Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN

POTENSI DESA BONGKASA PERTIWI DI KECAMATAN


ABIANSEMAL KABUPATEN BADUNG PROVINSI BALI SEBAGAI
DESA WISATA

Teknik Komunikasi Perencanaan


Oleh: Kelompok 2 Kelas B

1. Dian Ameliana Putri 08201019


2. Readhiesty Ryma Lefit 08201071
3. Ridho Ansori Romdan 08201073
4. Royhan Firdaus 08201077
5. Shadiq Raditya Irawan 08201083
6. Sidarta Gautama Abiel 08201085

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan laporan potensi wilayah dengan judul
“LAPORAN POTENSI DESA BONGKASA PERTIWI DI KECAMATAN
ABIANSEMAL KABUPATEN BADUNG PROVINSI BALI SEBAGAI DESA
WISATA”.

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik


Komunikasi Perencanaan. Ada kebanggan tersendiri apabila laporan ini dapat
selesai dengan hasil yang baik karena keterbatasan kami dalam membuat dan
menyusun laporan di tengah wabah virus corona yang sedang melanda dunia.

Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam


menyelesaikan laporan potensi wilayah ini. Kepada teman-teman kami ucapkan
terima kasih karena telah mendukung dan membantu sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan potensi wilayah ini dengan tepat waktu.

Kami menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan banyak
kekurangan baik dalam metode penulisan maupun dalam pembahasan materi.
Oleh sebab itu, kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca untuk menjadi
acuan bagi penyusun untuk menjadi lebih baik lagi.

7 Januari 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................. ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.1. Latar belakang............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................2
1.3. Tujuan Penyusunan....................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
GAMBARAN UMUM.............................................................................................3
BAB III.....................................................................................................................7
METODOLOGI....................................................................................................... 7
3.1. Metode Penelitian...................................................................................... 7
3.2. Teknik Pengumpulan Data.........................................................................7
BAB IV.................................................................................................................... 8
HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................8
4.1. Potensi Pariwisata Desa Bongkasa Pertiwi................................................8
4.1.1. Panorama Alam Desa Bongkasa Pertiwi.........................................9
4.1.2. Bangunan Bersejarah dan Budaya Desa Bongka Pertiwi..............11
4.1.3. Susunan Perkampungan Penduduk................................................12
4.2. Kondisi Sarana Prasarana Penunjang Potensi Pariwisata Desa Bongkasa
Pertiwi.............................................................................................................12
4.3. Pengembangan Potensi Pariwisata Desa Bongkasa Pertiwi.................... 14
4.3.1. Pengembangan Fasilitas Pariwisata...............................................14
4.3.2. Pengembangan Fasilitas Pengelola................................................14
BAB V....................................................................................................................16
PENUTUP..............................................................................................................16
5.1. Kesimpulan.............................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 17
LAMPIRAN...........................................................................................................18

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Pedesaan didefenisikan sebagai wilayah yang mempunyai
kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam
dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat pemukiman pedesaan,
pelayanan jasa, pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi
berskala desa atau beberapa desa. Perdesaan juga merupakan suatu
wilayah homogen baik dari sisi penduduk, penggunaan lahan maupun
sejarah yang terdiri dari beberapa desa dengan penduduk yang umumnya
memiliki kekerabatan yang erat sedangkan dari sisi penggunaan
lahannya, wilayah perdesaan didominasi oleh kawasan pertanian baik
pertanian lahan kering maupun pertanian lahan basah. Di Indonesia,
pertanian di wilayah perdesaaan umumnya masih bersifat primitif
dengan sistem ladang berpindah ataupun ketergantungan yang besar
terhadap kondisi alam.

Desa Bongkasa Pertiwi merupakan salah satu desa dari 18 desa


yang ada di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung Provinsi Bali
yang terletak 3 Km dari Ibu Kota Kecamatan Abiansemal dan 23 Km
dari pusat kota Denpasar. Desa Bongkasa Pertiwi juga merupakan desa
dengan letak yang strategis karena bersebelahan dengan Ubud
Kabupaten Gianyar dan hanya dipisahkan oleh Sungai Ayung, dan hal
ini merupakan potensi yang srategis bagi perkembangan dan
pertumbuhan dalam berbagai bidang. Berdasarakan data BPS Kecamatan
Abiansemal tahun 2020, Desa Bongkasa Pertiwi memiliki luas tanah
sebesar 4.560 Km2 dan merupakan desa yang tergolong dalam dataran
rendah karena memiliki ketinggian <500 M dari permukaan laut.

