Anda di halaman 1dari 14

Contoh Laporan Diklat

BAB I
BAGIAN AWAL

A. Nama Kegiatan
Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SD

B. Waktu Pelaksanaan
14 September 2015 s/d 18 September 2015

C. Tempat Pelaksanaan
Hotel Royal Jelita, Jl. A. Yani Km. 4,5 Komplek Kencana No. 2 Banjarmasin

D. Tujuan Pelaksanaan
Setelah mengikuti Bimtek Implementasi Kurikulum 2013 di harapkan peserta mampu:
1. Memahami konsep kurikulum 2013
2. Memahami cara mengembangkan Kurikulum 2013
3. Memahami cara merancang strategi pembelajaran pada implementasi Kurikulum 2013
4. Mengevaluasi Kurikulum 2013
5. Mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada satuan pendidikan

E. Lama Pelaksanaan
Bimtek Implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan selama 5 hari atau 88 jam pelajaran.

F. Surat Penugasan
Surat Penugasan dari Dinas Pendidikan kabupaten Hulu Sungai Tengah terlampir

G. Penyelenggaraan Bimtek
Bimtek diselenggarakan Oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan Bekerja Sama
denganLPMP Provinsi Kalimantan selatan.

BAB II
BAGIAN ISI

A. Uraian Tujuan Diklat


Tujuan Diklat bagi guru adalah:
1. Memahami konsep dan karakteristik Kurikulum 2013 serta implementasi Kurikulum 2013
(rasional, elemen perubahan, SKL, KI, KD, dan strategi implementasinya serta pendekatan
pembelajaran tematik terpadu, saintifik, model-model pembelajaran, dan penilaian pada
Kurikulum 2013).
2. Terampil menganalisis Buku Guru, dan Buku Siswa.
3. Memahami dan terampil dalam merancang penerapan pendekatan Saintifik pada
pembelajaran tematik terpadu.
4. Terampil merancang penerapan model pembelajaran (Problem Based Learning/ Discovery
Learning/ Inquiry Learning Project Based Learning) dan cara penilaiannya.
5. Memahami dan terampil dalam melakukan penilaian dan melaporkan hasil penilaian
pembelajaran dalam rapor.
6. Terampil menyusun Rencana Program Pembelajaran (RPP) mengacu pada Kurikulum 2013
7. Mampu dan terampil melakukan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan dan model- model
pembelajaran sesuai Kurikulum 2013.
8. Memiliki keterampilan berkomunikasi lisan dan tulis dengan runtut, benar, dan santun.
9. Dapat menyesuaikan konteks pembahasan dengan lingkungan sekitar.
10.Mampu mengintegrasikan berbagai sumber belajar dalam proses pembelajaran.

B. Isi materi
Adapun materi yang disampaikan dalam Bimtek Implementasi Kurikulum 2013 yaitu:
1. Pengarahan program
2. Konsep Kurikulum 2013
3. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013
4. Karakteristik Kurikulum 2013
5. Pembelajaran Tematik Terpadu
6. Pembelajaran Saintifik
7. Analisis Buku Guru dan Buku Siswa
8. Perancangan Pembelajaran dan Penilaian
9. Praktek Pembelajaran Terbimbing

C. Tindak Lanjut
1. Terselenggaranya kegiatan Bimtek Kurikulum 2013 dalam rangka merancang dan mengembangkan
strategi pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang dilaksanakan oleh sekolah.
2. Mengimplementasikan Kurikulum 2013 dengan baik dan benar

D. Dampak
Dampak dari kegiatan ini terhadap peningkatan kompetensi peserta selaku pendidik antara lain sebagai
berikut:
1. Secara umum Bimtek Implementasi Kurikulum 2103 ini berdampak pada meningkatnya
kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, khususnya kompetensi paedagogik dan kompetensi
professional. 2. Secara khusus Bimtek Implementasi Kurikulum 2013 ini berdampak pada
meningkatnya pemahaman peserta tentang kurikulum 2013 dan peserta bisa membagikan pemahaman
itu kepada pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan bekerja (sekolah).

