Anda di halaman 1dari 14

Makalah

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN SUMBER BELAJAR AUD


“Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Media
Pembelajaran”
Dosen Pembimbing Laila Rohimah, M.Pd

D
i
s
u
s
u
n
Oleh:
LISWIDIAWATI
NURUL FADHILLA INKA LUBIS
SYAMSIAH NOUR

PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM RAUDHATUL AKMAL
(STAIRA)
BATANG KUIS DELI SERDANG
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Shalawat serta salam
selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW. Berkat limpahan
rahmat dan karuniaNya kami mampu menyelesaikan tugas makalah tentang
klasifikasi media pembelajaran ini guna memenuhi tugas mata kuliah Media
Pembelajaran.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu serta menambah
wawasan tentang “Identifikasi Kebutuhan dan Sumber Belajar AUD” Ucapan
terima kasih kami haturkan kepada rekan-rekan dan semua pihak yang telah
membantu, terutama pertolongan dari Allah, sehingga makalah kami ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Dengan segala kerendahan hati. Kami sangat mengharapkan kritik dan
sarannya yang bersifat membangun, agar kami dapat menyusun makalah lebih
baik lagi. Kami menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
Karena kesempurnaan sesungguhnya hanya datangnya dari Allah SWT. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya.

Tanjung Morawa, 18 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul...........................................................................................................................i
Kata Pengantar...........................................................................................................................ii
Daftar isi....................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................2
C. Tujuan..................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
A. Identifikasi Kebutuhan..........................................................................................3
B. Prosedur Identifikasi Penyusunan Media Pembelajaran.......................................4
C. Komponen-komponen sumber belajar..................................................................8
BAB III PENUTUP...................................................................................................................10
A. Kesimpulan.........................................................................................................10
B. Saran....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam melaksanakan proses belajar mengajar terlebih dahulu akan
ditanyakan kenapa manusia itu melakukan proses pembelajaran? Hal ini berkaitan
dengan tujuan dari orang atau manusia itu dalam mengikuti proses pembelajaran.
Adapun dengan kata lain tujuan disini adalah sebuah kebutuhan manusia yang
secara lahiriah maupun batiniah itu harus tercapai. Dalam proses pembelajaran
manusia juga memiliki kebutuhan agar dalam proses pembelajaran berjalan
dengan baik dan sesuai dengan rencana.
Tujuan manusia belajar tentunya adalah untuk menjadi lebih baik, sehingga
kelak ilmu yang mereka peroleh melalui proses belajar dan mengajar dapat
diterapkan dalam kehidupannya. Demi mencapai tujuan tersebut, maka sebelum
memulai proses belajar seorang pendidik perlu mengadakan identifikasi terlebih
dahulu terhadap kebutuhan masing-masing peserta didiknya, baik itu secara
individual ataupun kelompok, agar apa yang disampaikan oleh pendidik dalam
proses pembelajaran dapat diterima dengan baik oleh peserta didiknya serta
tercapai tujuan yang telah direncanakan.
Kebutuhan manusia memang tidak ada batasnya, akan tetapi tidak semua
kebutuhan manusia itu selalu tercapai, hal ini terkait dengan kemampuan manusia
itu sendiri dalam memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan setiap manusia di dalam
kondisi yang dialaminya bermacam-macam. Kebutuhan-kebutuhan itu perlu
diidentifikasi untuk menentukan kebutuhan mana yang paling potensial dari segi
kemanfaatan dan pemenuhannya.
Penyusunan media pembelajaran bisa diartikan membuat atau memunculkan
hal yang baru atau belum pernah ada. Sedangkan pengembangan media
pembelajaran adalah suatu media yang sudah ada namun di modifikasi sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran yang ada. Sering kali kita tau bahwa dalam
proses pembelajaran sering tidak dilengkapi dengan media pembelajaran yang
memadai, oleh karena itu sebagai pendidik , pengelola ataupun penyelenggara

1
dituntut untuk dapat menyusun, merancang, atau mengembangkan media yang
digunakan dalam pembelajaran yang dikelolanya.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat disimpulkan rumusan masalah makalah ini
ialah:
a. Bagaimana identifiksi kebutuhan belajar?
b. Apa saja komponen sumber belajar?