Sebagai desa wisata, Desa Bongkasa Pertiwi memiliki potensi


pariwisata yang cukup besar, sehingga Desa Bongkasa Pertiwi perlu
mengoptimalisasikan sarana maupun prasarana yang mendukung potensi

1
tersebut. Dengan pemetaan serta pengenalan dan riset wilayah, akan
dapat dimaksimalkan dalam pembangunan serta peningkatan
kesejahteraan Desa Bongkasa Pertiwi sebagai desa wisata di Kabupaten
Badung. Selain itu, kekurangan dalam berbagai aspek juga dapat
diidentifikasi dan dibenahi dengan inovasi yang diharapkan dapat
meningkatkan kualitas hidup Desa Bongkasa Pertiwi.

1.2. Rumusan Masalah


Dari uraian latar belakang di atas, maka diperoleh rumusan
masalah dalam penyusuna laporan ini sebagai berikut:

1. Apa saja potensi desa yang dimiliki Desa Bongkasa Pertiwi guna
mendukung Desa Bongkasa Pertiwi sebagai salah satu desa wisata?

2. Bagaimana kondisi dan pengembangan sarana dan prasarana yang


harus dilakukan dalam menunjang Desa Bongkasa Pertiwi sebagai
desa wisata?

1.3. Tujuan Penyusunan


Adapun tujuan utama dari penyusunan laporan ini untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Teknik Komunikasi Perencanaan, selain
itu berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan lain dari penyusunan
laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Memberi informasi dan menganalisis potensi desa yang dimiliki


Desa Bongkasa Pertiwi guna mendukung Desa Bongkasa Pertiwi
sebagai salah satu desa wisata.
2. Mengidentifikasi kondisi dan pengembangan sarana dan prasarana
yang harus dilakukan dalam menunjang Desa Bongkasa Pertiwi
sebagai desa wisata.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM

Desa Bongkasa Pertiwi merupakan satu dari sebelas desa wisata yang
dipilih oleh Pemerintahan Kabupaten Badung, melalui Peraturan Bupati No. 47
Tahun 2010. Sebagai desa wisata, Desa Bongkasa Pertiwi masih tergolong muda
dibandingkan desa wisata lainnya, karena baru berdiri sejak tahun 2003. Awalnya
Desa Bongkasa Pertiwi ini merupakan satu desa dinas dengan Desa Bongkasa,
namun karena perkembangan penduduk yang cukup pesat, akhirnya dengan
musyawarah dari seluruh lapisan pejabat desa, maka desa ini resmi dimekarkan
dan ditetapkan oleh Bupati Badung dalam SK No. 1067 Tahun 2003 dan I Made
Suardana selaku pejabat Kepala Desa Bongkasa Pertiwi pada saat itu.

Desa Bongkasa Pertiwi dengan status pedesaan berdasarkan data BPS


tahun 2020 merupakan salah satu desa dari 18 desa yang terdapat di Kecamatan
Abiansemal Kabupaten Badung Provinsi Bali. Secara geografis, Desa Bongkasa
Pertiwi terletak pada 080 28’13.4724” LS 1150 14’19.6152” BT dengan batas-
batas wilayahnya sebagai berikut:

Sebelah Utara : Desa Carangsari


Sebelah Timur : Desa Kedewatan
Sebelah Selatan : Desa Bongkasa
Sebelah Barat : Desa Taman
Desa Bongkasa Pertiwi terdiri dari 3 dusun atau banjar dinas antara lain,
Banjar Dinas Karang Dalem I, Banjar Dinar Karang Dalem II, dan Banjar Dinas
Tegal Kuning. Luas wilayah Desa Bongkasa Pertiwi menurut data BPS
Kecamatan Abiansemal Dalam Angka 2020 hanya memiliki luas sebesar 1,57
Km2 dengan penggunaan lahan berdasarkan data BPS Kecamatan Abiansemal
tahun 2020 sebagai berikut:

3
Tabel 1. 1 Penggunaan Lahan Desa Bongkasa Pertiwi (Ha)

No. Penggunaan Lahan Luas (Ha)


1. Sawah 75
2. Tegal/Ladang/Huma 14
3. Perkarangan 20
4. Perkebunan 45,6
5. Kuburan 0,30
6. Lain-Lain 2,40
Sumber: BPS Kecamatan Abiansemal Dalam Angka 2020

