Anda di halaman 1dari 49

ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iii

BAB I ......................................................................................................... 1

GAMBARAN UMUM KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS....... 1

1.1.Latar Belakang Kampung Keluarga Berkualitas................................... 1


1.2.Profil Wilayah ....................................................................................... 2
1.3.Profil Penduduk..................................................................................... 3
1.4.Potensi Wilayah .................................................................................... 4

BAB II......................................................................................................... 6

PENGELOLAAN KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS .............. 6

2.1.Mekanisme Pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas.................... 6


2.2.Program dan Kegiatan Kampung Keluarga Berkualitas ...................... 14

BAB III........................................................................................................ 17

INOVASI DAN CAPAIAN PROGRAM KAMPUNG KELUARGA


BERKUALITAS ......................................................................................... 17

3.1.Inovasi Kampung Keluarga Berkualitas ............................................... 17


3.2.Capaian Program BANGGA KENCANA Kampung Keluarga
Berkualitas............................................................................................. 19

BAB IV ....................................................................................................... 28

KENDALA PEMBANGUNAN KAMPUNG KELUARGA


BERKUALITAS TINGKAT DESA........................................................... 28

LAMPIRAN................................................................................................ 29

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, atas segala limpahan
rahmat dan kasih sayang-Nya, nikmat dan karuniaNya pada kami sehingga dapat
menyelesaikan profil Kampung Keluarga Berkualitas di Desa Tanjung Lebar ini,
sebagai salah satu langkah maju dalam pembentukan Kampung Keluarga
Berkualitas di Kecamatan Bahar Selatan.
Pada kesempatan ini kami akan mencoba memaparkan tentang gambaran
berbagai program dan kegiatan yang kami laksanakan di Kampung Keluarga
Berkualitas Desa Tanjung Lebar. Mudah-mudahan laporan kegiatan ini akan dapat
membantu kita untuk dapat memahami dan memperoleh informasi yang berguna
untuk menambah wawasan kita tentang Kampung Keluarga Berkualitas.
Untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
banyak membantu demi terselesainya pembuatan profil ini terutama pada :
1. Ibu Kepala DPPKB Kabupaten Muaro Jambi beserta jajarannya yang telah
memotivasi serta memberikan dukungan moril pada kami agar lebih
bersemangat dalam menjalankan kegiatan yang dilaksanakan di Kampung
Keluarga Berkualitas tersebut.
2. Ibu Camat Kecamatan Bahar Selatan beserta jajarannya Serta Ketua TP PKK
Kecamatan Bahar Selatan yang sudah banyak membantu, membimbing serta
mendukung dalam pelaksanaan program KKBPK di Kampung Keluarga
Berkualitas Tanjung Lebar.
3. Ibu Kepala Desa Tanjung Lebar beserta staf yang telah banyak membantu dalam
pelaksaan pembentukan Kampung Keluarga Berkualitas di Kelurahan Tanjung
Lebar.
4. Bapak/Ibu Penyuluh Program Bangga Kencana Kecamatan Bahar Selatan serta
semua pihak yang telah banyak membantu yang tidak bisa kami sebutkan satu
persatu namanya,yang secara suka rela memberikan dukungan dan bantuan baik
moril maupun materil.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan profil Kampung Keluarga
Berkualitas ini masih sangat jauh dari yang diharapkan untuk itu kami sangat
membutuhkan masukan,saran dan kritikan yang bersifat membangun demi kebaikan
serta kemajuan dimasa yang e rakan datang, dan kami mohon maaf jika dalam
pembuatan profil ini terdapat kekeliruan ataupun kesalahan didalam pembuatannya.

Tanjung Lebar, Januari 2023

KETUA

PUJI ASTUTI

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung Keluarga Berkualitas) adalah satuan
wilayah setingkat Desa/Kelurahan dengan memiliki kriteria tertentu dimana terdapat
integrasi dan Konvergensi Penyelenggaraan Program Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan pembangunan
institusi keluarga dalam seluruh dimensinya dalam upaya meningkatkan kualitas
hidup keluarga dan masyarakat.
Kampung Keluarga Berkualitas dicanangkan pertama kali oleh Presiden Joko
Widodo di Dusun Jenawi Desa Martasinga Kecamatan Gunung Jati kabupaten
Cirebon Jawa Barat pada tanggal 14 Januari 2016. Program tersebut ditindaklanjuti
dengan membuat Kampung Keluarga Berkualitas yang lain di seluruh Indonesia, dan
diharapkan pada tahun 2017 setiap kecamatan dapat mengembangkan minimal 1
(satu) Kampung Keluarga Berkualitas.
Lantas kenapa Kampung Keluarga Berkualitas ini dibentuk, ada beberapa hal
yang melatar belakanginya, yaitu :
Ada beberapa hal yang melatar belakangi sehingga Kampung KB di bentuk
antara lain :
1. Program KB tidak lagi bergema dan terdengar gaungnya seperti pada era Orde
Baru.
2. Untuk Meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat Kampung atau yang
setara melalui program KKBPK serta pembangunan sector terkait dalam rangka
mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
3. Penguatan Program KKBPK yang dikelola dan diselenggarakan dari oleh dan
untuk masyarakat.
4. Mewujudkan cita – cita pembangunan Indonesia yang tertuang dalam Nawacita
terutama agenda prioritas ke 3 yaitu “Memulai pembangunan dari pinggiran
dengan memperkuat daerah – daerah dan desa dalam kerangka kesatuan” serta
agenda prioritas ke 5 yaitu “Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
Indonesia”.
5. Mengangkat dan menggairahkan kembali program KB guna menyongsong
tercapainya bonus demografi yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2010 –
2030.
Selain itu, manfaat Kampung Keluarga Berkualitas selain bisa mengentaskan
kemiskinan, juga mendekatkan pembangunan kepada masyarakat. Intinya program
ini melibatkan semua sektor pembangunan. Dengan kata lain, Kampung Keluarga
Berkualitas tak hanya berbicara soal membatasi ledakan penduduk, tapi juga
memberdayakan potensi masyarakat agar berperan nyata dalam pembangunan.
Manfaat lain adalah.
Berdasarkan hasil keputusan Pemerintah kecamatan Bahar selatan, disepakati
bahwa Desa Tanjung Lebar terpilih sebagai percontohan Kampung Keluarga
Berkualitas di Kecamatan Bahar Selatan. Kampung Keluarga Berkualitas Tanjung
Lebar resmi dicanangkan Pada tanggal 24 Agustus 2017. Yang dibuka oleh Bapak
5
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Muaro
Jambi. Adapun latar belakang terpilihnya Desa Tanjung Lebar sebagai ajang
Kampung KB karena telah memenuhi persyaratan untuk Kampung KB, dari aspek
jumlah penduduk, keseserta KB sangat rendah, taraf pendidikan masyarakat sangat
rendah dan Sebagian masyarakat berasal dari Suku Anak Dalam (SAD)/ primitive.
Pencanangan ini diharapkan akan mampu memuncukan berbagai inovasi
strategis yang dapat dijadikan sebagai sebuah ikon untuk dapat
mengimplementasikan berbagai program prioritas dilapangan terutama yang terkait
dengan program KKBPK dan program lintas sektoral lainnya secara utuh dan terpadu
khususnya di wilayah Desa Tanjung Lebar.
Kampung Keluarga Berkualitas Tanjung Lebar mulai membenahi beberapa
sektor bersama dengan lintas sektor. Dengan beberapa bantuan dari dinas OPD
Muaro Jambi, Masyarakat Desa Tanjung Lebar mulai meningkatkan kepeduliannya
baik terhadap Pembangun masyarakat berbasis keluarga, Kesejatraan masyarakat,
serta memenuhi kebutuhan masyarakat melalui pelaksanaan integrasi program lintas
sektor. Pembangunan lintas sektor dan kemitraan melibatkan peran bernagai pihak
seperti swasta, provider, dan pemangku kepentingan lain. Sehingga Permasalahan
yang ada di desa Tanjung Lebar Mulai perlahan membaik.
Kampung Keluarga Berkualitas Tanjung Lebar memiliki kelompok kegiatan
(POKTAN) seperti Bina Keluarga Balita ( BKB) 5 kelompok, Bina Keluarga Remaja
(BKR) 1 kelompok, Bina Keluarga Lansia (BKL) 1 kelompok, Pusat Informasi
Konsling Remaja (PIK-R) 2 kelompok, dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga
Akseptor (UPPKA) 1 kelompok, serta memiliki Rumah Dataku dan sekretariat
Kampung Keluarga Berkualitas Terletak di dusun 1 Desa Tanjung Lebar yang di
bangun pada tahun 2019 dengan dana kelurahan dan swadaya masyarakat.