C. Tujuan
Dari rumusan masalah dapat diketahui tujuan penulisan makalah ini ialah
mengetahui bagaimna identifikasi kebutuhan dan sumber belajar.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Identifikasi Kebutuhan
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh manusia untuk
kehidupannya, demi mencapai suatu hasil (tujuan) yang lebih baik. Belajar
adalah suatu proses perubahan kearah yang lebih baik, yang mengubah
seseorang yang tidak tahu menjadi tahu, yang tidak baik menjadi baik, yang
tidak pantas menjadi pantas, dll. Kebutuhan belajar pada dasarnya
menggambarkan jarak antara tujuan belajar yang diinginkan dan kondisi yang
sebenarnya. Jadi pengertian Identifikasi kebutuhan belajar adalah kegiatan atau
usaha yang dilakukan untuk meneliti dan menemukan hal-hal yang diperlukan
dalam belajar dan hal-hal yang dapat membantu tercapainya tujuan belajar itu
sendiri, baik itu proses belajar yang berlangsung di lingkungan keluarga
(informal), sekolah (formal), maupun masyarakat (non-formal).
Menurut Witkin (1984:3) dinyatakan bahwa identifikasi kebutuhan
adalah proses dan sekaligus prosedur yang sistematis untuk menentukan
prioritas kebutuhan dan pengambilan keputusan tentang program dan alokasi
sumberdaya yang diperlukan bagi keberlangsungan satu program layanan
pendidikan atau layanan sosial.
Pada tahap pengidentifikasian kebutuhan belajar ini, sebaiknya guru
melibatkan peserta didik untuk mengenali, menyatakan dan merumuskan
kebutuhan belajar, sumber-sumber yang tersedia dan hambatan yang mungkin
dihadapi dalam kegiatan pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar.
Identifikasi kebutuhan belajar bertujuan antara lain untuk melibatkan dan
memotivasi peserta didik agar kegiatan belajar dirasakan sebagai bagian dari
kehidupan dan mereka merasa memilikinya. Hal ini dapat dilakukan sebagai
berikut:

3
a. Peserta didik didorong untuk menyatakan kebutuhan belajar berupa
kompetensi tertentu yang ingin mereka miliki dan diperoleh melalui kegiatan
pembelajaran.
b. Peserta didik didorong untuk mengenali dan mendayagunakan
lingkungan sebagai sumber belajar untuk memenuhi kebutuhan belajar.
c. Peserta didik dibantu untuk mengenali dan menyatakan kemungkinan
adanya hambatan dalam upaya memenuhi kebutuhan belajar, baik yang datang
dari dalam maupun dari luar.

B. Prosedur Identifikasi Penyusunan Media Pembelajaran


Secara garis besar prosedur atau langkah-langkah penyusunan media
pembelajaran meliputi : (Sujarwo, 2008)
Identifikasi kebutuhan anak sebagai kegiatan dimana guru menganalisi untuk
menemukan data kebutuhan yang sesuai dan nyata dari kebutuhan anak, metode
wawancara, angket atau observasi adalah cara yang dapat dilakukan untuk
mengidentifikasi kebutuhan anak.
a. Penentuan prioritas kebutuhan anak
Berdasarkan data hasil identifikasi, dianalisis urutan prioritas kebutuhan belajar
anak, kegiatan ini bisa juga dilakkan dengan berdiskusi atau melakukan diskusi
dengan orang yang bersangkutan atau menggunakan tabel skor.
b. Perancangan program belajar (kurikulum)
Dalam perencanaan program belaja (kurikulum) dapat dijabarkan dari penentuan
prioritas kebutuhan anak.
c. Penentuan topic
Penentuan topic bisa dilakukan dengan cara menganalisis spesifikasi isi atau
materi dari program belajar tersebut (kurikulum). Berdasarkan menganalisis
spesifikasi itulah dapat ditentukan topik-topik apa saja yang perlu di sajikan
dengan menggunakan media pembelajaran.
d. Penentuan jenis atau golongan media pembelajaran
Berdasarkan data hasil identifikasi kebutuhan belajar anak dapat digunakan untuk
menentukan jenis atau golongan seperti apa yang tepat untuk di sajikan, misalnya

