Disusun Oleh :
3B
MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG - BANTEN
2020
1
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
BAB I: PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1...........................................................................................................
Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2...........................................................................................................
Rumusan Masalah............................................................................. 1
1.3...........................................................................................................
Tujuan............................................................................................... 1
BAB II : ISI ....................................................................................................... 2
2.1 Sejarah Sinkat Banten.................................................................... 2
2.2 Kecamatan Kronjo......................................................................... 3
2.3 Sumber Daya Alam Di Kecamatan Kronjo................................... 3
2.3.1 Pertanian............................................................................... 3
2.3.2 Kelautan................................................................................ 5
2.3.3 Hutan Mangrove................................................................... 5
2.3.4 Program Pemerintah terhadap SDA di Kecamatan Kronjo. . 5
2.4 Tempat Wisata Di Kecamatan Kronjo........................................... 8
2.4.1 Religi Wisata Pulau Cangkir................................................ 8
2.4.2 Sabajo ( Sate Bandeng Kronjo )........................................... 9
2.5 Ketahanan Pangan Kecamatan Kronjo.......................................... 10
BAB III : KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................... 11
3.1 Kesimpulan............................................................................................. 11
3.2 Saran....................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 12
LAMPIRAN....................................................................................................... 13
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kekayaan alam mestilah dilestarikan, dijaga dan dimanfaatkan untuk
kesejahteraan masyarakat sebagaimana diatur dalam UUD Pasal 33 (3) yakni :
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Sangat jelas dalam UUD NRI Tahun 1945, bahwa peran negara sebatas
meguasai kekayaan alam dan mempergunakannya untuk kemakmuran
rakyat.
Banten merupakan salah satu provinsi di pulau Jawa dengan ibukota
Serang dan memiliki luas wilayah sebesar 9.662,92 Km2 dan dengan lebih dari
9 juta penduduk. Banten memiliki 4 kabupaten dan 4 kota, 154 kecamatan,
262 kelurahan dan 1.273 desa. Dengan wilayah seluas ini tentu saja Banten
memiliki beragam kekayaan alam yang mampu mensejahterakan
masyarakatnya. Tak hanya kekayaan alam, Banten pun memiliki banyak
tempat wisata unik yang dapat menarik minat wisatawan local atau pun luar.
Kecamatan Kronjo merupakan satu dari sekian kecamatan di Banten yang
kaya akan sumber daya alam mulai dari pertanian hingga kelautan. Beberapa
program digalakkan pemerintah setempat untuk meningkatkan mutu dan
kesejahteraan kecamatan Kronjo.
1.3. Tujuan
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Studi
Kebantenan dan untuk menambah wawasan bagi pembaca maupun penulis.
1
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
2
mengakselerasi tumbuhnya industry di Banten, telah diprogramkan
beberapa pembangunan proyek strategis yang berskala nasional dan
internasional, yaitu pembangunan pelabuhan Internasional Bojonegara,
pembangunan Jembatan Selat Seunda (Jawa-Sumatera), pengembangan
jaringan Jalan Cincin Pantai Utara-Selatan Banten, peningkatan jalan tol
dan jalan kereta api, perluasan bandara Soekarno-Hatta, pembangunan
supply air baku waduk karian, peningkatan kapasitas power plant, jaringan
kilang gas dan storage BBM, pengembangan Kawasan ekonomi khusus
dan cluster industry petro kimia.
Dengan dikembangkannya infrastruktur pendukung wilayah yang
memadai tersebut, menjadikan banten ke depan sebagai wilayah tujuan
utama investasi di Indonesia yang memiliki tingkat daya saing yang tinggi.
3
panjang, bayam, kacang tanah, terung, mentimun, kangkung,
bawang daun, cabe, kol, oyong dsb.
No Uraian Jumlah
Traktor Pengolah Tanah Roda 2
1 78
(<15PK)
2 Alat Pengendali Hama 23
3 Banting Bertirai 616
4 Alat Pemupukan Urea Tablet 24
5 Pompa Air 77
6 Sabit Bergerigi 553
7 Mesin Perontok Padi 14
4
Kecamatan Kronjo 1385
*Sumber : Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Kronjo
2.3.2 Kelautan
Kecamatan Kronjo merupakan areal fishing ground di
kabupaten Tangerang. Area ini berada di sekitar PPI Kronjo
yang diarahkan untuk menjadi PPI tipe A. Komoditas perikanan
yang akan dikembangkan di kecamatan kronjo ini sesuai dengan
potensi perikanannya, yakni ikan bandeng, udang, dan rumput
laut. Dengan jumlah produksi perikanan budidaya tambak ikan
bandeng pada tahun 2014 yakni sebesar 1.613,7 ton/tahun.
