Anda di halaman 1dari 5

NAMA:OKTA VIA

NIM :P05120221035

PRODI :DIII keperawatan

KELAS :1.A

MK :KDK (Tugas Individu)

“FALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN”

1.Pengertian Falsafah Dan Paradigma Keperawatan

A.FALSAFAH KEPERAWATAN

Pengertian falsafahFalsafah adalah pengetahuan dan penyelidikan denga akal budi mengenai
sebab-sebab,azas-azas, hukum,dan sebagainya daripada segala yang ada dalam alam semesta
ataupunmengenai kebenaran dan arti adanya sesuatu (WJS Poerwadarminta.

Falsafah keperawatan adalah pandangan dasar tentamg hakikat manusia dan esensi
keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktik keperawatan.Falsafah Keperawatan
bertujuan mengarahkan kegiatan keperawatan yang dilakukan..Keperawatan menganut
pandangan holistik terhadap manusia yaitu kebutuhan manusia bio-psiko-sosial-spiritual.Kegiatan
keperawatan dilakukan dengan pendekatan humanistik, dalam arti menghargaidan menghormati
martabat manusia, memberi perhatian kepada klien serta, menjunjungtinggi keadilan bagi sesama
manusia.Keperawatan bersifat universal dalam arti tidak membedakan atas ras, jenis kelamin,
usia,warna kulit, etik, agama, aliran politik, dan status sosial ekonomi. KeperawatanadalaFalsafah
keperawatan mengkaji penyebab dan hukum-hukum yang mendasarirealitas, serta keingintahuan
tentang gambaran sesuatu yang lebih berdasakan pada alasanlogis daripada metoda
empiris.Falsafah keperawatan menurut Roy (Mc Quiston, 1995) :Roy memiliki delapan falsafah,
empat berdasarkan falsafah prinsip humanisme danempat berdasarkan prinsip falsafah
veritivity.falsafah humanisme/ kemanusiaan “mengenali manusia dan sisi subyektif manusia dan
pengalamannya sebagai pusat rasa ingin tahu dan rasa menghargai”. Sehingga ia berpendapat
bahwa seorang individu :

1.Saling berbagi dalam kemampuan untuk berpikir kreatif yang digunakan untuk mengetahui
masalah yang dihadapi, mencari solusi.

2. Bertingkahlaku untuk mencapai tujuan tertentu, bukan sekedar memenuhi hukum aksi-reaksi
3. Memiliki holism intrinsik

4. Berjuang untuk mempertahankan integritas dan memahami kebutuhan untuk


memilikihubungan dengan orang lain veritivity. Berarti kebenaran, yang
bermaksudmengungkapkan keyakinan Roy bahwa ada hal yang benar absolut. Ia
mendefinisikanveritivity sebagai “prinsip alamiah manusia yang mempertegas tujuan umum
keberadaanmanusia”. Empat falsafah yang berdasarkan prinsip veritivity adalah sebagai berikut
ini.Individu dipandang dalam konteks

1. Tujuan eksistensi manusia

2. Gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia

3. Aktifitas dan kreatifitas untuk kebaikan-kebaikan umum

4. Nilai dan arti kehidupan

bagian integral dari pelayanan kesehatan. Keperawatan menganggap klien sebagai pertner aktif,
dalam arti perawat selalu bekerjasama dengan klien dalam pemberian asuhankeperawatan.

B. PARADIGMA KEPERAWATAN

Pengertian ParadigmaParadigma keperawatan sebagai pandangan fundamental tentang


persoalan dalam suatucabang ilmu pengetahuan(Masterman,1970).

Paradigma sebagai suatu perangkat bantuan yang memiliki nilai tanggi dan sangat menentukan
bagi penggunanya untuk dapat memiliki pola dan cara pandang dasar kas dalam
memikirkan,menyikapi dan memilih tindakan mengenai suatu kenyataan ataufenomena
kehidupan manusia.