E.Penutup
Demikian laporan ini kami buat sebagai wujud pertanggungjawaban kami atas tugas yang diberikan.
Mohon maaf atas segala kekurangan dan terimakasih atas semua dukungan. Semoga bermanfaat.

BAB III
BAGAN AKHIR
A. Matriks Ringkasan Pelaksanaan Diklat
Nama
Jumla
nama Narasu
h Jam Mata Nama
Nama Tempat mber
Kegiat Diklat/Kompe Penyelenggara Dampak
Diklat Kegiatan Nasional
an tensi Kegiatan
Kurikulum
Diklat
2013
Pelatihan Hotel 88 1. Iriansyah - Konsep Dinas Saya
Implemen Royal jam 2. Amka Kurikulum Pendidikan dapat
tasi Jelita 3. Abdul Kamil - Analisis Provinsi meningkat
Kurikulu Banjarm Marisi Buku Kalimantan kan
m 2013 asin 4. Saifurrahma - Perancangan Selatan Bekerja kinerja
bagi Guru n Pembelajaran sama saya
SD dan Penilaian dengan LPMPPr sebagai
- Praktek ovinsi seorang
Pembelajaran Kalimantan guru
Terbimbing Selatan dalam
- Tes Awal dan mengajar
Tes Akhir pembelaja
ran yang
lebih
bermakna
bagi
peserta
didik di
sekolah
nanti
Pembuat laporan
EMA YULIDA, S.Pd MM
NIP. 19861204 200903 2004
CONTOH LAPORAN KEGIATAN (Seminar, Diklat, IHT, dll)
SMK MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA
KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI
Alamat: Jalan Slamet Riyadi Nomor 443
Telp. (0271) 712192 Surakarta

LAPORAN KEGIATAN

A. NAMA KEGIATAN
Seminar Nasional Bedah Kurikulum 2013 dalam rangka Dies Natalis ke-48 Universitas Negeri
Semarang (UNNES) 2013

B. WAKTU PELAKSANAAN
8 April 2013

C. TEMPAT
Graha Perhutani Solo
Jl. Slamet Riyadi No. 473 Solo

D. TUJUAN
Setelah mengikuti seminar nasional Bedah Kurikulum 2013 dengan tema: Mampukah Kurikulum
2013 menjawab tantangan peningkatan kompetensi guru, diharapkan peserta mampu:
1. Memahami ihwal Kurikulum 2013
2. Memahami cara mengembangkan Kurikulum 2013
3. Memahami cara merancang strategi pembelajaran pada implementasi Kurikulum 2013
4. Mengevaluai kurikulum 2013
5. Mengimplementasikan kurikulum 2013 pada semua jenjang dan jenis pendidikan.

E. MATERI SEMINAR
Secara umum, materi seminar adalah mengenai ihwal Kurikulum 2013 yang disampaikan oleh Prof.
Dr. Rustono, M.Hum (TIM PUSKUR Kemendiknas RI).
Materi seminar secara rinci adalah sebagai berikut.
1. Hasil Evaluasi BSNP
2. Arah perubahan Kurikulum
3. Penyederhanaan mapel
4. Pokok-pokok kurikulum 2013
5. Kompetensi inti
6. Kompetensi dasar
7. Struktur kurikulum
8. Beban belajar
9. Pembelajaran tematik integrative
10. Mata pelajaran dan alokasi waktunya
11. Mapel peminatan
12. Standar isi
13. Tabel kompetensi inti
14. Tabel kompetensi dasar

F. TINDAK LANJUT
1. Terselenggaranya kegiatan/ workshop/ IHT dalam rangka merancang dan mengembangkan strategi
pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 yang dilaksanakan oleh sekolah.
2. Mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan baik dan benar

G. DAMPAK
Dampak dari kegiatan ini terhadap peningkatan kompetensi peserta selaku pendidik antara lain sebagai
berikut.
1. Secara umum seminar nasional ini berdampak pada meningkatnya kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan, khususnya kompetensi paedagogik dan kompetensi professional.
2. Secara khusus seminar nasional ini berdampak pada meningkatnya pemahaman peserta tentang
kurikulum 2013 dan peserta bisa membagikan pemahaman itu kepada pendidik dan tenaga
kependidikan di lingkungan bekerja (sekolah).

