BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Bagi seorang wanita kehamilan adalah masa yang penuh kebahagiaan , namun adakalanya
merupakan masa yang tidak menyenangkan karena adanya perubahan fisik dan mental.
Kehadiran seorang bayi, terutama bayi pertama selalu merupakan hal yang sangat membuat
ibu dan keluarga gembira. Suatu kehamilan normal biasanya berlangsung 280 hari. Selama
itu terjadi perubahan yang menakjubkan baik pada ibu maupun perkembangan janin. Janin
berkembang dari 2 sel ke suatu bentuk yang mampu hidup diluar uterus. Hal tersebut akan
menyebabkan perubahan dalam tubuh ibu, yang menjadi penyebab ketidak nyamanan
tersebut akibat dari perubahan yang ada ditubuh ibu seperti perubahan alat genetalia
eksterna, genetalia interna dan payudara, peningkatan hormon yaitu hormon
somatomammotropin,estrogen dan progesterone, psikologis ibu misalnya perhatian dan kasih
sayang atas kehamilannya serta perkembangan janin dari waktu ke waktu. Dari perubahan-
perubahan tersebutlah akhirnya ibu akan mengalami suatu masa yang menyebabkan ibu
tidak nyaman dan merasa terganggu. Umumnya keadaan ini fisiologis terjadi bahkan tidak
perlu menggunakan konsumsi obat-obat tertentu . Namun kadang kala jika tidak di tangani
dengan baik ketidaknyamanan ini akan berubah menjadi keadaan patologi sehingga dapat
mengganggu aktifitas ibu, bahkan dapat membahayakan kehamilan ibu. Misalnya mual
muntah pada ibu hamil, jika tidak diatasi akan menyebab-kan emesis bahkan bisa menjadi
hiperemesis gravidarum. Tentunya akan sangat berbeda asuhan yang diberikan jika keadaan
ibu bertambah parah dan membahayakan kehamilan, janin bahkan diri ibu tersebut.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan makalah ini yaitu: Apa – apa saja
ketidaknyamanan yang akan dialami ibu hamil dalam masa kehamilannya? Tindakan apa yang
sesuai dengan ketidaknyamanan yang dialami ibu hamil?
1.3 TUJUAN
Tujuan dalam penulisan makalah ini yaitu : Untuk mengetahui ketidaknyamanan yang akan
dialami ibu hamil dalam masa kehamilannya, selama Trimester I , Trimester II dan Trimester
III. Untuk mengetahui tindakan yang sesuai dengan ketidaknyamanan pada ibu tersebut.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 KETIDAKNYAMANAN FISIK PADA IBU HAMIL DAN CARA MENGATASINYA
2.1.1 Sering Buang Air Kecil ( TM I dan III) Hal ini merupakan akibat dari tekanan uterus
pada kantung kemih, nocturia akibat eskresi sodium yang meningkat bersamaan terjadinya
dengan pengeluaran air, air dan sodium yang tertahan didalam tungkai bawah selama siang
hari karena statis vena dan pada malam hari terdapat aliran balik vena yang meningkat
dengan akibat peningkatan dalam jumlah output air seni. Sehingga jika tidak diatasi akan
menyebabkan oliguria, asimtomatis dan bakteriuria. Cara mengatasi : Penjelasan tentang
sebab terjadinya Kosongkan saat ada dorongan untuk kencing Perbanyak minum pada
siang hari Jangan kurangi minum untuk mencegah nokturia, kecuali jika nokturia sangat
mengganggu tidur dimalam hari. Batasi minum kopi, teh dan soda. Jelaskan tentang
bahaya infeksi saluran kemih dengan menjaga posisi tidur, yaitu dengan berbaring miring ke
kiri dan kaki ditinggikan untuk mencegah diuresis. 2.1.2 Striae gravidarum ( tampak jelas
pada bulan ke 6-7) Kulit diatas perut, dada, punggul dan paha meregang pada waktu
kehamilan. Akibatnya kulit terasa kencang dan gatal. Penyebabnya masih belum jelas karena
bisa timbul akibat perubahan hormon atau gabungan antara perubahan hormol dan
peregangan abdomen sehingga arteriole tengah yang terbuka yang datar atau sedikit
meningkat dengan radiasi. Cabang kapiler yang menyebar paling jelas pada daerah-daerah
kulit yang dialiri darah dari vena cava superior. Cara mengatasi : Gunakan Emolien topical
atau antipruritik jika ada indikasinya. Gunakan baju longgar yang dapat menopang
payudara dan abdomen. 2.1.3 Hemoroid (timbul pada TM II dan III) Wasir adalah pembuluh
darah yang mekar yang terletak di dubur (anus). Wasir ini sering berkembang pada waktu
hamil tua dan terlihat jelas beberapa hari setelah melahirkan. Sebab terjadinya wasir adalah
akibat tekanan yang meningkat dari uterus gravid terhadap vena hemoraidal, dukungan yang
tidak memadai pada vena hemorrhoid di area anorectal, kurangnya klep dalam pembuluh-
pembuluh yang berakibat perubahan langsung pada aliran darah, tekanan vena yang
meningkat dalam vena panggul serta adanya konstipasi. Cara mengatasi : Hindari susah
buang air besar karena akan terjadi perdarahan saat mengeluarkan feses yang keras.