Desa Bongkasa Pertiwi merupakan suatu daerah yang termasuk dataran


tinggi dengan ketinggian 312 meter di atas permukaan laut. Desa Bongkasa
Pertiwi beriklim tropis lembab dengan curah hujan cukup tinggi antara 2000-3000
mm/ 6 bulan dengan suhu daerah rata-rata berkisar antara 30-35o C serta memiliki
kelembaban berkisar 70-80%. Desa Bongkasa Pertiwi dilihat berdasarkan data
penggunaan lahan daerahnya memiliki potensi alam seperti sungai dan lahan
pertanian yang hijau, oleh karena itu sebagian besar masyarakatnya bekerja pada
sektor pertanian dan pariwisata. Desa Bongkasa Pertiwi dilewati Sungai Ayung
yang merupakan salah satu sungai tertua dan terpanjang di Bali. . Sejalan dengan
ditetapkannya Desa Bongkasa Pertiwi sebagai desa wisata, potensi wilayah Desa
Bongkasa Pertiwi ini dimanfaatkan oleh investor lokal maupun asing untuk
membangun bisnis pariwisata seperi atraksi rafting yang terdapat sampai saat ini,
dan hal ini yang menjadikan Desa Bongkasa Pertiwi banyak dikunjungi
wisatawan sehingga memberikan banyak keuntungan, aktivitas wisata lainnya
yang ada di desa ini seperti arung jeram, wahana ATV, ayunan, paintball, dan
agrowisata.

Desa Bongkasa Pertiwi dapat berkembang juga dipengaruhi oleh sarana


prasarana yang ada di desa tersebut seperti sarana pendidikan, kesehatan, jaringan
jalan, komunikasi, dan informasi. Berdasarkan data BPS tahun 2020, sarana
pendidikan yang terdapat di Desa Bongkasa Pertiwi antara lain Taman Kanak-
Kanak dengan jumlah 1 unit dan Sekolah Dasar (SD) berjumlah 2 unit, untuk jenis
sekolah tingkat atas seperti SMP dan SMA sampai tahun 2019 belum terbangun di
desa ini. Walaupun jumlah unit sarana pendidikan di Desa Bongkasa masih minim,

4
akses menuju sekolah-sekolah di luar desa cukup dekat dengan kondisi jalan
dalam keadaan baik sehingga kegiatan belajar dan mengajar di Desa Bongkasa
Pertiwi dapat terlaksana dengan baik. Untuk sarana kesehatan yang terdapat di
Desa Bongkasa Pertiwi pada tahun 2019 antara lain Puskesmas Pembantu dengan
jumlah 1 unit dan Pos KB berjumlah 1 unit, dengan jumlah sarana kesehatan yang
masih terbilang minim sehingga saat masyarakat setempat dalam keadaan yang
sangat perlu tenaga medis maka dapat menggunakan mobil ambulan desa yang
dapat mengantarkan ke rumah sakit terdekat yang lebih besar seperti Puskesmas
Abiansemal IV dan RSUD Kabupaten Badung. Untuk sarana perhubungan,
komunikasi, dan informasi di Desa Bongkasa Pertiwi dapat dikatakan dalam
kondisi yang memadai karena jalan lokal dan jalan lingkungan yang
menghubungkan rumah warga saat ini dalam kondisi jalan jenis aspal, hal ini
membantu dalam kelancaran arus perhubungan dan ekonomi masyarakat. Selain
itu, kondisi jaringan komunikasi di Desa Bongkasa Pertiwi juga dalam kondisi
yang baik karena jaringan wifi di desa tersebut sudah dapat terpasang dan juga
banyak terdapat spot wifi yang telah terpasang di seluruh instansi yang terdapat di
desa Bongkasa Pertiwi, hal ini merupakan salah satu program Pemerintah
Kabupaten Badung sehingga dapat memudahkan masyarakat setempat bahkan
wisatawan yang datang untuk mengakses internet dan berkomunikasi dengan baik.

Selain sektor pariwisata, Desa Bongkasa Pertiwi memiliki berbagai


potensi alam seperti, padi, jagung, kacang tanah, ketela pohon, dan berbagai jenis
sayuran lainnya, serta terdapat juga tanaman buah seperti, kelapa, mangga, nangka,
pisang, dan jenis buah lainnya. Sektor peternakan di Desa Bongkasa Pertiwi juga
tersedia dengan jumlah hewan ternak seperti sapi, babi, kambing, dan terdapat
hewan unggas seperti, ayam kampung dan bebek.