H. PENUTUP
Demikian laporan ini kami buat sebagai wujud pertanggungjawaban kami atas tugas yang diberikan.
Mohon maaf atas segala kekurangan dan terimakasih atas semua dukungan. Semoga bermanfaat.

Surakarta, 8 April 2013


rkan kepada Yang Diberi Tugas,
a SMK Muhammadiyah 4 Surakarta,

lly Elliyun Dr. Rahayuningsih, M.Pd.


NIP. ---- NIP. 197003302008012010
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

Disusun Oleh:
Nama Guru : AGUS HERMANSYAH
NIP : 12345678912345

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN .


SMP NEGERI 1 ..
2016

LEMBARAN IDENTITAS GURU DAN PENGESAHAN

Identitas Guru
Nama Sekolah :
Nama :
NUPTK :
NIP/Nomor Seri Karpeg :
Tempat Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin :
Pangkat/ Gol Ruang/TMT :
Jenis Guru :
Alamat Sekolah :
Alamat Rumah :

Disahkan oleh, .., .................. 20...


Kepala Sekolah, Penyusun,

......................................... .....................................
NIP NIP

DAFTAR ISI

LEMBARAN IDENTITAS GURU DAN PENGESAHAN


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan

BAB II LAPORAN PELAKSANAAN DAN HASIL PENGEMBANGAN DIRI


1. Pelatihan Instruktur Nasional Implementasi Kurikulum 2013
2. Dst.

BAB III PENUTUP


LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru sebagai Tenaga Pendidik Profesional adalah guru yang tidak hanya merasa
puas dengan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimiliki. Seorang guru
sebagai tenaga profesional hendaklah berusaha mengembangkan pengetahuan
dan keterampilannya sehingga layanan yang diberikan kepada peserta didik
adalah layanan yang semakin berkualitas.Tugas seorang guru yang profesional
tidak hanya dituntut untuk memiliki kinerja yang baik dalam melaksanakan
tugas mengajar, mendidik, dan melatih peserta didik saja melainkan juga harus
melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Berbagai hal bisa dilakukan oleh seorang guru untuk dapat meningkatkan
profesionalismenya. Menurut Permeneg PAN dan RB no 16 tahun 2009,
seorang guru dapat melakukan kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan melalui tiga komponen yaitu: 1) melaksanakan pengembangan
diri, 2) malakukan publikasi ilmiah dan 3) menemukan dan menciptakan karya-
karya innovatif.
Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui dua kegiatan yaitu diklat
fungsional dan kegiatan kolektif guru. Seorang guru yang melaksanakan
pengembangan diri atau kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan
lainnya disamping akan dapat meniingkatkan pengetahuan dan keterampilan
sebagai seorang guru, juga mendapat penghargaan angka kredit yang dapat
diperhitungkan untuk perkembangan kariernya untuk naik pangkat.

B. Tujuan
Berdasarkan paparan di atas, pengembangan diri dilakukan oleh penulis
dengan tujuan:
a. Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk dapat memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada peserta didik
b. Mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan
pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi.

BAB II LAPORAN PELAKSANAAN DAN HASIL PENGEMBANGAN DIRI

Dalam kurun waktu Januari 2013 sampai Desember 2016, penulis telah
mengikuti 4 (empat) kegiatan pengembangan diri dengan rincian sbb:
A. Pengembangn Diri I: Pelatihan Guru Sasaran Implementasi
Kurikulum 2013

1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan tanggal 02 s.d. 8 Juni 2014 bertempat di SMPN
2 .......................................Kab..................

2. Jenis Kegiatan
Pelatihan Guru Sasaran Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia Jenjang Sekolah Menengah Pertama

3. Tujuan Pengembangan Diri


Tujuan dari pengembangan diri ini adalah:

Memahami secara utuh rasional dan elemen perubahan Kurikulum


2013.

Memahami SKL, KI, dan KD serta strategi implementasi Kurikulum


2013.

Mendeskripsikan konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran


bahasa Indonesia

Mendeskripsikan konsep penilaian autentik pada proses dan hasil


belajar.

