PANDUAN KERJA
PANDUAN KERJA
TIM DESA KERTI BALI SEJAHTERA
tøm/ÿed]¿¿ek(tø¿¿blø¿¿s)jh
PEMERINTAH PROVINSI BALI
PEMERINTAH
PEMERINTAH PROVINSI
PROVINSI BALI BALI
TAHUN 2021
PANDUAN KERJA
TIM DESA KERTI BALI SEJAHTERA
PEMERINTAH PROVINSI BALI
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
TTD
iv
Panduan Kerja - Tim Desa Kerti Bali Sejahtera
DAFTAR ISI
V. PENUTUP .............................................................................. 45
v
Panduan Kerja - Tim Desa Kerti Bali Sejahtera
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka mewujudkan visi “Nangun Sat Kerthi
Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta
Berencana menuju Bali Era Baru yang dilaksanakan
secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah,
dan terintegrasi, perlu keterlibatan langsung dan
peran aktif pegawai Pemerintah Provinsi Bali yang
terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non
ASN sebagai aktor guna mempercepat pelaksanaan
program pembangunan secara terukur.
Jumlah pegawai di Pemerintah Provinsi Bali di
luar Guru SMA/SMK sebanyak 12.106 orang yang
berasal dari seluruh Desa/Kelurahan dan Desa
Adat yang ada di Bali. Ini merupakan potensi besar
yang dapat diberdayakan dalam mempercepat
dan mengimplementasikan pelaksanaan program
Pembangunan Provinsi Bali. Untuk itu, Pemerintah
Provinsi Bali melakukan upaya inovatif dengan
membentuk “Tim Desa Kerti Bali Sejahtera” dalam
membangkitkan Gerakan Semesta Berencana
Membangun Bali dari Desa.
1
Tim Desa Kerti Bali Sejahtera dibentuk sebagai
mediator dan fasilitator dalam mempercepat
pelaksanaan program pembangunan Pemerintah
Provinsi Bali di Desa/Kelurahan dan Desa Adat. Di
setiap Desa, terdapat 1 (satu) Tim yang berasal dari
Desa tersebut atau Desa tetangga terdekat. Tim ini
bertugas membumikan visi Pembangunan Daerah
Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola
Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era
Baru dan prinsip Trisakti Bung Karno di Tingkat
Desa menuju Desa Trisakti Bung Karno; Desa
yang berdaulat secara politik, Desa yang berdikari
secara ekonomi, dan Desa yang berkepribadian
dalam kebudayaan. Desa diposisikan sebagai
subyek dan obyek pembangunan yang memiliki
hak dan kewajiban untuk mengatur dan mengurus
kepentingannya sesuai kebutuhan, kondisi, dan
potensi, serta kearifan lokal masyarakat.
Program ini merupakan kewajiban bagi pegawai
Pemerintah Provinsi Bali untuk mensosialisasikan,
mengedukasi, mendampingi, memberdayakan, dan
bekerjasama dengan masyarakat di Desa.
B. TUJUAN
Secara umum program ini bertujuan menghadirkan
ASN dan non ASN di tengah-tengah masyarakat
untuk membumikan kebijakan dan program
sebagai implementasi visi Pembangunan Daerah
Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola
Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali
Era Baru, guna mewujudkan prinsip Trisakti Bung
Karno di Tingkat Desa/Kelurahan dan Desa Adat.
Secara khusus, program ini bertujuan agar Pegawai
2
Panduan Kerja - Tim Desa Kerti Bali Sejahtera
C. RUANG LINGKUP
Tim Desa Kerti Bali Sejahtera melaksanakan 3
(tiga) kegiatan utama, yaitu: pertama, sosialisasi visi
pembangunan Provinsi Bali; kedua, mempercepat
pelaksanaan program Pemerintah Provinsi Bali
di Tingkat Desa/Kelurahan dan Desa Adat; dan
ketiga, memfasilitasi pelaksanaan program. Ketiga
kegiatan utama tersebut dilaporkan secara berkala
kepada Gubernur Bali melalui Sekretaris Daerah
Provinsi Bali.