Makan makanan yang berserat seperti sayur dan buah-buahan dan banyak minum air putih.
Gunakan kompres es atau air hangat. Dengan perlahan masukkan kembali anus setiap
selesai BAB. 2.1.4 Kelelahan atau fatigue (pada TM I) Penyebab tidak diketahui. Mungkin
berhubungan dengan penurunan laju metabolisme basal pada awal kehamilan serta efek dari
fatique yaitu meningkatnya intensitas respon psikologi wanita selama waktu ini. Cara
mengatasi : Yakinkan bahwa ini normal pada awal kehamilan. Dorong ibu untuk sering
beristirahat. Hindari istirahat yang berlebihan. Aktivitas sedang dan nutrisi yang baik
dapat mengurangi kelelahan. 2.1.5 Keputihan (pada TM I, II dan III) Pengeluaran cairan
vagina semakin bertambah selama kehamilan, sehingga suatu kelembaban adalah hal
normal. Penyebab terjadinya adalah hyperplasia mukosa vagina serta peningkatan produksi
lendir dan kelenjar endoservikal sabagai akibat dari peningkatan kadar estrogen. Cara
mengatasi : Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari. Memakai pakaian dalam
dari bahan katun dan mudah menyerap. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan makan buah
dan sayur. 2.1.6 Keringat bertambah secara perlahan terus meningkat hingga sampai akhir
kehamilan. Wanita yang hamil selalu merasa kepanasan dan mudah berkeringat. Keringat
yang berlebihan ini akibat dari pembuluh darah kulit yang melebar, aktifitas kelenjar apocrine
meningkat akibat perubahan hormonal, kegiatan kelenjar endokrin meningkat oleh karena
aktifitas kelenjar tiroid yang meningkat, peningkatan berat badan dan aktitfitas metabolik,
aktifitas adenocorticol, dan aktifitas kelenjar sebaceous. Cara mengatasi : Pakailah pakaian
yang tipis dan longgar . Tingkatkan asupan cairan. Mandi secara teratur. 2.1.7 Sembelit
( TM II dan III) Wanita hamil akan mengalami kesulitan saat buang air besar dikarenakan
peningkatan kadar progesterone yang menyebabkan peristaltik usus menjadi lambat,
penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot halus, penyerapan air dari colon
meningkat, tekanan dari uterus yang membesar pada usus, konsumsi suplemen zat besi ,
dan kurangnya senam atau latihan. Cara mengatasi : Tingkatkan diet asupan cairan.
Buah dan sayur yang mengandung serat. Minum cairan dingin atau hangat, terutama saat
perut kosong. Istirahat cukup. Senam hamil. Membiasakan BAB secara teratur. BAB
segera setelah ada dorongan. 2.1.8 Kram pada kaki, setelah usia kehamilan 24 minggu.