4. Uraian Materi
a. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai tantangan
yang dihadapi, baiktantangan internal maupun tantangan eksternal.
1. Tantangan Internal
a) Pemenuhan 8 (delapan)Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar
pengelolaan, standarbiaya, standar sarana prasarana, standar pendidik dan
tenaga kependidikan, standar isi, standarproses, standar penilaian, dan standar
kompetensi lulusan.
b) Perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia
produktif. SDM usiaproduktif yang melimpah apabila memiliki kompetensi dan
keterampilan akan menjadi modalpembangunan yang luar biasa esarnya.
Namun, apabila tidak memiliki kompetensi danketerampilan tentunya akan
menjadi beban pembangunan.

2. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan antara lain berkaitan
dengan tantangan masadepan, kompetensi yang diperlukan di masa depan,
persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogi, serta berbagai
fenomena negatif yang mengemuka.
Tantangan masa depan antara lain globalisasi, kemajuan teknologi informasi.
Kompetensi masa depan antara lain kemampuan berkomunikasi, kemampuan
berpikir jernih dan kritis, kemampuan menjadi warga negara yang
bertanggungjawab, kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap
pandangan yang berbeda, dan memiliki kesiapan untuk bekerja.
Persepsi masyarakat antara lain terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif,
beban siswa terlalu berat, kurang bermuatan karakter.
Perkembangan pengetahuan dan pedagogi antara lain Neurologi, Psikologi,
Observation based [discovery] learning dan Collaborative learning.
Fenomena negatif antara lain perkelahian pelajar, narkoba, korupsi,
plagiarisme, dan kecurangan dalam Ujian.
Memahami SKL, KI, dan KD serta strategi implementasi Kurikulum 2013

SKL atau Standar Kompetensi Lulusan merupakan kriteria mengenai kualifikasi


kemampuan lulusan yangmencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.Untuk mencapai kompetensi lulusan tersebut perluditetapkan
Standar Isi. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang Standar
NasionalPendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 2013 tentangPerubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
tentang Standar Nasional Pendidikan ditetapkanbahwa Standar Isi adalah
kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untukmencapai
kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan criteria muatan wajib yang


ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundangundangan, konsep keilmuan,
dan karakteristik satuan pendidikan dan program
pendidikan.Selanjutnya,tingkat kompetensi dirumuskan berdasarkan kriteria
tingkat perkembangan peserta didik, kualifikasikompetensi Indonesia, dan
penguasaan kompetensi yang berjenjang.Tingkat Kompetensi dan ruang
lingkup materi SMP/MTs/SMPLB/PAKET B tahun 2013 tentang Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/
MadrasahTsanawiyah adalah sebagai berikut:

Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik


pada kelas tertentu. Melaluikompetensi inti, integrasi vertikal berbagai
kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
KI, dan KD serta Strategi Implementasi Kurikulum 2013
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti.Rumusan


kompetensi dasardikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik, kemampuan awal, serta ciri darisuatu Matapelajaran. Kompetensi dasar
dibagi menjadi empat kelompok sesuai denganpengelompokkan kompetensi inti
sebagai berikut:
1) kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan KI-1;
2) kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI-2;
3) kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI-3; dankelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan
dalam rangka menjabarkan KI-4.
Mendeskripsikan Konsep Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Bahasa
Indonesia
1) Esensi Pendekatan Saintifik/ Pendekatan Ilmiah
Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah, karena itu
Kurikulum 2013mengamanatkan esensi pendekatan saintifik dalam
pembelajaran. Pendekatan saintifik diyakini sebagaititian emas perkembangan
dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.Dalam
pendekatan atau proses kerja yang memenuhi kriteria ilmiah, para ilmuan lebih
mengedepankanpelararan induktif (inductive reasoning) dibandingkan dengan
penalaran deduktif (deductivereasoning).

