Anda di halaman 1dari 12

POTENSI SDA YANG BISA DIKEMBANGKAN

DIWILAYAH KECAMATAN TINGKIR

Nama : Ardian Danu Saputra

NIM : 2020105026

Progdi : S1 Akuntansi B

Mata Kuliah : Perekonomian Indonesia

Dosen Pengampu : Setyo Wibowo

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI AMA SALATIGA

PROGAM STUDI AKUNTANSI

TAHUN 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT karena telah
memberikan kesempatan pada saya untuk menyelesaikan penulisan makalah ini.
Makalah dengan judul Potensi SDA yang bias dikembangkan diwilayah
Kecamatan Tingkir ini disusun guna memenuhi tugas Mata Perekonomian
Indonesia. Selain itu, saya juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca dan sebagai referensi pembelajaran.

Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam


pembuatan makalah ini. Sayapun menyadari makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran akan saya terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Salatiga, 21 Mei 2022

Ardian Danu Saputra

2020105026

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................ 1

PEMBAHASAN................................................................................................... 2

Deskripsi Siklus Pendapatan................................................................................. 2

Perencanaan Program Audit Untuk Pengujian Pengendalian Siklus Pendapatan 3

Perencanaan Program Audit Untuk Pengujian Pengendalian Transaksi


Penjualan Kredit....................................................................................................

Perencanaan Program Audit Untuk Pengujian Pengendalian Transaksi


Penjualan Tunai.....................................................................................................

Perencanaan Program Audit Untuk Pengujian Pengendalian Transaksi Retur


Penjualan...............................................................................................................

Perencanaan Program Audit Untuk Pengujian Pengendalian Transaksi


Pencadangan Kerugian Piutang.............................................................................

Perencanaan Program Audit Untuk Pengujian Pengendalian Transaksi


Penghapusan Piutang.............................................................................................

Evaluasi Hasil Pengujian Pengendalian................................................................35

REFERENSI .......................................................................................................37

3
PENDAHULUAN

Pada dasarnya setiap daerah memiliki potensi yang bisa


dikembangkan,namun masyarakat kurang memiliki pengetahuan untuk menggali
potensi yang ada. Disini diperlukan peran pemerintah untuk memberikan
pengetahun- pengetahuan yang harus dimiliki masyarakat untuk mengolah sumber
daya atau potensi yang dimiliki alam.

Analisis potensi wilayah telah menjadi hal yang tidak asing dalam pemban
gunan di Indonesia. Hal ini telah diamanatkan dalam konstitusi Negarayaitu
UU no 25 tahun 2004tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang
setara tersirat memberikan makna bahwa peningkatan daya saing daerahdilakukan
melalui suatu proses perenranaan yang matang. Proses perencanaan tersebut harus
melalui suatu analisis yang dapat menguraikan potensi-potensidaerah menjadi
penunjang daya saing daerah dalam pelaksanaan pembangunan.

Setiap daerah memiliki potensi dan kekayaan sumber daya yang beragam.
Tentunya, sumber daya yang beragam harus dikelola secara optimal agar dapat
dirasakan oleh setiap individu yang berada di daerah tersebut. Oleh karena itu,
otonomi daerah menjadi kebutuhan bagi setiap daerah untuk mengelola daerahnya
masing-masing. Otonomi daerah berimplikasi pada peran pemerintah daerah
semakin besar dalam pembangunan daerah/wilayahnya. Sebaliknya, peran
pemerintah pusat akan semakin kecil. Pemerintah daerah dituntut bekerja keras
untuk mandiri dalam pembiayaan sebagian besar anggaran pembangunannya.
Oleh sebab itu, pemerintah daerah harus dapat melakukan optimalisasi sumber-
sumber penerimaan daerah, termasuk mengoptimalkan aset daerah (tanah dan
bangunan) dalam pemanfaatan sumber ekonomi daerah, sebagai sumber
pemasukan yang potensial bagi kas daerah.

Potensi lokal merupakan sebuah daya, kekuatan, kesanggupan dan


kemampuan yang dimiliki oleh desa yang dikembangkan untuk mengubah
kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik. Potensi lokal yang umumnya
dimiliki oleh desa adalah kekayaan alam atau sumber daya alam, namun dalam

4
sumber daya manusianya masyarakat desa tertinggal, karena pendidikan dan
pengetahuan yang terbatas, serta fasilitas pembangunan dan lapangan pekerjaan
tertinggal dari darah kota.

Sumber daya alam pada suatu daerah menunjukan suatu mata pencaharian
bagi masyarakat. Misalnya potensi daerah dataran tinggi, maka kebanyakan dari
masyarakatnya memiliki mata pencaharian yang bergerak dalam bidang pertanian
dan perdagangan (hasil pertanian). Selama potensi yang dimiliki daerah masih
melimpah, maka bisa dimanfaatkan untuk meggerakan ekonomi yang bersifat
mandiri bagai masyarakat desa.