4
apakah dalam bentuk cetak atau non cetak, menggunalakan fasilitas elektronik
atau tidak dan sebagainya.
e. Pengorganisasian isi atau materi dan bahan yang diperlukan
Dalam pengorganisasian materi atau isi adalah semacam kegiatan yang
menyiapkan seluruh materi, alat dan bahan yang diperlukan. Dan dalam kegiatan
ini bisa di lakukan dengan cara studi kepustakaan, bertanya pada ahli, ataupun
bisa dengan berdiskusi dengan anggota lainnya.
f. Penyusunan atau pengembangan draft media pembelajaran
     Dalam kegiatan ini hendaknya menuangkan materi yang telah disusun dalam
media yang telah ditentukan yang digunakan untuk pembelajaran
g. Penyusunan instrumen ujicoba media pembelajaran
     Jadi setelah menyusun atau membuat draft media pembelajaran hendaknya
dilakukan ujicoba untuk melakukan evaluasi guna memperoleh media
pembelajaran yang layak pakai. Dan dalam melakukan ujicoba ini hendaknya
membuat instrument ujicobanya, tidak perlu membuat instrument yang rumit
cukup pertanyaan-pertanyaan sederhana saja sepertia: apakah gambar-gambar
dalam media sudah cukup menarik, atau huruf-huruf dalam media cukup besar,
atau bahasanya sudah bisa di fahami dan sebaginya.
h. Ujicoba draft media pmbelajaran
     Secara menyeluruh, setelah terbentuknya atau tersusunyan instrument uji coba
draft dibuatlah langkah ujicoba selanjutnya dengan menentukan langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Penggandaan media sesuai kebutuhan
b. penyiapan kelompok atau kelas sebagai sasaran ujicoba
c. proses atau laksanaan uji coba
d. menganalis hasil ujicoba
e. Revisi draft media pembelajaran
     Dari hasil menganalis data ujicoba hendaknya dilakukan revisi atau guna untuk
menyempurnakan draft media pembelajaran.
i. Produksi media pembelajaran
Kegiatan ini dilakukan untuk penggandaan media pembelajaran. Misalnya apabila
dalam sasaran atau kegiatan pembelajaran hanya di gunakan satu unit untuk

5
kegiatan pembelajaran maka tidak perlu digandakan, tapi jika perlu beberpa unit
dalam satu kegiatan maka perlunya penggandaan media pembalajaran sesuai
dengan kebutuhan.
j. Distribusi dan penggunaan media pembelajaran
Dalam distribusi ini akan di sebarkan atau disampaikan media pembelajaran
sesuai dengan sasaran kegiatan yang membutuhkan

k. Evaluasi media pembelajaran


Tentunya harapan dari pengembangan media pembelajaran dapat berkembang
dan digunakan secara optimal, maka dari itu harus ada evaluasi terus menerus
tentang efektivtasnya.
Dalam mengidentifikasi media pembelajaran selain menyusun prosedur
media pembelajaran hendaknya seorang pendidik mampu mengelola dengan baik
media pembelajaran AUD, adapun beberapa cara pengelolaan media pembelajaran
AUD sebagai berikut : (Zaman & Eliyawati, 2010)
a. Perencanaan media pembelajaran
Perencanaan adalah faktor yang paling penting dalam suatu kegiatan,
mengingat banyaknya kegagalan atau kurang berhasil tidak lain karena kurangnya
perencanaan yang baik dan maksimal. Perencanaan media pembelajaran
hendaknya di lakukan dengan identifikasi kebutuhan media di suatu lembaga
pendidikan AUD. Kebutuhan-kebutuhan itu bisa dilihat atau dirumuskan dengan
observasi, wawancara, diskusi tentang masalah yang berhubungan dengan
bagaimana untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran AUD. Dan
berdasarkan identifikasi kebutuhan tersebut hendaknya guru atau calon guru
mendapatkan data tentang apa saja jenis media pembelajaran yang dibutuhkan,
yang telah ditentukan sesuai dengan tema, tuhuan dan kemampuan yang
diinginkan.
b. Pengadaan media pembelajaran
Selanjutnya setelah mlakukan perencanaan yaitu melakukan pengadaan media
pembelajaran. Langka ini biasa digunakan guru atau pihak sekolah guna untuk
mewujudkan perencanaan media pembelajaran yang telah dibuat. Jika guru tidak
mewujudkan dan merealisasika dalam kegiatan selanjutnya yaitu pengadaan,