Merupakan hal yang biasa terjadi pada pertengahan kehamilan ini merupakan suatu kontraksi
keras pada otot-otot betis dan kadang-kadang otot-otot telapak kaki. Semakin bertambah
usia kehamilan semakin berkurang terjadinya. Sebagian kejang terjadi malam hari atau
pertama bangun tidur. Biasanya hal ini berlangsung selama satu atau dua menit dan
penyebabnya bisa jadi karena ketidakseimbangan rasio kalsium/fosfor, alkolasis ringan yang
disebabkan oleh perubahan dalam sistem pernafasan, tekanan uterus yang meningkat pada
syaraf, keletihan serta sirkulasi darah yang kurang ke ekstremitas bawah. Cara mengatasi :
Kurangi konsumsi susu ( kandungan fosfor tinggi ). Latihan dorso-fleksi pada kaki dan
meregangkan otot yang terkena. Gunakan penghangat untuk otot. 2.1.9 Mengidam ( pica)
pada TM I Tidak ada hal pasti yang membuktikan penyebab dari mengidam tersebut akan
mengidam sering bersangkutan dengan keadaan fsikologik ibu yang menuntut perhatian oleh
suami atau keluarga pada saat kehamilan,mungkin berkaitan dengan persepsi individu wanita
mengenai apa yang bisa mengurangi mual dan muntah, indra pengecap menjadi tumpul
sehingga mencari makanan yang lebih merangsang. Cara mengatasi : Tidak seharusnya
menimbulkan kekhawatiran asal cukup bergizi dan makanan yang diidamkan bukan makanan
yang tidak baik. Jelaskan tentang bahaya makanan yang tidak bisa diterima, mencakup gizi
yang diperlukan serta memuaskan rasa mengidam, atau kesukaan menurut kultur. 2.1.10
Sesak nafas (TM II dan III) Peningkatan kadar progesteron berpengaruh secara langsung
pada pusat pernafasan untuk menurunkan kadar CO2 serta meningkatkan kadar O2 dan
pembesaran uterus yang menyebabkan penekanan pada diafragma. Cara mengatasi :
Jelaskan penyebab fisiologis nya. Dorong agar secara sengaja mengatur laju dan dalamnya
pernafasan pada kecepatan normal yang terjadi. Merentangkan tangan diatas kepala serta
menarik nafas panjang. Mendorong postur tubuh yang baik, melakukan pernafasan
interkostal 2.1.11 Nyeri ligamentum rotundum (TM II dan III) Sering terjadi akibat
hypertrophy, peregangan ligamentum selama kehamilan,dan tekanan pada uterus. Cara
mengatasi : Berikan penjelasan mengenai penyebab nyeri. Tekuk lutut kearah abdomen.
Mandi air hangat. Gunakan bantalan pemanas pada area yang terasa sakit hanya jika
tidak terdapat kontraindikasi Gunakan sebuah bantal untuk menopang uterus dan bantal
lainnya letakkan diantara lutut sewaktu dalam posisi berbaring miring. 2.1.12 Berdebar-debar
atau palpitasi jantung mulai akhir TM I Terjadi akibat dari pembesaran dalam ukuran jantung,
peningkatan kardiak output dan gangguan pada sistem saraf simpati. Cara mengatasi :
jelaskan bahwa hal ini normal pada kehamilan. 2.1.13 Panas perut atau heartburn, mulai
bertambah sejak TM II dan bertambah semakin lamanya kehamilan, hilang pada waktu
persalinan. Terjadi akibat dari aliran balik esophagus rasa panas seperti terbakar di area
retrosternal timbul aliran balik asam gastric kedalam esophagus bagian bawah, produksi
progesterone meningkat, relaksasi spincter esophagus bagian bawah bersamaan dengan
gradient tekanan sepanjang spincter, kemampuan gerak serta tonus GI yang menurun,
relaksasi spincter kardiak yang meningkat dan pergeseran lambung karena pembesaran