Ritzer dalam zamroni, membuat pengertian tentang paradigma yaitu Pandangan yang mendasar
dari para ilmuwan tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari oleh
salah satu cabang atau disiplin ilmu pengetahuan Dari pengertian ini dapat disimpulkan, dalam
suatu cabang ilmu pengetahuan dimungkinkanterdapat beberapa paradigma. Artinya
dimungkinkan terdapatnya beberapa komunitas ilmuwan yang masing-masing berbeda titik
pandangnya tentang apa yang menurutnyamenjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari
dan diteliti oleh cabang ilmu pengetahuan tersebut. (ahmad sihabudin dalam Jurnal Kampus
Tercinta, 1996 : 43).Paradigma keperawatan menurut Gaffar, 1997, adalah cara pandang yang
mendasar ataucara kita melihat, memikirkan, memberi makna, mmenyikapi dan
memilihtindakanterhadap berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan. Dengan demikian
paradigma keperawatan berfungsi sebagai acuan atau dasar dalam melaksanakan praktek
keperawatan yang bersifat professional.

Penjelasan paradigma fakta sosial berasal dari pendapat Durkheim. Fakta sosial dianggap sebagai
barang sesuatu yang berbeda dengan ide yang menjadi obyek penyelidikan seluruh ilmu
pengetahuan dan tidak dapat dipahami melalui kegiatan mental murni.Tetapi untuk
memahaminya diperlukan penyusunan data riil di luar pemikiran manusia.Fakta sosial ini terdiri
atas dua jenis, yaitu :

1.Bentuk material, berupa barang sesuatu yang dapat dilihat, ditangkap dan diobservasi

2. Dalam bentuk non material, merupakan fenomena yang terkandung dalam diri manusianya
muncul dalam kesadaran manusia (zamroni, 1992:24) penjelasan paradigma definisi sosial
bersumber dari karya Weber yang konsepsinyatentang fakta sosial sangat berbeda dengan konsep
Durkheim. Weber tidak memisahkan antara struktur sosial dengan pranata sosial karena
keduanya sama-sama membantu untuk membentuk tindakan manusia yang penuh makna
(Zamroni, 1992 : 53).

C.KOMPONEN PARADIGMA KEPERAWATAN

1. KONSEP MANUSIA

Komponen ini merupakan komponen pertama sebagai salah satu fokus dari
pelayanankeperawatan.manusia bertindak sebagai klien dalam konteks paradigma keperawatan
ini bersifat individu,kelompok dan masyarakat daam suatu sistem.sistem tersebut dapatmeliputi:

a.sistem terbuka,

manusia dapat mempengaruhi dan di paengaruhi oleh lingkungan baik fisik,psikologis,sosial


maupun spiritual sehingga proses perubahan pada manusia akanselalu terjadi khususnya dalam
pemenuhan kebutuhan dasar.

b.sistem adaptif sistem adaptif

manusia akan merespon terhadap perubahan yang ada di lingkungannyayang akan selalu
menunjukkan perilaku adaptif dan maladaftif.

c.sistem personal,interpersonal dan social,

manusia memiliki persepsi,pola kepribadiandan tumbuh kembang yang berbeda.

2.KONSEP KEPERAWATAN

Konsep ini adalah suatu bentuk peleyanan kesehatan yang bersifat profesional dalammemenuhi
kebutuhan dasar manusia yang dapat ditunjukkan kepada individu,keluarga atau masyarakat
dalam rentang sehat sakit.dengan demikian konsep ini memandang bahwa bentuk pelayanan
keperawatan yang diberikan pada klien dalam bentuk pemberian asuhan keperawatan adalah
dalam keadaan tidak mampu,tidak mau dan tidak tahu dalam proses pemenuhan kebutuhan
dasar.

3. KONSEP SEHAT SAKIT

Komponen ini memandang bahwa keperawatan itu bahwa bentuk pelayanan yang diberikan pada
manusia dalam rentang sehat sakit.

•Konsep Sehat (Travis and Ryan, 1998)

1. Sehat merupakan pilihan, suatu pilihan dalam menentukan kesehatan

2.sehat merupakan gaya hidup, disain gaya hidup menuju pencapaian potensial tertinggiuntuk
sehat

3. Sehat merupakan proses, perkembangan tingkat kesadaran yang tidak pernah


putus,kesehatan dan kebahagiaan dapat terjadi di setiap momen, ”here and now.”

4. Sehat efisien dalam mengolah energi, energi yang diperoleh dari lingkungan, ditransfer
melalui manusia, dan disalurkan untuk mempengaruhi lingkungan sekitar

5.sehat integrasi dari tubuh, pikiran dan jiwa, apresiasi yang Manusia lakukan,pikirkan,rasakan
Dan percaya akan mempengaruhi status kesehatan.
6.Sehat adalah penerimaan terhadap diri.

