Anda di halaman 1dari 17

Laporan Asesmen Pengembangan Bahasa, Kognisi dan Moral

Anak Usia Dini

Untuk memenuhi tugas mata kuliah : pengembangan bahasa , kognisi


moral anak usia dini

Dosen pengampu : Dr Moch Widjanarko

Oleh

Nama : Hilfa Millati Azka

NIM : 202203018

MAGISTER PENDIDIKAN DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2022
DAFTAR ISI

Bab 1 : Pendahuluan
 Latar Belakang.....................................................................................1
 Tujuan..................................................................................................2
 Manfaat (teoritis dan praktis)...............................................................2
 Tinjauan Pustaka..................................................................................3
Bab 2 : Pengumpulan Data Asesmen
 Wawancara..........................................................................................6
 Observasi dll........................................................................................7
Bab 3 : Asesmen Pengembangan Bahasa, Kognisi dan Moral Anak Usia Dini
 Hasil Lapangan....................................................................................8
 Pembahasan .......................................................................................10
Bab 4 : Penutup
 Simpulan.............................................................................................13
 Saran ..................................................................................................13
Daftar Pustaka

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Setiap anak akan melewati tahap perkembangan dan pertumbuhan yang
dikenal dengan masa tumbuh kembang anak. Pertumbuhan pada anak
menunjukan perubahan atau penambahan secara kuantitatif yaitu dalam
ukuran besar atau tinggi. Perkembangan berkaitan dengan peningkatan atau
penyempurnaan fungsi-fungsi kemampuan atau keterampilan. Dengan kata
lain pertumbuhan berkaitan dengan penyempurnaan struktur, dan
perkembangan berkaitan dengan penyempurnaan fungsi. Perkembangan
anak usia dini dapat dirumuskan sebagai suatu proses perubahan yang
bersinergi, berkesinambungan dan bersifat progresif dari masa kelahiran
hingga usia 8 tahun.

Perkembangan anak usia dini secara alamiah berbeda-beda, baik


intelegensi, bakat, minat, kreativitas, kepribadian, jasmani, sosial dan emosi
melalui prinsip mature (kematangan). Hal ini disebabkan, setiap anak unik,
berbeda dan memiliki kemampuan tidak terbatas yang telah ada dalam
dirinya sehingga dapat membuat anak berpikir kreatif, mandiri serta
memainkan peran sosialnya. Perkembangan setiap aspek tersebut
mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Para ahli pendidikan berpendapat
bahwa usia anak- anak adalah usia keemasan (the golden ages). Penelitian
yang dilakukan oleh Osbon, White, dan Bloom menyatakan bahwa
perkembangan intelektual atau kecerdasan anak pada usia 0-4 tahun
mecapai 50%, pada usia 8 tahun mencapai 80%, dan 20% lagi berkembang
hingga mencapai usia 18 tahun. Oleh karena itu, rentang anak usia dini
merupakan rentang usia kritis atau periode sensitif di mana kualitas
stimulasi harus diatur sebaik-baiknya dan memerlukan intervensi yang tepat
baik dari guru maupun orangtua.

1
Asesmen diperlukan sebagai deteksi dini, yang merupakan upaya dan
langkah awal intervensi, untuk tumbuh kembang anak. Dengan asesmen
perkembangan anak, dapat terlihat tahapan perkembangan yang dilewati
anak bersifat progresif atau tidak, kemudian didentifikasi pemicu masalah
yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga dapat
diberikan stimulasi yang sesuai agar anak dapat berkembang secara optimal.
Pada hakikatnya asesmen perlu dilakukan sebagai langkah untuk
mengkoreksi, memperkecil, dan memperbaiki keterlambatan aspek
perkembangan anak. Semakin cepat deteksi yang dilakukan, maka semakin
cepat intervensi dapat direncanakan. Informasi yang didapatkan dari
pengamatan dapat digunakn sebagai bahan untuk menentukan ketercapaian
setiap anak dalam melewati tugas-tugas perkembangannya.

