Judul Penelitian : Analisis Pengembangan Kegiatan Anak Usia Dini pada Kelompok
Bermain Kristen Mutiara
Waktu Penelitian : 21 Oktober 2019
Tempat Penelitian : KB Kristen Mutiara
I. Pendahuluan
1. Latar Belakang Penelitian
Pendidikan Anak Usia Dini (early Child Educational/PAUD) sangat penting
dilaksanakan sebagai dasar bagi Pembentukan kepribadian manusia secara utuh, yaitu
untuk pembentukan karakter, budi pekerti luhur, cerdas,ceria,terampil dan bertaqwa
kepada Tuhan yang Maha Esa. Salah satu bentuk Pendidikan Anak Usia Dini pada
Jalur Non Formal adalah Kelompok Bermain. Kelompok Bermain merupakan wadah
pembinaan kesejahteraan anak yang mengutamakan kegiatan bermain dan
menyelenggarakan Pendidikan Prasekolah bagi anak yang berusia sekurang –
kurangnya 3 tahun sampai dengan usia pendidikan Dasar (Direktorat PAUD, 2006).
Keberadaan Kelompok Bermain sangat diperlukan sebagai usaha membantu
meletakkan dasar pengembangan multipotensi dan multi kecerdasan pada diri setiap
anak berupa sikap spiritual (KI 1), Sikap Sosial (KI2), Pengetahuan (KI 3) dan
Keterampilan (KI 4)
Kelompok Bermain Kristen Mutiara merupakan salah satu bentuk Layanan
Pendidikan Anak Usia Dini yang ada di Kota Kupang. Kelompok Bermain ini
didirikan sejak tahun 2013 dengan visi misi membentuk generasi yang berkarakter
dan berkualitas, bertumbuh menjadi manusia yang sehat jasmani,cerdas dan berbudi
pekerti luhur. Di Kelompok Bermain Kristen Mutiara diharapkan anak dapat belajar
bersosialisasi, berkomunikasi dan belajar berperilaku sesuai norma yang berlaku.
Kelompok Bermain Kristen Mutiara diselanggarakan dengan
mengakomodasikan semua aspek perkembangan dan pertumbuhan anak dalam
suasana yang menyenangkan. Beragam metode dan kegiatan dilaksanakan dengan
berbagai variasi agar tidak membosankan. Salah satu program/kegiatan Kelompok
Bermain Kristen Mutiara adalah mengembangkan kemampuan berbicara anak.
Sebagaimana kegiatan pembelajaran yang dilakukan di Kelompok Bermain
Kristen Mutiara adalah untuk meningkatan kemampuan berbicara anak,
dilaksanakanlah kegiatan menceritakan pengalaman di rumah pada setiap kegiatan
awal pembelajaran.
Selanjutnya hal tersebut akan menjadi bahan analisis saya dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Analisis Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini
Program S1 – PGPAUD Universitas Terbuka.
2. Fokus Penelitian
Setelah melakukan observasi di Kelompok Bermain Kristen Mutiara maka Penelitian
ini berfokus pada salah satu kegiatan anak yaitu kegiatan “anak menceritakan
pengalamannya di rumah secara pada setiap kegiatan awal pembelajaran”
3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan:
a. Mengumpulkan data mengenai:
1) Alasan pendidik meminta anak menceritakan pengalamannya di rumah
2) Tujuan Pendidik melakukan penelitian kelas
b. Membuat analisis kritis (critical Analysis) mengenai kegiatan tersebut
4. Manfaat penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk:
1. Memberi masukan terhadap kegiatan pengembangan anak di KB Kristen Mutiara
2. Melatih mahasiswa melakukan penelitian kelas
3. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu kegiatan
anak di lembaga PAUD
3. Faktor Lingkungan
a. Faktor sosial budaya
Keadaan bahasa dan berbicara dari lingkungan menjadi pengaruh bagi anak
dalam cara mereka berbicara.
b. Pengalaman
Pengalaman yang didapatkan oleh anak dari orang – orang sekitarnya juga
mempengaruhi kemampuan berbicara
c. Konteks fisik
Adanya objek yang dibicarakan, seperti alat permainan yang disukai anak,
gambar-gambar atau bahan – bahan lain juga merupakan faktor yang
mempengaruhi anak untuk berbicara.
2. Analisis Kritis
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan “anak menceritakan
pengalaman di rumah” dengan dipandu pertanyaan – pertanyaan dari rumah
merupakan sutu kegiatan yang bertujuan meningkatkan kemampuan berbicara pada
anak. kegiatan.
Kegiatan bercerita yang dikembangkan oleh pendidik di KB Kristen Mutiara,
akan menambah kosakata sehingga dapat meningkatkan kemampuan anak berbicara.
kegiatan bercerita pengalaman di rumah dipandu oleh guru dengan memberikan
pertanyaan – pertanyaan sehingga dalam kegiatan tersebut terdapat kegiatan bercakap
– cakap dan Tanya jawab. Selain bercakap – cakap dan Tanya jawab, metode
mengucap syair dan bernyanyi juga digunakan oleh pendidik KB Kristen Mutiara
untuk menambah perbendaharaan kosakata anak agar kemampuan berbicara anak
dapat berkembang secara optimal. hal ini sejalan dengan pendapat Dodge
mengemukakan bahwa anak dapat menambah kosakata dengan berbagai cara
antaralain:
- Melibatkan anak pada pembicaraan yang bersifat informal, bercakap – cakap baik
dengan teman atau guru
- mengajak anak bernyanyi, membaca puisi, bermain dengan jari jemari atau gerakan
fisik.
dalam buku Metode Pengembangan Bahasa Edisi 1 Universitas Terbuka dikatakan
bahwa wawancara melatih anak mengungkapkan pertanyaan dengan jelas dan
teratur, dan menggunakan cerita dalam membantu kemampuan berbicara,
emngungkapkan ide, gagasan sebagai cara baik untuk mengembangkan otak.
