B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini akan di bahas mengenai perkembangan membaca untuk anak usia dini
BAB II
PEMBAHASAN
Perkembangan Membaca Pada Anak Usia Dini
Secara khusus perkembangan kemampuan membaca pada anak berlangsung dalam beberapa
tahap, sbb:
1. tahap fantasi ( magical stage )
pada tahap ini anak mulai belajar menggunakan buku, mulai berpikir bahwa buku itu penting.
melihat, membolak-balik buku dan kadang-kadang membawa buku yang disukai.
sikap orang tua/guru hendaknya dapat memberi / menunjukkan model/contoh perlunya
membaca, membacakan sesuatu pada anak, dan membicarakan isi buku*
Namun hingga saat ini budaya baca tulis belum sepenuhnya berkembang di masyarakat
Indonesia. Karena itu jika bangsa Indonesia ingin berhasil dalam pembangunan di masa depan,
pengembangan budaya baca tulis mutlak diperlukan.
Yang menjadi persoalan sekarang adalah, kapan kemampuan membaca dan menulis mulai
diajarkan? Jawaban pertanyaan itu sebenarnya masih berupa polemik. Bagaimana tidak?
Sebagian ahli mengatakan membaca dan menulis baru dapat diajarkan setelah anak masuk SD
sebagaimana kebijakan kurikulum TK sekarang ini. Tetapi banyak juga ahli yang mengatakan
bahwa membaca dan menulis harus diajarkan sejak dini.
Durkin (dalam Nurbiana Dhieni, 2005 : 5.2) telah mengadakan penelitian tentang pengaruh
membaca dini pada anak-anak. Dia menyimpulkan bahwa tidak ada efek negatif pada anak-anak
yang diajar membaca dini. Steinberg (dalam Nurbiana Dhieni, 2005 : 5.2) juga mengemukakan
bahwa anak-anak yang mendapatkan pelajaran membaca dini umumnya lebih maju di sekolah.
Hal tersebut masih diperkuat oleh pendapat Moleong (dalam Nurbiana Dhieni, 2005 : 5.3) yang
mengatakan salah satu aspek yang harus dikembangkan pada anak TK adalah kemampuan
membaca dan menulis.
Jadi pengembangan kemampuan membaca dan menulis di TK dapat dilaksanakan selama masih
dalam batas-batas aturan praskolastik dan sesuai dengan karakteristik anak, yakni belajar sambil
bermain dan bermain sambil belajar.
Untuk mengajarkan kemampuan membaca pada anak TK, guru perlu mengetahui tahapan
perkembangan kemampuan membaca pada anak. Menurut Cochrane Efal (dalam Nurbiana
Dhieni, 2005 : 5.9), perkembangan dasar kemampuan membaca pada anak usia 4-6 tahun
berlangsung dalam lima tahap yakni:
Huruf dan kata-kata merupakan suatu yang abstrak bagi anak-anak, sehingga untuk
mengenalkannya guru harus membuatnya menjadi nyata dengan mengasosiasikan pada hal-hal
yang mudah diingat oleh anak. Pertama kali mengenalkan huruf biasanya guru memusatkan
hanya pada huruf awal suatu kata yang sudah di kenal anak. Dan agar tidak ada kesan pemaksaan
belajar membaca pada anak maka harus dilakukan dengan menyenangkan.
BAB II
KESIMPULAN
Keakraban dalam menikmati buku dan cerita memperkuat ikatan emosional, membantu anak dalam
mempelajari kata dan konsep baru, dan merangsang pertumbuhan otak anak. Semangat untuk menulis
ditumbuhkan dengan memberikan kesempatan pada anak untuk menggambar dan mencoret-coret.
Gambar dan coretan anak adalah tulisan pertamanya, lambat laun seiring dengan perkembangannya
anak akan menulis huruf-huruf. Melalui bantuan dan dorongan orang-orang di sekitarnya, anak menapaki
langkah besar menjadi seorang penulis.
Perkembangan bahasa pada anak usia dini sangat penting karena dengan bahasa sebagai dasar
kemampuan, seorang anak akan dapat meningkatkan kemampuan yang lain. Pendidik perlu menerapkan
ide-ide mereka untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak, memberikan contoh penggunaan
bahasa dengan benar, dan menstimulasi perkembangan bahasa anak dengan berkomunikasi secara
aktif. Anak perlu terus dilatih untuk berpikir dan menyelesaikan masalah melalui bahasa yang dimilikinya.
Kegiatan nyata yang diperkuat dengan komunikasi akan terus meningkatkan kemampuan bahasa anak.
Lebih daripada itu, anak harus ditempatkan di posisi yang terutama, sebagai pusat pembelajaran yang
perlu dikembangkan potensinya. Ketika belajar bahasa, anak perlu menggunakan berbagai strategi,
misalnya permainan yang bertujuan mengembangkan bahasa anak dan penggunaan berbagai media
yang mendukung pembelajaran bahasa. Anak akan mendapatkan pengalaman bermakna dalam
meningkatkan kemampuan berbahasa.
DAFTAR PUSTAKA
http://srienevi01.wordpress.com/2012/02/07/menanamkan-minat-membaca-pada-anak/
http://www.isomwebs.com/2012/skripsi-ptk-upaya-guru-meningkatkan-kemampuan-membaca/
Dhiene Nurbiana, dkk, Metode Pengembagangan Bahasa. Universitas terbuka press Jakarta 2009