5
Gambar 1. 1 Peta Penggunaan Lahan Desa Bongkasa Pertiwi

6
BAB III
METODOLOGI
3.1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :

1. Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research), yakni teknik


pencarian, pengumpulan data-data, dan menganalisis sumber data-
data untuk diolah dan disajikan dalam bentuk laporan penelitian.
Metode ini memperoleh data dari data literatur, baik berupa buku,
catatan, jurnal, bahkan laporan hasil penelitian terdahulu.
2. Metode Digitasi Peta, yakni teknik digitasi yang dilakukan pada
layar monitor komputer dengan memanfaatkan berbagai perangkat
lunak sistem informasi geografis seperti Arcgis. Data sumber yang
akan didigitasi dalam metode ini tidak dalam bentuk peta analog atau
hardcopy. Data sumber tersebut terlebih dahulu disiam (scan) dengan
perangkat scanner. Penyiaman ini akan membentuk sebuah data yang
mirip dengan hardcopy yang disiam, dalam bentuk data raster
dengan format file seperti .jpg, .bmp, .tiff, .gif, dan lain-lain. Data
tersebut berwujud file gambar raster yang dapat dilihat dengan
menggunakan berbagai perangkat lunak pengolah gambar.

3.2. Teknik Pengumpulan Data


Secara umum, data penelitian yang diperoleh untuk penelitian ini
didukung dari data sekunder Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten
Badung dan hasil studi kepustakaan dalam bentuk jurnal ilmiah dan surat
kabar digital. Untuk memperoleh data-data yang lebih akurat sesuai fakta
di lapangan, adapun teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai
berikut:
1. Dokumentasi, yakni penyusun mengumpulkan data yang tersedia di
lapangan atau tempat lokasi penelitian berupa surat, catatan harian,
laporan, foto, dan juga dapat berbentuk file di server, flashdisk, dan
yang tersimpan di website.

7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Desa Bongkasa Pertiwi dikenal sebagai desa yang mayoritas


masyarakatnya bermatapencaharian sebagai petani. Selama ditempat ini,
wisatawan dapat menjumpai lahan basah yang menjadi tempat penanaman padi
milik masyarakat setempat. Tanaman padi di desa ini bisa tumbuh dengan baik
karena memperoleh pasokan air secara melimpah yang berasal dari Sungai Ayung.
Selain berperan sebagai sumber mata air, Sungai Ayung juga menjadi salah satu
daya tarik wisatawan jika berkunjung ke Desa Bongkasa Pertiwi. Sungai Ayung
dikenal sebagai sungai tertua sekaligus sungai terpanjang yang ada di Bali.

Keindahan alam yang dimiliki oleh Desa Bongkasa Pertiwi membuat para
wisatawan dapat melakukan berbagai macam aktivitas. Aktivitas yang dapat
dilakukan oleh wisatawan Desa Bongkasa Pertiwi antara lain:

1. Arung jeram, aliran air Sungai Ayung yang cukup deras dimanfaatkan
menjadi tempat layanan arung jeram dengan menawarkan pengalaman
yang menantang.

2. ATV, wisatawan dapat berkeliling Desa Bonngkasa Pertiwi untuk


melihat pemandangan alam yang indah dengan naik All Terrain Vehicle
(ATV).

3. Swing atau ayunan, dengan memnafaatkan tebing-tebing dan perbukitan


yang ada di sekitar Desa Bongkasa Pertiwi dengan menyediakan layanan
ayunan yang dapat membuat wisatawan dapat melihat pemandangan
Desa Bongkasa Pertiwi dan Sungai Ayung dari daerah yang cukup tinggi.

4. Wisata agro, masyarakat Desa Bongkasa Pertiwi hampir mayoritas


memelihara ternak yaitu, ternak sapi dan babi.