uterus. Cara mengatasi : makan sedikit-sedikit tetapi sering. hindari makan berlemak
dan berbumbu tajam. hindari rokok, asap rokok, alcohol dan coklat. hindari berbaring
setelah makan. hindari minum air putih saat makan. kunyah permen karet. tidur dengan
kaki ditinggikan. 2.1.14 Perut kembung (TM I dan III) Merupakan akibat dari pemotilitas
gastrointestinal menurun yang menyebabkan terjadinya penosongan , penekanan uterus
yang membesar terhadap usus besar dan masuk angin. Cara mengatasi : hindari makan
yang mengandung gas. mengunyah makanan secara sempurna. lakukan senam secara
teratur. pertahankan saat BAB yang teratur. 2.1.15 Pusing atau sinkop (TM II dan III)
Merupakan akibat dari adanya hipertensi postural yang berhubungan dengan perubahan-
perubahan hemodynamis, penggumpalan darah di dalam pembuluh tungkai yang mengurangi
aliran balik vena, menurunkan output kardiak, tekanan darah orthostatis yang meningkat dan
hypoglikemi. cara mengatasi : bangun secara perlahan dari posisi istirahat. hindari berdiri
terlalu lama dalam lingkungan yang hangat dan sesak. hindari berbaring dalam posisi
terlentang. 2.1.16 Mual dan muntah (TM I) Penyebab yang pasti diketahui adalah peningkatan
kadar estrogen dan progestron, relaksasi otot-otot, alergi sekresi korpus luteum, isoaglutinin,
perubahan metabolisme karbohidrat, kongesti, peradangan dan distensi. Cara mengatasi :
hindari bau atau factor penyebabnya. makan biscuit kering atau roti bakar sesaat sebelum
bangun dari tempat tidur di pagi hari. makan sedikit tetapi sering.duduk tegak setiap kali
selesai makan. hindari makanan yang berminyak dan berbumbu. makan makanan kering
di antara waktu makan. minum minuman yang berkarbonat. bangun dari tidur secara
perlahan. minum teh herbal. istirahat sesuai kebutuhan 2.1.17 Sakit punggung atas dan
bawah (TM II dan III) Penyebabnya karena meningkatnya ukuran dan volume payudara yang
merupakan salah satu tanda presuratif kehamilan.Pembesaran mungkin menghasilkan
ketegangan otot jika payudara tidak cukup ditopang. Cara mengatasi : gunakan posisi
tubuh yang baik. gunakan bra yang menopang dengan ukuran yang tepat. gunakan kasur
yang keras. gunakan bantal ketika tidur untuk meluruskan punggung. 2.1.18 Varices pada
(TM II dan III) Wanita hamil umumnya mempunyai sirkulasi yang lebih banyak. Oleh karena
itu, tidaklah heran jika terjadi perubahan pada pembuluh darah. Jumlah darah yang lebih
banyak selama kehamilan tidak teratasi oleh katup yang mengalirkan darah kejantung.
Akibatnya pembuluh darah membesar agar darah tertampung lebih banyak. Pembesaran ini
terutama sangat menonjol pada pembuluh darah di dua kaki dan semakin jelas terlihat
menjelang akhir kehamilan. Keadaan pembuluh darah yang begitu membesar ini disebut
varises. Sebagian besar varises karena kehamilan akan menghilang setelah dua atau tiga
bulan setelah melahirkan. Adapun varises yang timbul pada ibu hamil yaitu : Varises pada
vulva Varises pada vulva ini seringkali timbul pada akhir kehamilam. Timbul pembengkakan
yang tidak teratur pada salah satu bibir kemaluan. Varises pada vulva bisa terjadi pada
pembuluh darah vulva itu sendiri atau pembuluh darah yang berhubungan dengan kaki.