Pengembangan potensi untuk kesejahteraan ini, pada dasarnya menjadi


sebuah alat untuk memberdayakan masyarakat. pemberdayaan ini dilakukan
dalam masyarakat desa, yang dianggap masih tertinggal dalam segi ekonomi,
sehingga memerlukan langkah untuk membangkitkan kemampuan masyarakat
baik dari segi manusia berupa keahlian, juga memanfaatkan sumber daya lokal.

Pemberdayaan yang berlangsung dalam masyarakat desa adalah


membangkitkan potensi yang ada dalam individu atau kelompok dengan
memberikan dorongan, memberikan kesadaran akan potensi yang dimiliki agar
mampu mengolah hasil potensi lokal . Sehingga dengan adanya kesadaran yang
sudah dibangkitkan maka masyarakat diharapkan dapat mandiri untuk
menjalankan roda perekonomian.

5
PEMBAHASAN

1.1 Gambaran Umum

Kecamatan Tingkir adalah sebuah kecamatan yang berada di Kota Salatiga


Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan Tingkir berada di sebelah timur
dari Kota Salatiga. Kecamatan Tingkir dikenal dengan sentral Industri
Konvenksi. Industri ini terfokus diwilayah desa Tingkir Lor dan Tingkir
Tengah yang disebabkan karena sebagian besar penduduk disana memiliki
keterampilan menjahit .

1.2 Geografis
Berdasarkan letak geografisnya, kecamatan tingkir berada di bagian Timur
Kota Salatiga dan terletak diposisi : Terletak antara 007° 17’ dan 007° 17’
23” Lintang Selatan dan antara 110° 27’ 56,81” dan 110° 32’ 4,64” Bujur
Timur. Kecamatan Tingkir dibentuk pada tahun 1992 berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 69 Tahun 1992, yang di dalamnya 13 desa dari Kabupaten
Semarang dipindahkan ke Kota Salatiga, dan Kecamatan Salatiga dibubarkan.
Kecamatan Tingkir dibentuk dari 2 kelurahan dari Kota Salatiga:
Kutowinangun dan Gendongan; serta 4 desa dari Kabupaten Semarang:
Sidorejo Kidul, Kalibening, Tingkir Lor, dan Tingkir Tengah.[1] Pada awalnya
Kecamatan Tingkir terbagi menjadi enam kelurahan. Dengan adanya
pemecahan Kelurahan Kutowinangun menjadi Kelurahan Kutowinangun Lor
dan Kidul pada tahun 2015,[2] Kecamatan Tingkir terbagi atas
tujuh kelurahan.
Kecamatan Tingkir mempunyai batas – batas wilayah sebagai berikut :
 Sebelah Utara : Kecamatan Sidorejo
 Sebelah Barat : Kecamatan Argomulyo dan Sidomukti
 Sebelah Selatan : Kecamatan Tengeran (Kabupaten Semarang)
 Sebelah Timur : Kecamatan Tengaran ( Kabupaten Semarang)

6
Kecamatan Tngkir memiliki wilayah yang landau berada di tepi wilayah
kota salatiga yang sebagian besar topografinya adalah persawahan dan
pedesaan. Kecamatan ini juga memiliki wilayah yang strategis karena
berhubungan langsung dengan jalan tol Semarang - -Solo dan merupakan
gerbang tol masuk dari Kota Salatiga. Dengan keadaan ini maka akan
menambahn tingkat konektivitas kecamatan ini dengan daerah – daerah yang
lain.

1.3 Pengertian Potensi


Potensi berarti kemampuan yg mempunyai kemungkinan untuk
dikembangkan, kekuatan, kesanggupan dan daya berpotensi artinya memiliki
potensi. Menurut kamus bahasa Indonesai, potensi adalah kesanggupan,
daya,kemampuan untuk lebih berkembang. Setiap orang memiliki potensi,
dan tentu berbeda setiap apa yang dimiliki antara satu orang dengan orang
lain.Ada dua bentuk potensi yaitu potensi Fisik dan potensi mental psikis.
Potensi Fisik adalah kemampuan yang dimiliki seseorang yang dapat
dikembangkan dan ditingkatkan apabila dilatih dengan baik.kemampuan yang
terlatih ini akan menjadi suatu kecakapan, keahlian, dan ketrampilan dalam
bidang tertentu. Potensi fisik akan semakin berkembang bila secara intens
dilatih dan dipelihara. Potensi fisik ini seperti, tubuh, otot, wajah, ketahanan
ataupun kesehatan.
Potensi psikis adalah bentuk kekuatan diri secara kejiwaan yang dimiliki
seseorang dan memungkinkan untuk ditingkatkan dan dikembangkan apabila
dipelajari dan dilatih dengan baik. Potensi psikis ini meliputi IQ, EQ, AQ,
dan SQ. Jadi potensi adalah kadar kemampuan yang dimiliki seseorang yang
dapatdikembangkan untuk mencapai hasil yang maksimal.