Berdasarkan hal tersebut maka tulisan ini bertujuan mengkaji tahapan


perkembangan anak berdasarkan hasil asesmen perkembangan anak

B. TUJUAN
a. Untuk mengetahui asesmen yang digunakan dalam perkembangan
bahasa kognisi dan moral anak usia dini
b. Untuk mengetahui kemampuan bahasa kognisi dan moral anak usia
dini

C. MANFAAT (TEORITIS DAN PRAKTIS)


a. Manfaat teoritis
Observasi ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu
pengetahuan khususnya dalam penerapan asesmen pada pendidikan
anak usia dini.
b. Manfaat praktis
 Lembaga

2
Hasil observasi ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi
guru untuk terus mengembangkan tehnik asesmen dalam
pembelajaran dan perkembangan anak usia dini
 Peneliti
Hasil observasi ini diharapkan dapat memberi pengetahuan dan
sebagai penerapan teori mengenai asesmen perkembangan
sehingga dapat mengimplementasikannya dalam pembelajaran
 Siswa
Dengan adanya observasi ini dapat mengoptimalkan
perkembangan mereka dengan implementasi asesmen yang
sesuai dengan perkembangan mereka
 Orang tua
Untuk memberikan informasi mengenai perkembangan anak
sesuai dengan tahap perkembangannya
 Guru / pendidik
Agar guru mampu mengoptimalkan kemampuannya dalam
menerapkan asesmen secara baik dan benar.

D. TINJAUAN PUSTAKA
Beberapa tinjauan pustaka atau referensi yang peneliti ambil yaitu :
1. “Asesmen Aspek Perkembangan Nilai Agama dan Moral Menggunakan
Teknik Penilaian Penugasan (Unjuk Kerja) di TK Al-Fadillah Kelompok
(B) Usia 5-6 Tahun Sleman DIY” yang ditulis oleh Sri wahyuni dari
universitas islam negeri sunan kalijaga focus penelitian pada tulisan sri
wahyuni yaitu asesmen perkembangan pada aspek nilai agama dan moral
dengan menggunakan tehnik penilaian penugasan atau unjuk kerja yang
dilakukan di TK Al- Fadillah untuk usia TK B dari hasil penelitian tersebut
tehnik penilaian Pada aspek nilai agama dan moral di TK Al-Fadlillah
menggunakan beberapa teknik penilaian diantaranya tanya jawab,
observasi, hasil karya, catatan anekdot, dan pemberian tugas. Teknik
penilaian yang paling sering digunakan dalam melihat perkembangan nilai

3
agama dan moral adalah pemberian tugas, pemberian tugas yang dimaksud
disini adalah berupa unjuk kerja. Melalui unjuk kerja guru dapat menilai
banyak aspek mulai dari anak memahami, anak hafal, anak berani, dan dapat
bekerja sama.
2. “Asesmen Perkembangan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun” yang ditulis oleh
siska auliani dan lizza susanti dari universitas pendidikan Indonesia
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan
data berupa observasi terhadap lima anak usia 5-6 tahun yang dilakukan
pada hari Sabtu ...Mei 2022 di Kp. Ciakar Rt. 02/05 Desa Cimulang,
Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor. Dari hasil penelitian tersebut
yaitu Implementasi penggunaan penilaian berupa rating scale atauskala
pengukuran digunakan pada observasi terhadap lima orang anak yang
dilakukan di Kp. Ciakar Rt.05/02 Desa Cimulang, Kecamatan
Rancabungur, Kabupaten Bogor. Kegiatan pembelajaran dimulai pukul
07.00-11.00 WIB. Sebelum anakanak datang, guru mempersiapkan alat,
bahan, dan media yang akan digunakan sesuai dengan rancangan kegiatan
yang telah dibuat dengan hasil penelitian : perkembangan ratarata lima anak
tersebut mencapai hasil BSB (Berkembang Sangat Baik).
3. “ASESMEN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA 4-6 TAHUN DI
BUSTANUL ATHFAL ‘AISYIYAH GESIKAN” yang ditulis oleh Nadia
Aisya, Nurul Amelia dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Hikmah Tebing
Tinggi hasil dari penelitian tersebut yaitu Proses pembelajaran di Bustanul
Athfal 'Aisyiyah Gesikan telah direncanakan dengan topik dan sub mata
pelajaran pembelajaran dengan mengacu pada Pedoman Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 137 Tahun 2014
tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, yang berharap dapat
menumbuhkan semua bagian kemajuan pada anak usia dini. Berbagai
latihan peningkatan bahasa untuk anak usia 4-5 tahun dilakukan oleh guru,
khususnya latihan narasi dan Tanya jawab untuk mengembangkan
kemampuan bahasa anak dalam mendengarkan dan berbicara. Kegiatan
praktek langsung secara lugas menyajikan bentuk huruf dan bunyi huruf

