Anda di halaman 1dari 19

Tugas 1

LAPORAN LENGKAP ANALISIS TIPOLOGI WILAYAH


DESA WONUA MORINI KECAMATAN PALLANGGA
KABUPATEN KONAWE KONAWE SELATAN PROVINSI
SULAWESI TENGGARA

Oleh :
RAHMAT HIDAYAT
NIM.D1A120059
KELAS B

JURUSAN / PRODI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan laporan lengkap ini yang berjudul “Analisis
Tipologi Wilayah Di Desa Wonua Morini Kecematan Pallangga Kabupaten Konawe
Selatan” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan laporan lengkap ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam laporan lengkap ini. Oleh karena itu, saya
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
laporan lengkap ini. Saya berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan
manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Kendari, 11 Juni 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ………………………………………………………………………….i


KATA PENGANTAR....................................................................................................................

ii DAFTAR ISI .................................................................................................................................

iii BAB I.

PENDAHULUAN............................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1

1.2 Tujuan............................................................................................................................... 2

1.3 Manfaat............................................................................................................................. 2

BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN UNAAHA KABUPATEN KONAWE

PROVINSI SULAWESI TENGGARA .......................................................................................


3

2.1 Letak Dan Luas Wilayah Kecamatan Unaaha .................................................................. 3

2.2 Potensi Sumber Daya Alam (SDA) Kecamatan Unaaha.................................................. 3

2.3 Mata Pencaharian Penduduk Kecamatan Unaaha ............................................................ 4

2.4 Jumlah Penduduk Kecamatan Unaaha ............................................................................. 4

BAB III. POTENSI DAN MASALAH DI KECAMATAN UNAAHA, KABUPATEN


KONAWE, SULAWESI TENGGARA BERDASARKAN ASPEK TIPOLOGI WILAYAH
5

BAB IV. UPAYA PEMECAHAN MASALAH BERBASIS POTENSI WILAYAH DI


KECAMATAN UNAAHA, KABUPATEN KONAWE, SULAWESI TENGGARA ..............8

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................................................


11

5.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 11

5.2 Saran............................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................


12

iii
LAMPIRAN................................................................................................................................. 19

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “ Analisis Tipologi Wilayah
Desa Wonua Morini Kecamatan Pallangga Kabupaten Konawe Konawe Selatanprovinsi Sulawesi
Tenggara ” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Fisika Dasar. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang enzim
katalase di kehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Lukman Yunus M.Si
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni ini.

Saya juga ingin memberikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat
saya sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas ini.

Kemudian, saya menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.

Kendari, 12 Juni 2023

Penyusun

BAB I. PENDAHULUAN

5
1.1 Latar Belakang

Daerah pedalaman di Indonesia telah didefenisikan, sebagai suatu rana pinggiran,


yang secara sosial, ekonomi dan fisik jauh tersisih dari jalur utama bersifat “tradisional”,
belum berkembang dan tertinggal, namun kebudayaan maupun adatistiadat pada masyarakat
pedalaman masih sangat kental dan masih mendahulukan hukum-hukum adat di bandingkan
hukum yang berlaku sesuai Undang-Undang di Indonesia. Jadi masyarakat pedalaman yaitu
masyarakat yang secara giografis bermukim di daerah pinggiran, serta secara sosial, ekonomi,
dan fisik jauh tersisih dari jalur utama bersifat “tradisional” belum berkembang dan tertinggal
serta menjunjung tinggi adat.
Pedalaman pedesaan di Indonesia biasanya memiliki ciri agak tertinggal bila dibandingkan
dengan perkotaan, baik secara ekonomi maupun dalam hal aspek lainnya, seperti:
pembangunan, kualitas kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya. Banyak pihak yang telah
dilibatkan dalam hal pengupayaan perbaikan mutu kehidupan masyarakat di sana, namun tetap
saja hal tersebut tidak memberi dampak yang cukup signifikan bagi masyarakat desa tersebut.
Terkadang hal itu menjadi dilema tersendiri bagi masyarakat desa. Hal ini cukup beralasan,
karena terkadang ada program yang dalam pelaksanaannya melibatkan masyarakat desa,
namun hasilnya justru tidak dinikmati oleh masyarakat desa tersebut.
Sumber daya alam adalah karunia dari Alloh SWT yang harus dikelola dengan bijaksana,
sebab sumber daya alam memiliki keterbatasan dalam penggunaanya. Sumber daya alam
adalah segala sesuatu yang ada dilingkungan alam yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai
kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar lebih sejahtera.
Dalam pengembangan wilayah, kawasan perdesaan harus dipandang sebagai bagian
yang tak terpisahkan dengan kawasan perkotaan. Pemahaman yang menyeluruh dan tidak
dikotomis ini menjadi penting dan mendasar dalam penyusunan peraturan atau aturan main
yang berkaitan dengan perdesaan maupun perkotaan, agar terjadi sinergi dan keseimbangan
perlakuan wilayah, khususnya oleh pelaku pembangunan.