1.4 Analisi Potensi Wilayah


Adalah mengkaji secara ilmiah rincian semua kekayaan atau sember daya
fisik maupun non fisik pada area atau wilayah tertentu sehingga dapat
dikembangkan lebih lanjut menjadi kekuatan tertentu.
Analisis Potensi wilayah mencakup rona fisik dan dan rona sosial
ekonomi. Rona fisik wilayah mencakup lokasi wilayah baik relatif maupun

7
absolute, luasan wilayah, bentuk lahan, kondisi topografi, kondisi lereng,
kondisi tanah, kondisi iklim, kondisi hidrologi, kondisi geologi, penggunaan
lahan, dan kondisi fisik lainnya.
Selain rona fisik wilayah, dalam anpotwil juga harus melakukan analisis
tentang kondisi sosial ekonomi wilayah. Hal ini karena potensi wilayah secara
utuh merupakan perpaduan antara rona fisik dan rona sosial ekonomi dari
suatu wilayah. Data sosial ekonomi yang perlu dianalisis adalah:
1. Data penduduk (jumlah, kepadatan penduduk, rasio
ketergantungan,tingkat pertumbuhan, mata pen%aharian penduduk,
dll).
2. Data distribusi Fasilitas umum/ utilitas (seperti Fasilitas pendidikan:
jumlah dan persebaran sekolah, jumlah dan persebaran fasilitas
kesehatan) Polides, Puskesmas, Rumah sakit, Pasar/pertokoan,
terminal,dsb.
3. Data Aksesibilitas, seperti kondis jaringan jalan atau kondisi
transportasi,dan fasilitas yang lainnya

1.5 Potensi Kecamatan Tingkir dalam Berbagai Bidang


1.5.1 Potensi dalam bidang industry
Sebagai kecamatan yang bercirikan industry konveksi, kecamatan
tingkir sudah ditunjang dengan keterampilan penduduknya dalam bidang
menjahit, baik dalam skala besar maupun hanya bersifat perorangan.
Dalam Skala besar umumnya merupakan induatri kerajinan yang sudah
mampu memproduksi lebih dari satu jenis barang dari hasil menjahit, seperti
bantal, celana, baju, serbet, taplak, dan masih banyak lagi. Juga merupakan
industry besar karena sudah memiliki leboh dari 20 karyawan dan juga
memilikitempat tersendiri untuk menjalankan usaha kerajinan konveksi
tersebut.
Dalam skala kecil umunya adalah meraka yang bekerja secara
perorangan. Mereka hanya memperoduksi baju hanya apabila ada seseorang
yang membuthkan jasa mereka. Tetapi industry ini malah memiliki banyak

8
peminat karena mereka tidak perlu bekerja dengan orang lain, dan bekerja
semampu mereka.
Selain itu juga terdapat beberapa insutri yang memproduksi kerajinan
makanan berupa bakpia, yang mungkin orang akan mengira bahwa bakpia
hanya ditemukan di kota kota seperi Yogyakarta atau lainnya. Tetapi di
Kecamatan Tingkir Khususnya didesa Tingkir Lor terdapat Satu jenis usaha
yang memproduksi bakpia dengan nama Bakpia Patok.
Industri sudah sejak lama membawa hasil produksinya ke daerah
daerah sekitar seperti Semarang, Yogyakarta, Boyolalo, dll. Industry ini juga
banyak menyerap tenaga kerja khususnya pemuda pemuda desa setempat
yang membuatnya dapat bertahan lama walaupun sudah banyak roti – roti
modern yang bersaing di pusat kota.

1.5.2 Potensi di bidang keagamaan


Kecamatan Tingkir juga memiliki potensi dibidang keagaaman
terutama di desa Tingkir Lor. Dalam satu desa saja terdapat beberapa pondok
pesantren dan beberapa jenis panti asuhan.
Potensi ini bias dilihat dari munculnya usaha – usaha warung yang
dibudidayakan oleh para murid atau santriwan- santriwati, dimana sebagina
besar dari mereka adalah pendatang dari berbagai kota. Jiwa usaha seperti ini
wajib ditumbuhkan kepada pemuda pemusa baik yang belajar secara formal
di sekolahan maupun yang hanya belajar agama di ponok pesantren.
Potensi ini akan meningkatkan kualitas kewirausahaan pemuda yang
walapun jauh dari keluarga tetapi memiliki ide untuk mengembangkan
potensi diwilayah masing masing lewat jalur keagamaan.