4
untuk mengembangkan bahasa anak-anak dalam kemampuan memahami.
Melalui latihan-latihan yang telah direncanakan oleh para pendidik untuk
membina kemampuan bahasa anak, mereka dapat membina kemampuan
bahasa anak dengan baik sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Stimulasi
yang diberikan guru disesuaikan dengan keterampilan bahasa anak yang
ingin dikembangan. Jika anak kemampuan berbicaranya yang belum
berkembang guru sering mengajak anak untuk bercakap-cakap dan Tanya
jawab, untuk kemampuan membaca guru harus mengenalkan huruf dan
bunyi kepada anak, sedangkan kemampuan menulis guru membimbing
anak untuk melakukan kegiatan menulis. Teknik penilaian yang digunakan
guru adalah observasi, catatan anekdot, hasil karya, penilaian harian, ceklis
bulanan, dan penilaian semester. Evaluasi dilakukan oleh guru secara
bertahap dalam jangka waktu yang telah ditentukan untuk melihat
peningkatan kemajuan bahasa anak yang telah diberikan guru. Penilaian
yang dilakukan oleh pendidik sesuai dengan standar penilaian, yaitu melihat
secara menyeluruh melihat aspek perkembangan pada anak.

5
BAB 2
PENGUMPULAN DATA ASESMEN
A. WAWANCARA
Teknik wawancara merupakan cara sistematis untuk memperoleh informasi-
informasi dalam bentuk pernyataan-pernyataan lisan mengenai suatu obyek
atau peristiwa pada masa lalu, kini, dan akan datang. Secara garis besar jenis
wawancara dibedakan atas (1) wawancara terencana dan (2) wawancara
insidental.
Tehnik wawancara yang digunakan dalam observasi ini yaitu wawancara
terstruktur dimana peneliti sudah menyiapkan beberapa pertanyaan kepada
guru dan juga kepada siswa .wawancara kepada guru untuk mengetahui metode
asesmen yang digunakan selama pembelajaran sedangkan wawancara kepada
siswa bertujuan untuk mengetahui aspek perkembangan bahasa kognisi dan
moral anak.
Wawancara ini dilaksanakan pada hari rabu, 3 Mei 2023 di ruang kelas TK A
TK ABA 19 Getassrabi. Adapun guru yang diwawancarai yaitu :
Nama : Erna Ely Noor Fitriani
TTL : 23 Juni 1981
Tugas : Guru TK A 2
Sedangkan siswa yang diwawancarai yaitu :
Nama : Hilman Tsaqif Avicenna
Nama Panggilan : Cenna
Umur : 4 Tahun
Tempat/Tanggal Lahir : kudus, 13 Juli 2018
Agama : Islam
Anak Ke 2
Jumlah Saudara 2
Alamat Rumah : Getassrabi Gebog Kudus
Riwayat Kelahiran : Cenna lahir melalui operasi caesar, karena sudah
lewat HPL dan tindakan induksi juga sudah dilakukan secara maksimal dan
juga ibu mengidap Asma

6
Riwayat Kesehatan :-
Riwayat Perkembangan : Cenna baru bisa berjalan pada usia 18 bulan .

B. OBSERVASI
Teknik observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis
fenomena-fenomena yang diselidiki. Dalam arti yang luas, observasi
sebenarnya tidak hanya terbatas pada pengamatan yang dilaksanakan baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Observasi dilakukan pada hari Rabu , 3 Mei 2023 mulai dari siswa datang,
kegiatan baris berbaris hingga akhir pembelajaran. Kegiatan dimulai dari pukul
07.30 hingga 13.00. adapun jadwal pembelajaran siswa yaitu :

No. Waktu Kegiatan


1. 07.00 - 07.30 Siswa Datang
2. 07.30 – 08.00 Berbaris, Toilet Training
3. 08.00 – 09.30 Materi Sentra
4. 09.30 – 10.00 Istirahat 1 (makan snack)
5. 10.00 – 10.30 Materi PAI
6. 10.30 – 11.30 Literasi dasar
7. 11.30 – 12.00 Istirahat 2 (Makan Siang)
8. 12.00 – 13.00 Sholat dhuhur, Recalling, Do’a pulang

