedur operatif
Etiologinya terutama bakteri,dapat oleh fungi,parasite atau
virus,staphylococcus,hematogenous. Ada beberapa factor yang berkontribusi terhadap sulitnya
terapi pada tulang adalah mikroskopik yang impermeable terhadap biokimio dari mekanisme
pertahanan alami dari tubuh. Mikrosirkulasi dari tulang menyebabkan resiko tinggi kerusukan
dan mudah terinfeksi oleh bakteri. Sel tulang memiliki sedikit kemampuan untuk menggantikan
kerusakan tulang karena infeksi. Osteoclast distimulasi oleh infeksi untuk resorbsi tulang,dengan
membuka channel isolasi tulang sehingga sel yang terinfeksi dan sistem imun dapat mengakses
secara lebih tulang yang terinfeksi. Manifestasi klinik : Akut (muncul gejala inflamasi secara
tiba-tiba,,terdapat pada akhir dari tulang Panjang dan mengelilingi matrix tulang). SUABAKUT (
yanda gejala samar-samar. KRONIK ( Infeksi terjadi secara lambat). Manifestasi hematogenous
(tersembunyi dan membahayakan),Manifestasi exogenous (Tanda dan gejala pada jaringan lunak
lebih dominan). Manifestasi spinal (nyeri tulang belakang intermitten atau konstan). Manifest
pada sacroliaca nyeri local,tenderness dan lemas.

Pemeriksaan diagnostic, meningkatnya kadar sel darah putih,kultur darah,X ray,CT


Scan,MRI, Radiogpraphic. TERAPI IV antibiotic dan debridement,immobilisasi untuk
mengurangi nyeri,Osteomyelitis : pembedahan untuk mengeluarkan eksudat dengan continuous
wound irrigation dengan laurtan antibiotic. Pencegahan menunda proses pemebedahan ortopedik
apabila pasien memiliki infeksi lain seperti infeksi tractus urinary,atau luka decubitus atau
Riwayat infeksi yang lain.

ASUHAN KEPERAWATAN OSTEOMALACIA

Anatomi fisiologi komposisi tulang : 30 % bahan organik matriks, dan terdiri dari 90%
serat kolagen. 70% endapan garam kalsium fosfat dengan sedikit natrium dan karbonat. Garam-
garam menutupi matriks dan berikatan dengan serat kolagen. Osteomalasia adalah perubahan
patalogik berupa hilangnya mineralisasi tulang yang disebbakan berkurangnya kadar kalsiym
fosfat sampai tingkat bawah kadar yang diperlukan untuk mineralisasi matriks. Osteomalasia
adalah penyakit metabolism tulang yang dikarakteristikkan oleh kurangnya mineral dari tulang
(menyerupai penyakit).

• Osteomalacia is derived from Greek:

– osteo bone

– malacia softness

• most commonly found in:

– dark-skinned

– diet-disbalanced subjects (mainly lactating females).

Normal bone metabolism: CA

• CALCIUM  99% in bone.

• Main functions muscle /nerve function, clotting.

• Plasma calcium 50% free, 50% bound to albumin.


• Dietary needs:

– Kids: 600mg/day – Pregnancy: 1500mg/day,

– Adolescent 1300mg/day, – Breastfeeding: 2g/day,

– Adult: 750mg/day – Fractures: 1500mg/day

• Absorbed in duodenum (active transport) and jejunum (diffusion), 98% reabsorbed in


kidney prox. tubule, may be excreted in stool.

ETIOLOGI Primer : Kekurangan kalsium dan vitamin D. Proses mineralisasi


adalah proses proses terakhir pembentukan tulang. Menurunnya penyerapan vitamin D
akibat penyakit bilier, penyakit,mukosa usus halus proksimal dan penyakit ileum.
Peningkatan katabolisme vitamin D akibat obat yang menyebabkan. peningkatan kerja
enzim-enzim oksidase hati, Gangguan tubulus renalis yang disertai terbuangnya fosfat
(acquired), renal tubular acidosis. RESIKO menderita gangguan hati seperti
sirosis,adanya gangguan fungsi ginjal sehinggal proses ekskresi/pembuangan kalsium
akan meningkat,pemakaian obat dalam jangka waktu Panjang.

Pemeriksaan Fisik : deformitas lengkungan tulang panjang membuat, penampakan


pasien menjadi tidak normal dan jalannya, membebek. Dapat terjadi kelemahan otot.
Pasien ini merasa, tidak nyaman dengan penmpilan mereka. Psikologi : Meliputi
perasaan pasien terhadap penyakitnya,bagaimana cara mengatasinya serta bagaimana
perilaku pasien terhadap tindakan yang dilakukan terhadap dirinya, kecemasan terhadap
penyakit. Diagnosa :

A. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan penuruna kalsium dalam tulang
B. Ganggian mobilitas fisik berhubungan dengan penipisan tulang dan kelemahan
C. Gangguan body image berhubungan dengan deformitas tulang (seperti tulang
melengkung)
D. Gangguan pola tidur berhubungan dengan adanya nyeri tulang resti cedera
berhubungan dengan soft bone.

Anda mungkin juga menyukai