Jumlah produksi ikan yang didaratkan di PPI Kronjo pada tahun
2010 mencapai 2878 ton, jumlah ini telah melebihi standar
jumlah produksi untuk PPI tipe C9. Melimpahnya sumber daya
perikanan dan dengan karakteristik wilayah laut yang luas,
banyak penduduk kecamatan kronjo berprofesi sebagai nelayan.
5
b. Penyuluhan dan pembinaan petani kelompok kecil sebanyak
11 orang yang diadakan oleh Koperasi Syariah Benteng
Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) untuk Desa Blukbuk. Jenis
tanamannya ialah kol, cabai, oyong dan kacang Panjang.
c. Lokasi Embung Kronjo berada di wilayah Kabupaten
Tangerang Wilayah Utara, tepatnya berada di Kecamatan
Kronjo, Kecamatan Kemiri, Kecamatan Mauk, Kecamatan
Sukadiri, Kecamatan Pakuhaji, Kecamatan Teluk Naga dan
Kecamatan Kosambi. Jenis tanah di wilayah ini
merupakan tanah endapan permukaan (Qa) yang berumur
Holosen dan berfungsi sebagai lapisan pembawa air
yang produktif. Sumber air berasal dari sungai Cipasilian
dengan saluran drainase menuju ke laut dan belum
dimanfaatkan.
Awal mula pendirian Tandon Air di Desa Kronjo Kec.
Kronjo Kab. Tangerang yang diresmikan oleh Gubernur
Banten, senilai Rp. 11, 47 Milyar, yang berfungsi untuk
cadangan air di musim kemarau untuk warga setempat.
Maksud dan tujuan Pemerintah Propinsi Banten dengan
adanya Tandon air ini diharapkan kebutuhan air di
Wilayah Kec.Kronjo untuk pertanian tercukupi, dengan
demikian Tandon Air di Desa Kronjo merupakan yang
pertama dibangun, dengan seluas 4,5 ha. untuk mengairi
pesawahan seluas 60 ha. Dalam proses awal pembangunan
Tandon Air tersebut, dengan lahan milik warga luas
seluruhnya 57.104.M2.
Pemerintah Dinas Sumber Daya Air dan pemukiman
Propinsi banten seperti terkait pengelolaan Tandon Kronjo
dirasakan sudah maksimal. Pemerintah disini sudah
menjalankan perannya yakni dengan bangunan Tandon
Kronjo dan juga penyediaan mesin untuk memompa air
adan menyalurkan ke sawah-sawah para petani yang
6
membutuhkan. Namun kendala yang dihadapi terkait
dengan distribusi air tersebut ke masyarakat yakni,
mesin yang disediakan pemerintah tentunya
membutuhkan bahan bakar yang tidak bisa semuanya
diusahakan oleh pemerintah dalam pengelolaan Tandon
Kronjo. Dengan adanya tandon Kronjo tersebut setidaknya
menunjukkan upaya dari pemerintah dalam mengatasi
masalah kekeringan yang dikhawatirkan akan terjadi.
- Kelautan
Kronjo merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten
Tangerang yang ditetapkan menjadi kawasan minapolitan
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 13
Tahun 2011. Kawasan Minapolitan merupakan konsep
pembangunan berbasis manajemen ekonomi kawasan dengan
motor penggerak sektor kelautan dan perikanan, dengan
didasarkan pada prinsip integrasi, efisiensi, kualitas dan
akselerasi (Aswanah et al 2013). DKP Provinsi Banten dalam
Penetapan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kelautan Dan
Perikanan Provinsi Banten Tahun 2012-2017 menetapkan
bahwa pengembangan kawasan minapolitan di Kecamatan
Kronjo salah satunya adalah dengan cara optimalisasi kawasan
ekonomi strategis melalui program minapolitan berbasis
perikanan tangkap, perikanan budidaya, dan pengolahan ikan.
Basis perikanan tangkap di Kronjo berpusat di Pangkalan
Pendaratan Ikan (PPI) Kronjo.