6
maka perencanaan sebaik apapun hanya akan menjadi daftar keinginan atau
dokumen tertulis saja. Sebab itulah proses pengadaan adalah hal yang sangat
penting yang dilakukan setelah proses perencanaan agar kegiatan pembelajaran
akan ditunjang dengan ketersediaan berbagai media pembelajaran. Pengadaan
sumber belajar dapat ditempuh melalui beberapa cara antara lain kegiatan
pembelian, menerima sumbangan atau hadiah, bekerja sama, dan yang paling
penting mampu membuat atau memproduksi sendiri.
c. Penyimpanan dan pemeliharaan media pembelajaran
   Penyimpanan dan pemeliharaan media pembelajaran di AUD adalah hal yang
sangat penting, mengingat bahwa suatu media tidak hanya dipakai satu kali maka
guru mampu memelihara atau menyimpan dengan baik media yang ada, baik itu
media pembelajaran yang ada diluat ataupun didalam. Selain itu itensitas
penggunaan media oleh anak sangat tinggi, apaligi untuk beberapa media yang
memang sangat disukai oleh anak.
d. Penggunaan dan evaluasi media pembelajaran
     Guru hendaknya memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menggunakan
berbagai media pembelajaran. Alasan itu dikarenakan perlunya penggunaan media
pembelajaran secara optima sehingga guru juga harus secara optimal dalam
menyajikan pesan, membimbing dan membina anak untuk bisa mencapai tujuan
pembelajaran yaitu mengembangkan semua aspek dengan kurun watu yang telah
di sedakan. Dengan pengetahuan dan wawasan guru yang luas mka dapat
menggunakan media tersebut secara optmal, dan guru akan memanfaatkan atau
menggunakan sendiri secara kreatif sehingga kegiatan belajar anak bisa belajar
dengan efektif. Adapun beberapa hal yang perlu perhatikan dalam penggunaan
media pembelajaran yaitu:
a. Media cetak
b. Benda sebenarnya
c. Barang bekas
d. Model.
Selain penggunaan media hal penting yang harus diperhatikan dalam
mengelolah media pembelajaran asdalah kegiatan evaluasi, sebagai guru atau
calon guru kegiatan evaluasi adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dalam

7
perencanaan maupun pelaksanaan pendidikan. Evaluasi media pembelajaran bisa
dilihat dari layak atau tidaknya media yang digunakan, dan mengevaluasi
efektivitas media dalam proses pembelajaran.
Selain menentukan dan menyusun kebutuhan media pembelajaran anak
guru atau calon guru hendaknya mengetahui komponen dan faktor sumber belajar,
mengingat sumber belajar juga sangat penting dalam proses pembelajaran, sumber
belajar dapat di pandang sebagai suatu system dikarenakan merupakan suatu
kesatuan yang didalamnya terdapat komponen-komponen dan faktor yang sangat
berhubungan satu sama lain. (Sudjana, & Rifai, 2003)

C. Komponen-komponen sumber belajar


a. Tujuan, misi atau fungsi sumber belajar
Setiap sumber belajar akan mempunyai tujua, misi dan fungsi tersendiri yang
akan dicapai. Dan sumber belajar yang dapat dirancang sendiri lebih baik daripada
hanya dimanfaatkan saja.
b. Bentuk, format, atau keadaan fisik sumber belajar
Wujud dari sumberbelajar secara fisik hendaknya juga dapat dipertimbangkan
karena tidak semua sumber belajar itu sama, contohnya ada sumber belajar yang
hanya dimanfaatkan begitupun sebaliknya ada sumber belajar yang bisa
digunakan.
c. Pesan yang dibawa oleh sumber belajar
Setiap sumber belajar akan selalu membawa pesan oleh pemakai yang dapat
dimanfaatkan. Oleh sebab itu hendaknya isi pesan dari sumber belajar itu di
perhatikan misalnya: isi dari sumber belajar tersebut sederhana atau tidak, mudah
dimengerti atau tidak dan sebagainya.

