2. Tim Penguji EBTAQ adalah Tim yang ditunjuk oleh Koordinator Daerah.
3. Tim Penguji EBTAQ sekurang-kurangnya terdiri dari 1 (satu) orang untuk setiap materi
yang diujikan.
5. Murid-murid yang akan menjadi peserta (mengikuti) EBTAQ melalui tahapan sebagai
berikut:
c. Mengikuti Pra EBTAQ yang diselenggarakan oleh lembaga atau oleh Koordinator
Kecamatan.
6. Materi uji EBTAQ terdiri dari materi uij wajib dan materi uji tambahan.
7. Materi uji wajib diperuntukan bagi seluruh peserta EBTAQ, baik berasal dari TPQ maupun
dari sekolah formal.
8. Materi uji tambahan hanya diperuntukkan bagi peserta EBTAQ yang berasal dari TPQ, dan
bersifat opsional bagi peserta yang berasal dari sekolah formal sesuai permintaan pihak
sekolah yang bersangkutan.
a. Fasohah
b. Tartil
c. Gharib
d. Tajwid
a. Praktik wudhu
b. Praktik sholat
11. Teknis pelaksanaan EBTAQ materi wajib bagi peserta adalah sebagai berikut:
f. Mengurai tajwid
12. Peserta dinyatakan LULUS EBTAQ jika memperoleh nilai sekuang-sekurangnya 70 (tujuh
puluh) untuk masing-masing materi uji EBTAQ.
13. Peserta diberi kesempatan untuk mengikuti ujian ulang (remidi) jika memperoleh nilai
kurang dari 70 khusus untuk materi uji Gharib dan/atau Tajwid.
14. Pada saat dilaksanakan ujian materi Fashohah dan Tartil, guru pendamping diperbolehkan
masuk ke ruang ujian selama tidak mengganggu jalannya ujian.
15. Peserta yang telah dinyatakan LULUS EBTAQ berhak memperoleh IJAZAH yang
dikeluarkan oleh Koordinator Daerah, dan mengikuti Khatmi al-Quran yang
diselenggarakan oleh lembaga atau Koordinator Daerah. Catatan:
16. Untuk mendapatkan IJAZAH, persyaratan administrasi yang harus dilengkapi adalah
sebagai berikut:
b. Menyerahkan pas foto formal terbaru dengan latar belakang warna biru ukuran 3 X
4 sebanyak 2 lembar.
A. Fashohah
Aspek penilaian
Aspek penilaian meliputi:
1. Makharijul Huruf dan Shifatul Huruf
2. Ahkamul Waqfi wal ibtida’ (termasuk juga tanaffus)
3. Adabut Tilawah (memulai dan mengakhiri bacaan)
Nilai dan Passing Grade
1. Nilai awal setiap peserta: 100
2. Nilai akhir maksimum: 90
3. Nilai minimum (passing grade) kelulusan: 70
Jenis-jenis kesalahan baca
Jenis-jenis kesalahan bacaan yang seringkali ditemui dalam Fashohah adalah sebagai berikut:
1. Tidak tepat dalam membaca huruf-huruf, misalnya ق غ ع ظ ط ض ص ش ز ذ خ ج
2. Tidak tepat dalam membaca lafadz “Allah” Tafkhim dan Tarqiq.
3. Tidak tepat dalam membaca ( رRo') Tafkhim dan Tarqiq.
4. Salah membaca makhraj dan shifat pada bacaan-bacaan Fawatihussuwar.
5. Salah mewaqafkan bacaan, yaitu tidak sesuai dengan kaidah buku Qiroati.
6. Tidak tepat dalam tanaffus.
Tidak Lulus
Peserta dinyatakan “tidak lulus” EBTAQ, jika:
1. Mendapat nilai akhir kurang dari 70 (tujuh puluh), dan/atau
2. Melakukan kesalahan untuk jenis kesalahan yang sama sebanyak 3 (tiga) kali.
Pengecualian
Peserta yang melakukan kesalahan pada waqaf yang dinilai sulit hingga sebanyak 3 (tiga) kali,
maka peserta tersebut tidak langsung dinyatakan “tidak lulus”, melainkan hanya diingatkan dan
mendapat pengurangan nilai sebesar 5 (lima) poin.
B. Tartil
Aspek penilaian
Aspek penilaian meliputi:
1. Ahkamul Huruf (bacaan Ikhfa’, Idgham, dll)
2. Ahkamul Mad Wal Qashar (ukuran bacaan panjang), termasuk mizan.
3. Ketelitian bacaan (harakat, huruf, dan ayat)
4. Kelancaran membaca (tidak putus-putus)
Tidak Lulus
Peserta dinyatakan “tidak lulus” EBTAQ, jika:
1. Mendapat nilai akhir kurang dari 70 (tujuh puluh), dan/atau
2. Melakukan kesalahan untuk jenis kesalahan yang sama sebanyak 3 (tiga) kali.
C. Bacaan Gharib
Materi Ujian
D. Ilmu Tajwid
Materi Ujian
Tidak Lulus
Peserta dinyatakan “tidak lulus” EBTAQ, jika mendapat nilai akhir kurang dari 70 (tujuh
puluh).
Catatan
Peserta yang mendapat nilai akhir kurang dari 70 (tujuh puluh) diberi kesempatan untuk ujian
ulang (remidi) Tajwid.