Sebagian besar varises pada vulva ini tidak menimbulkan kesulitan pada saat melahirkan
tetapi jika pembuluh darah terlalu besar maka dikhawatirkan akan pecah pada saat
melahirkan. cara mengatasi : tinggikan kaki sewaktu berbaring. jaga agar kaki tidak
bersilang.hindari berdiri atau duduk terlalu lama. senam untuk melancarkan peredaran
darah. hindari pakaian atau korset yang ketat. 2.1.19 Cloasma gravidarum Adalah
peningkatan pigmentasi muka menyerupai topeng sehingga sering disebut sebagai topeng
kehamilan. Penyebabnya merupakan akibat dari kecenderungan genetis, peningkatan kadar
estrogen dan progesterone. Cara mengatasi : Hindari sinar matahari berlebihan selama
masa kehamilan. Gunakan bahan pelindung non alergetik. Hindari penggunaan
hydroquinone. 2.1.20 Pembengkakan Pada wanita hamil terjadi penyimpanan cairan di dalam
jaringan di dalam tubuh sebanyak 3 sampai 6 liter. Separuh dari cairan tersebut bertambah
dalam 10 minggu terakhir kehamilan, peningkatan kadar sodium dikarenakan pengaruh
hormonal, kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah, peningkatan permeabelitas kapiler dan
tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvic ketika duduk atau vena cava inferior ketika
berbaring. Oleh karenanya jika wanita hamil mengalami pembengkakan di kaki merupakan
keadaan yang normal. Pembengkakan dapat dikenali dari kenaikan berat badan atau
pemakaian sepatu yang sempit. Namun demikian pembengkakan perlu diperhatikan. Bila
pertambahan berat badan lebih dari satu kilogram setiap minggu dalam pertengahan
kehamilan, atau pembengkakan terjadi hanya pada pagi hari saja maka waspadai terjadinya
keracunan kehamilan atau toksemia gravidarum. Cara mengatasi : Hindari posisi berbaring
terlentang. Hindari posisi berdiri untuk waktu yang lama. Istirahat dengan memiringkan
kaki ke kiri atau ke kanan. Tinggikan kaki saat tidur. Jika perlu sering latih kaki untuk
ditekuk ketika duduk dan berdiri. Hindari kaos kaki yang ketat. Lakukan senam dan
latihan. 2.1.21 Gatal-gatal ( pada semua trimester) Gatal-gatal terjadi pada perut paha
payudara maupun pada bagian lain terutama pada lipatan-lipatan. Penyebabnya karena
perenggang kulit dan peningkatan pengeluaran keringat, Cara mengatasi : Gunakan
kompres dingin. Mandi dengan shower. Gunakan obat anti peuritik topical. Jaga
kebersihkan kulit. 2.1.22 Insomnia (susah tidur) Wanita hamil sering merasa kesulitan tidur
terutama pada awal dan akhir kehamilan. Hal tersebut terjadi akibat pola tidur yang berubah
dan ketidaknyamanan akibat uterus membesar, nocturia, dyspnea, heartburn,kongesti
hidung, sakit otot, stress dan cemas. Cara mengatasi : Gunakan teknik relaksasi. Mandi
air hangat. Minum-minuman hangat. Gunakan anti histamine untuk jangka pendek.
Hindari obat tidur. 2.1.23 Nyeri ulu hati Hal ini disebabkan adanya sejumlah kecil isi lambung
yang lewat di pangkal saluran kerongkongan (penghubung mulut dengan lambung). Cara
mengatasi : Tidak perlu ke dokter untuk mengatasinya. Malah pencegahannya tergolong
mudah. Selama kehamilan, jangan membungkuk atau berbaring datar. Kalaupun ingin
berbaring cobalah gunakan bantal yang tinggi. Sediakan pula segelas susu di samping tempat
tidur dan minumlah sedikit-dikit setiap kali terasa nyeri. 2.1.24 Masalah Hidung Pada masa
kehamilan, sering juga dialami hidung terasa penuh dan mimisan. Gejala ini diduga karena
perubahan pada peredaran darah akibat perubahan hormon selama kehamilan. Keadaan ini
dapat menyebabkan membran mukosa dari hidung dan saluran pernapasan membengkak dan
mengeluarkan darah. Jangan mencoba memakai berbagai obat-obatan untuk mengatasi hal
ini. Cara mengatasi : Beberapa wanita megaku keadaan semakin membaik jika memakai
pelumas ringan seperti jeli Petroleum. 2.1.25 Sakit Gigi Penyebabnya adalah penyerapan
kalsium oleh janin pada tulang dan gigi ibu. Jika ibu hamil kurang mengkonsumsi makanan
yang mengandung kalsium maka janin akan mengambil pada tulang dan giginya. Cara
mengatasi : Makan makanan yang mengandung kalsium seperti susu, ikan, dan daging.
Menggosok gigi minimal 2 kali sehari.
