Anda di halaman 1dari 2

Analisa jurnal

1. Judul penelitian: Faktor Personil Dalam Pelaksanaan Discharge Planning Pada Perawat Rumah Sakit Di
Semarang

2. Url:

3. Nama artikel no:2 volume:1 halaman:89-94 tahun terbit: November 2013 instansi jurnal: manajemen
keperawatan

4. Peneliti: Muhamad Rofi’i*, Rr. Tutik Sri Hariyati**, Hening Pujasari

5. Ringkasan permasalahan peneliti: pelaksanaan discharge planning sangatlah penting terutama di


rumah sakit karena fungsi dari discharge planning yang beragam salah satunya dapat memberi motivasi
pasien untuk mencapai kesembuhan yang lebih cepat atau tidak terlalu lama.

6. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor personil yang
mempengaruhi pelaksanaan discharge planning.

7. Ringkasan jurnal

Perencanaan pulang merupakan salah satu kegiatan dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien
di rumah sakit, yang akan memberikan dampak terhadap pemendekan lama perawatan pasien di rumah
sakit dan akan dapat menurunkan angka kekambuhan pasien.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor personil yang mempengaruhi pelaksanaan
discharge planning. Desain penelitian adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional.
Sampel riset adalah perawat dan dokumentasi asuhan keperawatan dengan jumlah masing-masing 147
dengan purposive sampling dan proporsionate sampling. Analisis riset menggunakan uji Chi Square
(signifikansi 5%). Hasil penelitian adalah ada hubungan antara faktor personil discharge planning
(p=0,01, α= 0,05) dengan pelaksanaan discharge planning. Perawat harus mampu untuk menjalin
hubungan, komunikasi, membuat kesepakatan dengan pasien, keluarga, dan tim kesehatan lain.

Perawat di Rumah Sakit di Semarang mayoritas adalah usia dewasa muda (20-39 tahun), jenis kelamin
perempuan, pendidikan D3 Keperawatan, dan masa kerja 1-9 tahun. Sedangkan status perkawinan
mempunyai proporsi yang sama antara yang menikah dengan yang tidak menikah. Perawat mempunyai
persepsi yang sama antara yang baik dan yang kurang tentang personil discharge planning, keterlibatan
dan partisipasi, komunikasi, dan perjanjian dan konsensus. Sedangkan perawat mempunyai persepsi
yang baik tentang waktu. Ada hubungan antara faktor personil discharge planning dengan pelaksanaan
discharge planning.

8. Kelebihan:

pencantuman tabel dari analisa data sangat rinci sehingga memudahkan pembaca untuk memahami

ada rekomendasi atau saran dari peneliti untuk pelaksanaan discharge planning.
9: kekurangan:

Peneliti hanya memberikan kuisioner satu kali tanpa ada perlakuan pada sampel karena penelitian ini
hanya menganalisa gambaran dari faktor personil dengan pelaksanaan discharge planning.

tidak adanya perlakuan atau intervensi pada sampel sehingga tidak ada inovasi yang dapat diterapkan
dalam penelitian ini

ada beberapa item yang tidak dicantumkan dalam penulisan yakni total populasi dan lama waktu
pelaksanaan penelitian

Anda mungkin juga menyukai