Anda di halaman 1dari 8

Resume Buku Petunjuk Teknis Penilaian Perkembangan

Anak Di R.A

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Inovasi Kurikulum dan Asesmen

Disusun oleh:

Disusun Oleh:

FIRMAN PRIYO SUHASTO

NIM:21204032020

PROGRAM STUDI PASCA SARJANA PIAUD

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIV ISLAM NEGRI SUNAN KALI JAGA YOGYAKARTA

2022
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK DI
RAUDHATUL ATHFAL

A. Pengertian penilaian
Penilaian merupakan proses pengumpiilan informasi oleh
pendidik tentang capaian perkembangan dari hasil kegiatan belajar
anak. Proses penilaian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
proses pembelajaran dan bersifat menyeluruh (holistik) yang mencakup
semua aspek perkembangan. Penilaian dilakukan pada saat anak
terlibat dalam kegiatan bermain dan dilakukan secara alami dalam
kondisi pembelajaran yang dirancang oleh pendidik. Penilaian
perkembangan anak di RA menggunakan pendekatan penilaian
oteritik, yaitu merupakan penilaian proses dan hasil belajar untuk
mengukur tingkat pencapalan kompetensi sikap (spiritual dan
sosial), pengetahuan dan keterampilan berdasarkan fakta yang
sesungguhnya dan penilaian dilakukan secara sistematis.

B. Manfaat Penilaian

 Memberikan informasi tentang pencapaian perkembangan anak;


 Memberi umpan balik atau masukan bagi pendidik untuk
memperbaiki proses pembelajaran;
 Memberi umpan balik atau masukan bagi pendidik dan
pengelola dalam memperbaiki program RA;
 Sebagai bahan pertimbangan bagi pendidik dalam memberikan
dukungan terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan
anak secara optimal;
 Sebagai bahan pertimbangan bagi pendidik untuk memfasilitasi
anak dalam merancang keglatan bermain yang sesuai dengan
minat dan kebutuhannya;
C. Prinsip Penilaian

1.Mendidik

Proses hasil penilaian dapat dijadikan sebagai dasar untuk


memotivasi, mengembangkan, dan membina anak agar tumbuh
dan berkembang secara optimal.
2.Berkesinambungan

Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap, dan terns


menerus untuk mendapatkan gambaran tentang pertumbuhan
dan perkembangan anak.
3.Obyektif

Penilaian didasarkan pada prosedur dan Criteria yang jelas,


tidak dipengaruhi subyektivitas penilai sehingga
menggambarkan data atau informasi yang sesungguhnya.
4.Akuntabel

Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria


yang jelas serta dapat dipertanggungjawabkan.
5.Transparan

Penllaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan hasil


penilaian serta dapat diakses oleh orang tua dan semua
pemangku kepentingan yang relevan.
6.Sistematis

Penilaian dilaksanakan secara teratur dan terprogram


sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak dengan
menggunakan berbagai instrumen.
7.Menyeluruh

Penilaian mencakup semua aspek pertumbuhan dan


perkembangan anak baik sikap, pengetahuan maupun
keterampilan, dan mengakomodir seluruh keragaman
budaya, bahasa, sosial ekonomi, termasuk anak yang
berkebutuhan khusus.
8.Bermakna

Hasil penilaian memberikan informasi yang bermanfaat bagi


anak, orang tua, pendidik dan pihak yang terkait.

D. Lingkup penilaian

Lingkup penilaian perkembangan anak di RA meliputi


pertumbuhan dan perkembangan anak. Lingkup penilaian
pertumbuhan meliputi ukuran fisik yang mencakup berat badan,
tinggi badan, dan lingkar kepala. Adapun penilaian perkembangan
meliputi bertambahnya kemampuan baik secara psikis maupun
fisik anak, yang mencakup perilaku beragama, fisik motorik,
kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni. Berikut ini daftar
tabel mengenai lingkup perkembangan anak:

1. Perilaku beragama, meliputi:


Pengetahuan tentang aQidab Islam, berakhlak karimah, perilaku
beribadah sesuai syariah, perilaku bermuamalah, mengenai cerita
Islami.
2. Fisik motorik, meliputi:
a.Motorik kasar, yaitu memiliki kemampuan gerakan tubuh
secara lentur, seimbang dan lincah mengikuti aturan.
b.Motorik halus, yaitu memiliki kemampuan menggunakan
alat untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri
dalam berbagai bentuk.
c.Kesehatan dan perilaku keselamatan, yaitu memiliki berat
badan, tinggi badan, lingkar kepala sesuai usiamiliki
kemampuan untuk berperilaku bersih, sehat dan peduli
terhadap keselamatannya.
3. Kognitif, meliputi :
a. Belajar dan pemecahan masalah, yaitu mampu
memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-
hari dengan cara yang fleksibel dan diterima sosial serta
mampu menerapkan pengetahuan atau pengalaman dalam
konteks yang baru
b. Berfikir logis, yaitu mengenai berbagai perbedaan,
klasifikasi,pola, berinisiatif, berencana dan mengenai sebab
akibat.
c. Berfikir simbolik, yaitu mengenai, menyebutkan dan
menggunakan lambang bilangan 1-10, mengenai abjad serta mampu
merepresentasikan berbagai benda dalam bentuk gambar.
4. Bahasa, meliputi :
a. Memahami (reseptif) Bahasa, yaitu memahami cerita,
perintah, aturan, menyenangi dan menghargai bacaan.
b. Mengekspresikan bahasa, yaitu mampu bertanya, menjawab
pertanyaan, berkomunikasi secara lisan, dan dapat
menceritakan kembali apa yang diketahui.
c.Keaksaraan, yaitu memahami hubungan bentuk dan bunyi
huruf, meniru bentuk huruf, dan memahami kata dalam
cerita.
5. Sosial-emotional, meliputi:
a. Kesadaran diri, yaitu memperlihatkan kemampuan diri,
mengenai perasaan sendiri dan mengendalikan diri serta
mampu menyesuaikan diri dengan orang lain.
b. Rasa tanggung jawab untuk diri dan orang lain, yaitu
mengetahui hak-hakriya, menaati aturan, mengatur dirl
sendiri, serta bertanggung jawab atas perilakunya untuk
kebaikan sesama.
c. Perilaku prososial, yaitu mampu bermain dengan teman
sebaya, memaharr+i perasaan, merespon, berbagi, serta
rnenghargai hak dan pendapat orang lain, bersifat kooperatif,
toleran dan berperilaku sopan.
6. Seni, yang meliputi: Mengeksplorasi diri, berimajinasi dengan
gerakan, musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya (seni lukis,
sent rupa, kerajinan), serta mampu mengapresiasi karya seni.