Palangga adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi


Tenggara, Indonesia. Palangga hanya berjarak sekitar 8 kilometer dari ibukota
kabupaten Konawe Selatan ke arah timur. Pusat pemerintahannya berada di kelurahan 

6
Analisis Potensi Wilayah adalah mengkaji secara ilmiah rincian semua kekayaan
atau sumberdaya baik fisik dan non fisik pada area (wilayah tertentu) sehingga dapat
dikembangkan lebih lanjut menjadi kekuatan tertentu. Dengan itu, maka saya membuat
laporan lengkap tentang tipologi wilayah Kecamatan Palangga, Kabupaten Konawe Selatan,
Provinsi Sulawesi Tenggara agar dapat lebih mengenal dan memahami potensi yang dimiliki
setiap wilayah dan daerah ini. Lebih jauh lagi dapat meningkatkan daya saing daerah dengan
cara mengeksploitasi potensi yang dimiliki oleh wilayah Kecamatan Palangga, Kabupaten
Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dalam penulisan laporan lengkap ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui gambran umum tentang wilayah di Desa Wonua Morini Kecematan
Pallangga Kabupaten Konawe Selatam
2. Untuk mengetaui potensi dan masalah yang di hadapai di Desa Wonua Morini Kecematan
Pallangga Kabupaten Konawe Selatam
3. Untuk mengetahi pemecahan masalah yang di hadapi Desa Wonua Morini Kecematan
Pallangga Kabupaten Konawe Selatam

1.3 Manfaat
Manfaat penulisan laporan lengkap ini adalah dapat mengetahui gambaran umum,
potensi dan masalah serta upaya dalam pemecahan masalah berbasis potensi wilayah
Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara.

7
BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN PALANGGA KABUPATEN KONAWE

SELATAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA

2.1 Letak Dan Luas Wilayah Kecamatan Palangga

Palangga adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi


Tenggara, Indonesia. Palangga hanya berjarak sekitar 8 kilometer dari ibukota
kabupaten Konawe Selatan ke arah timur. Pusat pemerintahannya berada
di kelurahan Palangga.
Batas batas wilayah kecamatan Pallanggaini adalah sebagai berikut:

Utara : Kecamatan Baito

Timur : Kecamatan Laeya

Selatan : Kecamatan Pallangga selatan

Barat : Kecamatan Kecamatan Baito, Kecamatan Andoolo dan Pallangga Selatan

.2 Potensi Sumber Daya Alam (SDA) Kecamatan Palangga


Sumber Daya Alam (SDA) merupakan segala sesuatu yang berasal dari alam yang
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat ataupun aktivitas masyarakat.
Untuk potensi sumber daya alam yang berada di Kecamatan Unaaha yang mendukung
aktivitas masyarakat ataupun meningkatkan kehidupan masyarakat Kecamatan Pallangga
yaitu terdapatnya penggunaan lahan berupa tanah sawah dan perkebunan.
Penggunaan lahan di Kecamatan palangga Tahun 2019 adalah 1.215 ha untuk Lahan
Sawah, 747 ha Tegalan, 193 ha Ladang, 690 ha Hutan Rakyat, dan 2.231 untuk Lahan
Perkebunan.

3
2.3 Mata Pencaharian Penduduk Kecamatan Palangga
Mata pencaharian utama penduduk Palangga Kabupaten Konawe Selatan adalah di
bidang Jasa dan Keuangan, perdagangan, Perkebunan, Pariwisata, Industri Pengolahan
(meubel). Sebagian besar penduduk Palangga, Kabupaten Konawe bermatapencaharian
sebagai petani/ pekebunan
2.4 Jumlah Penduduk Kecamatan Palangga
Jumlah penduduk di Kecamatan Palangga berjumlah 14.619 jiwa, yang terdiri dari
7.403 penduduk laki-laki dan 7.216 penduduk perempuan. Jumlah ini mengalami peningkatan
dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 14.364 jiwa. Tingkat pertumbuhan
penduduk Kecamatan Palangga pada tahun 2019 sebesar 1,78 %, lebih tinggi dibanding
pertumbuhan penduduk tahun 2018 yaitu sebesar 1,67%. Kepadatan penduduk Kecamatan
Palangga mengalami peningkatan dari 81 jiwa perkilometer persegi tahun 2018 menjadi 82
jiwa perkilometer persegi pada tahun 2019. Pada Tahun 2019, Jumlah Rumah Tangga di
Kecamatan Palangga mencapai 3.253 rumah tangga.

