I. Pendahuluan
Salah satu cara anak belajar adalah melalui bercakap-cakap.pengetahuan yang telah
mereka dapatkan akan selalu diperkuat melalui bercakap-cakap. Kelompok Bermain Al-
pengembangan perilaku dan kemampuan dasar anak usia dini melalui metode bercakap-
cakap dan Tanya jawab. Ini sesuai dengan tingkat usia anak untuk membantu menumbuh
menjadi tenaga pendidik PAUD profesional yaitu yang dapat mengembangkan program
PAUD dan mengembangkan inovasi-inovasi. Salah satu mata kuliah yang harus
ditempuh mahasiswa adalah Analisis kegiatan pengembangan Anak Usia Dini. Dalam
rangka memenuhi tugas-tugas dalam mata kuliah tersebut maka telah dilakukan
1
mengenai kegiatan-kegiatan anak yang perlu diteliti lebih lanjut untuk selanjutnya
2. Fokus Penelitian
Setelah diadakan observasi di salah satu ruang kelas Kelompok bermain Al-asih, maka
penelitian terfokus pada salah satu kegiatan anak yaitu sikap perilaku anak usia dini dalam
3. Tujuan Penelitian
4. Manfaat Penelitian
Asih
2
II. Landasan Teori
Bercakap-cakap adalah bagian dari kecakapan bahasa yang bersifat ekspresif karena
anak diminta untuk menggunakan symbol-simbol bahasa dan berkomunikasi. Selain itu
yang berorientasi pada percakapan social. Kegiatan bercakap-cakap ini akan terlihat dalam
bahasa yang mereka gunakan dalam beberapa aktifitas yang dilakukan, yaitu: play talk,
negotiation talk, digunakan oleh anak ketika mereka meminta kesediaaan orang lain agar
mereka dapat bergabung dalam suatu aktivitas, excluding talk, digunakan oleh anak ketika
mereka tidak mengizinkan anak lain masuk kedalam permainan, challenge talk, digunakan
anak sebagai bentuk ketidaksetujuan anak terhadap pandangan dan peran orang lain, emphatic
talk, digunakan ketika anak menempatkan dirinya pada posisi anak yang sedang mendapat
masalah dan anak mencoba menawarkan solusi serta dukungannnya, information and
understanding, digunakan oleh anak untuk bercakap-cakap dengan orang lain, memperluas
pertanyaan tentang masalah dan topic-topik yang menurut mereka penting dan bermakna.
Bentuk pertanyaan yang dapat digunakan dalam metode Tanya jawab dapat berupa
pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka. Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang
memungkinkan orang yang ditanya akan langsung mengetahui jawabannya dan lebih
ditujukan untuk menguji orang yang ditanya. Pertanyaan terbuka adalah sebaliknya. Karena
pertnyaan yang diajukan tidak dapat dijawab langsung. Di pertanyaan terbuka menuntut anak
3
B. Implikasi Pengembangan Perilaku Melalui Bercakap-cakap dan Tanya Jawab
Pengunaan metode bercakap-cakap dan Tanya jawab pada usia anak 3-4 tahun harus
memperhatikan sejumlah aspek kebahasaan, seperti kemampuan anak dalam berbicara dan
menyimak, hal ini dikarenakan dalam pengalaman berbahasa, kedua aspek tersebut harus
diketahui terlebih dahulu sebelum aspek lainnya, seperti membaca dan menulis. Kedua aspek
tersebut memiliki peran yang besar terhada penggunaan metode bercaka-cakap dan Tanya
jawab karena pendidik tidak dapat menerapkan metode tersebut jika anak kesulitan dalam
merujuk kepada standar perkembangan anak. Ditinjau dari sisi social-emosional, anak-anak
memerlukan pemahaman konsep kognitif yang berhubungan dengan perasaan. Oleh karena itu
penerapan metode bercakap-cakap dan Tanya jawab dalam pengembangan perilaku, pendidik
perlu membantu anak mengenai respons emosional yang umum, situasi dan tindakan yang
Anak usia 3-4 tahun sangat membutuhkan kedekatan pribadi dengan pendidik, sebagai
orang yang bertanggung jawab terhadap anak di lembaga PAUD, oleh karena itu pendidik
dapat menerapkan metode bercakap-cakap dan Tanya jawab dalam aktivitas rutin yang
dilakukan bersama anak, seperti main di halaman, makan bersama, atau menunggu jemputan.