2.2 KETIDAKNYAMANAN PSIKOLOGIS PADA IBU HAMIL DAN CARA MENGATASINYA 2.2.1
Mudah cemas Penyebabnya adalah ketidak yakinan diri dalam rencanan merawat bayi dan
membesarkan bayi, takut menghadapi persalinan, takut jika bayi yang dilahirkannya cacat.
Cara mengatasinya : Nasehati ibu untuk bersikap tenang karena setiap manusia sudah di
berikan rejeki masing-masing oleh Allah SWT. 2.2.2 Tidak percaya diri Penyebabnya adalah
berubahnya penampilan fisik seperti terdapatnya strie livide pada perutnya, bentuk tubuh
yang membesar, merasa dirinya aneh dan jelek. Cara mengatasi : Beri nasehat ibu bahwa
perubahan tubuhnya merupakan hal yang normal terjadi pada ibu hamil dan akan berubah
setelah melahirkan. 2.3.3 Perubahan Libido Pada trimester I libido akan menurun karena tidak
stabilnya hormon yang ada pada diri ibu, rasa capek dan lelah. Pada TM II libido kembali
stabil karena hormone ibu kembali dalam keadaan normal. Cara mengatasi : Jika didapati
pasien yang mengeluh seperti ini pada bidan, berikan nasehat bahwa hal ini normal terjadi
pada ibu hamil dan anjurkan ibu memberikan pengertian pada suaminya. 2.3.3 Merasa sedih
Karena akan terpisah dari bayi yang selama ini ada dalam kandungan ibu. Cara mengatasi :
Nasehati ibu bahwa ibu akan kembali dekat saat setelah bayi lahir.
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pada dasarnya ketidaknyamanan pada ibu hamil merupakan keadaan fisiologis yang dapat
terjadi pada ibu hamil manapun. Ketidaknyamanan ini disebabkan oleh perubahan hormon
pada ibu dan pertumbuhan janin, keadaan psikologis ibu dan support serta perhatian keluarga
pada ibu tentang kehamilannya. Namun jika dibiarkan dan tidak ditangani dengan baik
keadaan ini bisa menjadi keadaan patologis yang dapat mengganggu ibu dan janin. Selain itu
keaadaan fisiologis ini dapat menjadi tanda-tanda bahaya dalam kehamilan. Misalnya
hipertensi dalam kehamilan yang dapat menyebabkan preeklamsi bahkan dapat menjadi
eklamsi, mual muntah yang berlebihan dan mengganggu aktifitas akan menyebabkan emesis
dan bertambah parah menjadi hiperemesis gravidarum. Adapun cara penanganannya
pastikan bahwa penanganan tersebut secara alamiah atau cukup dengan nasehat-nasehat
yang merubah pola makan atau pola tidur ibu. Sebisa mungkin hindarkan penatalaksanaan
menggunakan terapi obat, misalnya penggunaan obat tidur untuk ibu hamil yang mengalami
susah tidur karena pemberian obat ini dapat mengganggu ibu dan janin.
3.2 SARAN
Pada saat pemberian KIE ( Komunikasi Informasi dan Edukasi ) pada ibu hamil berikan
pengertian tentang keadaan fisiologis yang terjadi pada ibu. Memberikan tentang fisiologi ibu
hamil serta janin yang di kandung oleh ibu. Sebisa mungkin buat keadaan ibu menjadi tenang
saat kehamilannya dan menerima dengan ikhlas semua keadaannya membaik. Beri keyakinan
bahwa ibu bisa menjalani kehamilannya dengan baik asal ibu bisa menenangkan pikiran yang
tidak menjadikan ibu stress. Karena stress juga merupakan faktor pemicu yang
memungkinkan keadaan yang semulanya adalah fisiologis menjadi patologis. Beritahu juga
pada ibu untuk melihat dan memperhatikan ketidaknyamanan ini, kerena ketidaknyamanan
ini jika bertambah parah merupakan tanda-tanda bahaya pada ibu.
DAFTAR PUSTAKA
Desa, bidan. 2010. Kenali Ketidaknyamanan kehamilan trimester. (online).(
http://bidandesa.com, diakses 15 April 2012).
Impian, lentera. 2008. Ketidaknyamanan yang umum pada kehamilan dan Cara
Mengatasinya. (online).(http://lenteraimpian.wordpress.com, diakses 15 April 2012).
