Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MANAJEMEN KEPERWATAN II

Sindy lidya
1710105034
Keperawatan 8A

Dosen Pembimbing :

Ns. Rebi Permata Sari, M.Kep

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

STIKES ALIFAH TAHUN 2021


TUGAS

1. Buatlah konsep komunikasi SBAR dan komunikasi terapeutik.


2. Buatlah perbedaan komunikasi SBAR dan komunakasi terapeutik.

JAWAB

1. Konsep komunikasi SBAR dan komunikasi terapeutik.


A. Komunikasi SBAR
Kerangka komunikasi efektif yang digunakan di rumah sakit adalah komunikasi
SBAR (Situation, Background, Assessment, Recommendation), metode komunikasi ini
digunakan pada saat perawat melakukan handover ke pasien. Komunikasi SBAR adalah
kerangka teknik komunikasi yang disediakan untuk petugas kesehatan dalam
menyampaikan kondisi pasien.
SBAR adalah metode terstruktur untuk mengkomunikasikan informasi penting yang
membutuhkan perhatian segera dan tindakan berkontribusi terhadap eskalasi yang efektif
dan meningkatkan keselamatan pasien. SBAR juga dapat digunakan secara efektif untuk
meningkatkan serah terima antara shift atau antara staf di daerah klinis yang sama atau
berbeda. Melibatkan semua anggota tim kesehatan untuk memberikan masukan ke dalam
situasi pasien termasuk memberikan rekomendasi. SBAR memberikan kesempatan untuk
diskusi antara anggota tim kesehatan atau tim kesehatan lainnya. Adapun keuntungan dari
penggunaan metode SBAR adalah:
a) Kekuatan perawat berkomunikasi secara efektif.
b) Dokter percaya pada analisa perawat karena menunjukkan perawat paham akan
kondisi pasien.
c) Memperbaiki komunikasi sama dengan memperbaiki keamanan pasien.
Metode SBAR sama dengan SOAP yaitu Situation, Background, Assessment,
Recommendation. Komunikasi efektif SBAR dapat diterapkan oleh semua tenaga
kesehatan, diharapkan semua tenaga kesehatan maka dokumentasi tidak terpecah
sendiri-sendiri. Diharapkan dokumentasi catatan perkembangan pasien terintegrasi
dengan baik. Sehingga tenaga kesehatan lain dapat mengetahui perkembangan pasien.
1. Situation : Bagaimana situasi yang akan dibicarakan/ dilaporkan?
a) Mengidentifikasi nama diri petugas dan pasien;
b) Diagnosa medis;
c) Apa yang terjadi dengan pasien.
2. Background : Apa latar belakang informasi klinis yang berhubungan dengan situasi?
a) Obat saat ini dan alergi;
b) Tanda-tanda vital terbaru;
c) Hasil laboratorium : tanggal dan waktu tes dilakukan dan hasil tes sebelumnya untuk
perbandingan;
d) Riwayat medis;
e) Temuan klinis terbaru.
3. Assessment : berbagai hasil penilaian klinis perawat
a) Apa temuan klinis?;
b) Apa analisis dan pertimbangan perawat?;
c) Apakah masalah ini parah atau mengancam kehidupan?
d) Recommendation : apa yang perawat inginkan terjadi dan kapan?
e) Apa tindakan / rekomendasi yang diperlukan untuk memperbaiki masalah?;
f) Apa solusi yang bisa perawat tawarkan kepada dokter?;
g) Apa yang perawat butuhkan dari dokter untuk memperbaiki kondisi pasien?;
h) apan waktu yang perawat harapkan tindakan ini terjadi?
Sebelum serah terima pasien, perawat harus melakukan :
 Perawat mendapatkan pengkajian kondisi pasien terkini.
 Perawat mengkumpulkan data-data yang diperlukan yang berhubungan dengan kondisi
pasien yang akan dilaporkan.
 Perawat memastikan diagnosa medis pasien dan prioritas masalah keperawatan yang
harus dilanjutkan.
 Perawat membaca dan memahami catatan perkembangan terkini & hasil pengkajian
perawat shift sebelumnya.
 Perawat menyiapkan medical record pasien termasuk rencana perawat harian