4.1. Potensi Pariwisata Desa Bongkasa Pertiwi


Potensi desa merupakan segala sesuatu yang dimiliki oleh desa
meliputi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki guna
sebagai modal dasar yang perlu dikelola dan dikembangakan untuk

8
kelangsungan hidup dan perkembangan suatu desa. Di Desa Bongkasa
Pertiwi yang merupakan salah satu desa wisata terdapat potensi pariwisata
yang cukup besar, berdasarkan data jurnal yang diperoleh dan telah
dianalisis oleh kelompok kami menunjukkan potensi pariwisata tersebut
dapat berkembang sebab dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung
didalamnya. Untuk lebih jelasnya mengenai faktor yang mendukung
potensi pariwisata yang dimiliki Desa Bongkasa Pertiwi diuraikan sebagai
berikut.

4.1.1. Panorama Alam Desa Bongkasa Pertiwi


Desa Bongkasa Pertiwi terletak di dataran tinggi yang
bergelombang berada di atas perbukitan, memiliki pemandangan yang
dapat memberikan suasana kesejukan. Kondisi alam yang begitu asri
dengan hamparan sawah yang luas dan diselingi oleh kebun-kebun
masyarakat setempat yang sampai saat ini masih dikerjakan secara
tradisional sehingga dapat dijadikan daya tarik bagi wisatawan yang
berkunjung ke daerah tersebut. Panorama alam tersebut memiliki penataan
sebagai berikut:

1. Penataan persawahan yang dapat menawarkan panorama yang


sanagat menarik dengan sistem pengairan yang terorganisir dengan
sistem subak yang sudah terkenal di Bali dengan sistem persawahan
terasering (sengkedan). Hal ini sangat menarik wisatawan sebab
wisatawan diajak untuk terlibat langsung dalam kondisi yang nyata.
Hamparan sawah di Desa Bongkasa Pertiwi ini dapat dijadikan
pelengkap objek wisata Desa Bongkasa Pertiwi.

Sumber: Google Maps

9
2. Penataan jalan setapak yang dapat digunakan oleh wisatawan untuk
menyaksikan panorama persawahan dan Sungai Ayung. Aktivitas
pertanian yang dilakukan masyarakat lokal dapat melibatkan
wisatawan untuk ikut langsung melakukan aktivitas pertanian
sehingga tercipta suatu interaksi antara wisatawan dengan petani dan
masyarakat sekitar, hal ini lah yang akan menjadi daya tarik wisata
dengan adanya aktivitas yang menarik.

Sumber: Google Maps

3. Pembuatan jalan untuk ATV Rider di sepanjang sisi Desa Bongkasa


Pertiwi yang dijadikan atraksi penunjang dalam melihat panorama
persawahan, perkebunan masyarakat, dan panorama tebing Sungai
Ayung yang membelah Kabupaten Badung dengan Kabupaten
Gianyar yang memiliki panorama sangat menantang dalam memacu
adrenalin wisatawan.

Sumber: Google Maps

4. Penataan kawasan Sungai Ayung yang memiliki arus yang cukup


deras sebagai tempat rafting bagi wisatawan yang ingin melihat
panorama tebing yang tinggi dari dasar Sungai Ayung sehingga dapat
memberikan pengaruh yang signifikan untuk menunjang kegiatan desa
wisata di Desa Bongkasa Pertiwi.

10
Sumber: Google Maps

4.1.2. Bangunan Bersejarah dan Budaya Desa Bongka Pertiwi


Desa Bongkasa Pertiwi memiliki banyak bangunan berupa pura-
pura kuno dengan arsitektur khas yang memiliki sejarah serta kegiatan
ritual keagamaan masing-masing. Adapun bangunan kuno yang memiliki
nilai sejarah yang ada di Desa Bongkasa Pertiwi seperti, Pura Batu
Megong, Pura Dalem, Pura Puseh-Dewa, Pura Penataran, Pura Dalem
Kayangan, dan Pura Masceti. Keunikan dan keindahan arsitektur
bangunan pura di desa serta panorama sawah dengan sistem subaknya
tersebut layak dijadikan atraksi wisata.

Pura-pura yang ada di Desa Bongkasa Pertiwi telah dikelola


dengan baik, setiap pura sudah terdapat pemangku (pendeta) yang
bertanggung jawab serta masyarakat yang sangat tahu tentang sejarah desa
tersebut. Suasana pedesaan dengan aktivitas budaya dan keagamaan yang
masih alami dapat dikembangkan sebagai daya tarik bagi wisatawan lokal
maupun mancanegara untuk mengunjungi Desa Bongkasa Pertiwi.