7
BAB 3
ASESMEN PENGEMBANGAN BAHASA, KOGNISI DAN MORAL ANAK
USIA DINI

A. HASIL LAPANGAN
Hasil wawancara sebagai berikut :
pertanyaan jawaban
1. Apa bunda melakukan asesmen ya tentu saja karena itu merupakan
ketika pembelajaran ?
kesatuan tugas yang harus dilakukan
seorang guru.
2. Apa tujuan bunda melakukan untuk mengatahui kemampuan siswa
asesmen ?
juga untuk mengevaluasi apakah
metode pembelajaran yang saya
lakukan sudah efektif
3. Bagaimana cara melakukan asesmen dilakukan sebelum
asesmen di PAUD?
merencanakan pembelajaran yaitu
asesmen diagnostik yang dilakukan
dengan wawancara dengan orang tua,
membaca riwayat pertumbuhan anak
melalui buku KIA dan juga melalui
pengisian kuisioner pra skrenning
perkembangan anak yang telah
dilakukan pada awal tahun ajaran
baru.
kemudian asesmen formatif
dilakukan pada saat proses
pembelajaran melalui catatan
anekdot, penilaian hasil karya anak
dan check list perkembangan anak

8
4. Bagaimana hasil dari asesmen dari hasil asesmen tersebut diperoleh
digunakan untuk membantu
data mengenai perkembangan anak
pengembangan anak di PAUD?
yang kemudian kami sampaikan
kepada orang tua melalui buku
penghubung harian dan juga melalui
raport anak. Dari hasil asesmen pula
kami mengevaluasi apakah metode
pembelajaran yang kami lakukan
sudah sudah efektif atau belum.
5. Apa tantangan yang sering tantangan yang dihadapi yaitu waktu,
dihadapi dalam melakukan
keterbatasan waktu dalam mengolah
asesmen di PAUD?
asesmen, seorang guru harus
menyiapkan rencana pembelajaran
kemudian ketika pembelajaran harus
menyiapakan bahan dan alat sehingga
hal tersebut sudah cukup menyita
waktu, selain itu juga terkadang ada
beberapa anak yang tidak mau
mengikuti pembelajaran hal itu
menyebapkan guru tidak bisa
melakukan asesmen perkembangan
anak
6. Bagaimana PAUD mengukur melalui hasil asesmen anak, dari hasil
kemajuan anak dari waktu ke
asesmen anak dapat menunjukkan
waktu?
kemajuan anak, dimana asesmen anak
dilakukan mengacu pada standar
pencapaian perkembangan anak
sehingga bisa terlihat kemajuan anak.

9
Hasil wawancara dengan siswa :
pertanyaan jawaban aspek
perkembangan
Assalamualaikum ? waalaikumsalam NAM
namanya siapa dek ? Hilman Tsaqif Kognitif,bahasa
Avicenna
kelas berapa ? TK A Kognitif,bahasa
kelasnya dimana? diatas Kognitif,bahasa
nama bu guru siapa ? bu ely Kognitif,bahasa
suka nggak belajar suka Kognitif,bahasa,
sosial emosional
disekolah ?
disekolah diajarin apa menyanyi pagiku Kognitif,bahasa
sama bu guru ? cerahku, membuat
pesawat

B. PEMBAHASAN
Observasi ini memfokuskan pada perkembangan anak usia 3 tahun, dengan
pembahasan hasil asesmen sebagai berikut:
Kemampuan kogntif secara keseluruhan mencapai indikator perkembangan
yang diharapkan, anak sudah mampu menunjukkan bagian-bagian tubuhnya
dengan baik dan benar, anak juga mampu memahami bentuk- bentuk sederhana
seperti besar dan kecil, sama dan tidak sama melalui objek yang sangat
sederhana yaitu sepatu anak itu sendiri dan sepatu pengamat yang kebetulan
memiliki bentuk sama.
Anak pada dasarnya sudah mulai memasuki tahap praoperasional dari tahapan
perkembangan kognitif Jean Piaget sehingga anak mulai memahami dasar-
dasar pengolahan informasi melalui bentuk meskipun masih sangat sederhana.
Peran lingkungan sangat membantu pengembangan kemampuan kognitif
disini. Menggunakan sarana fisik dan mental yang dilengkapkan dengan
mereka saat dilahirkan, anak-anak berinteraksi dengan lingkungan mereka