1.2 .      Tujuan
1.2.1      Tujuan Umum      
Secara Umum tujuan dibentuknya Kampung Keluarga Berkualitas di Tanjung
Lebar adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat  di tingkat desa atau
yang setara melalui program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan
keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil
berkualitas khususnya di Desa Tanjung Lebar Kecamatan Bahar Selatan.
1.2.2 Tujuan Khusus 
a) Meningkatkan peran pemerintah, pemerintah daerah, lembaga non pemerintah
dan swasta dalam memfasilitasi, pendampingan dan pembinaan masyarakat
untuk menyelenggarakan program kependudukan, keluarga berencana,
pembangunan keluarga dan  pembangunan sektor terkait.
b) Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan
kependudukan.
c) Meningkatkan jumlah peserta KB aktif modern .
d)  Meningkatkan ketahanan keluarga melalui program Bina Keluarga Balita (BKB),
Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan Pusat Informasi
dan Konseling (PIK) Remaja.
e) Meningkatkan pemberdayaan keluarga melalui Kelompok UPPKS.
f) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

6
g) Meningkatkan sarana dan prasarana pembangunan kampung.
h) Meningkatkan sanitasi dan lingkungan kampung yang sehat dan bersih.
 

1.3 Misi Dan Misi Kampung Keluarga Berkualitas


Di Kampung Keluarga Berkualitas Tanjung Lebar mempunyai Visi dan misi sebagai berikut :
1. Visi
Menuju Kampung Keluarga Berkualitas yang berkualitas, sejahtera dan
berkarakter dengan masyarakat maju, ekonomi, lingkungan bersih dan nyaman 2024
2. Misi
a) Menjadikan penduduk Kampung Keluarga Berkualitas yang agamis dengan berbagai etnis
b) Mewujudkan data keluarga yang akurat
c) Memberdayakan masyarakat dengan membangun keluarga kecil yang berkualitas
d) Meningkatkan advokasi dan KIE serta kualitas pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi
e) Mengembangkan ekonomi produktif dan membangkitkan minat wira usaha
f) Meningkatkan kereatifitas remaja GENRE
g) Membudayakan masyarakat untuk bergotong royong.

7
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 Profil Wilayah Keluarga Berkualitas Tanjung Lebar

Kampung Keluarga Berkualitas Tanjung Lebar berada di desa Tanjung


Lebar yang merupakan salah satu desa di kecamatan Bahar Selatan Kabupaten
Muaro Jambi. Salah satu desa asli di Sungai Bahar yang telah terjadi pemekaran
menjadi Kecamatan Bahar Selatan yaitu Desa Tanjung Lebar, sebelum diberlakukan
Undang-Undang desa tahun 1979 desa ini masih berbentuk Dusun yang dihuni oleh
penduduk asli. Dahulu terdapat banyak dusun yang disetiap dusun tersebut didiami
oleh penduduk asli.

Kampung Keluarga Berkualitas Tanjung Lebar Terdiri dari 25 RT yang


tersebar di 5 dusun yaitu dusun Kandang Jaya, Portal Jaya, Pangkalan Ranjau dan Sei
Beruang dan Tanjung Mandiri.
.
Luas batas-batas wilayah
Desa Tanjung Lebar mempunyai luas wilayah ± 1600 KM, dengan batas-batas wilayah
sebagai berikut :

Sebelah Utara          : Tanjung Harapan


Sebelah Selatan       : Tanjung Sari
Sebelah Timur         : Tanjung Mulya
Sebelah Barat          : Mekar Jaya

2.2 Orbitasi Desa Tanjung Lebar

Desa Tanjung Lebar merupakan salah satu desa yang mempunyai jarak
tempuh sangat jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Muaro Jambi, hal ini dapat di
lihat dari orbitasi Desa Tanjung Lebar sebagai berikut :
1. Jarak ke ibu kota Kabupaten Muaro Jambi 145 KM
2. Jarak ke ibu kota Provinsi 105 KM
3. Jarak pusat Pemerintah ke desa dalam Kecamatan Bahar Selatan rata-rata 10 KM.

1.3 Profil Penduduk Desa Tanjung Lebar


Penduduk adalah semua orang yang mendiami wilayah dan perwilayahan
tertentu pada waktu tertentu dengan keterkaitan hubungan antara jumlah, usia, status
perkawinan, agama, jenis kelamin, kelahiran, kematian, kualitas, mobilitas, dan juga
ketahanan yang berkaitan dengan ekonomi, sosial, budaya, dan perpolitik yang
memiliki hak dan kewajiban.

Jumlah penduduk Desa Tanjung lebar pada tahun 2022 sebanyak 2764 jiwa
dan jumlah 1367 KK . untuk lebih rinci dapat dilihat pada table berikut ini:
Table. 1. Jumlah KK dan Jiwa Bedasarkan Gender (Jenis Kelamin)
JUMLAH PENDUDUK
NO TAHUN
Laki-laki Perempuan Total Rasio
1 2020 1632 1490 3122 110
2 2021 1857 1636 3493 114
3 2022 1295 1469 2764 88
8
Potensi utama Kampung Keluarga Berkualitas Tanjung lebar ialah sektor
perkebunan terutama kelapa sawit dengan luas ±15.000 Ha dan merupakan mata
pencarian utama masyarakat disamping sektor perdagangan dan jasa. Secara ekonomi
sektor perkebunan ternyata terbukti mampu memberikan kesejahteraan pada
masyarakat setempat.

Selain itu wilayah Desa Tanjung Merupakan Kawasan perkebunan PTPN VI,
yang menjadi potensi sebagai mitra kerja maupun sebagai lapangan pekerjaan bagi
masyarakat sekitar. Di samping sektor perkebunan potensi lainya ialah daerah aliran
sungai yang memiliki cadangan deposit yang sangat besar. Sehingga Sebagian besar
mata pencaharian dari penduduk kelurahan Kampung berkualitas Desa Tanjung
Lebar adalah petani, PNS/TNI Polri, Karyawan dan wiraswasta serta pedagang,
hanya Sebagian kecil saja yang bekerja sebagai peternak.

Kondisi penduduk Desa Tanjung Lebar berdasarkan hasil pendapatan


keluarga yang dilakukan oleh kader pendata. Diketahui bahwa penduduk tersebut
berada pada kelompok umur 25 s/d 59 Tahun seperti dapat dilihat pada piramida
penduduk di bawah ini.

Gambar 1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia

9
Program Keluarga Berencana memiliki banyak manfaat untuk menciptakan
keluarga yang sehat dan berkualitas. Keluarga Berencana adalah upaya pemerintah
untuk menekan laju pertumbuhan penduduk dengan cara pengaturan jarak kelahiran
anak dan jumlah anak yang diinginkan melalui penggunaan alat-alat kontrasepsi yang
ditujukan kepada Pasangan Usia Subur (PUS) yang berguna untuk membangun
keluarga yang sehat, sejahtera, dan berkualitas.
Adapun untuk masyarakat Kampung Keluarga Berkualitas Tanjung Lebar
yang PUS sebagian besar telah menggunakan alat kontrasepsi modern seperti yang
disediakan oleh pemerintah Maupun masndiri seperti IUD, Implant, Suntik, PIL juga
kondom. Adapun cara ber KB yang modern yaitu MOP (Metode Operasi Pria) dan
MOW (Metode Oprasi Wanita). Berikut Jumlah Peserta KB Aktif Kampung Keluarga
Berkualitas, seperti yang tertera di tabel berikut:
Table. 2. Jumlah Peserta KB AKTIF
JUMLAH ALAT
NO TAHUN KOTRASEPSI JUMLAH
PUS
MOW MOP IUD IMP STK PIL KDM
1 2020 1100 7 2 5 90 286 110 21 521
2 2021 949 30 2 31 146 281 101 37 686
3 2022 748 31 4 36 281 101 37 197 650

Pada bulan Mei 2022 pendataan keluarga dilakukan di Desa Tanjung Lebar
Selatan yang merupakan wilayah Kampung Keluarga Berkualitas yang berada di
Kecaamatan Bahar Selatan. Dan pendataan keluarga dilakukan secara door to door
yang dilakukan oleh kader pendata yang terdiri dari kader IMP, Ketua RT, dan kader
lainya.
Data hasil pendataan tersebut dapat diketahui data sebagai berikut :
Tabel 3. Jumlah Keluarga Sasaran Poktan
a. Jumlah Keluarga : 1367
b. Jumlah PUS : 763
c. Jumlah Keluarga yang memiliki Balita : 240
d. Jumlah Keluarga yang memiliki Remaja : 529
e. Jumlah Keluarga yang memiliki Lansia : 117

