Anda di halaman 1dari 64

Assalamualaikum Wr.

Wb
Laporan Kasus Home Visit

PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA PADA PASIEN


HIPERTENSI
DI PUSKESMAS MAKRAYU PALEMBANG

Oleh:
Feizal Faturahman, S.Ked
NIM: 71 2015 050

Pembimbing : dr. Hj. Novia Diana Roza, M.Kes

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2017
Pendahuluan
masalah pada
hampir semua
golongan
Hipertensi masyarakat baik di
Indonesia maupun
diseluruh dunia

mencegah insiden
Pengobatan yang
krisis hipertensi
baik dan teratur
maupun komplikasi
TUJUAN PENULISAN

Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Manfaat untuk Puskesmas
TINJAUAN PUSTAKA
Hipertensi
Hipertensi didefinisikan sebagai
peningakatan tekanan darah sistolik
sedikitnya 140 mmHg atau tekanan
diastolik sedikitnya 90 mmHg menurut JNC
VII.
Epidemiologi
Kriteria

Hipertensi Essensial atau primer


Hipertensi Non Esensial atau
Sekunder
Faktor Resiko

Konsumsi Alkohol
Manifestasi
Klinis
Manifestasi
Klinis

Pandangan menjadi kabur

Kadang penderita hipertensi berat mengalami

penurunan kesadaran dan bahkan koma karena

terjadi pembengkakan otak disebut

ensefalopati hipertensif yang memerlukan

penanganan segera
Prognosis

Hipertensi dapat dikendalikan dengan baik


dengan pengobatan yang tepat.
Kunci untuk menghindari komplikasi serius dari
hipertensi adalah mendeteksi dan mengobati
sebelum kerusakan terjadi.
Pendekatan
Karakteristik Pelayanan Kedokteran Keluarga
Karakteristik Pelayanan
Kedokteran Keluarga
Yang mengutamakan pelayanan kesehatan guna
meningkatkan derajat kesehatan seoptimal mungkin,
mencegah timbulnya penyakit dan mengenal serta
mengobati penyakit sedini mungkin.

Yang mengutamakan pelayanan kesehatan sesuai dengan


kebutuhan dan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut
sebaik-baiknya.

Yang menyediakan dirinya sebagai tempat pelayanan


kesehatan tingkat pertama dan bertanggung jawab pada
Prinsip-Prinsip Pelayanan Kedokteran
Keluarga
Prinsip-Prinsip Pelayanan Kedokteran
Keluarga
Pola Pikir dan Pola Tindak Dokter
Keluarga/Dokter Layanan Primer
Penentuan Sehat atau Tidaknya
Keluarga (APGAR)

Adaptasi (Adaptation)

Kemitraan (Partnership)

Pertumbuhan (Growth)

Kasih sayang (Affection)

Kebersamaan (Resolve)
Keluarga dan Kesehatan

Kesehatan dan penyakit selalu berhubungan


dengan keempat hal berikut:
Kepribadian

Gaya hidup

Lingkungan fisik

Hubungan antar manusia.


Pengaruh Keluarga Terhadap
Kesehatan

Penyakit keturunan

Perkembangan bayi dan anak

Penyebaran penyakit

Pola penyakit dan kematian

Proses penyembuhan penyakit


Pengaruh Kesehatan Terhadap
Keluarga
Fungsi keluarga
Jika kesehatan kepala keluarga (pencari nafkah)
terganggu,akan mengganggu fungsi ekonomi dan atau
fungsi pemenuhan kebutuhan fisik keluarga.
Jika kesehatan ibu rumah tangga terganggu, akan
mengganggu fungsi afektif dan atau fungsi sosialisasi.

Siklus kehidupan keluarga


Jika kesehatan suami-istri memburuk, kematian cepat
masuk ke dalam tahap lenyapnya keluarga.
BAB III
LAPORAN KASUS
IDENTITAS
Nama : FA
Umur : 56 Tahun
No. MR :006.7865 BPJS
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal lahir : Palembang/ 14-11-1960
Pendidikan Terakhir : SMP
Alamat : JL. Makrayu LR. Komplek 1
Kelurahan 30 ilir Kecamatan Ilir Barat II Kab Kota
Palembang Kode POS 30146 Provinsi Sumatera-Selatan
Subyektif
Keluhan Utama

Os mengeluh sakit kepala sejak satu bulan yang lalu.