Keunikan aktivitas budaya dan keagamaan yang dilakukan


berkaitan dengan upacara piodalan di pura-pura atau pada upacara hari-
hari besar keagamaan seperti, Hari Raya Nyepi, Galungan, dan lain-lain
perlu dikembangkan dan dikelola sedemikian rupa sehingga dapat
menjadi daya tarik wisata. Pada saat piodalan ada beberapa hal yang
disajikan, misalnya rangkaian ritual seperti mepeed, tari-tari tradisional
yang masih disakralkan masyarakat setempat yang berupa Rejang Dewa,
Tari Topeng Sidakarya dan yang lainnya dapat diinformasikan kepada biro

11
perjalanan wisata sehingga potensi tersebut dapat dikenal oleh wisatawan
lokal maupun mancanegara.

4.1.3. Susunan Perkampungan Penduduk


Keunikan yang tidak kalah menarik untuk dinikmati ketika
berkunjung ke Desa Bongkasa Pertiwi adalah perkampungan dengan
nuansa yang masih asri, dengan bentuk bangunan dan penempatan
bangunan yang masih menganut nilai-nilai Agama Hindu yang disebut
dengan sistem asta kosala kosali. Penataan perkampungan dengan ruas-
ruas jalan desa dapat menarik dan menambah kesan pedesaan yang sangat
kental sehingga memberikan kesan tersendiri bagi wisatawan yang
berkunjung.

Suasana perkampungan dan perumahan penduduk di Desa


Bongkasa Pertiwi merupakan salah satu daya tarik desa wisata yang
memilki nilai keunikan dan dijadikan unggulan dari desa wisata. Hal ini
disebabkan hampir sebagian besar rumah penduduk masih menggunakan
sistem asta kosala kosali yang diterapkan di Bali sehingga mencerminkan
suasana yang sangat alami. Rumah penduduk menggunakan bahan dari
alam seperti penggunaann atap bangunan dari alang-alang, kerangka
bangunan tersebut dari bahan kayu dan bambu. Begitu pula dengan
fasilitas wisata seperti home stay yang masih alami sehingga wisatawan
yang menggunakan fasilitas tersebut dapat menikmati suasana yang masih
alami.

4.2. Kondisi Sarana Prasarana Penunjang Potensi Pariwisata Desa


Bongkasa Pertiwi
Selain potensi yang ada, Desa Bongkasa Pertiwi juga memiliki
beberapa sarana dan prasarana sebagai penunjang potensi pariwisata yang
dimiliki Desa Bongkasa Pertiwi, untuk lebih jelasnya diuraikan ke dalam
sebuah tabel sebagai berikut.

12
Tabel 4. 1 Kondisi Sarana dan prasarana desa wisata Desa
Bongkasa Pertiwi

No. Sarana dan Prasarana Kondisi Desa


Agen perjalanan, pusat
informasi, salon, pemadam
kebakaran, TIC (Tourism
1. Information Centre), Guiding Belum tersedia
(pemandu wisata), petugas
yang memeriksa masuk
keluarnya wisatawan.
Adanya tempat kuliner seperti
Sudah tersedia, namun belum
2. restaurant, rumah makan, cafe,
terlalu banyak
dan sejenisnya.
3. Adanya bank Belum tersedia
Tempat sampah dan rambu-
4. rambu peringatan tentang Belum tersedia
kebersihan.
Memiliki pengelola obyek
wisata dengan manajemen
5. Belum tersedia
yang tertata dan disarankan
berbadan hukum
6. Memiliki petugas parkir Belum tersedia
7. Memiliki petugas kebersihan Belum tersedia
Memiliki fasilitas tempat
8. Belum tersedia
sampah yang cukup memadai.
Memiliki petugas yang Sudah ada keamanan desa yaitu
9.
menangani keamanan Pecalang
Terdapat sesuatu yang Terdapat rafting, paintball, dan
10.
dilakukan di lokasi wisata ATV milik swasta
Objek yang paling terkenal
Terdapat objek salah satu dari
11. adalah Sungai Ayung yang
alam
dimanfaatkan sebagai arum

13
jeram
Adanya jalan untuk Sudah terdapat akses jalan yang
12. memudahkan berpindah dari dapat ditempuh melalu berbagai
satu titik ke titik lainnya. jalur.
Adanya transportasi lokal yang
13. nyaman, variatif untuk Belum tersedia
menghubungkan akses masuk
Terdapat sarana ibadah bagi
14. Sudah tersedia
wisatawan

4.3. Pengembangan Potensi Pariwisata Desa Bongkasa Pertiwi


Hal yang dapat dilakukan untuk melakukan pengembangan
terhadap potensi pariwisata yang terdapat di Desa Bongkasa Pertiwi
dikelompokkan menjadi dua yaitu pengembangan terhadap fasilitas
pariwisata dan fasilitas pengelola.