Data inilah yang menjadi sasaran program Bangga Kencana di Kampung


Berkualitas Desa Tanjung Lebar untuk acuan dalam pembentukan dan
pengembangan kegiatan kelompok BKB, kelompok BKR, dan kelompok BKR.
1.4 Potensi dan Sumber Daya
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan program pembangunan diwilayah
Kampung Keluarga Berkualitas khususnya, maka terkait dengan potensi atau sumber
daya baik yang menyangkut sumber daya alam maupun sumber daya manusia
tentunya sangat berpengaruh terhadapt perkembangan Kampung Keluarga
Berkualitas Tanjung Lebar. Potensi sumber daya yang dimaksud adalah potensi
faktor pendukung.
Untuk mendukung lancarnya pelaksanaan kegiatan program Bangga Kencana
dan Pembangunan lainnya di Kampung Keluarga Berkualitas sangat ditentukan oleh
adanya faktor pendukung, adapun factor yang dimaksud adalah factor yang terkait
dengan keadaan dan keadaan potensi wilayah, sumber daya alam ataupun sumber
daya manusia, sarana dan prasana dalam Kampung Keluarga Berkualitas adalah
segala sesuatu yang digunakan dan merupakan penunjang utama untuk
10
terselenggaranya suatu proses dalam mencapai tujuan didirikannya Kampung
Keluarga Berkualitas, sarana dan prasarana yang menyangkut fisik maupun non fisik
yang dapat dirincikan adalah sebagai berikut sebagai berikut :

Jumlah RT : 25 RT
Jumlah KK : 1367 KK
Jumlah Jiwa : 2764 Jiwa
Jumlah Laki-Laki : 1295 Jiwa
Jumlah Perempuan : 1469 jiwa
Jumlah PUS : 748 pasang
Jumlah WUS : 1512 Jiwa
Jumlah PUS ber-KB : 548
Jumlah KB Pria : 4
Jumlah Remaja Usia10-24 Tahun : Orang
Jumlah Balita : 3209 Orang
Jumlah Anak (6-12 Tahun) : 0 Orang Putus Sekolah
Jumlah Remaja (13-19 Tahun) : 2 Orang Putus Sekolah
Jumlah Bina Keluarga Balita : 1 Kelompok
Jumlah Bina Keluarga Remaja : 1 Kelompok
Jumlah Bina Keluarga Lansia : 1 Kelompok
Jumlah Dasa wisma : 75 Kelompok
Jumlah UPPKS : 1 Kelompok
Jumlah PIK-R : 1 Kelompok
Jumlah Posyandu : 1 Kelompok
Jumlah Posyandu Remaja : 1 Kelompok
Jumlah Posyandu Lansia : 1 Kelompok
Jumlah Peserta KB Aktif : 650 Orang
Jumlah Peserta KB MKJP : 71 Orang
Jumlah Peserta KB Kondom dan MOP : 201 Orang
Jumlah Un metneed : 103 Orang
Jumlah Penduduk Lansia : 1119 Orang
Jumlah KK yang Memiliki Akte Kawin : 1100 0rang
Jumlah Tokoh Masyarakat : 50 0rang
Jumlah Tokoh Agama (beserta kontaknya) : 25 0rang
Jumlah Tokoh Adat (beserta kontaknya) : 5 Orang
Jumlah Masjid/Musholah : 12 Bangunan
Jumlah Gereja : 3 Bangunan

11
BAB III
PENGELOLAAN KELUARGA BERKUALITAS BINA KENCANA

3.1 Mekanisme Pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas Tanjung Lebar

Tabel 4. Data Rumah Data ku


NO URAIAN ADA TIDAK ADA KETERANGAN
1 Kepemilikan Sertifikat √ - Berlokasi Dusun Kandang Jaya
SK Lurah No: 09 TAHUN 2022
2 Kepemilikan POKJA √ - Ketua dan 8 Seksi

Kepemilikan SK Terlampir
3 √ -
POKJA
4 Rencana Kerja POKJA √ - Terlampir
Kepemilikan Rumah Berlokasi di Dusun Kandang Jaya
5 √ -
Dataku
Meja, Kursi, Pojok edukasi
Kelengkapan Sarana kedepan bagi masyarakat (PESAT),
6 √ -
& Prasarana Laptop, Gapura Kampung
KB, Tugu Kampung Keluarga
Berkualitas.
a. Dana DAK
b. Dana Desa/Kelurahan
7 Sumber Pembiayaan √ -
c. Donatur Tetap (Pegawai
BUMN)
8 Regulasi / Kebijakan √ - Terlampir
MOU dengan Bebebrapa Pihak
Intervensi Pelaksana
9 √ - Pendukung
& Integrasi lainnya

3.2 Kepemilikan Sekretariat Kampung Keluarga Berkualitas


Dalam upaya mewujudkan Visi & Misi Kampung Keluarga Berkualitas
Tanjung Lebar, telah diadakan kegiatan kegiatan yang berpedoman kepada Rencana
Kerja Masyarakat (RKM) yang telah disusun oleh Pengurus POKJA Kampung
Keluarga Berkualitas yang di damping oleh PKB pembina wilayah.
Sebagai wadah untuk merealisasikan RKM yang telah tersusun maka sangat
di butuhkan Tempat/Wadah. Sekertariat Kampung KB berlokasi di Komplek
perkantoran Desa sampai saat ini masih memakai gedung bersama dengan gedung
POSYANDU.
Sekretariat Kampung Keluarga Berkualitas tersebut berlokasi di Dusun Portal
Jaya dan di fungsikan sebagai tempat kegiatan POKTAN yaitu :
a) Pertemuan PIK-R
b) Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB)
c) Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR)
d) Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL)
e) Kegiatan Rapat serta pertemuan anggota POKJA serta kegiatan lainnya.

12
Pokja merupakan sekelompok orang yang memiliki tujuan yang sama untuk
membangun dan mengembangkan kampung serta berkomitmen tinggi untuk
menggerakan masyarakat menuju kelurga dan masyarakat yang berkualitas dan
sejahtera. Kegiatan yang dilakukan pokja adalah rapat perencanaan, koordinasi dan
sosialisasi, pelaksanaan, pencatatan dan pelaporan serta melaksanakan monitoring
dan evaluasi pencapaian rencana kerja sesuai dengan indicator program
banggakencana yang diaktualisasikan dengan 8 fungsi keluga.
Kampung Keluarga Berkualitas Tanjung Lebar memiliki pokja (Kelompok
Kerja) yang kepengurusannya terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan 8 Seksi.
Yaitu, Seksi Keagamaan, Seksi Sosial Budaya, Seksi Kasih Sayang, Seksi
Perlindungan, Seksi Reprodiksi, Seksi Pendidikan dan Sosial, Seksi Ekonomi, dan
Seksi Lingkungan.
Kepengurusan Kampung Keluarga Berkualitas berkualitas Tanjung Lebarini
di kukuhkan oleh surat keputusan (SK) Lurah Bahar Selatan N0. 12 Tahun 2022
Tanggal 31 Januari 2022 dan surat keputusan Camat Bahar SelatanNo.29 Tahun
2022 Tanggal 21 Januari 2022 dengan struktur kepengurusan seperti di bawah ini:

PENANGGUNG JAWAB
KEPALA DESA TANJUNG LEBAR

PENASEHAT
KET. TP. PKK DESA TANJUNG
LEBAR

PEMBINA
MAISYARAH, S.Pd (PKB)

KETUA
PUJI ASTUTI, AM. Kep

SEKRETARIS WAKIL KETUA SUPRIANTO BENDAHARA


SITI SULMAIDA ASRINA

SEKSI AGAMA SEKSI REPRODUKSI SEKSI EKONOMI


SUPRIANTO TUTI KUSNIWATI SITI YULIANI
LAYLI KHURIYAH MARIANCE MANULU SUMIYATI
EKA APRLIANI JURIYAH

SEKSI PENDIDIKAN
NANI YUNINGSIH
HERMINA
MULYATI

SEKSI PERLINDUNGAN SEKSI KASIH SAYANG SEKSI SOSIAL BUDAYA SEKSI LINGKUNGAN
AAN HOLOMOAN SUMARLINA SUKARI YULI ZANITA
HENDRA CIPTA DESI SUHERLIANI AHMAD ABDUL HAK NOVA YUNITA