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kronjo terletak di tepi
Sungai Pasilian yang bermuara langsung dengan Laut Jawa.
PPI Kronjo memiliki peranan yang cukup penting, terlihat dari
banyaknya jumlah armada unit penangkapan yang bertambat
labuh. Selain itu PPI Kronjo juga memiliki letak yang strategis
karena dekat dengan daerah penangkapan yaitu di sekitar
perairan Pulau Cangkir dan Laut Jawa. Selain itu pemasaran
7
hasil tangkapan yang luas hingga ke Kecamatan Curug, Cisoka,
Balaraja, Kresek, Mauk, dan Pasar Kemis menjadikan PPI
Kronjo memiliki daya tarik bagi nelayan dari luar daerah
Kabupaten Tangerang untuk dapat mendaratkan hasil
tangkapannya di PPI Kronjo.
Jenis alat tangkap yang digunakan di PPI kronjo adalah
apolo, cantrang, rampus, rawe, bondet, garok, dan alat
pengumpul ikan lainnya. Tiga jenis alat tangkap dominan yang
mendaratkan hasil tangkapan di PPI Kronjo adalah apolo,
rampus dan cantrang.
Tingkat operasional suatu pelabuhan perikanan dipengaruhi
oleh fasilitas yang tersedia di pelabuhan perikanan tersebut.
Fasilitas pelabuhan perikanan terdiri dari fasilitas pokok,
fasilitas fungsional, dan fasilitas penunjang. Fasilitas - fasilitas
tersebut dibangun agar kegiatan operasional dan fungsi
pelabuhan berjalan dengan baik dan optimal. Fasilitas
pelabuhan yang dimiliki oleh PPI Kronjo beserta kapasitas
(volume) dan kondisinya
Pemerintah juga membentuk program pembinaan bagi
masyarakat di pulau Cangkir untuk mengembangbiakkan
beberapa jenis ikan salah satunya ikan bandeng.
8
Pulau cangkir menjadi objek wisata ziarah karena di dalamnya terdapat
maqom Pangeran Jaga Lautan yang bernama asli Syekh Waliyuddin
seorang ulama besar yang berasal dari Banten. Maqom inilah yang
menjadikan pulau cangkir sebagai tempat wisata religius yang tidak hanya
dikenal oleh masyarakat Banten, bahkan seluruh nusantara.
Di Pulau Cangkir pengunjung tidak hanya dapat berwisata ziarah.
Kawasan yang juga kerap disebut dengan nama Pulau Cangkir Kronjo
tersebut memiliki panorama hutan mangrove yang tersebar di sepanjang
jalur menuju pulau. Pengunjung juga dapat mengamati kehidupan sehari-
hari nelayan mulai dari merawat kapal hingga mengolah hasil tangkapan.
Ada pula galangan untuk membuat atau memperbaiki kapal para nelayan.
9
sarana dan prasarana jalan serta tandon yang dibangun pemerintah,
perekonomian Desa Blukbuk mulai meningkat. Komoditas yang ditanam
tidak hanya oyong dan kol, ada juga cabai. Dengan adanya program ini,
para petani mendapatkan untung yang cukup besar. Tak hanya dibidang
pertanian, dari hasil pembinaan bagi masyarakat Pulau Cangkir, pada
bulan November masyarakat memanen ikan bandeng.
10
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Kecamatan Kronjo merupakan kecamatan di Banten dengan luas wilayah 4.529,7
km2 dan 10 desa. Dengan menyadari komoditas dan keunggulan yang dimiliki,
pemerintah Kecamatan Kronjo mampu meningkatkan perekonomian daerahnya
dengan membentuk program-program pemanfaatan SDA dalam bidang pertanian,
kelautan/ perikanan dan hutan mangrove. Pembangunan sarana dan prasarana
jalan dan pembuatan tandon air oleh Pemerintah setempat dinilai berperan dalam
peningkatan perekonomian dan stabilisasi pangan di daerah tersebut. Program –
program ini mampu membuat ketahanan pangan di Kecamatan Kronjo terjaga.
3.2 Saran
Evaluasi berlanjut untuk menilai apakah program yang dibuat berjalan dengan
baik dan menguntungkan bagi Kecamatan Kronjo, serta melihat apakah program
yang diusung dapat membahayakan alam.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
LAMPIRAN FOTO
13
Wisata Religi Pulau Cangkir
Foto : http://bumbusempurna.blogspot.co.idco.id
14