E. Penilaian perkembangan anak

Keputusan Menteri Agama Nomor 792 Tahun 2018 tentang


Pedoman Penilaian perkembangan ariak mengukur kompetensi
dasar di setiap lingkup perkembangan dengan menggunakan
tolok ukur indikator perkembangan per kelompok usia. Dasar
pelaksanaan dan mekanisme penilaian mengacu pada Implementasi
Kurikulum Raudhatul Athfal.

1. Teknik penilaian anak meliputi


* ceklis perkembangan

* anekdot

* Penliaian hasil karya

2. Tahapan penilaian

* perencanan penilaian

* proses penilaian

* penyimpanan data/informasi

* pengolah data

* pelaporan
F. Pelaporan perkembangan anak

Pelaporan merupakan kegiatan mengomunikasikan hasil


penilaian tentang tingkat pencapaian perkembangan yang sudah
dicapai oleh anak, baik secara tertulis ataupun lisan. Pelaporan berupa
deskripsi tentang pertumbuhan fisik dan perkembangan kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan anak. Penyampaian laporan
dilakukan secara tatap muka antara pihak lembaga dengan orang tua
sehingga dimungkinkan adanya hubungan dan informasi timbal balik.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini hendaknya kerahasiaan data atau
informasi dijaga, artinya bahwa data atau informasi tentang anak
hanya diinformasikan dan dibicarakan dengan orang tua anak yang
bersangkutan atau tenaga ahli dalam rangka bimbingan selanjutnya.
Orang tua yang ingin tahn tentang kondisi perkembangan anaknya
tetapi memiliki keterbatasan waktu, maka pada saat pertemuan,
komunikasi lebih difokuskan pada hal-ha1 berikut:

 Keadaan anak waktu belajar secara fisik sosial dan emosional

 Partisipasi anak dalammengikuti kegiatan RA

 Kemampuan atau kompetensi anak yang sudah dan belum dikuasai

 Hal-hal yang perlu dilakukan orang tua untuk mernbantu dan


mengembangkan anak lebih lanjut.

Selanjutnya jenis pelaporan anak perkembangan anak dapat


dibedakan menjadi laporan berkala dan laporan insidental. Pelaporan
berkala disesuaikan dengan jadwal kalender akademih yang ditetapkan
oleh RA. Sedangkan pelaporan secara incidental disampaikan apabila ada
hal hal yang terkait dengan perkembangan anak yang dianggap penting
untuk segera dibicarakan bersama dengan orang tua dan disampaikan
secara lisan atau dicatat dalam buku penghubung. Untuk waktu pelaporan
dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu seperti triwulan dan
semesteran atau sewaktu waktu sesuai kebutuhan.

Komponen pelaporan perkembangan anak dalam kurun


semesteran disesuaikan sebagai berikut. Yang pertama beri identitas
lembaga RA seperti logo lembaga, nama lembaga, nomer sekolah
madrasah, nomor pokok sekolah nasional, nomer induk sekolah local dan
alamat. Yang kedua yaitu berisi tentang identitas anak dan orang tua.
Sedangkan format bentuk pelaporan semester yait berbentuk narasi serta
hasil rangkuman perkembangan anak didik dan diulas dalam bentuk
deskripsi dengan kalimat yang efektif dan tidak terlalu rumit dan obyektif
serta mengandung kalimat yang positif, jelas dan mudah dipahami serta
menggunakan tata bahasa dan ejaan yang benar. Sedangkan tata cara
penulisan laporan menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan
memberikan informasi tentang tingkat pencapaian dan perkembangan
hasil belajar anak secara nyata. Dan isi laporan menggambarkan
kemajuan perkembangan anak yang telah mencapai BSH DAN BSB
disetiap indicator kompetensi dasar program pengembangan serta jangan
lupa untuk memberikan rekomendasi yang dapat dilakukan orang tua
untuk mengembangkan kemampuan anak yang mendapat indicator BB
dan MB dan laporan bersifat individual yang menggambarkan perilaku
khusus anak di kelas.

Anda mungkin juga menyukai