B. Komunikasi Terapeutik

A.Pengertian

Komunikasi terapeutik adalah kemampuan atau keterampilan perawat untuk


membantu klien beradaptasi terhadap stress, mengatasi gangguan patologis dan belajar
bagaimana berhubungan dengan orang lain. ( Northouse, 1998).Menurut Stuart GW (1998)
mengatakan komunikasi terapeutik merupakan hubungan interpersonal antara perawat dengan
klien dalam memperbaiki klien dalam hubungan ini perawat dan klien memperoleh
pengalaman belajar bersama dalam rangka memperbaiki pengalaman emosi klien.

B.Pentingnya Menjadi Terapeutik

Perawat yang terapeutik berarti melakukan interaksi dengan klien, interaksi tersebut
memfasilitasi proses penyembuhan. Sedangkan hubungan terapeutik artinya suatu hubungan
interaksi yang mempunyai sifat menyembuhkan, dan berbeda dengan hubungan sosial.
Therapeutic intimacy merupakan hubungan saling menolong (helping relationship) antara
perawat-klien. Hubungan ini dibangun untuk keuntungan klien, sementara hubungan sosial
dirancang untuk memenuhi kebutuhan kedua belah pihak (Smith, 1992).

C.Manfaat Menjadi Terapeutik

Dengan profesi sebagai perawat, maka menjadi terapeutik adalah suatu hal wajib
dilakukan dan diharapkan akan akan memberikan kontribusi dalam melakukan pelayanan
kesehatan/keperawatan kepada masyarakat. Menjadi terapeutik berarti menjadikan diri
perawat sebagai sarana untuk memfasilitasi proses penyembuhan dalam hal ini perawat
menggunakan komunikasi terapeutik sebagai sarananya.

D.Tujuan Komunikasi terapeutik :Untuk mengembangkan pribadi klien ke arah lebih positif /
adaptif dan diarahkan pada pertumbuhan klien :

1) Realisasi diri, penerimaan diri, peningkatan penghormatan diri.Melalui komunikasi


terapeutik diharapkan terjadi perubahan dalam diri klien. Klien yang tadinya tidak bisa
menerima diri apa adanya atau merasa rendah diri, setelah berkomunikasi terapeutik
dengan perawat akan mampu menerima dirinya.
2) Kemampuan membina hubungan interpersonal yang tidak superfisial dan saling
bergantungdengan orang lain.Melalui komunikasi terapeutik, klien belajar bagaimana
menerima dan diterima orang lain. Dengan komunikasi yang terbuka, jujur, menerima
klien apa adanya, perawat akan meningkatkan kemampuan klien dalam membina
hubungan saling percaya. ( Hibdon, S., 2000).
3) Peningkatan fungsi dan kemampuan untuk memuaskan kebutuhan serta mencapai tujuan
yang realistis. Terkadang klien menetapkan ideal diri atau tujuan yang terlalu tinggi tanpa
mengukur kemampuannya. Individu yang merasa kenyataan dirinya mendekati ideal diri
mempunyai harga diri yang tinggi, sedangkan individu yang merasa kenyataan hidupnya
jauh dari ideal dirinya akan merasa rendah diri (Taylor, Lilis dan Lemone, 1997).
4) Rasa identitas personal yang jelas dan peningkatan integritas diri. Klien yang mengalami
gangguab identitas personal biasanya tidak mempunyai rasa percaya diri dan merngalami
harga diri rendah.

2. Perbedaan komunikasi sbar dan komukasi terapeutik


 Teknik komunikasi SBAR merupakan teknik komunikasi yang memberikan urutan logis,
terorganisir dan meningkatkan proses komunikasi untuk memastikan keselamatan pasien.
 Komunikasi terapeutik adalah kemampuan atau keterampilan perawat untuk membantu
klien beradaptasi terhadap stress, mengatasi gangguan patologis dan belajar bagaimana
berhubungan dengan orang lain

Anda mungkin juga menyukai