13
Pertemuan Pokja Kampung KB merupakan salah satu bentuk upaya untuk
penggalangan dan pemantauan berbagai kegiatan melalui sebuah pertemuan. Yang
bertujuan untuk meningkatkan fungsi dan promosi Kampung KB melalui
penggalangan kerja sama tim baik lintas program maupun lintas sektor serta
terlaksananya kegiatan Kampung KB sesuai dengan perencanaan. Uraian tugas
POKJA Kampung KB Berkualitas antara Lain :
1. Pelindung/Penanggung Jawab :
a) Bertanggung jawab secara keseluruhan tentang pembentukan dan operasional
Kampung KB.
b) Bengkoordinasikan kegiatan Kampung KB dengan sektor terkait;
c) Mengusahakan anggaran dari dana Kelurahan serta pihak luar untuk
keperluan Kampung KB.
2. Penasihat :
a) Memberikan masukan baik kepada penanggung jawab maupun pelaksana
dalam membina mengembangkan Kampung KB.
b) Mengadvokasi pihak–pihak yang terkait dengan program dan kegiatan
Kampung KB.
3.Ketua Pokja :
a) menentukan kebijakan dan strategi program kegiatan Kampung KB;
b) membimbing dan membina seluruh pengurus Pokja.
c) melakukan Koordinasi dengan semua pihak.
4.Sekretaris :
a) Melakukan tatalaksana administrasi Kampung KB.
b) Menerima dan mengolah laporan pelaksanaan Kampung KB.
c) Membuat laporan dan evaluasi kegiatan Kampung KB.
5. Bendahara :
Menerima, membayarkan, mencatat, melaporkan dan
mempertanggungjawabkan semua aktifitas keuangan Kampung KB.
6. Seksi Keagamaan :
a) Membuat program magrib mengaji, dengan menghimbau agar keluarga–
keluarga tidak menonton TV pada saat magrib tapi melaksanakan ibadah
bersama dan anaknya mengaji. kebersamaan ibadah di masjid, gereja, Pura
dsb.
b) Pengajian rutin baik mingguan maupun bulanan.
c) Mengunjungi/memotivasi keluarga–keluarga yang belum ikut dalam
kegiatan keagamaan dan menghimbau agar tiap keluarga memiliki ruangan
ibadah dirumah masing–masing.
d) Membantu/mendorong keluarga untuk zakat, infak, shodakoh bagi
kepentingan umum. Misalnya memberi makan tambahan ke posyandu,
wakap tanah untuk pembuangan sampah.
14
e) Mengusahakan hal–hal yang dibutuhkan bidang keagamaan kepadan
pemerintah yang lebih atas (Kelurahan, Kecamatan, Kota dst).
7. Seksi Pendidikan/Sosialisasi :
a) Membentuk, membina dan mengembangkan BKB (Bina Keluarga Balita).
b) Membentuk membina dan mengembangkan BKR (Bina Keluarga Remaja).
c) Membantu membina dan mengembangkan BKL (Bina Keluarga Lansia).
d) Membentuk membina dan mengembangkan PAUD (Pendidikan Anak Usia
Dini).
e) Melaksanakan keaksaraan fungsional.
f) Kursus–kursus tentang keterampilan baik yang dilaksanakan oleh dinas
instansi pemerintah maupun atas prakarsa masyarakat (Kursus Perbengkelan,
Tata busana dan merias pengantin) dsb.
g) Membina Kadarkum (Keluarga Sadar Hukum).
h) Mengusahakan hal–hal yang dibutuhkan bidang pendidikan/sosialisasi
kepada pemerintah yang lebih atas (Kelurahan, Kecamatan, Kota dst).
8. Seksi Reproduksi :
a) Memotivasi PUS untuk ber–KB.
b) Membina kelangsungan ber–KB.
c) Menyelenggarakan pembentukan, pembinaan dan pengembangan posyandu.
d) Membuat peta keluarga tiap RT.
e) Mendidik keluarga tentang kesehatan reproduksi dan reproduksi remaja.
f) Pembentukan PIK Remaja dan Kampanye PUP.
g) Melaksanakan pelayanan KB.
h) Melaksanakan rujukan dan pengayoman medis.
i) Penyediaan alat kontrasepsi bagi yang tidak mampu.
j) Mengkoordinasikan layanan dan Pembinaan peserta KB dengan Dokter
Bidan maupun klinik Swasta.
k) Pelayanan papsmear, pemeriksaan bumil dan imunisasi di Posyandu.
l) Pengusahakan hal–hal yang dibutuhkan bidang reproduksi kepada
pemerintah yang lebih atas (Kelurahan, Kecamatan, Kota dst).
9. Seksi Ekonomi :
a) Mempromosikan potensi/profesi yang dimiliki oleh warga kampong
(memasarkan tukang tembok, sopir, penjahit dsb) ke Pasar kerja.
b) Membina, membimbing produk–produk unggulan baik yang diproduksi
masing–masing keluarga maupun dalam bentuk kelompok.
c) Membentuk membina dan mengembangkan usaha bersama baik UPPKS,
UP2K dan KUBE.
d) Membentuk, membina dan mengembangkan Koperasi simpan pinjam berupa

15
uang atau produk/hasil pertanian.
e) Menjalankan sistem lumbung kampung untuk kepentingan keluarga.
f) Iuran untuk permodalan dengan barang (palantir/Kelapa sebuah Satu butir)
atau produk lain sesuai dengan potensi yang dimiliki di daerah masing –
masing untuk kepentingan dan kebersamaan di kampung.
g) mengusahakan hal–hal yang dibutuhkan bidang ekonomi kepada pemerintah
yang lebih atas (Kelurahan, Kecamatan, Kota dst)
10. Seksi Perlindungan :
a) Penyuluhan anti KDRT.
b) Penyuluhan Narkoba.
c) Mengurus jaminan–jaminan kehidupan bagi keluarga (BPJS, Jamkesda).
d) Sistem ronda malam untuk perlindungan keamanan.
e) Bantuan hukum bagi keluarga yang tersangkut masalah hukum.
f) Ayoman sosial bagi peserta KB yang mendapat keluhan/komplikasi.
g) Mengusahakan pelayanan administrasi kependudukan misalnya Akta
Kelahiran dan KTP.
h) Mengusahakan hal–hal yang dibutuhkan bidang perlindungan kepada
i) Pemerintah yang lebih atas (Kelurahan, Kecamatan, Kota dst).
11. Seksi Kasih Sayang :
a) Iuran kematian.
b) Donor darah untuk membantu sesama.
c) Jimpitan beras untuk membantu orang miskin.
d) Membentuk kas untuk peserta KB yang tidak bisa membeli kontrasepsi.
e) Jaminan Ibu bersalin (Jambulin) dan tabungan Ibu bersalin.
f) Bapak asuh/Ibu asuh bagi anak yang tidak bersekolah.
g) Pengumpulan dan pemberian pakaian layak pakai dari keluarga yang mampu
kepada yang membutuhkan.
h) pengusahakan hal–hal yang dibutuhkan bidang kasih sayang kepada
pemerintah yang lebih atas (Kelurahan, Kecamatan, Kota dst).
12. Seksi Sosial Budaya :
a) Menanamkan budaya budi pekerti di keluarga– keluarga sesuai tatakrama
setempat.
b) Memelihara dan mengembangkan tradisi yang baik yang menjadi kebiasaan
setempat.
c) Membentuk kelompok seni sesuai dengan kehendak bersama.
d) Kampanye program-program pemerintah melalui seni budaya.
e) Mengajarkan bahasa yang santun baik bahasa ibu maupun bahasa nasional.

16
f) Menyelenggarakan lomba–lomba budaya baik antar individu, antar keluarga
maupun antar RT.
g) Mengusahakan hal–hal yang dibutuhkan bidang sosial budaya kepada
pemerintah yang lebih atas (Kelurahan, Kecamatan, Kota dst).
13. Seksi Pembinaan Lingkungan :
a) Kerja Bakti memelihara lingkungan.
b) Gerakan penanaman tanaman halaman.
c) Pembuangan sampah bersama dan pengurusan secara bergiliran (terjadwal).
d) Penataan kampung baik pembuatan jalan, gang dan pagar–pagar yang
membuat keserasian dan keindahan.
e) Petunjuk-petunjuk jalan dan gang dengan nama yang disepakati.Masyarakat
bergotong–royong membangun rumah layak huni.
f) Mengusahakan hal–hal yang dibutuhkan bidang lingkungan kepada.
g) Pemerintah yang lebih baik atas (Kelurahan, Kecamatan, Kota dst).