4
BAB III. POTENSI DAN MASALAH DI KECAMATAN PALANGGA,

KABUPATEN KONAWE SELATAN, SULAWESI TENGGARA BERDASARKAN

ASPEK TIPOLOGI WILAYAH

Potensi dalam tulisan ini adalah daya, kekuatan, kesanggupan dan kemampuan
yang mempunyai kemungkinan untuk dapat dikembangkan. Jadi Potensi desa adalah daya,
kekuatan, kesanggupan dan kemampuan yang dimiliki oleh suatu desa yang mempunyai
kemungkinan untuk dapat dikembangkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Secara garis besar potensi desa dapat dibedakan menjadi dua; Pertama adalah
potensi fisik yang berupa tanah, air, iklim, lingkungan geografis, binatang ternak, dan
sumber daya manusia. Kedua adalah potensi non-fisik berupa masyarakat dengan corak
dan interaksinya, lembaga-lembaga sosial, lembaga pendidikan, dan organisasi sosial
desa, serta aparatur dan pamong desa

Masalah desa merujuk pada berbagai permasalahan atau tantangan yang


dihadapi oleh komunitas di tingkat desa atau perkotaan yang berukuran kecil. Masalah
desa bervariasi dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Berikut ini adalah potensi dan
masalah yang saya peroleh dari responden di kecamatan Palangga, Kabupaten Konawe,
Sulawesi Tenggara.
Nama Rahmat Hidayat

Desa/Kampung Wonua Morini

Kecematan/Kabupaten Kec. Pallangga/Kabupaten Konawe selatan

Tipologi Wilayah (Pesisir Atau Pedalaman/Desa


Pedalaman/Desa

No Topologi Wilayah Potensi Masalah

1 Fisik hamparan Wilayah Sebgaian besar wilayah Masih banyak wilayah


tampak datar, rata dan yang tidak
membentang yang difungsikakan oleh
dapat dijadikan sebagai masyarakat yang
lahan pertanian dan mempunyai potesni
perkebunan sebagai lahan pertanian
5
dan perkebunan

2 Sistem Kekerabatan Masyarakat di Desa Masih banyak


Wonua morini memiliki masyarakat terutama
sistem kekerabatan anak-anak muda
yang dapat dilihat melakukan kebisingan
ketika mengadakan di malam hari yang
gotong royong di setiap menggangu masyarakat
minggunya setempat ketika
beristirahat

3 Pola Pemukiman Pola pemukiman Pola pemukiman yang


Masyarakat Desa tidak merata
Wonua Morini tersebar
di sepanjang jalan dan
pola persebranya
berkelompok

4 Mata Pencarian Sebagian besar Banyaknya anak muda


masyarakat Desa yang keluar desa untuk
Wonua Morini kekota bekerja dan ke
memiliki mata pusat pertambangan
pencarian sebagai sehingga berkurangnya
petani. petani-petani muda di
Desa Wonua Morini

5 Kelembagaan/Organisasi Masyarakat di Desa Masalah yang di


Wonua Morini masi hadapai dalam
memegang erat hukum pelaksanaan hukum
adat yang berlaku, yang ada adalah hukum adat
mana untuk mecegah yang berlaku kurang di
terjadinya masalah berlakukan pada adak
SARA dan perpecahan muda sehingga sering
terjadi konflik

6 Motif Produksi Masyarakat Desa Banyaknya hama yang


Wonua Morini menyerang tanaman
memiliki pekerjaan yang meneybabkan
utama sebagai petani kerugian bagi petani
yang dijadikan sebagai dan fungsi irigasi yang
sumber penghasilan belum maksimal
dan untuk memenuhi membuat tanaman

6
kebutuhan sehari-hari petani kurang subur
menyebabkan
kurangnya prodiusi
petani

7 Akesebilitas Jalan yang ada di Desa Jalan-jalan yang yang


Wonua Morini dapat berada di Desa Wonua
dilalui oleh kendaran Morini banyak lubang-
apa saja yang lubang dan jembatan
membantu aktifitas yang belum dibangun
masyarakat menjadi sehingga ketika hujan
mudah banyak tergenang air
dan berlumpur
sehingga tidak bisa di
akses oleh masyarakat
sekitar