Penalaran deduktif melihat fenomena umum untuk kemudian menarik


simpulan yangspesifik.Sebaliknya, penalaran induktif memandang fenomena
atau situasi spesifik untuk kemudianmenarik simpulan secara
keseluruhan.Sejatinya, penalaran induktif menempatkan bukti-bukti spesifik
kedalam relasi idea yang lebih luas. Metode ilmiah umumnya menempatkan
fenomena unik dengan kajianspesifik dan detail untuk kemudian merumuskan
simpulan umum. Metode ilmiah merujuk pada teknikteknikinvestigasi atas
suatu atau beberapa fenomena atau gejala, memperoleh pengetahuan baru,
ataumengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya. Untuk dapat
disebut ilmiah, metode pencarian(method of inquiry) harus berbasis pada
bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris, danterukur dengan
prinsip-prinsip penalaran yang spesifik.Karena itu, metode ilmiah umumnya
memuatserangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi atau
ekperimen, mengolah informasi ataudata, menganalisis, kemudian
memformulasi, dan menguji hipotesis.

2) Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah


Menurut Permendikbud no. 81 A tahun 2013 lampiran IV, Proses pembelajaran
terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu:
mengamati;
menanya;
mengumpulkan informasi;
mengasosiasi; dan
mengkomunikasikan.

3) Mendeskripsikan Konsep Penilaian Autentik Pada Proses dan Hasil Belajar.


Penilaian (assesment) adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukurpencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian autentik
merupakan penilaian yang dilakukan secarakomprehensif untuk menilai mulai
dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran,yang
meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik
menilai kesiapan pesertadidik, serta proses dan hasil belajar secara utuh.
Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input proses output) tersebut akan
menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik, bahkan
mampumenghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan dampak
pengiring (nurturant effect) daripembelajaran.
Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah
(scientific approach) dalampembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum
2013. Karena penilaian semacam ini mampumenggambarkan peningkatan hasil
belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menanya,menalar,
mencoba, dan membangun jejaring. Penilaian autentik cenderung fokus pada
tugas-tugaskompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk
menunjukkan kompetensi mereka yangmeliputi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.Karenanya, penilaian autentik sangat relevan denganpendekatan
saintifik dalam pembelajaran di SMP.
Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen penilaian yang
memberikan kesempatan luaskepada peserta didik untuk menerapkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinyadalam bentuk
tugas-tugas: membaca dan meringkasnya, eksperimen, mengamati, survei,
projek, makalah, membuat multi media, membuat karangan, dan diskusi kelas.
Kata lain dari penilaian autentikadalah penilaian kinerja, termasuk di dalamnya
penilaian portofolio dan penilaian projek.Hasil penilaian autentik dapat
digunakan oleh pendidik untuk merencanakan program perbaikan(remedial),
pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian
autentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses
pembelajaran yang memenuhi Standar PenilaianPendidikan.

Karakteristik Penilaian Pada Kurikulum 2013


a. Belajar Tuntas
Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-
4), peserta didik tidakdiperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya,
sebelum mampu menyelesaikan pekerjaandengan prosedur yang benar dan
hasil yang baik.Asumsi yang digunakan dalam belajar tuntasadalah peserta
didik dapat belajar apapun, hanya waktu yang dibutuhkan yang berbeda.
Pesertadidik yang belajar lambat perlu waktu lebih lama untuk materi yang
sama, dibandingkan pesertadidik pada umumnya.
b. Otentik
Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu.Penilaian otentik harus
mencerminkanmasalah dunia nyata, bukan dunia sekolah.enggunakan berbagai
cara dan kriteria holistic (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap). Penilaian otentik tidakhanya mengukur apa yang
diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih menekankan mengukur apayang dapat
dilakukan oleh peserta didik.
c. Berkesinambungan
Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai
perkembangan hasil belajarpeserta didik, memantau proses, kemajuan, dan
perbaikan hasil terus menerus dalam bentukpenilaian proses, dan berbagai
jenis ulangan secara berkelanjutan (ulangan harian, ulangan tengahsemester,
ulangan akhir semester, atau ulangan kenaikan kelas).
d. Berdasarkan acuan kriteria
Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi
dibandingkanterhadap kriteria yang ditetapkan, misalnya ketuntasan minimal,
yang ditetapkan oleh satuanpendidikan masing-masing.
e. Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi
Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan, produk, portofolio,
unjuk kerja, projek,pengamatan, dan penilaian diri.