10
untuk memahaminya, dan dalam melakukannya, mereka membentuk konsep
mental mereka sendiri tentang dunia mereka. Otak dikondisikan untuk
mengambil informasi tentang objek dan keterkaitannya satu sama lain
mengenai kemiripan benda, persepsinya tentang benda/lingkungannya, dan
perbedaan sebuah benda.
Keterampilan bahasa anak secara keseluruhan sudah mencapai indikator
perkembangan yang diharapkan. Anak mampu memulai percakapan tentang
peristiwa yang pernah dialaminya dengan sangat sederhana, anak bercerita
tentang luka yang ada pada bagian tubuhnya, anak menjelaskan maksudnya
dengan jelas bahwa penyebab lukanya adalah jatuh karena didorong oleh
kakaknya, anak juga mampu menunjukkan bagian-bagian tubuhnya dengan
benar, anak sangat senang ketika melihat buku bergambar dan berusaha
membaca gambar dengan melihat gambar dalam buku dengan cukup lama baru
kemudian membuka halaman berikutnya.
Kemampuan bahasa reseptif anak terlihat sangat baik, hal ini terlihat ketika
anak dapat menunjukkan bagian-bagian tubuhnya dengan baik, kemampuan
bahasa reseptif berhubungan dengan penerimaan bahasa oleh anak, dan hal ini
melibatkan proses kognitif . Untuk kemampuan bahasa ekspresif atau
kemampuan mengungkapkan bahasa anak sangat terlihat melalui penggunaan
beberapa kata yang membentuk satu kalimat ketika anak memulai percakapan.
Hal ini perlu distimulasi agar terjadi peningkatan kosa kata pada anak,
mengingat kondisi anak indonesia selalu mendapat rangsangan “yes or no
question” saja. Hal ini juga ditegaskan oleh ahli, menurutnya peningkatan kosa
kata ucapan seorang anak terjadi sekitar usia dua tahun atau awal usia tiga
tahun; 30 atau 50 kata baru perbulan bisa ditambahkan jika seorang anak
mendengar pembicaraan sekitar mereka.
Perkembangan nilai agama dan moral anak sudah menunjukkan hasil yang baik
hal ini dibuktikan dengan anak dapat menjawab agama yang di anutnya anak
juga dapat menyanti lagu rukun iman dan ruku islam dengan bantuan ibu guru
. materi PAI mendapat waktu sendiri karena lembaga ini membrandingnya
dengan sekolah islami sehingga materi Al islam disampaikan secara terstruktur

11
sesuai dengan muatan kurikulum yang akan diajarakan. Anak juga mampu
menirukan gerakan wudhu dan sholat secara tertib , praktik sholat dilaksanakan
setiap hari mulai hari senin hingga hari jumat sehingga anak anak terbiasa
untuk melakukan gerakan sholat. Perkembanagan nilai agama dan moral
ananda berkembang secara baik karena sekolahan membiasakan anak untuk
berperilaku secara islami.

12
BAB 4
PENUTUP
A. SIMPULAN
Seluruh aspek perkembangan anak baik bahasa , kognisi dan moral sudah
mencapai perkembangan yang diharapkan. Anak menunjukkan kemajuan
keterampilan dan perilaku dalam merespon hal-hal yang ada di sekitar anak
baik yang dikondisikan maupun yang tidak dikondisikan meskipun ada
beberapa hal yang belum dapat dilakukan seperti pengucapan beberapa huruf
yang masih cadel yaitu huruf K dan R namun secara keseluruhan anak dapat
memahami pertanyaan yang diajukan guru dan menjawabnya dengan tepat.

B. SARAN
Berdasarkan observasi yang dilakukan maka ada beberapa saran yang
diberikan :
1. Bagi sekolah, penggunan instrumen asesmen harus dioptimalkan karena
hasilnya sangat penting dalam menentukan hasil observasi yang berkaitan
dengan perkembangan siswa.
2. Sekolah hendaknya meningkatkan kerja sama dan komunkasi dengan
orang tua untuk memantau anak dirumah sehingga sekolah mendapatkan
data perilaku anak dirumah maupun disekolah.
3. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya dalam melakukan penelitian harus
menyiapkan banyak sumber pustaka yang terkait dengan penelitian
sehingga referensi yang dimiliki lebih luas.

13
DAFTAR PUSTAKA

Anggun Karnita, S. S. (2021). Identifikasi Capaian Indikator Bidang


Perkembangan Kognitif Anak Usia (5-6) Tahun Selama Belajar Dari Rumah
di Tk Pgri Tanjung Batu.
Ayu Purnamasari, N. N. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kemampuan Kogniti Anak Usia 5-6 Tahun Di Taman Kanak-Kanak.
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education, 1(2).
Khadijah, N. A. (2020). ASESMEN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK
USIA 5-6 TAHUN. Al Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini,
3(1), 69–82.
Rifai, A (2018). Pengembangan Dan Inovasi Kurikulum 2013 Pada
Pendidikan Anak Usia Dini di Ra Ibnu Aqil Soreang KabupatenBandung.
WALADUNA : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 2(1).
Suyadi. (2016). Perencanaan dan Asesmen Perkembangan PadaAnak Usia
Dini. Golden Age Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 1(1), 65–
74.

14

Anda mungkin juga menyukai