Anda di halaman 1dari 5

EBTAQ

Petunjuk Pelaksanaan EBTAQ Murid Lembaga Qiroati Pusat – Semarang


1. EBTAQ dilaksanakan oleh Koordinator Daerah.

2. Tim Penguji EBTAQ adalah Tim yang ditunjuk oleh Koordinator Daerah.

3. Tim Penguji EBTAQ sekurang-kurangnya terdiri dari 1 (satu) orang untuk setiap materi
yang diujikan.

4. Waktu dan tempat pelaksanaan EBTAQ ditetapkan oleh Koordiantor Daerah.

5. Murid-murid yang akan menjadi peserta (mengikuti) EBTAQ melalui tahapan sebagai
berikut:

a. Mendapat rekomendasi dari guru di lembaganya masing-masing.

b. Mendapat persetujuan dari Penanggung Jawab (Pj) lembaga.

c. Mengikuti Pra EBTAQ yang diselenggarakan oleh lembaga atau oleh Koordinator
Kecamatan.

d. Dinyatakan lulus Pra EBTAQ oleh penyelenggara Pra EBTAQ.

6. Materi uji EBTAQ terdiri dari materi uij wajib dan materi uji tambahan.

7. Materi uji wajib diperuntukan bagi seluruh peserta EBTAQ, baik berasal dari TPQ maupun
dari sekolah formal.

8. Materi uji tambahan hanya diperuntukkan bagi peserta EBTAQ yang berasal dari TPQ, dan
bersifat opsional bagi peserta yang berasal dari sekolah formal sesuai permintaan pihak
sekolah yang bersangkutan.

9. Materi uji EBTAQ wajib meliputi:

a. Fasohah

b. Tartil

c. Gharib

d. Tajwid

10. Materi uji EBTAQ tambahan meliputi:

a. Praktik wudhu

b. Praktik sholat

c. Hafalan surat-surat pendek

d. Hafalan doa-doa harian

11. Teknis pelaksanaan EBTAQ materi wajib bagi peserta adalah sebagai berikut:

a. Membaca setengah halaman dari al Quran


b. Membaca Fawatihussuwar

c. Membaca ayat-ayat ghorib

d. Mengurai pelajaran ghorib

e. Menjawab pertanyaan teori ilmu tajwid

f. Mengurai tajwid

12. Peserta dinyatakan LULUS EBTAQ jika memperoleh nilai sekuang-sekurangnya 70 (tujuh
puluh) untuk masing-masing materi uji EBTAQ.

13. Peserta diberi kesempatan untuk mengikuti ujian ulang (remidi) jika memperoleh nilai
kurang dari 70 khusus untuk materi uji Gharib dan/atau Tajwid.

14. Pada saat dilaksanakan ujian materi Fashohah dan Tartil, guru pendamping diperbolehkan
masuk ke ruang ujian selama tidak mengganggu jalannya ujian.

15. Peserta yang telah dinyatakan LULUS EBTAQ berhak memperoleh IJAZAH yang
dikeluarkan oleh Koordinator Daerah, dan mengikuti Khatmi al-Quran yang
diselenggarakan oleh lembaga atau Koordinator Daerah. Catatan:

a. Ijazah dikeluarkan oleh Korda dengan ditandatangani oleh Korda, mengetahui


Kepala Lembaga

b. Ijazah dikeluarkan oleh Lembaga dengan ditandatangani oleh Kepala Lembaga


mengetahui Korda

16. Untuk mendapatkan IJAZAH, persyaratan administrasi yang harus dilengkapi adalah
sebagai berikut:

a. Melunasi biaya administrasi yang besarnya ditetapkan oleh Koordinator Daerah.

b. Menyerahkan pas foto formal terbaru dengan latar belakang warna biru ukuran 3 X
4 sebanyak 2 lembar.

Pedoman Pengujian EBTAQ SD

A. Fashohah
Aspek penilaian
Aspek penilaian meliputi:
1. Makharijul Huruf dan Shifatul Huruf
2. Ahkamul Waqfi wal ibtida’ (termasuk juga tanaffus)
3. Adabut Tilawah (memulai dan mengakhiri bacaan)
Nilai dan Passing Grade
1. Nilai awal setiap peserta: 100
2. Nilai akhir maksimum: 90
3. Nilai minimum (passing grade) kelulusan: 70
Jenis-jenis kesalahan baca
Jenis-jenis kesalahan bacaan yang seringkali ditemui dalam Fashohah adalah sebagai berikut:
1. Tidak tepat dalam membaca huruf-huruf, misalnya ‫ق غ ع ظ ط ض ص ش ز ذ خ ج‬
2. Tidak tepat dalam membaca lafadz “Allah” Tafkhim dan Tarqiq.
3. Tidak tepat dalam membaca ‫( ر‬Ro') Tafkhim dan Tarqiq.
4. Salah membaca makhraj dan shifat pada bacaan-bacaan Fawatihussuwar.
5. Salah mewaqafkan bacaan, yaitu tidak sesuai dengan kaidah buku Qiroati.
6. Tidak tepat dalam tanaffus.