8 Ketergantungan terhadap SDA Masyarakat masi Banyak masyarakat


tergantung terhadap yang masih membuang
sumber daya alam sampah sembaragan
seperti lahan yang yang meneyababakan
dijadikan lahan sungai yang dipenuhi
pertanian dan sampah dan banyaknya
perkebunan dan air lahan pertanian yang
sungai yang dijadikan dialih fungikan
sebagai sember menjadi perumahan
pengairan

9 Pendidikan Fasislitas pendidikan di Banyak anak-anak


Desa Wonua Morini yang putus sekolah
sudah memadai seperti karna bekerja di
SD dan banyakknya pertambagan dan
sekolah di sekitar Desa membantu orang tua di
Wonua Morini lahan

10 Perkembagan wilayah Perkembangan wilayah Lambatnya


di Desa Wonua Morini pembangunan seperti
seperti perbaikan jalan infastruktur di Desa
dan pembuatan irigasi Wonua Morini
membuat akses
masyarakat masih

7
terganggu

IV. UPAYA PEMECAHAN MASALAH BERBASIS POTENSI WILAYAH DI

KECAMATAN PALANGGA, KABUPATEN KONAWE SELATAN, SULAWESI

TENGGARA

Upaya pemecahan masalah merujuk pada langkah-langkah yang diambil untuk


mengidentifikasi, menganalisis, dan mencari solusi atas masalah atau tantangan yang dihadapi.
Ini melibatkan proses sistematis untuk menyelesaikan masalah dengan mengidentifikasi akar
penyebab masalah dan mengembangkan strategi untuk mengatasi atau memperbaikinya. Berikut
ini adalah upaya upaya dalam pemecahan masalah di Kecamatan Palangga, Kabupaten
Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara:

Pemecahan Masalah Basis


No Topologi Wilayah Masalah
Potensi

1 Fisik hamparan Wilayah Masih banyak Upaya yang dilakukan untuk


wilayah yang tidak memfungsikan lahan-lahan yang
difungsikakan oleh berpotensi sebagai lahan pertanian
masyarakat yang degan memberikan bantuan alat-alat
mempunyai potesni berat yang memudahkan
sebagai lahan masyarakat dalam pembukaan lahan
pertanian dan
perkebunan

2 Sistem Kekerabatan Masih banyak Upaya masyarakat setempat untuk


masyarakat terutama mencegah kebisingan yang dibuat
anak-anak muda anak muda dimalam hari
melakukan memberikan peringatan dan sanksi-
kebisingan di malam sangsi terhadapa pemuda yang
hari yang melakukakan kebisngan
menggangu
masyarakat
setempat ketika
beristirahat

3 Pola Pemukiman Pola pemukiman Pemerintah dapat melakukan


8
yang tidak merata perencanaan tata ruang yang lebih
efisien dengan mempertimbangkan
lahan yang sesuai.

4 Mata Pencarian Banyaknya anak Membuka pekerjaan baru dengan


muda yang keluar mebyusuakian kondisi lingkungan
desa untuk kekota yang ada
bekerja dan ke pusat
pertambangan
sehingga
berkurangnya
petani-petani muda
di Desa Wonua
Morini

5 Kelembagaan/Organisasi Masalah yang di Petuah adat seharusnya


hadapai dalam memberlakukan hukum ada sesuai
pelaksanaan hukum zamannya dan mendidik anak muda
ada adalah hukum di Desa Wonua Morini tentang
adat yang berlaku pentinggnya hukum adat.
kurang di
berlakukan pada
adak muda sehingga
sering terjadi
konflik

6 Motif Produksi Banyaknya hama Memberikan bantuan-bantuan


yang menyerang seperti pupuk subsidi dan
tanaman yang mengfungsikan irigasi
meneybabkan
kerugian bagi petani
dan fungsi irigasi
yang belum
maksimal membuat
tanaman petani
kurang subur
menyebabkan
kurangnya prodiusi
petani

7 Akesebilitas Jalan-jalan yang Upaya yang dapat dilakukan yaitu


yang berada di Desa dengan bantuan pebangunan dan
9
Wonua Morini perbaikan jalan dan jembatan yang
banyak lubang- dapat membantu aktfitas dan akes
lubang dan jembatan masyarakat sehari
yang belum
dibangun sehingga
ketika hujan banyak
tergenang air dan
berlumpur sehingga
tidak bisa di akses
oleh masyarakat
sekitar