4.3.1. Pengembangan Fasilitas Pariwisata


Pengembangan yang dapat dilakukan untuk fasilitas pariwisata
antara lain:

1. Melakukan penambahan fasilitas seperti loket tiket, area parkir, pusat


informasi, toilet, pusat souvenir, P3K, dan tempat sampah.
2. Melakukan pengembangan dengan memaksimalkan potensi desa
seperti bersepeda, transportasi untuk berkeliling satu desa untuk
melihat pemandangan, dan menyediakan fasilitas untuk trekking.
3. Mengembangkan transportasi lokal yang hemat energi dan rendah
emisi seperti sepeda listrik.

4.3.2. Pengembangan Fasilitas Pengelola


Pengembangan yang dapat dilakukan untuk fasilitas pengelola
antara lain:

1. Menjalankan kegiatan pariwisata dengan dikelola oleh manajemen


yang berbadan hukum.

14
2. Menyediakan kantor pengelola untuk tempat wisata-wisata yang ada di
Desa Bongkasa Pertiwi.

15
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penyusun mengenai
Potensi Desa Bongkasa Pertiwi Di Kecamatan Abiansemal Kabupaten
Badung Provinsi Bali Sebagai Desa Wisata, maka dapat disimpulkan
bahwa:

1. Desa Bongkasa Pertiwi dikenal sebagai desa yang mayoritas


masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Selama ditempat
ini, wisatawan dapat menjumpai lahan basah yang menjadi tempat
penanaman padi milik masyarakat setempat. Selain berperan sebagai
sumber mata air, Sungai Ayung juga menjadi salah satu daya tarik
wisatawan jika berkunjung ke Desa Bongkasa Pertiwi yaitu ada
Arung Jeram, ATV, Swing/Ayunan, dan Argo Wisata. Faktor yang
menjadi pendukung pariwista ini adalah Panorama Alam Desa
Bongkasa Pertiwi, Bangunan Bersejarah dan Budaya Desa Bongkasa
Pertiwi, dan Susunan Perkampungan Penduduk.
2. Selain potensi yang ada, Desa Bongkasa Pertiwi juga memiliki
beberapa sarana dan prasarana sebagai penunjang potensi pariwisata
yang dimiliki Desa Bongkasa Pertiwi, yang sebagian besar sudah
tersedia di Desa Bongkasa Pertiwi. Pengembangan yang dapat
dilakukan terhadap potensi pariwisata di Desa Bongkasa Pertiwi
dikelompokkan menjadi dua yaitu pengembangan terhadap fasilitas
pariwisata dan fasilitas pengelola.

16
DAFTAR PUSTAKA

(t.thn.). Laporan Akhir Potensi Desa Bongkasa Pertiwi, 6.

I.G.A.O. Mahagangga, M. S. (2018). Pengembangan Desa Wisata di Desa


Bongkasa Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung Provinsi Bali. 10.

Ida Bagus Dwi Setiawan, I. P. (2016). Potensi Desa Bongkasa Pertiwi Kabupaten
Badung Sebagai Desa Wisata, 10.

Karya, S. C. (2010). Profil Kabupaten Badung, 23.

Badan Pusat Statistik. 2020. Kecamatan Abiansemal Dalam Angka. Kabupaten


Badung

17
LAMPIRAN

Dalam mengerjakan tugas besar mata kuliah Teknik Komunikasi


Perencanaan kami memiliki pembagian kerja untuk mempermudah pengerjaan
tugas dan mengefisiensikan waktu yang diberikan, berikut pembagian kerja dalam
kelompok kami:

No. Tugas Nama NIM

Dian Ameliana Putri 08201019

1. Laporan Readhiesty Ryma Lefit 08201071

Ridho Ansori Romdan 08201073

2. Peta dan Poster Royhan Firdaus 08201077

Shadiq Raditya Irawan 08201083


3. Power Point
Sidarta Gautama Abiel 08201085

4. Video Sidarta Gautama Abiel 08201085

18

Anda mungkin juga menyukai