A.Rentang Sehat

Rentang sehat Rentang ini dimulai dari status kesehatan normal,sehat sekali dan
sejahtera.dikatakan sehat bukan hanya bebas dari penyakit tetapi juga mencakup aspek
fisik,emosi,sosial dan spiritual.maka dapat diketahui karakteristik sehat sebenarnya adalah:
pertama, memiliki kemampuan untuk meninjau perhatian pada individu sebagai manusia;kedua,
memiliki pandangan terhadap sehat dalam konteks lingkungan; dan ketiga, memiliki yang kreatif
dan keyakinan terhadap kesehatan adalah pendapat, keyakinan, dan sikap hidup terhadap
seseorang yang sehat dan sakit. Keyakinan terhadap kesehatan berdasarkan informasi yang
faktual/kesalahan informasi, pikiran sehat/mitos, dan kenyataan atau harapan yang salah. Karena
keyakinan terhadap kesehatan biasanya mempengaruhi perilaku sehat, maka keyakinan tersebut
dapat berpengaruh positif/negatif terhadap tingkat kesehatan klien. Keyakinan terhadap
kesehatan faktor pada beberapa faktor antara lain persepsi tentang tingkat kesehatan,-faktor
yang dapat dimodifikasi seperti demografi (misal jenis dan tempat perumahan), kepribadian, dan
persepsi terhadap keuntungan yang dapat diperoleh dari perilaku sehat yang positif. Faktor
pengaruh status kesehatan, antara lain:

1.Perkembagan Status kesehatan dapat dipengaruhi oleh faktor perkembangan yang mempuyai
arti bahwa perubahan status kesehatan dapat ditentukan oleh faktor usia.

2.Sosial dan Budaya Hal ini dapat juga mempengaruhi proses perubahan status bahan seseorang
karena akan mempengaruhi pemikiran atau keyakinan sehingga dapat menimbulkan perubahan
dalam perilaku kesehatan.

3.Pengalaman Masa Lalu Hal ini dapat mempegaruhi perubahan status kesehatan,dapat diketahiu
jika ada pengalaman kesehatan yang tidak diinginkan atau pengalamam kesehatan yang buruk
sehingga berdampak besar dalam status kesehatan selanjutya.

4.Harapan seseorang tentang dirinya Harapan merupakan salah satu bagian yang penting dalam
meningkatkan perubahan status kesehatan menuju yang optimal.

5.Keturunan Keturunan juga memberikan pengaruh terhadap status kesehatan seseorang


mengingat potensi perubahan status kesehatan yang dimiliki melalui faktor genetik.

6.Lingkungan Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan fisik.

7.Pelayanan Pelayanan dapat berupa tempat pelayanan atau sistem pelayanan yang dapat
mempengaruhi status kesehatan.

B.Rentang sakit

Rentang ini dimulai dari keadaan setengah sakit,sakit,sakit kronis dan kematian. Tahapan
proses sakit :

1.Tahap gejala awal seseorang mengalami proses sakit dengan ditandai adanya perasaan tidak
nyaman terhadap timbulnya suatu gejala.
2.Tahap asumsi terhadap sakit Pada tahap dalam seseorang akan melakukan interpretasi
terhadap sakit yang di alaminya dan akan merasakan gangguan pada gangguan atau gangguan
yang dirasakan pada tubuhnya.

3.Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan Tahap ini melakukan hubungan dengan pelayanan
kesehatan dengan meminta nasihat dari profesi kesehatan.

4.Tahap penyembuhan Tahap ini merupakan tahapan terakhir menuju proses kembalinya
kemampuan untuk beradaptasi, di mana srsrorang akan melakukan proses belajar untuk
melepaskan sebelum sakit dan kembali berperan seperti sakit.

“konsep Lingkungan Paradigma keperwatan dalam konsep lingkungan ini adalah memandang
bahwa lingkunan fisik,psikologis sosial, budaya dan spiritual dapat mempengaruhi kebutuhan
dasar manusia selama pemberian asuhan asuhan dengan dampak atau pengaruh yang
ditimbulkannya sehingga tujuan asuhan dapat tercapai.”

Anda mungkin juga menyukai