8 Ketergantungan Banyak masyarakat Pemerintah dapat membanguan


terhadap SDA yang masih temat sampah atau melakukan
membuang sampah pelatihan daur ulang sampah yang
sembaragan yang dapat dijadikan sebagai lapagan
meneyababakan kerja baru bagi masyarakat
sungai yang
dipenuhi sampah
dan banyaknya
lahan pertanian yang
dialih fungikan
menjadi perumahan

9 Pendidikan Banyak anak-anak Memberikan bantuan pendidikan


yang putus sekolah adalah suatu hal yang dapat
karna bekerja di membantu masyarakat dapat
pertambagan dan melanjutkan pendidikan dan
membantu orang tua mananamkan pentingnya
di lahan pendidikan bagi negara kepda
anak-anak di Desa Wonua Morini

10 Perkembagan wilayah Lambatnya Melakukan pemerataan


pembangunan pembangunan oleh pemerintah di
seperti infastruktur Desa-desa tidak hanya di Kota-kota
di Desa Wonua
Morini membuat
akses masyarakat
masih terganggu

11 Hubungan Terhadap Banyak pemuda- Menumbuhkan karakter yang baik


pihak luar pemuda Desa
10
Wonua Morini dan saling menghargai sesama
dengan pemuda desa
lain berselisih
sehingga mudah
terjadi bentrok
seperti perkelahian

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Potensi dalam tulisan ini adalah daya, kekuatan, kesanggupan dan kemampuan yang
mempunyai kemungkinan untuk dapat dikembangkan. Jadi Potensi desa adalah daya,
kekuatan, kesanggupan dan kemampuan yang dimiliki oleh suatu desa yang mempunyai
kemungkinan untuk dapat dikembangkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Secara garis besar potensi desa dapat dibedakan menjadi dua; Pertama adalah
potensi fisik yang berupa tanah, air, iklim, lingkungan geografis, binatang ternak, dan sumber
daya manusia. Kedua adalah potensi non-fisik berupa masyarakat dengan corak dan
interaksinya, lembaga-lembaga sosial, lembaga pendidikan, dan organisasi sosial desa, serta
aparatur dan pamong desa
Potensi dapat berhubungan dengan berbagai aspek kehidupan, seperti potensi
manusia (kemampuan, bakat, dan keterampilan individu), potensi ekonomi (sumber daya
alam, infrastruktur, dan industri), potensi lingkungan (keanekaragaman hayati, sumber daya
alam, dan ekosistem), dan lain sebagainyai. Memandang desa sebagai basis potensial
kegiatan ekonomi haruslah menjadi paradigma baru dalam program pembangunan ekonomi
Indonesia secara keseluruhan. Perubahan kondisi internal dan ekternal yang terjadi menuntut
kebijakan yang tepat dan tepat dari para pembuat kebijakan dalam upaya pengembangkan
potensi wilayah pedesaan. Sudah saatnya menjadikan desa sebagai pusat-pusat pembangunan
dan menjadikan daerah ini sebagai motor utama penggerak roda perekonomian
wilayah maka diperoleh bahwa Sebagian besar masyarakat Unaaha bekerja di sektor
pertanian.
5.2 Saran
11
Penulisan
laporan
lengkap
ini masih
banyak
kekuranga
oleh
karena itu,
sebaiknya
ada
kritik yang membangun dari para pembaca laporan ini.

Setiap potensi yang ada di Kecematan Palangga,memiliki tantangan atau masalah


masing masing oleh karena itu sebaiknya perlu ada pemecahan masalah yang sangat efektif
untuk menanggulanginya.

12
DAFTAR PUSTAKA

BPS. 2021. Kabupaten konawe selatan dalam angka 2021. Kompleks Perkantoran Pemda
Konawe Selatan Jalan Poros 60 Andoolo.

Maryam, S. (2006). Identifikasi Permasalahan Pertanian Di Desa Padang Pangrapat,


Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Pasir. EPP. Vol. 3. No. 1.2006: 6, 8

Gema Desa. 2021. Pemberdayaan Dan Penataan Lembaga Kemasyarakatan Desa


Keluarahan. Jawa Timur

Soleh, A. (2017). Strategi pengembangan potensi desa. Jurnal Sungkai, 5(1), 32-52.

Wikipedia. 2023. Palangga, Konawe Selatan

13
LAMPIRAN

Dokumentasi Lokasi Dan Informan Desa

14

Anda mungkin juga menyukai