Teguran dan pengurangan nilai


Setiap kali peserta melakukan kesalahan bacaan, maka peserta tersebut:
1. Mendapat teguran dari penguji.
2. Diminta mengulang bacaan sampai benar.
3. Mendapat pengurangan nilai sebesar 5 (lima) poin

Tidak Lulus
Peserta dinyatakan “tidak lulus” EBTAQ, jika:
1. Mendapat nilai akhir kurang dari 70 (tujuh puluh), dan/atau
2. Melakukan kesalahan untuk jenis kesalahan yang sama sebanyak 3 (tiga) kali.

Pengecualian
Peserta yang melakukan kesalahan pada waqaf yang dinilai sulit hingga sebanyak 3 (tiga) kali,
maka peserta tersebut tidak langsung dinyatakan “tidak lulus”, melainkan hanya diingatkan dan
mendapat pengurangan nilai sebesar 5 (lima) poin.

B. Tartil
Aspek penilaian
Aspek penilaian meliputi:
1. Ahkamul Huruf (bacaan Ikhfa’, Idgham, dll)
2. Ahkamul Mad Wal Qashar (ukuran bacaan panjang), termasuk mizan.
3. Ketelitian bacaan (harakat, huruf, dan ayat)
4. Kelancaran membaca (tidak putus-putus)

Nilai dan Passing Grade


1. Nilai awal setiap peserta: 100
2. Nilai akhir maksimum: 90
3. Nilai minimum (passing grade) kelulusan: 70
Jenis-jenis kesalahan baca
Jenis-jenis kesalahan bacaan yang seringkali ditemui dalam Tartil adalah sebagai berikut:
1. Kesalahan bacaan Tajwid, misalnya: bacaan “idzhar” dibaca dengung, atau sebaliknya
bacaan dengung dibaca jelas.
2. Bacaan dengung kurang dari 2 alif.
3. Membaca Mad Wajib, Mad Jaiz, Mad Aridh Lissukun, Mad Lin dan Mad Lazim, kurang
dari madnya.
4. Bacaan pendek dibaca panjang, atau sebaliknya bacaan panjang dibaca pendek.
5. Salah membaca bacaan Fawatihussuwar.
6. Membaca kurang lancar.
7. Membaca secara terputus-putus.

Teguran dan pengurangan nilai


Setiap kali peserta melakukan kesalahan bacaan, maka peserta tersebut:
1. Mendapat teguran dari penguji.
2. Diminta mengulang bacaan sampai tiga kali.
3. Mendapat pengurangan nilai sebesar 5 (lima) poin.

Tidak Lulus
Peserta dinyatakan “tidak lulus” EBTAQ, jika:
1. Mendapat nilai akhir kurang dari 70 (tujuh puluh), dan/atau
2. Melakukan kesalahan untuk jenis kesalahan yang sama sebanyak 3 (tiga) kali.

C. Bacaan Gharib
Materi Ujian

Materi ujian Bacaan Gharib terdiri dari:


1. Soal A, yaitu: membaca 5 ayat yang mengandung bacaan gharib.
2. Soal B, yaitu: menguraikan 10 ayat ghorib

Penilaian dan Passing Grade


1. Soal A: setiap soal (ayat) diberi nilai antara 0 hingga 10.
2. Soal B: setiap soal (kalimat) diberi nilai antara 0 hingga 5.
3. Peserta yang membacanya kurang tartil, mendapat pengurangan nilai sebesar 5 (lima)
4. Nilai akhir maksimum: 100
5. Nilai minimum (passing grade) kelulusan: 70
Tidak Lulus
Peserta dinyatakan “tidak lulus” EBTAQ, jika mendapat nilai akhir kurang dari 70 (tujuh
puluh).
Catatan
Peserta yang mendapat nilai akhir kurang dari 70 (tujuh puluh) diberi kesempatan untuk ujian
ulang (remidi) GHARIB.

D. Ilmu Tajwid
Materi Ujian

Materi ujian Bacaan Gharib terdiri dari:

1. Soal A, yaitu: terdiri dari 5 pertanyaan tentang teori Ilmu Tajwid.


2. Soal B, yaitu: terdiri dari 10 soal menguraikan Tajwid.

Penilaian dan Passing Grade


1. Soal A: setiap soal (ayat) diberi nilai antara 0 hingga 10.
2. Soal B: setiap soal (kalimat) diberi nilai antara 0 hingga 5.
3. Peserta yang membacanya kurang tartil, mendapat pengurangan nilai sebesar 5 (lima)
4. Nilai akhir maksimum: 100
5. Nilai minimum (passing grade) kelulusan: 70

Tidak Lulus
Peserta dinyatakan “tidak lulus” EBTAQ, jika mendapat nilai akhir kurang dari 70 (tujuh
puluh).

Catatan
Peserta yang mendapat nilai akhir kurang dari 70 (tujuh puluh) diberi kesempatan untuk ujian
ulang (remidi) Tajwid.

Anda mungkin juga menyukai