Dengan menggunakan cerita dapat memebantu anak mampu menstimulasi berpikir
anak, memperkaya anak dengan kemampuan berbahasa dengan cerita dan informasi,
menantang anak memberikan ide baru dan mengembangkan kemampuan berpikir
dan strategi pemecahan masalah.
Secara umum, KB Kristen Mutiara telah mempunyai kegiatan – kegiatan yang
baik dan terarah. kegiatan – kegiatan tersebut telah disusun sedemikian rupa dan
sejalan dengan teori – teori dalam bidang pengembangan kemampuan bahasa
sehingga kemungkinan dapat mencapai hasil yang diharapkan yaitu meningkatkan
kemampuan berbicara anak.
V. Kesimpulan dan saran
1. Kesimpulan
- KB Kriten Mutiara mempunyai program pengembangan bahasa sejak dini untuk
meletakkan dasar – dasar yang kuat untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak
- Kegiatan Pengembangan Bahasa anak dilakukan melalui bercerita agar anak belajar
menyusun cerita dengan teratur
- Lingkungan kelas di KB Mutiara di tata dengan macam – macam gambar dan poster
– poster keaksaraan agar dapat meningkatkan perbendaharaan kosa kata anak
- Kegiatan pengembangan kemampuan berbicara anak sudah dilakukan dengan
berbagai metode namun belum memaksimalkan media – media pembelajaran yang
ada di sekitar anak
2. Saran
- Dalam mengembangkan kemampuan berbicara anak sebaiknya Pendidik KB Kristen
Mutiara dapat melibatkan anak dalam percakapan dengan teman – teman sebayanya
atau orang dewasa melalui kegiatan karya wisata dan sebagainya serta dapat
dilakukan melalui kegiatan bermain yang bervariasi seperti main peran, main
pantonim, bermain teka – teki,dll
- Kegiatan pengembangan kemampuan berbicara melaui metode bercerita sebaiknya
dilakukan dengan topic yang bervariasi dan menggunakan media – media yang
menarik dan dekat dengan anak sehingga mampu merangsang proses berpikir anak
serta meningkatkan kosa kata yang baru.
OBSERVASI KEGIATAN PENGEMBANGAN
KELOMPOK BERMAIN MUTIARA
10. Tadi pada kegiatan awal ibu meminta anak – anak menceritakan pengalamannya di
rumah. Mengapa kegiatan bercerita dilakukan pada kegiatan awal bukan pada kegiatan
inti?
Jawaban: Kami melaksanakannya pada kegiatan awal sebagai kegiatan rutin agar
kemampuan berbicara anak dapat berkembang lebih baik. kalau kegiatan bercerita kami
masukkan dalam kegiatan inti maka kemungkinan waktu untuk melakukan kegiatan main
pada kegiatan inti tidak akan cukup untuk anak
12. Selain bercerita metode dan kegiatan apa saja yang ibu gunakan untuk meningkatkan
kemampuan berbicara anak?
Jawaban: Metode Tanya jawab, mengucap syair, bernyanyi.
13. Alat penilaian apa yang digunakan untuk mengukur kemampuan bercerita anak?
Jawaban: Catatan Anekdot dan Ceklist
Instrumen Wawancara Pengelola
KB Kristen Mutiara
4. Untuk mencapai visi/misi tersebut, program apa yang diadakan di Kober yang Ibu
pimpin?
Jawaban: untuk mencapai visi misi tersebut kami merancang program pembelajaran yang
dapat meningkatkan enam aspek pengembangan sehingga dapat melahirkan anak – anak
yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur. dalam Proses pembelajaran kami
mengajarkan anak untuk membimbing teman – temannya berdoa, bagaimana berperilaku
dan bertutur kata yang baik.
8. Apa alasan Ibu dan pendidik menggunakan model pembelajaran sentra pada KB Kristen
Mutiara ini ?
Jawaban: Karena menurut kami model pembelajaran Sentra lebih efektif dan lebih
spesifik, anak juga akif dan terlibat baik secara fisik maupun emosi. dengan
pembelajaran sentra anak mendapatkan pengalaman belajar dengan menggunakan panca
inderanya selain itu guru lebih focus dalam mengembangkan kreatifitasnya
9. Perbedaan/Keistimewaan program di KB Kristen Mutiara?
Perbedaan KB Mutiara ini adalah kami membimbing anak menjadi manusia yang
bermoral dan berbudi pekerti luhur melalui pembinaan rohani setiap hari Jumat karena
lembaga kami adalah lembaga Kristen selain itu seperti yang sudah saya sampaikan
sebelumnya bahwa dalam kegiatan sehari – hari kami membimbing anak dalam
berperilaku dan bertutur kata yang baik sesuai ajaran agama.