Riwayat Perjalanan Penyakit

1 tahun sebelum datang ke puskesmas Makrayu os sering

mengeluh sakit kepala bagian belakang, dan leher terasa tegang.

Sakit kepala belakang dirasakan berdenyut, mual (-), muntah (-),

kepala terasa berputar (-).


Subyektif
Rasa nyeri kepala tidak diikuti dengan keluhan mata

berkunang-kunang, mata kabur, maupun telinga

berdengung, demam disangkal. Tidak ada keluhan

mual, muntah, perubahan nafsu makan, atau

gangguan BAB dan BAK.


Subyektif
1 bulan yang lalu keluhan bertambah parah

sehingga os memutuskan untuk datang ke Makrayu.

Pada saat pemeriksaan os mengaku tekanan

darahnya 160/100 sehingga os diberikan obat

penurun tekanan darah. Setelah diberikan obat

tersebut os mengaku keluhan sakit kepala makin

berkurang dan os selalu minum obat itu secara rutin.


Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Penyakit serupa :Disangkal
Riwayat alergi obat : Disangkal
Riwayat DM : Disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga / Lingkungan


Riwayat penyakit serupa : Ayah dari os
mengalami hipertensi.
Riwayat alergi obat/makanan: Disangkal
Riwayat Kebiasaan
Os sering makan makanan yang asin, dan
sering memasak dengan minyak sayur secara
berulang-ulang, makan-makanan berminyak
selain itu os jarang berolahraga dan makan
makanan sayur

Riwayat Pekerjaan
Os mengaku tidak bekerja
Riwayat Sosioekonomi dan Lingkungan

Kesan: Lingkungan Rumah Kurang baik

Sosial: Harmonis

Ekonomi : Menengah ke bawah

Lingkungan : Kurang

Saran: Sebaiknya os dan keluarga lebih sering

membuka jendela rumah agar udara luar dan cahaya

matahari masuk sehingga rumah tidak terasa

lembab dan pengap


OBJEKTIF
Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital :
TD : 160/90 mmHg
Nadi : 78 x/menit
Napas : 20 x/menit,
Temp : 36,6 0C
Analisis Kunjungan Rumah
Nama Kepala Keluarga : HR

Alamat lengkap : JL. Makrayu LR. Komplek 1 No22-


727 RT 014 RW 004 Kelurahan 30 ilir
Kecamatan Ilir Barat II Kab Kota
Palembang Kode POS 30146 Provinsi
Sumatera-Selatan

Bentuk Keluarga : Nuclear Family


Daftar nama anggota keluarga
yang tinggal dalam satu rumah

No. Nama Keduduka L/P Umur Pendidika Pekerjaan


n (tahun n
)
1. HR Kepala L 63 th SMA Wiraswasta
Keluarga

2. FA Istri P 56 th SMP Ibu Rumah


Tangga

3. MR Anak L 22 th SMA Mahasiswa

4. R Cucu P 7 th SD Siswi
Identifikasi Fungsi Keluarga

Fungsi Fisiologis (APGAR) dalam keluarga


APGAR score keseluruhan = (10+8) : 2 = 9
BAIK
Fungsi fisiologis keluarga dapat dikatakan
sehat. Waktu untuk berkumpul dengan
anggota keluarga lainnya dapat dikatakan
cukup baik, dan komunikasi tetap terjaga
Fungsi Patologis (SCREEM) Dalam Keluarga

Berdasarkan penilaian tersebut, economic (+)

artinya status ekonomi keluarga ini tergolong


menengah ke bawah. Walaupun kebutuhan
pimer sudah terpenuhi, tetapi kebutuhan
sekunder belum dapat dipenuhi.
Identifikasi Lingkungan Rumah
Denah Rumah
Pembinaan Keluarga

Edukasi terhadap pasien

Memberikan psikoterapi edukatif, yaitu

memberikan informasi dan edukasi tentang

penyakit yang diderita, faktor risiko, gejala,

dampak, faktor penyebab, cara pengobatan.