3
D. PENGORGANISASIAN DAN PELAPORAN
Guna mengefektifkan penyelenggaran program ini,
dibentuk organisasi Tim Desa Kerti Bali Sejahtera,
dengan susunan sebagai berikut:
1. Penanggung Jawab : Sekretaris Daerah Provinsi
Bali
2. Koordinator Pelaksana Provinsi: Kepala Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi Bali
3. Koordinator Pelaksana Kabupaten/Kota;
a. Badung
b. Bangli
c. Buleleng
d. Denpasar
e. Gianyar
f. Jembrana
g. Karangasem
h. Klungkung
i. Tabanan
4. Koordinator Desa/Kelurahan dan Desa Adat:
Pelaksanaan kegiatan Tim Desa Kerti Bali
Sejahtera ditetapkan pada hari tertentu
dan menyesuaikan dengan kondisi di Desa/
Kelurahan dan Desa Adat. Tim berkewajiban
membuat laporan sesuai dengan tata cara
dan format yang ditetapkan sebagai indikator
kinerja terukur yang digunakan sebagai salah
satu komponen dalam penilaian e-Kinerja
Pegawai.
4
Panduan Kerja - Tim Desa Kerti Bali Sejahtera
II
TATA KERJA
TIM DESA KERTI BALI SEJAHTERA
5
Secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam
Kebudayaan Melalui Pembangunan Secara
Terpola, Menyeluruh, Terencana, Terarah, dan
Terintegrasi Dalam Bingkai Negara Kesatuan
Republik Indonesia Berdasarkan Nilai-nilai
Pancasila 1 Juni 1945.”
3. Sad Kerthi
Sad Kerthi merupakan nilai-nilai kearifan
lokal Bali dalam mengatur tata cara kehidupan
yang mengait dan menyatu dengan alam secara
sakala-niskala. Sad Kerthi adalah 6 (enam)
7
sumber kesejahteraan/kebahagiaan kehidupan
manusia/Krama Bali, terdiri dari:
a. Atma Kerthi, penyucian jiwa;
b. Segara Kerthi, penyucian laut;
c. Danu Kerthi, penyucian sumber air;
d. Wana Kerthi, penyucian tumbuh-
tumbuhan;
e. Jana Kerthi, penyucian manusia; dan
f. Jagat Kerthi, penyucian alam semesta
beserta isinya.
8
Panduan Kerja - Tim Desa Kerti Bali Sejahtera
9
Tim Desa Kerti Bali Sejahtera berkewajiban memahami hal-
hal penting:
1. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020
tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali,
yang terkait dengan melestarikan dan menggali seni
tradisi yang ada di Desa Adat.
2. Surat Keputusan Bersama PHDI Provinsi Bali, Majelis
Desa Adat Provinsi Bali, Majelis Pertimbangan dan Pembi-
naan Kebudayaan Provinsi Bali Nomor: 117/PHDI-BALI/
IX/2019, Nomor: 005/MDA-Prov.Bali/IX/2019, Nomor:
08/List/2019, Nomor: 431/8291/ DISBUD/2019, No-
mor: 2332/ITS.5.2/KS/2019 tentang Penguatan
dan Pelindungan Tari Sakral Bali, yang terkait dengan
Tari Sakral di Desa Adat setempat dan di daerah Bali.
3. Peraturan Gubernur Bali Nomor 79 Tahun 2018 tentang
Hari Penggunaan Busana Adat Bali.
4. Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang
Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan
Sastra Bali, serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali.
5. Peraturan Gubernur Bali Nomor 25 Tahun 2020 tentang
Fasilitasi Pelindungan Pura, Pratima, dan Simbol
Keagamaan.
6. Peraturan Gubernur Bali Nomor 26 Tahun 2020 tentang
Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa
Adat.
7. Peraturan Gubernur Bali Nomor 29 Tahun 2020 tentang
Pelestarian Tanaman Lokal Bali sebagai Taman Gumi
Banten, Puspa Dewata, Usada, dan Penghijauan.
8. Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2021
tentang Penggunaan Kain Tenun Endek/Kain Tenun
Tradisional Bali.