Siip, cara. 2012. Ketidaknyamanan Ibu Hamil Trimester. (online).
(http://carasiip.blogspot.com, diakses 15 April 2012).
Diposting olEvy Mayang Sari 08.
Kehamilan
Persalinan
Bayi & Anak
Kesehatan
Knowledge
Forum
1. DuniaBidan.com
2. Kehamilan & Kandungan
3. Ketidaknyamanan pada Kehamilan Trimester 1
Ketidaknyamanan kehamilan trimester 1 adalah rasa tidak nyaman yang dialami oleh
ibu hamil selama masa kehamilan dengan usia 0 - 12 minggu/3 bulan yang mengakibatkan
perubahan fisik maupun psikis. di dalam artikel ini akan saya bahas lengkap berikut
dengan gejala, penyebab dan cara mengatasinya.
Macam-macam ketidaknyamanan Ibu hamil Trimester 1 :
#1. Rasa Lemah dan Mudah Lelah, disebabkan karena Peningkatan metabolisme dan
Peningkatan hormon estrogen, progesterone, relaxin dan HCG.
Image Source
Cara mengatasi ketidaknyamanan Rasa Lemah dan Mudah Lelah ibu hamil
trimester 1:
Image Source
#3. Kelelahan (fatigue), dikarenakan tubuh anda bekerja sangat keras untuk
pertumbuhan dan perkembangan tumbuh bayi anda. Letih dan lelah yang sangat umum
pada kehamilan, terutama pada beberapa bulan pertama, karena tubuh Anda
menyesuaikan diri dengan kadar hormon yang berubah dengan cepat.
Image Source
#4. Mual muntah saat pagi atau bangun tidur, disebabkan oleh peningkatan jumlah
hormon di dalam tubuh, di antaranya, estrogen dan progesterone, menyebabkan mual dan
muntah yang tidak bisa ditahan di masa hamil. Peningkatan hormon ini dalam tubuh
wanita sering menjadi penyebab dari gejala yang disebut oleh ibu hamil sebagai morning
sickness. Morning sickness adalah gejala mual-mual dan muntah yang dialami oleh ibu
hamil.
Mual muntah atau morning sickness normal ditemukan pada ibu hamil, namun jika mornng
sickness yang ibu rasakan sudah parah dalam arti ibu sudah merasa kelelahan, ibu juga
tidak nafsu makan sampai terjadi penurunan berat badan, kondisi seperti itu
disebut hyperemesis gravidarum, yaitu kondisi saat ibu hamil kehilangan berat badan dan
cairan tubuh dalam jumlah banyak sehingga perlu dirawat dengan infus atau obat-obatan.
Image Source
Cara mengatasi Mual muntah/ morning sickness saat pagi atau bangun tidur pada
kehamilan trimester 1:
#5. Pica (Ngidam Makanan), penyebabnya mungkin berkaitan dengan persepsi individu
wanita mengenai apa yang bisa mengurangi mual dan muntah dukarenakan indra
pengecap menjadi tumpul sehingga mencari makanan yang lebih merangsang. Pica atau
ngidam tidak seharusnya menimbulkan kekhawatiran asal cukup bergizi dan makanan
yang diidamkan bukan makanan yang tidak baik. yang menjadi kekhawatiran kalau
ngidamnya minta dibelikan mobil atau makanan yang susah didapat. Betul apa betul
paaaakkk? hehe
Image Source
#7. Peningkatan Frekuensi Urinasi/sering kencing, keadaan seperti ini lazim terjadi
pada hampir semua ibu hamil trimester 1 karena terjadi penekanan kandung kemih oleh
janin didalam rahim yang sedang berkembang. Pengeluaran air kencing terkadang tidak
dapat ditahan saat batuk, bersin dan tertawa (stress incontinence).
Image Source
Image Source
3
o
o 2
o
o 3
o
Pengertian Bidan
o
o 2
o
o
o 2
o
Perkembangan Janin Usia 8 Bulan (32-35 Minggu)
o
o 2
o
DuniaBidan.com © 2019 Use of this site constitutes acceptance of our User Agreement