Faktor-faktor yang berpengaruh pada sumber belajar:


a. Perkembangan teknologi
Perkembangan teknologi dijaman ini sudah sangat cepat oleh sebab itu
perlunya memperhatikan sumber belajar yang sesuai dengan perkembangannya.
Pengeruh perkembangan jaman bukan hanya menjadi faktor sumber belajar,
namun bisa berpengaruh juga pada komponen sumber belajar.

8
b. Nilai-nilai sumber belajar setempat
Tidak sedikit bahwa sumber belajar dapat diperoleh atau dipengaruhi oleh
budaya-budaya yang ada.  Faktor tersebut sangat berpengeruh contohnya ketika
mengetahui sejarah lingkungan setempat
c. Keadaan ekonomi pada umumnya
Ekonomi juga menjadi pengaruh dalam sumber belajar dalam hal agar suatu
sumber belajar dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kebutuhan belajar pada dasarnya menggambarkan jarak antara tujuan
belajar yang diinginkan dan kondisi yang sebenarnya. Jadi pengertian
Identifikasi kebutuhan belajar adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan
untuk meneliti dan menemukan hal-hal yang diperlukan dalam belajar dan hal-
hal yang dapat membantu tercapainya tujuan belajar itu sendiri, baik itu proses
belajar yang berlangsung di lingkungan keluarga (informal), sekolah (formal),
maupun masyarakat (non-formal).
Identifikasi kebutuhan anak sebagai kegiatan dimana guru menganalisi
untuk menemukan data kebutuhan yang sesuai dan nyata dari kebutuhan anak,
metode wawancara, angket atau observasi adalah cara yang dapat dilakukan
untuk mengidentifikasi kebutuhan anak.
a.Penggandaan media sesuai kebutuhan
b.penyiapan kelompok atau kelas sebagai sasaran ujicoba
c.proses atau laksanaan uji coba
d.menganalis hasil ujicoba
e.Revisi draft media pembelajaran
Menentukan dan menyusun kebutuhan media pembelajaran anak guru atau
calon guru hendaknya mengetahui komponen dan faktor sumber belajar,
mengingat sumber belajar juga sangat penting dalam proses pembelajaran, sumber
belajar dapat di pandang sebagai suatu system dikarenakan merupakan suatu
kesatuan yang didalamnya terdapat komponen-komponen dan faktor yang sangat
berhubungan satu sama lain.

B. Saran
Pembelajaran pada anak usia dini harus diciptakan menyenangkan, bebas,
tidak terikat dan aktif. Agar pembelajaran pada anak usia dini bisa optimal, maka
pembelajaran harus melibatkan anak secara aktif. Dan pembelajarannnya harus
menarik agar anak tertarik untuk belajar.

10
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, zaenal (2007) ANALISIS KEBUTUHAN PEMBELAJARAN DAN


ANALISIS PEMBELAJARAN DALAM DESAIN SISTEM
PEMBELAJARAN. http://eprints.ums.ac.id/469/(diakses 18oktober2022).
Emirita, 2011.Identifikasi Kebutuhan
Pembelajaranhttp://bukuharianbarbie.blogspot.com/2022/18/identifikasi-
kebutuhan-belajar.html?zx=44346de66897f370(diakses18oktober2022)
Focus cakrawala, 2010. Hakikat
Kebutuhanhttp://blog.unm.ac.id/rudiamir/2022/10/18/hakikat-kebutuhan/
(diakses tanggal 18 oktober 2022).
Yayan , 2009.Kebutuhan belajar
masyarakat. http://kebutuhanbelajar.blogspot.com/
(diakses tanggal 28 oktober 2022).

11

Anda mungkin juga menyukai