1.5.3. Potensi di Bidang Seni dan Budaya

Kecamatan tingkir merupakan bagian dari Kota Salatiga yang memiliki


cirikhas yang tak kalah menarik dibandingkan dengan daerah daerah lainnya.
Walaupun pada awalnya kecamatan ini sering dipecah pecah dari segi otonominya
tapi dari berbagai ide dan kreativitas wargana menciptakan berbagai unsur – unsur
kesenian dan kebudayaan diantaranya :

9
Kesenian Drum Blek

Kesenian DrumBlek merupakan keseian modern yang meuncul dari ide


para pemuda pemuda di desa Tingkir, terutama dari Tingkir Lor. Kesenian ini
bermula ketika pada saati itu di bantaran sungai Cengek terdapat banyak drum –
drum bekas yang menimbulkan ketidaknyamanan penduduk sekitarnya. Sehingga
dari awalnya para pemuda hanya mencoba memuluk – muluk drum tersebut
secara asal. Lama kelamaan banyak ide bermunculan untuk menjadikan drum
tersebut menjadi kesenian yang lebih indah dan bias dinikmati seraca luas.

Kesenian ini biasa dimanikan secara beramai ramai sehingga akan


menimbulkan suara yang khas dan indah walaupun hanya dari Drum bekas yang
dimodifikasi sedemikian rupa. Kesenian ini secara resmi juga dinobatkan sebagai
kesenian asli dari Kota Salatiga sehigga setiap perayaan yang diselenggarakan
oleh Pemerintah Kota Salatiga pasti mengikutsertakan kesenian ini, yang sudah
meluas tidak hanya dari pemuda tingkir tapi juga dari desa desa sebalah bahkan
dari kota – kota sekotar yang sudah mulai belajar mengenai kesenian ini.

1.5.3 Potensi Dibidang Pariwisata


 Wisata Konveksi
Wisata ini berupa kunjungan industry yang biasanya dilakukan oleh kaum
mahasiswa sebagai bahan me ngerjakan tugas kuliahnya. Juga biasanya
dihadirkan kepada siswa siswa sekolah dasar di kecamatan tingkir untuk
lebih mengenal sentral industry konveksi atau menjahit.
 Wisata Religi
Di desa Tngkir baru – baru ini membuka wisata religi yaitu makan dari
Buyut presiden Abdurrahman Wahid ( Gusdur) sekaligus kakek dari
pendiri NU ( Nahdlotul Ulama ) Hasyim Ashari. Peresmian ini di buka
langsung oleh cucu Abdurrahman Wahid beserta Gubernur JAwa Tengah
Gajar Pranowo pada 13 Februari 2022 yang lalu. Walaupun masih
tergolong baru tetapi ini bisa diharapkan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sekitar.

10
PENUTUP

Kesimpulan

Potensi lokal merupakan sebuah daya, kekuatan, kesanggupan dan


kemampuan yang dimiliki oleh desa yang dikembangkan untuk mengubah
kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik. Potensi lokal yang umumnya
dimiliki oleh desa adalah kekayaan alam atau sumber daya alam, namun dalam
sumber daya manusianya masyarakat desa tertinggal, karena pendidikan dan
pengetahuan yang terbatas, serta fasilitas pembangunan dan lapangan pekerjaan
tertinggal dari darah kota.

Analisis Potensi wilayah mencakup rona fisik dan dan rona sosial
ekonomi. Rona fisik wilayah mencakup lokasi wilayah baik relatif maupun
absolute, luasan wilayah, bentuk lahan, kondisi topografi, kondisi lereng, kondisi
tanah, kondisi iklim, kondisi hidrologi, kondisi geologi, penggunaan lahan, dan
kondisi fisik lainnya.

Selain rona fisik wilayah, dalam anpotwil juga harus melakukan analisis
tentang kondisi sosial ekonomi wilayah. Hal ini karena potensi wilayah secara
utuh merupakan perpaduan antara rona fisik dan rona sosial ekonomi dari suatu
wilayah

Potensi di wilayah Kecamatan Tingkir sangatlah luas dan beragam , baik


yang belum dikembangkan, masih dikembangkan ataupu yang sudah berjalan. Ini
semua merupakan murni ide ide dari warga desa baik itu pemuda ataupun orang
orang lainnya yang secara sadar mau berkembang memajukan desanya. Semua
potensi diatas juga bermula dari titik dimana seuatu wilayah masih mencoba
untuk hadir ditengah tengah gempuran teknologi yang tidak hanya harus
dimanfaatkan tapi juga harus di waspadai penggunannya.

Potensi ini juga pada intinya akan meningkatkan taraf hidup dan
perekonomian masyarakat diKecamatan Tingkir Ini. Sehingga semua warga dapat

11
merasakan dan memiliki manfaat karena ikut andil dalam memajukan dan
mengembangkan Kecamatan Tingkir.

12

Anda mungkin juga menyukai