Anak usia 3-4 tahun adalah pebelajar yang aktif, oleh karena itu pendidik harus mampu
mengembangkan metode bercakap-cakap dan Tanya jawab dengan baik sehingga dapat
membimbung anak untuk dapat berpikir lebih luas dan mendalam tentang suatu hal.
4
membantu anak focus pada tindakan, pertimbangan gagasan yang menyeluruh tentang
penyebab terjadinya sesuatu, dan membantu anak memverbalkan aktivitas atau sesuatu yang
mereka perhatikan dengan panca indera, memungkinkan anak secara mental membangun
dan tindakan kedalam suatu hubungan, dan dapat digunakan untuk merespons pertanyaan
anak sendiri.
5
III. Metodologi Penelitian
1. Subyek Penilitian
Subjek penelitien ini adalah anak-anak, pendidik, dan pimpinan Kelompok Bermain Al-Asih,
Langsa
2. Metode Penelitian
3. Instrumen Penelitian
a) Obervasi, yaitu untuk melihat fenomena yang unik / menarik untuk dijadikan fokus penelitian
b) Wawancara, yaitu untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai fokus penelitian.
c) Dokumentasi, yaitu untuk mengumpulkan bukti-bukti dan penjelasan yang lebih luas
6
IV. Analisis Data
1. Tabulasi Data
Untuk memudahkan analisis data, maka data hasil penelitian dibuat hasil tabulasi sebagai
berikut:
7
memberikan kepada anak
dengan kehidupannya
baru berkomunikasi
perkembangan
motorik anak
memberikan rasa
gembira kepada
sambil bermaian,
memupuk
keberanian anak
dalam melakukan
kegiatan belajar,
serta memberikan
rangsangan dan
bimbingan kepada
8
anak utnuk
menemukan teknik
melakukan
kegiatan
9
2. Analisis Kritis
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan bercakap-cakap dan Tanya jawab
yang dipandu oleh pendidik merupakan kegiatan yang bermaksud dapat mengembangkan
kemampuan fisik motorik, kognitif, kemandirian anak, dan yang terpenting lagi di kelompok
Bermain Al-Asih telah menanamkan sikap perilaku agar anak sejak dini telah terbiasa dengan
dan bertanya jawab melalui kegiatan mendengar dan berbicara. Hal ini sesuai dengan
pendapat Bromley (1992) yang menyatakan bahwa terdapat empat macam bentuk bahasa,
dan Tanya jawab agar anak mampu berkomunikasi secara lisan dengan lingkungan sekitar
anak, seperti lingkungan teman sebaya, teman bermain, orang dewasa baik dilembaga
telihat bahwa bahan latihan dan percakapan sesuai dengan tema, kegiatan berorientasi pada
kemampuan yang hendak dicapai, anak diberika kebebasan dalam menyatakan pikiran dan
perasaan serta ditekankan pada spontanitas, komunikasi pendidik dan anak terjadi secara
10
akrab, pendidik memberi contoh dalam menggunakan bahasa dimana diberikan melalui
permainan.
meminta anak menceritakan apa saja kepada temannya. Apabila kita perhatikan, maka dalam
kegiatan ini terdapat kegiatan bercakap-cakap dan Tanya jawab. Keadaan ini oleh
metode ini adalah kemampuan menangkap makna bicara orang lain dan kemampuan
yang baik dan terarah. Kegiatan-kegiatan tersebut telah disusun sedemikian rupa dan sejalan
mencapai hasil yang diharapkan yaitu menanamkan dasar-dasar kemampuan berbicara dan
11
V. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Dari tabulasi dan analisis dan di atas dapat disimpulkan menjadi beberapa hal, yaitu sebagai
berikut:
prinsip bermain sambil belajar, belajar seraya bermain dan memperhatikan proses dari pada
hasil
c) Pengembangan kebahasaan anak telah dilaksanakan dengan baik, terutama melalui kegiatan
bercakap-cakap dan bertanya jawab yang dapat meningkatkan konsentrasi anak dalam
berbicara.
2. Saran-saran
sebaiknya melibatkan seluruh anak untuk mencoba berkreatifitas dan berkreasi secara optimal.
harus benar-benar disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak dilakukan secara terpadu
12
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, Siti, dkk. 2014. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Badru Zaman, dkk. Cet. 3. 2007. Media Belajar TK, Jakarta: Universitas Terbuka
Gunarti, Winda, dkk. 2014. Metode pengembangan Perilaku dan Kemampuan dasar Anak
Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.
13