5. Manfaat
Manfaat dari diklat Implementasi Kurikulum 2013 antara lain:
1) Dapat memahami secara utuh rasional dan elemen perubahan Kurikulum
2013.
2) Dapat memahami SKL, KI, dan KD serta strategi implementasi Kurikulum
2013.
3) Dapat mendeskripsikan konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran
bahasa Indonesia
4) Dapat mendeskripsikankonsep penilaian autentik pada proses dan hasil
belajar.

6. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah penulis harus dapat menjelaskan kepada
rekan guru dalam implementasi kurikulum 2013, tentang :
Rasional pengembangan Kurikulum 2013 dalam kaitannya dengan
perkembangan masa depan
Menjelaskan empat elemen perubahan Kurikulum 2013 yang mencakup: SKL,
SI, Standar Proses, dan Standar Penilaian.
c) Menjelaskan keterkaitan antara SKL, KI, dan KD.
d) Menjelaskan konsep pendekatan saintifik

6. Dampak Pengembangan Diri


Adapun dampak yang penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan
adalah:
a. Penulis semakin menyadari betapa pentingnya kurikulum terhadap
peningkatan pendidikan di Indonesia.
b. Sebagai seorang guru, penulis dapat membantu pencapaian implementasi
kurikulum 2013 kepada rekan-rekan guru yang lain.
Lampiran
Fotokopi surat keterangan/sertifikat
Surat tugas dan atau persetujuan KS untuk mengikuti kegiatan
Materi diklat

B. Pengembangn Diri 2: Pelatihan Pengembangan Model Pembelajaran

C. dst

BAB III PENUTUP


Pengembangan diri ini sangat baik dan perlu dilaksanakan secara terus
menerus karena manfaatnya banyak sekali bagi guru.Hal ini terbukti pada diri
saya sendiri, setelah mengikuti workshop/diklat banyak sekali tambahan ilmu
untuk peningkatan diri dan untuk peningkatan kualitas dalam pembelajaran.
Kami berharap semoga workshop/diklat sering dilaksanakan oleh Pemerintah/
LPMP /Dinas Pendidikan/MGMP sehingga guru dapat mengembangkan dirinya
secara maksimal karena tanpa adanya kerja sama guru tidak akan bias
mengembangkan dirinya sendiri, Mudah-mudahan workshop/diklat dapat
dilaksanakan secara terus - menerus dan berkelanjutan.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Rekapitulasi Kegiatan Pengembangan Diri


No Nama Materi PD/ Peran Waktu/ Nama Tempat Institusi
Kegiatan Kompetens Guru Jam PD Fasilitator Kegiatan Penyelenggara
i
1. Diklat Kurikulum Pesert 2-8 Juni SMP,,,, P4TK
Sasaran 2013 a 2013/
Implementasi 72 JP
K13
2

dst.

Lampiran 2. Fotokopi surat keterangan/sertifikat Pengembangan Diri ke 1

Lampiran 3. Surat tugas dan atau persetujuan KS untuk mengikuti kegiatan


Pengembangan Diri ke 1

Lampiran 4, Laporan (Resume) kegiatan Pengembangan Diri ke 1

Lampiran 5. Jadwal Kegiatan dan Daftar Hadir Pengembangan Diri ke 1 (Jika


tersedia)
Lampiran 6. Fotokopi surat keterangan/sertifikat Pengembangan Diri ke-2

Lampiran 7. Surat tugas dan atau persetujuan KS untuk mengikuti kegiatan


Pengembangan Diri ke-2

Lampiran 8. Laporan (Resume) kegiatan Pengembangan Diri ke-2

Lampiran 9. Jadwal Kegiatan dan Daftar Hadir Pengembangan Diri ke 2 (Jika


tersedia)
Lampiran 10. dst

CATATAN

Lampiran yang disertakan pada Makalah Laporan Kegiatan Pengembangan


Diri sesuai Permendikbud No 35 Tahun 2010 adalah Foto Copy Sertifikat, Fc
Surat Tugas dan Resume Kegiatan (lihat lampiran permendikbud pada
halaman 69)

Anda mungkin juga menyukai