10
Panduan Kerja - Tim Desa Kerti Bali Sejahtera
11
E. FASILITASI DAN GOTONG-ROYONG
1. Tim Desa Kerti Bali Sejahtera agar
memfasilitasi kebutuhan pelaksanaan program
secara swadaya dengan bergotong-royong dari
warga Desa/Kelurahan dan Desa Adat, serta
pihak lain.
2. Tim Desa Kerti Bali Sejahtera agar
mengadakan pertemuan secara rutin yang
melibatkan Perbekel, Lurah, Bandesa Adat,
dan Tokoh Masyarakat, serta warga Desa/
Kelurahan dan Desa Adat.
3. Setiap pertemuan difasilitasi oleh Tim Desa
Kerti Bali Sejahtera, dan tidak boleh
membebani APB Desa dan Desa Adat.
12
Panduan Kerja - Tim Desa Kerti Bali Sejahtera
III
SOSIALISASI KEBIJAKAN
PEMERINTAH PROVINSI BALI
13
3. Produk Hukum Daerah Bersifat Pendukung:
a. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor
4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan
Pemajuan Kebudayaan Bali, yang terkait
dengan melestarikan dan menggali seni
tradisi yang ada di Desa Adat.
b. Surat Keputusan Bersama PHDI Provinsi
Bali, Majelis Desa Adat Provinsi Bali, Majelis
Pertimbangan dan Pembinaan Kebudayaan
Provinsi Bali Nomor: 117/PHDI-BALI/
IX/2019, Nomor: 005/MDA-Prov.Bali/
IX/2019, Nomor: 08/List/2019, Nomor:
431/8291/ DISBUD/2019, Nomor: 2332/
ITS.5.2/KS/2019 tentang Penguatan
dan Pelindungan Tari Sakral Bali, yang
terkait dengan Tari Sakral di Desa Adat
setempat dan di daerah Bali.
c. Peraturan Gubernur Bali Nomor 79 Tahun
2018 tentang Hari Penggunaan Busana
Adat Bali.
d. Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun
2018 tentang Pelindungan dan Penggunaan
Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali, serta
Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali.
e. Peraturan Gubernur Bali Nomor 25 Tahun
2020 tentang Fasilitasi Pelindungan Pura,
Pratima, dan Simbol Keagamaan.
f. Peraturan Gubernur Bali Nomor 26
Tahun 2020 tentang Sistem Pengamanan
Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat.
g. Peraturan Gubernur Bali Nomor 29 Tahun
2020 tentang Pelestarian Tanaman Lokal
Bali sebagai Taman Gumi Banten, Puspa
Dewata, Usada, dan Penghijauan.
14
Panduan Kerja - Tim Desa Kerti Bali Sejahtera
15
f. Program Sistem Pengamanan Lingkungan
Terpadu Berbasis Desa Adat.
g. Program Pelestarian Tanaman Lokal Bali
sebagai Taman Gumi Banten, Puspa Dewata,
Usada, dan Penghijauan.
h. Program Penggunaan Kain Tenun Endek/
Kain Tenun Tradisional Bali.
16
Panduan Kerja - Tim Desa Kerti Bali Sejahtera
IV
PELAKSANAAN PROGRAM
PEMERINTAH PROVINSI BALI
DI TINGKAT DESA/KELURAHAN
DAN DESA ADAT
17
c. Pengelolaan sampah berbasis sumber
dilaksanakan berpedoman pada Buku
Pedoman Pengelolaan Sampah Berbasis
Sumber di Desa/Kelurahan dan Desa Adat.
18
Panduan Kerja - Tim Desa Kerti Bali Sejahtera
19
B. MELAKSANAKAN PROGRAM PEMBATASAN
TIMBULAN SAMPAH PLASTIK SEKALI PAKAI.
20
Panduan Kerja - Tim Desa Kerti Bali Sejahtera
21
C. MELAKSANAKAN PROGRAM PELINDUNGAN
DANAU, MATA AIR, SUNGAI, DAN LAUT.
1. Melaksanakan Sosialisasi dan Edukasi
Pelindungan Danau, Mata Air, Sungai, dan
Laut
Materi yang disampaikan:
a. Memberi pemahaman bahwa Danau, Mata
Air, Sungai, dan Laut perlu dilindungi
karena menjadi sumber kehidupan sakala-
niskala warga Desa/Kelurahan dan Desa
Adat.
b. Memberi pemahaman kepada warga
Desa/Kelurahan dan Desa Adat mengenai
menurunnya secara kualitas dan kuantitas
kondisi Danau, Mata Air, Sungai, dan Laut
beserta lingkungannya.
c. Melarang menebang pohon disekitar Danau,
Mata Air, Sungai, dan Laut.
d. Melarang warga melakukan pengambilan
atau penambangan pasir pantai di Pesisir
Laut.
e. Melarang warga membuang atau
mengalirkan langsung limbah, sampah dan
kotoran ke Danau, Mata Air, Sungai, dan
Laut.
f. Pembuatan Awig-awig dan/atau Pararem
oleh Desa Adat untuk melarang warga
membuang sampah limbah dan kotoran ke
Danau, Mata Air, Sungai, dan Laut.
g. Sanksi hukum yang dapat dijatuhkan ke-
pada pihak-pihak yang membuang sampah,
mengotori, dan/atau mencemarkan Danau,
Mata Air, Sungai, dan Laut.
22
Panduan Kerja - Tim Desa Kerti Bali Sejahtera
23
D. MELAKSANAKAN PROGRAM PEMASARAN
DAN PEMANFAATAN PRODUK PERTANIAN,
PERIKANAN DAN INDUSTRI LOKAL BALI.
1. Melaksanakan Sosialisasi dan Edukasi
Pemasaran Dan Pemanfaatan Produk
Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali.
Materi yang disampaikan:
a. Pemasaran dan Pemanfaatan Produk
Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali
di kalangan dunia usaha dan masyarakat
belum menunjukan keberpihakan kepada
petani dan pengerajin.
b. Memberi pemahaman manfaat dari
pemasaran dan pemanfaatan produk
Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal
Bali bagi peningkatan kesejahteraan warga
Desa/Kelurahan dan Desa Adat.
c. Tata cara melakukan usaha, pemasaran,
dan pemanfaatan produk pertanian,
Perikanan dan Industri Lokal Bali.
d. Tata niaga produk Pertanian, Perikanan dan
Industri Lokal Bali yang berpihak kepada
warga Desa/Kelurahan dan Desa Adat.
e. Pembuatan Pararem oleh Desa Adat untuk
menggunakan produk Pertanian, Perikanan
dan Industri Lokal Bali dalam kegiatan adat
dan keagamaan.
25
E. MELAKSANAKAN PROGRAM PERTANIAN
ORGANIK.
1. Melaksanakan Sosialisasi dan Edukasi
Pertanian Organik
Materi yang disampaikan:
a. Petani semakin tergantung terhadap
penggunaan pupuk dan obat–obatan
sintesis serta varietas unggul yang
menyebabkan menurunnya kesuburan
tanah, keanekaragaman hayati, dan kualitas
lingkungan hidup, untuk itu sangat perlu
menerapkan pertanian organik di seluruh
Bali, untuk mewujudkan Bali sebagai pulau
organik.
b. Pertanian Organik merupakan cara bertani
yang menekankan kesehatan ekosistem
pertanian dengan penggunaan bahan-
bahan alami tanpa bahan kimia sintetis
dan produk hasil rekayasa gen dengan
menghindari segala asupan sintetik, baik
berupa pupuk sintetik, herbisida, maupun
pestisida sintetik.
c. Penerapan sistem pertanian organik
dapat menjaga kesuburan tanah,
keanekaragaman hayati, dan kualitas
lingkungan hidup.
d. Penyelenggaraan sistem pertanian organik
merupakan upaya menjamin kualitas dan
keamanan pangan.
e. Penggunaan pupuk organik dari hasil
pengolahan sampah organik atau pupuk
organik yang dikembangkan secara
tradisional dan inovatif sesuai kearifan
26
Panduan Kerja - Tim Desa Kerti Bali Sejahtera
27
sistem pertanian organik yang telah
memenuhi persyaratan.
d. Memfasilitasi pendampingan para petani
yang akan melaksanakan pertanian organik
mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
pemanenan sampai dengan pengolahan
hasil.
e. Memfasilitasi pembentukan demonstrasi
plot (demplot) budidaya padi sawah berbasis
Pertanian Organik dilakukan di Desa atau
Subak.
f. Memfasilitasi pendistribusian, akses pasar,
dan promosi produk pertanian organik.
29
2) Memfasilitasi warga Desa/Kelurahan
dan Desa Adat dengan melibatkan pihak-
pihak terkait dalam pengembangan
Seni Tradisi mengantisipasi dinamika
perubahan masyarakat yang bersifat
lokal, nasional, dan global.
30
Panduan Kerja - Tim Desa Kerti Bali Sejahtera
31
Tari Sakral Bali yang ada di Desa
Adat untuk mengantisipasi dinamika
perubahan masyarakat yang bersifat
lokal, nasional, dan global.
32
Panduan Kerja - Tim Desa Kerti Bali Sejahtera
33
4. Tertib Menggunakan Aksara Bali.
35
4)
Memfasilitasi usulan perolehan
penghargaan Bali Kerthi Nugraha
Mahotama apabila Desa tersebut
memenuhi persyaratan.
37
b. Melakukan Kegiatan / Fasilitasi di
Masyarakat
1) Mengingatkan warga Desa/Kelurahan
dan Desa Adat secara terus-menerus
pentingnya mengantisipasi dan mence-
gah terjadinya gangguan/masalah kea-
manan lingkungan di wilayahnya.
2) Mendampingi warga untuk menum-
buhkan kesadaran berpartisipasi da-
lam Program SIPANDU BERADAT.
3) Mendampingi/memfasilitasi warga
Desa/Kelurahan dan Desa Adat dalam
pembentukan FORUM SIPANDU BE-
RADAT.
4) Memfasilitasi kebutuhan sarana dan
prasarana untuk mendukung pelaksa-
naan SIPANDU BERADAT.
38
Panduan Kerja - Tim Desa Kerti Bali Sejahtera
39
organik, bibit, dan sebagainya) dalam
pelestarian Tanaman Lokal Bali.
2) Memfasilitasi warga Desa/Kelurahan
dan Desa Adat dalam pembudidayaan
tanaman lokal Bali.
3) Memfasilitasi warga Desa/Kelurahan
dan Desa Adat dalam pemanfaatan dan
pemasaran produksi tanaman lokal
Bali.
b.
Melakukan Kegiatan/Fasilitasi di
Masyarakat
1) Melakukan gerakan bersama untuk me-
makai Busana dari bahan Kain Tenun
Endek Bali/Kain Tenun Tradisional
Bali setiap hari Selasa.
2) Mengkampanyekan keunggulan Kain
Tenun Endek Bali/Kain Tenun Tra-
disional Bali.
3) Memotivasi warga untuk mengembang-
kan motif kekinian dari Kain Tenun
Endek Bali/Kain Tenun Tradisional
Bali.
4) Memfasilitasi warga Desa/Kelurahan
dan Desa Adat perolehan bahan baku
Kain Tenun Endek Bali/Kain Tenun
Tradisional Bali.
41
G. MENUMBUHKEMBANGKAN PEREKONOMIAN
DESA/KELURAHAN DAN DESA ADAT
1.
Memfasilitasi warga Desa/Kelurahan
dan Desa Adat untuk mengembangkan
kelembagaan usaha perekonomian sesuai
potensi wilayah:
a. Pembentukan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDES), di Desa yang belum memiliki
BUMDES.
b. Merevitalisasi BUMDES yang sudah ada,
tetapi tidak aktif.
c. Pembentukan Baga Utsaha Padruwen Desa
Adat (BUPDA).
d. Pembentukan Kelompok Industri Kecil
Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil dan
Menangah (UMKM).
e. Fasilitasi pembentukan Koperasi Produksi.
42
Panduan Kerja - Tim Desa Kerti Bali Sejahtera
3.
Memfasilitasi permodalan usaha
perekonomian Desa/Kelurahan dan Desa
Adat melalui KUR, pinjaman lunak, dan
program Pemerintah lainnya.
43
Panduan Kerja - Tim Desa Kerti Bali Sejahtera
V
PENUTUP
45