3.3 Rencana Kerja Pokja Kampung Keluarga Berkualitas Maju Bersama


Dari berbagai isu yang menjadi prioritas Kampung Keluarga Berkualitas ada
5 permasalahan yang menjadi isu prioritas yaitu masalah KB, pendidikan, ekonomi,
narkoba/kesehatan dan lingkungan, Stunting dan program Dashat maka untuk
menindak lanjuti isu prioritas tersebut maka dibuatlah Rencana aksi Masyarakat
yang terbagi menjadi 8 seksi yaitu :

a. Kegiatan dari Seksi Keagamaan


Seksi Keagamaan ini membahas tentang masih kurangnya pendidikan
keagamaan diwilayah Kampung Keluarga Berkualitas Maju bersama. Permasalahan
ini menjadi prioritas utama bagi seksi keagamaan

MASALAH USULAN KEGIATAN,


- Akses jalan menuju rumah - Lebih banyak lagi bangunan
ibadah terlalu jauh ibadah
- Masih kurang aktifnya - Mengktifkan kegiatan
kegiatan remaja mesjid remaja mesjid
- Jamaah Sholat di Masjid - Membuat program
sedikit magrib berjamaah dan
- Masih kurangnya tenaga mengaji bersama
untuk memandikan jenajah dimusholah
- Masih kurangnya - Mengadakan pelatihan
kegiatan bersedekah Memandikan Jenazah
- Meningkatkan hadirnya kotak
amal berupa kencleng bagi
rumah warga

17
b. Kegiatan dari Seksi Sosial Budaya
Seksi Sosial budaya ini membahas tentang masih kurangnya minat untuk
membuat kelompok kesenian dan membudayakan kesenian daerah serta
membudayakan dan menanamkan budaya budi pekerti yang baik dikeluarga masing-
masing sesuai dengan tata karma dilingkungan setempat.

MASALAH USULAN KEGIATAN


- Masih ada dikalangan - Memotifasikan remaja untuk
remaja yang menggunakan menggunakan bahsa yang
bahasa yang kurang santun dan baik
santun terhadap yang - Pelestarian budaya suku
lebih tua anak dalam
- Semakin hilangnya budaya - Mengembangkan tradisi yang
danadat suku anak dalam baik dalm keseharian
- Semakin berkurangnya - Mengembangkan dan
kesadaran kaum muda menamakan budi pekerti di setiap
akan budaya bangsa keluarga
- Belum adanya - Mengadakan perlombaan
kelompok kesenian kesenian bagi anak-anak
daerah dilingkungan
Kampung Keluarga Berkualitas

c. Kegiatan dari Seksi Kasih Sayang


Dari Seksi Kasih sayang membahas masalah kurangnya partisipasi
masyarakat dalam membuat Jimpitan, tidak adanya tabulin bagi ibu hamil, tidak
adanya data pendonor darah dan masih ada remaja yang menggunakan narkoba, serta
belum mengertinya masyarakat tentang program Dapur Sehat Atasi Stunting
(DASHAT).

MASALAH URAIAN KEGIATAN


- Belum Terlaksananya - Membuat Tabulin tingkat RT
tabuli - Membuat data donor darah
- Belum adanya - Melakukan sunatan masal
pendonor darah - Menunjuk orang tua asuh
- Belum adanya orang tua bagi anak-anak miskin
asih bagi anak-anak miskin - Mengadakan penyuluhan
- Masih adanya remaja tentang bahya memakai narkoba
yang terlibat dalam dengan BNN
narkoba - Melakukan sosialisasi
- Belum terlaksananya program DAHSAT
kegiatan DAHSAT - Memberikan makanan padat
Protein kepada Bumil dan
anak
Baduta yang beresiko Stunting.

18
d. Kegiatan dari Seksi Perlindungan
Untuk kegiatan dari Seksi Perlindungan ini akan membahas masalah
kurangnya keamanan lingkungan dan masalah narkoba.

MASALAH USULAN KEGIATAN


- Meningkatnya kasus - Membuat Jadwal Pos Ronda
pencurian - Mengadakan Penyuluhan
- Masih adanya tentang bahayaNarkoba yang
pengguna Narkoba bekerja sama dengan BNN
- Masih ada warga masyarakat - Penyuluhan administrasi
yang belum lengkap kependudukan
memiliki administrasi - Membantu pembuatan Akte
kependudukan bagi warga yang belum memiliki
- Masih ada warga masyarakat Akte Kelahirah
yang belum mendapatkan - Berkerja sama dengan PKH
sentuhan dari PKH bagi setempat untuk mmambantu
warga tidak mampu/miskin warga miskin/ tidak mampu
yang belum mendapat sentuhan
PKH
-

e. Kegiatan dari Seksi Reproduksi


Dari Seksi Reproduksi akan membahas tentang masih kurang
kesadaran masyarakat untuk ber KB

MASALAH USULAN KEGIATAN


- Masih rendahnya capaian - Melakukan pelayanan KB gratis
KB Pria dan KB MKJP - Melakukan konseling KB
- Masih ada masyarakat yang - Promosi KB pria
belum mengetahui tentang - Mengadakan penyuluhan
kesehatan reproduksi tentang kesehatan reproduksi
remaja dan reproduksi remaja
- Masih ada yang belum - Perlu adanya peyuluhan
menyadari tentang tentang PUP
bahaya dari pernikahan
dini
f. Kegiatan dari Seksi Pendidikan/Sosialisasi
Untuk seksi Pendidikan/ sosialisasi akan membahas tentang belum,
terbentuknya PAUD yang terintegrasi dengan posyandu, masih
kurangnya, kegiatan keterampilan yang dilaksanakan oleh dinas instansi.

MASALAH USULAN KEGIATAN


- Belum terbentuknya - Membina dan membuat
PAUD yang terintegrasi keterampilan yang bekerja
dengan posyandu sama dengan dinas instansi
- Masih ada remaja putus - Mengadakan penyuluhan
sekolah yang dan mengembangkan PAUD
menggunakan narkoba - Mengadakan sosialisai anti
- Masih kurangnya narkoba
kegiatan keterampilan
yang dilaksanakan oleh
dinas
instansi

19
g. Kegiatan dari Seksi Ekonomi
Dari seksi Ekonomi akan membahas tentang kurangnya peningkatan
keterampilan, cara membuat izin serta cara membuat kemasan yang menarik

MASALAH USULAN KEGIATAN


- Kurangnya pemodalan - Melakukan pendataan
- Masih kurangnya pelaku UMKM
peningkatan keterampilan - Membuat pelatihan keterampilan
- Masih kurangnya tentang usaha rumahan
pengetahuan tentang - Mengadakan penyuluhan
membuat izin industry tentang membuat kemasan yang
rumah tangga menarik yang bekerjasama
- Kurangnya pengetahuan dengan dinas instansi
tentang membuat - Mengadakan penyuluhan
kemasan yang benar dan tentang membuat izin insdurti
menarik rumah tangga yang bekerjasama
dengan
dinas instansi

h. Kegiatan dari Seksi Pembinaan Lingkungan


Seksi Pembinaan Lingkungan ini akan membahas tentang masih
banyak yang belum memamfaatkan pekarangan dan masih kurangnya
keinginan masyarakat untuk bergotong royong, seringnya terjadi
kebanjiran.

MASALAH USULAN KEGIATAN


- Masih banyak yang belum - Pembuatan penanamanToga
memanfaatkan pekarangan - Pembuatan penanaman
rumah saayuran dalam pot/polybag
- Belum adanyanya - Pembuatan
tanaman Toga penanaman
- Belum adanya tanaman perkarangan rumah
sayuran dalam - Pembuatan penanaman
pot/polybag atau bunga ganyong
plasyik/karung bekas - Pembuatan pupuk cair
- Kurangnya keinginan dari sampah pilah
masyarakat untuk - Mengajak masyarakat untuk
gotong bergotong royong
royong

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai pokja perlu didampingi dan dibina


oleh penyuluh KB secara intensip, pendampingan serta pembinaan yang dialakukan
oleh penyuluh KB diantaranya adalah:
- Pendampingan dalam pembuatan rencana kerja
- Pendampingan dalam pembuatan laporan rutin dan laporan kegiatan
- Fasilitasi dalam dalam mengikuti lomba atau penilaian Kampung Keluarga Berkualitas
- Pendampingan dalam melakukan advokasi
- Memberikan komunikasi melalui grup aplikasi telepon on line
(what'sapp)

20
3.3 Kepemilikan Rumah Dataku

Rumah data kependudukan (Rumah Dataku) merupakan sebuah strategi dari


BKKBN melalui program Kampung Keluarga Berkualitas dalam mendukun
Kebijakan pembangunan berbasis kependudukan, dilakukan Kelurahan berdasarkan
data. Melalui pembangunan Ruma Dataku di Kampung Keluarga Berkualitas
Tanjung Lebardapat menyediakan data yang lengkap, Rumah Dataku Kampung
Keluarga Berkualitas Tanjung Lebarberlokasi di RT 23 Bahar Selatan. Selain untuk
mempublikasikan data-data basis difungsikan juga sebagai pojok edukasi
kependudukan kepada masyarakat (PESAT) dengan tujuan untuk menyediakan
informasi-informasi kependudukan bagi masyarakat melalui buku-buku dan leaflet
yang ada.

Selain itu Rumah Dataku di fungskikan juga sebagai tempat kegiatan:


1. Posyandu Balita
2. Posyandu Remaja
3. Kegiatan Bina keluarga Balita
4. Dan Kegiatan Lain
Rumah Dataku di Kampung Keluarga Berkualitas Tanjung Lebardidirukan
diatas tanah fasilitas umum (Fasum) yang awalnya digunakan untuk kegiatan
posyandu balita. Dengan dicanangkannya Kampung Keluarga Berkualitas Tanjung
LebarRumah Dataku setiap tahun diadakan perbaikan-perbaikan agar layak
digunakan dengan dana suadaya masyarakat dan bantuan Lurah Bahar Selatan.

3.4 Kelengkapan sarana dan prasarana


Sarana dan prasarana merupakan elemen penting untuk menunjang
keberhasilan kegiatan Kampung Keluarga Berkualitas Maju Bersama, sehingga
tujuan dari kegiatan Kampung Keluarga Berkualitas dapat tercapai.
Sarana dan prasarana yang dimiliki Kampung Keluarga Berkualitas
Tanjung Lebar relative kurang. Adapun rasaran dan prasarana yang ada adalah
sebagai berikut:
a) Rumah Dataku
b) Sekretariat/pendopo Kampung Keluarga Berkualitas
c) Lemari buku untuk pojok edukasi kependudukan bagi masyarakat (PESAT)
d) Meja dan kursi di Rumah Dataku
e) Karpet dan perlak di Rumah Dataku
f) Karpet di sekretariat Kampung Keluarga Berkualitas
g) Papan data
h) Peta wilayah
i) Struktur kepengurusan
j) Buku-buku leaflet, poster, lembar balik
k) APE untuk kelompok BKB
l) BKB Kit
m)Tab beserta buku pedoman untuk kelompok Pic-R
Dari sarana dan prasarana di atas belum seluruhnya cukup untuk menunjang
kegiatan Kampung Keluarga Berkualitas, karna ada beberapa sarana dan prasarana
yang di anggap penting untuk menunjang kegiatan Kampung Keluarga Berkualitas
Tanjung LebarSeperti, komputer atau laptop, Wifi, wareles, Infokus yang belum
tersedia.

21
3.5 Anggaran (Sumber Pembiayaan) di Kampung Keluarga Berkualitas
Keberhasilan suatu program tidak terlepas dari dukungan dana sebagai
sumber pembiayaan demikian juga halnya dengan program Kampung Keluarga
Berkualitas. Sumber pembiayaan untuk kegiatan di Kampung Keluarga Berkualitas
berasal dari dana DAK dan dana kelurahan serta suadaya masyarakat.

3.5.1 Intervensi Pelaksanaan Integritas Lintas Sektor


Kegiatan yang dilakukan diKampung Keluarga Berkualitas bertujuan
meningkatkan intensitas kegiatan dibidang kependudukan, pelayanan KB dan
pembangunan keluarga melalui kelompok kegiatan (BKB, BKR, BKL, UPPKS dan
PIK- R) serta kegiatan yang diprakarsai oleh lintas sektor dengan pendekatan dan
penguatan pada pelaksanaan 8 fungsi keluarga agar dapat mewujudkan keluarga
yang berkualitas dan masyarakat yang sejahtera.
Pelaksanaan kegiatan lintas sektor yang ada diwilayah Kampung Keluarga
Berkualitas Tanjung Lebarsifatnya bisa berkaitan dengan program Bangga Kencana
dan bisa juga tidak berkaitan dengan program. Hal ini dapat dilihat dari table
intervensi kegiatan yang melibatkan lintas sektor.

Tabel 5. Intervensi Kegiatan

INTERVENSI
NAMA KEGIATAN
KAMPUNG BANGGA KEGIATAN LINTAS SEKTOR LINTAS SEKTOR YANG TERLIBAT
KELUARGA KENCANA
BERKUALITAS
Posyandu, PAUD Dinas Pendidikan
MAJU
BKB Edukasi Program Dasawisma TP PKK Kecamatan Bahar Selatan
BERSAMA
Penyuluhan IVA Test Dinas PKM Sungai Bahar VII
Penyuluhan Narkoba BNN, DPPKB
Penyuluhan Kespro Dinas Kesehatan, DPPKB
BKR Sosialisasi ELSIMIL Balai KB Bahar Selatan
Posyandu Lansia Dinas Kesehatan
Senam Lansia PKK, Dinas Kesehatan
BKL Pemeriksaan Kesehatan Lansia Dinas Kesehatan
Penyuluhan Kespro Lansia DPPKB
Penyuluhan Lansia Tangguh PKK, Balai KB Bahar Selatan
Posyandu Remaja Dinas Kesehatan
Penyuluhan Narkoba BNN, DPPKB
PIK-R
Penyuluhan Kespro Dinas Kesehatan, DPPKB
Penyuluhan Pengelolaan Lahan PTPN VI
Perkarangan Dinas Perindustrian
UPPKA Pelatihan Pemamanfatan lidi sawit Dinas PPKB
Pembuatan Masker Kain PKK
Pembuatan Ikan Sale PKK
Pelayanan KB Bergerak DPPKB, PKM Sungai Bahar VII
Peningkatan PB
Edukasi MKJP PPKBD
dan CPR
Penyuluhan Kehamilan Resiko Tinggi
dan pencegahannya
Dampak Gizi Buruk dan PKM Sungai Bahar VII
Program Upaya Pencegahannya PPKBD
DASHAT Edukasi Menu Seimbang dan MPASI

22
g
n
V
i
k
Z
m
A
h
c
a
b
r
U
o
d
l
e
H
E
v
y
S
t
p
s
u
P
w
D
l
u
b
A
d
a
m
h
3.6 Program dan Kegiatan Kampung Keluarga Berkualitas Tanjung Lebar
Memuat tentang pelaksaan program
Keluarga Berkualitas Tanjung Lebar Meliputi :
3.6.1

3.6.2

3.6.3
Pengelolaan Rumah Dataku

Kencana dan data pembangunan lainnya.


dan kegiatan

Bangga kencana yang mengelolakan program bangga kencana secara


menyeluruh malalui kelompok BKB, BKR, BKL, UPPKA, dan PIK-R.
Pembinaan POKTAN Kampung Keluarga Berkualitas merupakan
pembinaan terhadap POKTAN di Kampung Keluarga Berkualitas supaya
di

Pengelola Rumah Dataku di Kampung Keluarga Berkualitas Tanjung


Lebar dilakukan dengan SK Lurah Kelurahan Bahar Selatan No. 8 Tahun
2022 dengan kepengurusan 6 orang kader, dimana para pengelola rumah
dataku bertugas melakukan kegiatan pengumpulan, ferifikasi, analisis,
penyajian serta pemanfaatan data kependudukan dan keluarga di tingkat
kelurahan.
Struktur Rumah Dataku

Pengelolaan POKTAN (BKB, BKR, BKL, UPPKA, PIK-R)


Kelompok kegiatan/POKTAN adalah wadah kegiatan program

kegiatan diagendakan dapat berjalan dengan lancer, dalam kegiatan ini


masing-masing POKTAN memanfaatkan kegiatannya serta kendala yang di
hadapi untuk kemudian di cari solusi/jalan keluar Bersama
Kampung Keluarga Berkualitas Tanjung Lebarmempunyai POKTAn
BKB sebanyak 1 Kelompok, POKTAN BKR 1 kelompok, POKTAN BKL 1
kelompok, POKTAN UPPKA 1 kelompok, dan PIK-R 2 Kelompok.

Posyandu
a. Pengertian Posyandu
Kampung

Ketersediaan data dan informasi yang akurat menjadi salah satu kunci
keberhasilan suatu pembangunan di setiap wilayah tidak terkecuali di
kelurahan. Rumah Dataku di Ciptakan BKKBN sebagai jawaban atas
kebutuhan akan informasi di level kelurahan. Rumah Dataku di Kampung
Keluarga Berkualitas Tanjung Lebar menyediakan data program Bangga

Posyandu (pos pelayanan terpadu) merupakan kegiatan kesehatan dasar


yang dilakukan dari masyarakat, untuk masyarakat dan oleh masyarakat
yang dibantu oleh petugas Kesehatan. Posyandu itu sendiri bersumber dari
masyarakat.
b. Fungsi Posyandu
Adapun fungsi posyandu adalah memberikan pelayanan Kesehatan ibu
dan anak, pelayanan KB pil dan kondom imunisasi, gizi, dan
23
penanggulangan diare, adanya pemeliharaan Kesehatan ibu, pemeriksaan
ibu hamil dan nifas, pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian
vitamin dan tablet tambah darah serta imunisasi TT ibu hamil.
c. Kegiatan yang ada di posyandu :
- Penimbangan Balita, untuk memantau pertumbuhan BALITA
- Imunisasi
- Peningkatan gizi
- Penanggulangan Diare
d. Tugas Kader Posyandu
Kader posyandu memiliki tugas yaitu mereka memberitahukan hari, jam,
tempat, peralatan seperti timbangan, buku catatan KMS dan alat peraga.
Untuk wilayah Desa Tanjung Lebar ada 5 kelompok posyandu yang
tersebar di seluruhwilayah dusun. Dari 5 kelompok tersebut ada 1 kelompok
posyandu yang mandiri.
Kelompok posyandu mandiri tersebut semua biaya yang dikeluarkan
untuk kegiatan posyandu seluruhnya di tanggung pleh pihak penyelenggara/tuan
rumah, sedangkan untuk yang 4 kelompok lainnya pembiayaan yang ditimbulkan
untuk kegiatan posyandu sebagian masih di tanggung oleh pemerintah dan
swadaya masyarakat. Untuk kegiatan posyandu tersebut dilaksanakan setiap bulan
sesuai dengan jadwal yang ada.

3.6.4 Kelompok Taman Kanak-kanak


a. Pengertian Taman Kanak-kanak
Taman Kanak-kanak adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak
usia dini pada jalur pendidikan  formal yang menyelenggarakan program
pendidikan bagi anak usia empat tahun sampai enam tahun. Berdasarkan
beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Taman Kanak-kanak
adalah pendidikan usia dini yang bertujuan untuk membina tumbuh
kembang anak usia lahir sampai enam tahun secara menyeluruh, yang
mencakup aspek fisik dan nonfisik, dengan memberikan rangsangan bagi
perkembangan jasmani, rohani, motorik, akal pikiran, emosional, dan
sosial yang tepat agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal
serta menghubungkan antara pendidikan keluarga dengan pendidikan
sekolah.
Pendidikan ini perlu diberikan kepada anak usia dini yang akan
menjadi bekal yang lebih baik bagi Pendidikan akademik anak nantinya.
Anak yang telah terbiasa belajar, secara mandiri sedari kecil, Ketika
memasuki jenjang Pendidikan yang lebih tinggimereka akan lebih siap
dan cepat dan hal ini dapat menjadikan anak dapat menimba ilmu lebih
cepat dan lebih baik.
Kegiatan Taman kanak-kanak ini sangat mendukung kegiatan
program bangga kencana dibidang Pendidikan, dimana kegiatan paud
tersebut terintegrasi dengan kegiatan posyandu dan BKB yang ada di
wilayah Kampung Keluarga Berkualitas Tanjung Lebar
Di Kampung Keluarga Berkualitas Tanjung Lebar ada 4 kelompok
Taman Kanak-kanak yang terintegrasi dengan BKB dan posyandu,
sedangkan jumlah Taman Kanak-kanak di Kampung Keluarga Berkualitas
Tanjung Lebar secara keseluruhan untuk sebanyak 5 kelompok.

24
BAB IV
INOVASI DAN CAPAIAN PROGRAM KAMPUNG KELUARGA
BERKUALITAS BINA KENCANA
4.1 Inovasi Kampung Keluarga Berkualitas Tanjung Lebar
Dalam upaya dan
Peningkatan sumber daya
manusia terutamab bagi ibu
rumah tangga. Pemerintah
Kampung Berkualitas
Tanjung Lebar melalui dana
desa mengadakan pelatihan
peningkatan SDM melalui
pelatihan menjahit ini di
dususn Tanjung Mandiri .

Kegiatan Kampung Keluaga


Berkualitas Tidak lepas dari
dukungan TP. PKK. Desa tanjung
Lebar. TP PKK secara berjenjang
melalui 10 program pokok PKK dan
adanya kader PKK sebagai ujung
tombak dari gerakan PKK, sangat
mendukung Kampung KB Melalui
Kesatuan gerak PKK di Kampung
Desa Tanjung Lebar Meraih Juara 1

dalam Jambore Tingkat Kaputen.

Salah satu inovasi dari Kampung


Keluarga Berkualitas Tanjung Lebar
dari seksi pendidikan dan seksi kasih
sayang melakukan kegiatan TRI BINA
yang terintregasi dengan Kelompok
Bermain dan Taman Kanak-kanak yang
ada di desa Tanjung Lebar.
Dalam upaya pencegahan dan
percepatan penurunan stunting di
Kampung Keluarga Berkualitas
Tanjung Lebar POKJA Kampung
Keluarga Berkualitas melakukan
program (DASHAT) Dapur Sehat
25
Atasi Stunting. Kegiatan yang
dilakukan salah satunya adalah
membuat perkebunan pangan yang
di kelola masyarakat.
Selain Itu untuk memenuhi kebutuahn gizi
masyarakat pemerintah tanjung lebar
membuat tambah ikan yang hasil nya di
olah menjadi Ikan Sale. Ikan sale ini
merupakan produk unggulan UPPKA
Desa Tanjung Lebar.

26
Salah satu inovasi yang
dilakukan oleh seksi
keagamaan kampong
Keluarga berkualitas Desa
Tanjung Lebar adalah
melaksanakan kajian bersama.
Kegiatan ini bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran
beragama dalam aspek
pengetahuan beragama, dan
untuk belajar membaca
Kegiatan ini terlaksana
dikarenakan usaha yang dilakukan dalam mengajak beberapa ibu majelis
dan warga masyarakat dengan difasilitasi oleh penyuluh  Agama dan
pemerintah Desa Tanjung Lebar .

Gotong-royong sebagai
solidaritas sosial yang terjadi
dalam kehidupan masyarakat
Tanjung Lebar.  Dalam Hal ini
Pemerintah Desa Tanjung Lebar
bersama masyarakat sekitar
mengadakan gotong royong
dalam rangka perbaikan jembatan
yang ada di dusun Portal jaya
yang merupakan akses utama
menuju antar dusun kampung
keluarga Tanjung Lebar .

Sebagian Masyarakat Desa Tanjung


Lebar Merupakan Suku Anak Dalam
memang dikenal memiliki berbagai ritual
untuk menghormati arwah nenek moyang.
Besale merupakan upacara
penyembuhan  yang dilakukan oleh Suku
Anak Dalam Desa Tanjung Lebar Upacara
tersebut dilaksanakan untuk
menyembuhkan seseorang dari penyakit
akibat roh jahat yang bersemayam dalam
diri orang tersebut . Kegiatan ini masih di

27
jaga sebagai budaya di Kampung Keluarga
Berkualitas Tanjung Lebar.
Pasar adalah kontrak sosial secara langsung yang menjadi tradisi suatu
masyarakat yang merupakan
interaksi antara komunitas pada
sektor informal dan formal. Pada
Tahun 2022 Kampung Keluarga
Desa berkualitas meresmikan pasar
rakyat, sebagai sarana jual beli dan
menunjang kebutuhan masyarakat
yang selama ini terkendala jarak
tempuh untuk berbelanja kebutuhan
sehari-hari.

4.3 Capaian Program BANGGA KENCANA Kampung Keluarga Berkualitas Tanjung Lebar

4.3.1 Kelompok Kegiatan (POKTAN)


Capaian program Bangga Kencana yang ada diwilayah Kampung
Keluarga Berkualitas Tanjung Lebar diantaranya adalah capaian Program
Pembangunan Keluarga melalui dampak intervensi program pada jumlah
anggota TRIBINA (BKB, BKR, BKL), anggota UPPKS dan PIK-Remaja.

Berikut adalah tabel pencapaian poktan yang ada diKampung


Keluarga Berkualitas Berkualitas Tanjung Lebar:

Tabel 7. Pencapaian POKTAN


NAMA POKTAN
NO TAHUN BKR BKL UPPKA PIK-R JUMLAH
1 2020 1 1 1 1 1 5
2 2021 2 1 1 1 1 6
3 2022 2 1 1 1 1 6

4.4 Angka Partisipasi Keluarga POKTAN (BKB, BKR, BKL, UPPKA, PIK R)
Keluarga yang berpartisipasi pada kegiatan kelompok kegiatan
(POKTAN) seperti kelompok kegiatan bina keluarga balita (BKB), bina
keluarga remaja (BKR), bina keluarga lansia (BKL), usaha peningkatan
pendapatan keluarga akseptor (UPPKA), dan pusat informasi konsling
remaja (PIK-R) di wilayah Kampung Keluarga Berkualitas Tanjung Lebar
masih relatif rendah bila dibanding jumlah KK yang memiliki BALITA,
Remaja, Lansia dan juga yg memiliki usaha.
Tabel 7. Partisipasi Keluarga Dalam POKTAN
NAMA POKTAN
NO TAHUN
BKB BKR BKL UPPKA PIK-R
1 2020 15 19 21 10 7
2 2021 26 28 36 17 9
3 2022 45 31 43 24 15
4.4 Kepemilikan Rumah Dataku dan Informasi Keluarga
Rumah dataku yang berada di Kampung Keluarga Berkualitas
Tanjung Lebar terletak di dusun Portal Jaya dan dibangun ditanah wakaf
yang diperuntukakn untuk kegiatan kemasyarakatan oleh masyarakat
setempat, sehingga kepemilikan Rumah dataku untuk Kampung Keluarga
Berkualitas Tanjung Lebar tidak akan dipindah-pindah dan bersifat
28
permanen.
Adapun data-data yang ada di rumah dataku Kampung Keluarga
Berkualitas Tanjung Lebarkelurahan Bahar Selatan antara lain :

29
Jika dilihat dari piramida penduduk ditas yang paling banyak adalah kelompok
umur 5-9 th, kelompok umur 10-14 th, kelompok umur 15-19 th. Artinya desa Tanjung
Lebar memiliki bonus demografi yang sangat besar di masa mendatang.

Diagram Perbandingan Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan diagram diatas dapat kita lihat bahwa penduduk Kampung Keluarga
Berkualitas Tanjung Lebar lebih banyak laki daripada perempuan dengan jumlah
perempuan sebanyak 47,9 % dan laki-laki sebanyak 52, 1 %.

Diagram Satus Pendidikan berdasarkan Usia

Berdasarkan diagram diatas dapat kita lihat bahwa penduduk Kampung Keluarga
Berkualitas Tanjung Lebar masih ada yang tidak menempuh jenjeng pendidikan sesuai
usianya.

30
Diagram Jumlah Penduduk yang memiliki Kesertaan dalam Jaminan kesehatan

Berdasarkan diagram diatas dapat kita lihat bahwa penduduk Kampung Keluarga
Berkualitas Tanjung Lebar yang memiliki Jaminan kesehatanse banyak 44,1 % dan
yang belum memiliki sebanyak 55, 9 %.
Kesertaan dalam Jaminan kesehatan adalah sebuah program layanan khusus
berwujud BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan yang hadir dalam bentuk asuransi.
Bentuk layanan langsung dari pihak pemerintah ini merupakan wujud dari aspirasi
masyarakat terkait program bantuan kesehatan.

Diagram Jumlah Penduduk yang kepememilikan Akta Lahir

Berdasarkan
diagram diatas
dapat kita lihat
bahwa
penduduk
Kampung
Keluarga
Berkualitas
Tanjung Lebar
yang memiliki
akta lahir
sebanyak 48,6,1
% dan yang belum
memiliki Akta
Lahir sebanyak 51, 4 %.
Akta Kelahiran adalah Bukti Sah mengenai Status dan Peristiwa Kelahiran
seseorang yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Bayi yang
dilaporkan kelahirannya akan terdaftar dalam Kartu Keluarga dan diberi NIK sebagai
Dasar untuk Memperoleh Pelayanan Masyarakat Lainnya.

Diagram Jumlah Penduduk Berdasarkan Kepemilikan Akta Nikah

31
Berdasarkan diagram diatas dapat kita lihat bahwa penduduk Kampung Keluarga
Berkualitas Tanjung Lebar yang memiliki Akta Nikah sebanyak 95,9 % dan yang
belum memiliki Akta Nikah sebanyak 4, 1 %.

Diagram Jumlah Penduduk Berdasarkan Status Rumah Layak Huni

Berdasarkan diagram diatas dapat kita lihat bahwa penduduk Kampung Keluarga
Berkualitas Tanjung Lebar yang memiliki Rumah Layak Huni sebanyak 53,2 % dan
yang belum memiliki Rumah Tidak Layak Huni sebanyak 46, 8 %.
Rumah Layak Huni (RLH) adalah rumah yang memenuhi persyaratan keselamatan

32
bangunan dan kecukupan minimum luas bangunan serta kesehatan penghuninya. RLH
memiliki 2 derajat kelayakan yakni kualitas fisik yang mencakup 3 variabel, seperti:
jenis atap, jenis dinding dan jenis lantai.
Adapun kelayakan yang diukur dari fasilitas rumah seperti luas lantai per kapita,
sumber penerangan dan ketersediaan fasilitas tempat buang air besar (WC).
Rumah layak huni harus memiliki struktur konstruksi yang kuat, luas bangunan
yang ideal, sanitasi yang baik, serta ketersediaan suplai air bersih di rumah tersebut.

Wilayah desa Tanjung Lebar sebagian terletak pada daerah aliran sungai sehingga
memungkinkan ada banjir, saat curah hujan tinggi, selain itu potensi keadaan rumah
yang lembab menjadi salah satu penyebab rumah menjadi sarang penyakit.

Diagram Jumlah Penduduk Berdasarkan Keikutsertaan Dalam Kegiatan Ekonomi

Berdasarkan diagram diatas dapat kita lihat bahwa penduduk Kampung Keluarga
Berkualitas Tanjung Lebar yang terlibat dalam usaha kegiatan ekonomi UUPKA
sebanyak 24 %, PNM sebanyak 3 %, PKH sebanyak 119 % dan instansi lain sebanyak
16 %.
Tujuan kegiatan ekonomi. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan masa
depan, kita memerlukan kekuatan finansial yang sehat. Melakukan kegiatan ekonomi
merupakan salah satu cara agar kita mendapatkan penghasilan, kekayaan dan
keuntungan.

Diagram Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelarga Resiko Stunting

33
Berdasarkan diagram diatas dapat kita lihat bahwa penduduk Kampung Keluarga
Berkualitas Tanjung Lebar yang memiliki keluarga resiko stunting 93,4 % dan yang
tidak beresiko sebanyak 6,6 %.
Keluarga Berisiko Stunting adalah keluarga yang memiliki satu atau lebih faktor
risiko stunting yang terdiri dari keluarga yang memiliki anak remaja puteri/calon
pengantin/Ibu Hamil/anak usia 0 – 23 bulan/anak usia 24 – 59 bulan berasal dari
keluarga miskin, pendidikan orang tua rendah, sanitasi lingkungan buruk, dan air
minum tidak layak.

34
BAB V
KENDALA PEMBANGUNAN KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS

1. Pemerintah Desa Tidak Mendukung yang tidak mendukung untuk


membangun dan mensukseskan Kampung Keluarga Berkualitas.
2. Pergantian kader yang tidak relevan
3. Kegiatan Kampung Keluarga Berkualitas Tahun 2020 mengalami (Staknan)
diam ditempat , hal ini karena pandemi Covid-19.
4. Tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikuti POKTAN sangat Rendah
5. Wilayah dusun yang tersebar sehingga cakupan program bangga kencana
tidak maksimal.
6. Kurangnya pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam mengelola
Sumber daya alam yang ada.
7. Sarana dan prasara yang kurang mendukung untuk kegiatan di kampung
Keluarga Berkualitas.

35
LAMPIRAN

1. DOKUMENTAS1
A. BIDANG SEKRETARIAT
Rakor Kampung KB

Pembinaan Kader Dari Dinas PPKB Muaro Jambi

Kunjungan K a b i d P 4 D i n a s P P K B M u a r o J a m b i

36
Study tiru Kampung KB Ke Sumatra Barat

Kampung Keluarga Berkualitas Tanjung Lebar menerima


bantuan untuk keluarga resiko Stunting

Sosialisai Pencegaha Kampung Keluarga Berkualitas Tanjung Lebar

37
PERTEMUAN TRIBINA

38
PERTEMUAN LOKMIN

39
PERTEMUAN POKJA

40
PERTEMUAN FORUM

41
B. SEKSI KEAGAMAAN

42
C. SEKSI SOSIAL BUDAYA

43
D. SEKSI CINTA KASIH
Menjenguk Warga Kampung Keluarga Berkualitas yang sakit

44
E. SEKSI PERLINDUNGAN

45
F. SEKSI EKONOMI

46
G. SEKSI REPRODUKSI

47
H. SEKSI SOSIALISASI PENDIDIKAN
P

48
I. SEKSI LINGKUNGAN

49

Anda mungkin juga menyukai