Memberikan psikoterapi suportif dengan

memotivasi penderita untuk terus minum obat

secara teratur
Saran dan masukan yang diberikan
untuk pasien dan keluarga

Penyakit ini adalah kronis yang bisa menyebabakan

berbagai komplikasi sehingga meminta pasien dan

keluarga untuk memantau tekanan darah secara

teratur.

Upaya-upaya pencegahan komplikasi yang harus

dilakukan.

Pentingnya ketaatan menggunakan obat karena

penyakit ini memerlukan waktu yang cukup lama untuk

sembuh.
Pemantauan dan Evaluasi

Home Visit Pertama

Home Visit Kedua


Home Visit Ketiga
Pada poin I, alasan kedatangan: pasien

mengeluh sakit kepala bagian belakang sejak

1 tahun yang lalu dan bertambah parah sejak 1

bualan yang lalu. Pasien memiliki kekhawatiran

penyakit ini adalah penyakit serius dan tidak

dapat disembuhkan.

Pada poin II, diagnosis kerja yang ditegakkan

adalah hipertensi kemungkinan diagnosis


Pada poin III, didapatkan masalah perilaku berupa perilaku
makanan yang asin, berminyak dan jarang berolahraga,
masalah imunitas, serta masalah ekonomi.

Pada poin IV, didapatkan masalah dari lingkungan fisik


bumbu makanan didapur mengandung banyak garam dan
msg. Dari segi ekonomi, pendapatan keluarga yang kurang
dan tidak adanya tabungan kesehatan.

Pada poin V, ditetapkan skala fungsional pasien derajat 2


mampu melakukan pekerjaan ringan sehari-hari di dalam
dan diluar rumah.
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Promotif
Preventif
Kuratif
Farmakologi
Non Farmakologi
Rehabilitatif
Promotif
Memberikan edukasi kepada pasien dan semua
anggota keluarga tentang:
Penyakitnya dan komplikasi . Penyakit ini adalah
penyakit yang sangat berbahaya apabila tidak di
tatalaksana secara komprehensif.
Upaya-upaya pencegahan yang harus dilakukan.
Promotif
P
Preventif
Kuratif
-E
Kuratif
Rehabilitatif
Kontrol ke puskesmas untuk menilai efek pengobatan

walaupun penyakit dianggap sembuh.

Tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan.


BAB IV
ANALISA KASUS
Penderita perempuan, 56 tahun, datang ke
Puskesmas Palembang dengan keluhan kepala
bagian belakang terasa sakit dan berat. Keluhan
tersebut dirasakan 1 tahun yang lalu dan
bertambah berat dalam 1 bulan terakhir.

Penyebab keadaan ini adalah dari usia, gaya hidup


penderita yang sering makanan yang mengandung
banyak garam, berminyak dan sering memasak
dengan minyak goreng yang dipakai lebih dari satu
kali, selain itu penderita tidak pernah berolahraga.
Diagnosis hipertensi pada pasien ini ditegakkan dari
hasil anamnesis berupa sering sakit kepala dibagian
belakang dan terasa berat.
BAB V
KESIMPULAN DAN
SARAN
Hipertensi adalah sebagai peningakatan tekanan

darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan

diastolik sedikitnya 90 mmHg menurut JNC VII.


Penatalaksanaan hipertensi meliputi non

medikamentosa dan medikamentosa dengan

metode pendekatan dokter keluarga dan

prinsip dokter keluarga


Mahasiswa
Diharapkan agar mahasiswa lebih
memahami dan aktif dalam menganalisa
permasalahan kesehatan baik pada
keluarga maupun lingkungannya
Puskesmas
Diharapkan dapat lebih sering melakukan
pendekatan kepada masyarakat melalui edukasi
dalam usaha promotif dan preventif kesehatan
masyarakat.

Penderita dan keluarga


Menerapkan edukasi yang telah diajarkan untuk
menuju hidup yang lebih sehat.
dokumentasi
ALHAMDULILLAH

WASSALAMUALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai