Anda di halaman 1dari 82

LAPORAN INDIVIDU

MAHASISWA KKN-REGULER TAHUN 2019


UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

NAMA : SARUDDIN
NIM : H0216340
FAKULTAS/PRODI : FKIP/PEND. MATEMATIKA
DESA : KALUKU NANGKA
KECAMATAN : BAMBAIRA
KABUPATEN : PASANGKAYU

PUSAT PENGEMBANGAN KULIAH KERJA NYATA (P2KKN)


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DAN PENJAMINAN MUTU (LPPM DAN PM)
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
2019

i
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN INDIVIDU
MAHASISWA KKN-REGULER TAHUN 2019
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

NAMA : SARUDDIN
NIM : H0216340
FAKULTAS/PRODI : FKIP/PEND. MATEMATIKA
DESA : KALUKU NANGKA
KECAMATAN : BAMBAIRA
KABUPATEN : PASANGKAYU

Kaluku nangka, 23 Agustus 2019

Mengetahui:
Kepala Desa kaluku nangka Koordinator Desa

Menyutujui :
Supervisor

Marsudi , S.Pt., M.Si


NIP:19680115201903006

v
Kata Pengantar

Puji Syukur kepada Alllah SWT atas limpahan rahmat dan taufiknya sehingga
penulis dapat menyelesaikan “Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata Univesitas Sulawesi
Barat Gelombang XIII Tahun 2019 “.
Penyusunan laporan kegiatan KKN merupakan salah satu syarat yang harus
dipenuhi oleh setiap peserta KKN. Adapun laporan KKN dibuat dengan maksud
untuk memberikan gambaran tentang kegiatan-kegiatan mahasiswa selama masa
pengabdian yang berlangsung 40 hari terhitung dari tanggal 18 Juli 2019 sampai
tanggal 25 Agustus 2019 di Desa Kaluku nangka, Kecamatan Bambaira, Kabupaten
Pasangkayu , Provinsi Sulawesi Barat.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua
orang tua dan keluarga yang selalu mendukung penulis baik pada masa persiapan KKN
maupun selama masa pengabdian di lokasi. Penulis juga mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada :
1. Orangtua saya yang telah memberikan dukungan moral dan material.
2. Bapak Dr. Ir. H. Akhsan Djalaluddin, MS selaku Rektor Universitas Sulawesi Barat
beserta pihak LPPM Universitas Sulawesi Barat yang telah memberikan
pembekalan sebelum pemberangkatan serta telah berupaya keras di dalam
pelaksanaan KKN Reguler ini.
3. Dr. Ir. Abdul Kadir Paloloang MP selaku Kepala P2KKN LPPM & PM Universitas
Sulawesi Barat.
4. Pak Marsudi, S.pt., M.si selaku Supervisor yang tiada henti–hentinya memberikan
bimbingan dan bantuan selama kegiatan KKN Reguler berlangsung.
5. Bapak Camat Bambaira yang telah mendampingi kami dalam setiap kegiatan selama
KKN Reguler berlangsung.
6. Bapak Nurdin selaku Kepala Desa Kaluku Nangka yang telah mendampingi serta
memberikan arahan selama KKN Reguler berlangsung.
7. Bapak Saeni dan keluarga selaku orang tua angkat kami dan telah menyayangi kami
selama KKN Reguler berlangsung.

vi
8. Bapak Taswing Lewa selaku Kepala dusun Pebondo II yang telah mendampingi
serta memberikan arahan selama KKN Reguler berlangsung.
9. Bapak Abd. Rahman selaku Kepala Dusun harapan baru yang telah mendampingi
serta memberikan arahan selama KKN Reguler berlangsung.
10. Bapak Hardrawi selaku Kepala Dusun Betteng Batu.
11. Hermansyah selaku Kepala Dusun kaluku nangka 1.
12. Bapak Jawas R selaku Kepala Dusun tangnga-tangnga .
13. Bapak Abd. Azis selaku Kepala Dusun pelontu .
14. Bapak Naerias selaku Kepala Dusun bambatunu .
15. Bapak Abd. Rahman selaku kepala dusun kalukunangka II
16. Bapak Suyuti selaku kepala dusun ujung baru
17. Pemdes Kalukunangka yang telah bersedia bekerja sama dengan kami dalam
melaksanakan kegiatan KKN Reguler Unsulbar.
18. Tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh pemuda yang telah bersedia menerima dan
membantu kami dalam melaksanakan KKN Reguler sampai selesai.
19. Rekan–rekan KKN di Desa Kalukunangka yang telah bersedia memberikan bantuan
dan sarannya kepada saya sehingga program yang saya rencanakan berjalan dengan
baik.
20. Dan semua pihak yang telah membantu tanpa sempat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa “ tidak ada gading yang retak “ begitupulah laporan ini
masih jauh dari kata sempurna maka perlu saran dan kritik demi perbaikan laporan ini.

Kaluku nangka, 23 Agustus 2019

Penulis

vii
DAFTAR ISI

Lembar Judul.............................................................................................................. i
Lembar Pengesahan ................................................................................................... ii
Kata Pengantar ........................................................................................................... iii
Daftar Isi...................................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1


1.2 Falsafah Kuliah Kerja Nyata (KKN) .................................................................. 3
1.3 Pengertian KKN ................................................................................................... 7
1.4 Tujuan dan Sasaran KKN ................................................................................... 7
1.5 Lokasi KKN .......................................................................................................... 13
1.6 Waktu Pelaksanaan .............................................................................................. 13

BAB II GAMBARAN UMUM POTENSI LOKASI

2.1 Kondisi Geografis ................................................................................................. 14


2.2 Kondisi Demografi................................................................................................ 15

BAB III IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH

3.1 Identifikasi Masalah ............................................................................................. 20


3.2 Pemecahan masalah ............................................................................................. 22

BAB IV KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

4.1 Program Kerja Kelompok ................................................................................... 24


4.2 Program Kerja Individu ...................................................................................... 25
4.3 Hasil Pelaksanaan Program Kerja ..................................................................... 25

viii
BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 34

5.2 Saran ...................................................................................................................... 35

LAMPIRAN ................................................................................................................ 36

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kuliah kerja nyata yang muncul dari konsep atas kesadaran mahasiswa sebagai

calon sarjana untuk dapat memanfaatkan sebagian waktu belajarnya disamping diruang

kuliah dan perpustakaan, juga dapat bekerja menyumbangkan pengetahuan dan ilmu

yang telah diperolehnya secara langsung dalam membantu memecahkan dan

melaksanakan pembangunan didalam kehidupan bermasyarakat.

Dari berbagai bukti pengalaman menunjukkan bahwa peranan mahasiswa dalam

berbagai kegiatan telah memeberikan bukti-bukti serta memperkaya akan arti dan peran

mahasiswa sebagai tenaga kerja terdidik didalam berbagai aspek kegiatan

pembangunan. Tiga universitas pada tahun 1971 yaitu: Universitas Gajah Mada (UGM),

Universitas Hasanuddin (UNHAS), dan Universitas Andalas (UNAND), pada awalnya

melaksanakan kegiatan yang merupakan proyek perintis yang dikenal dengan nama

“Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat”. Makna dan arti penting yang terkandung

dari kegiatan tersebut semakin dipertegas setelah presiden RI pada Dies Natalis UGM

Februari 1972 menyatakan antara lain: “agar setiap mahasiswa belajar di Desa dalam

jangka waktu tertentu, tinggal dan bekerja membantu masyarakat pedesaan,

memecahkan persoalan pembangunan sebagai bagian dari kurikulumnya”.

Dirjen Pendidikan Tinggi akhirnya berkesimpulan untuk mengembangkan suatu

kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa di Perguruan Tinggi secara

nasional, dengan melaksanakan seminar nasional di Yogyakarta pada tanggal 17-18

1
November 1972 yang membahas proyek perintis “Pengabdian Kepada Masyarakat”

yang diikuti oleh 13 Perguruan Tinggi dari tiga universitas perintis ditambah dengan

sepuluh perguruan tinggi diikutkan pada tahun akademik 1973/ 1974, dan disepakati

kegiatan tersebut diberi nama “Kuliah Kerja Nyata”.

Dengan demikian pertama kalinya program KKN dilaksanakan pada tahun

akademik 1973/ 1974 oleh 13 perguruan tinggi, kemudian tahun 1974/ 1975 diperluas

menjadi 15 perguruan tinggi, tahun 1975/ 1976 menjadi 29 perguruan tinggi. Sejak

tahun 1976/1977 semua perguruan tinggi negeri dan sebagian besar perguruna tinggi

swasta telah menyelenggarakan KKN.

Pengalaman, pemikiran, dan berbagai informasi yang ada, maupun berbagai

hasil evaluasi yang selalu diadakan terhadap pelaksanaan KKN diperguruan tinggi

negeri, secara ilmiah mengungkapkan bahwa KKN memberikan manfaat dalam proses

belajar naik bagi mahasiswa maupun masyarakat di dalam menangani dan memecahkan

masalah-masalah pembangunan kemasyarakatan. Karena itu, KKN sebagai bagian dari

kegiatan intrakurikuler bagi mahasiswa program S1, yang pada hakekatnya merupakan

program perguruan tinggi di Indonesia yang didasarkan pada Pancasila dan Undang-

Undang Dasar 1945 yang dilaksanakan dalam bentuk pengintegrasian antara kegiatan-

kegiatan pendidikan dan pengajaran, serta pengabdian kepada masyarakat secara

interdisipliner.

Bertitik tolak dari pengalaman yang dilaksanakan oleh beberapa perguruan

tinggi yang telah lama melaksanakan program KKN, KKN dapat dibagi dalam beberapa

bentuk antara lain KKN Reguler (umum), KKN-RE dan juga KKN Profesi dan KKN

2
Kemitraan, yang dalam pelaksanaannya dapat berupa kegiatan kuliah kerja lapangan,

kuliah kerja usaha, kuliah magang, dan kegiatan lainnya. Namun demikian, dengan usia

UNSULBAR yang masih muda maka pelaksaan KKN bagi mahasiswa S1 UNSULBAR

yang dikembangkan untuk pertama kalinya ini dalam bentuk pelaksaan dan

persyaratannya adalah KKN Reguler.

1.2 FALSAFAH KULIAH KERJA NYATA (KKN)

KKN dalam penyelenggaraannya memerlukan landasan idiil yang secara

filosofis akan memberikan gambaran serta pengertian yang utuh tentang apa,

bagaimana, serta untuk apa KKN diselenggarakan, karenanya KKN adalah bagian

integral dari proses belajar yang mempunyai ciri-ciri khusus. Landasan idiil secara

filosofis akan memberikan petunjuk serta mengendalikan pola piker dan pola tindakan

dalam setiap proses penyelenggaraan KKN (apapun bentuknya), yang pada gilirannya

akan membedakannya dari bentuk-bentuk kegiatan lain yang bukan KKN. Sekurang-

kurangnya KKN harus mengandung tujuh aspek yang bernilai fundamental dan

berwawasan filosofis yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya,

yaitu :

1.2.1 Keterpaduan Pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi

KKN merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan Darma Pendidikan

dan Pengajaran, Penelitian, serta Pengabdian kepada masyarakat sekaligus dalam satu

kegiatan.

3
Pendidikan dan pengajaran, KKN merupakan bagian integral dari kurikulum

pendidikan tinggi Strata Satu (S1), tidak berdiri dan sendiri dan tidak terpisahkan dari

tujuan dan isi pendidikan tinggi, pengikat dan perangkum semua ini kurikulum bahkan

sebagai penambah ataupun pelengkap isi kurikulum yang telah ada, pengalaman belajar

yang menghubungkan konsep-konsep akademis dengan realita kehidupan masyarakat,

pengetahuan teori dapat dipercaya dengan pengalaman di lapangan, dan mematangkan

kepribadian mahasiswa dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam kehidupan sosial

kemasyarakat.

Penelitian, dalam ber-KKN mahasiswa mengamati, menelaah/ menganalisis,

menarik kesimpulan, merumuskan permasalahan yang dihadapi, lalu mengambil

keputusan untuk pemecahan dari berbagai alternatif yang ada dari data kondisi dan

situasi wilayah kerja dan kemampuannya.

Pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa dapat mengamalkan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) yang dikuasainya secara ilmiah,

melembaga, dan langsung kepada masyarakat yang akan menikmati manfaat IPTEKS

tersebut.

1.2.2 Pendekatan Interdisipliner dan Komprehensif

KKN merupakan pengamalan ilmu yang menuntun mahasiswa kepada pola pikir

interdisipliner dan komprehensif. Pola pikir yang dikembangkan melalui KKN dilandasi

oleh kenyataan, bahwa hampir setiap masalah kehidupan dalam masyarakat selalu

mempunyai kaitan satu dengan yang lain, sehingga menjadi rumit. Dengan demikian

pendekatan monodisiplin menjadi kurang efektif, sehingga usaha pemecahan masalah

4
nyata yang timbul dalam pembangunan masyarakat dengan pendekatan interdisipliner

merupakan pengalaman belajar baru. Hal ini menunjukkan KKN bertolak dari

permasalahan nyata dari masyarakat, yang disekati dengan menggunakan segala ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni yang sudah, sedang, atau akan dipelajarinya.

Karenanya, KKN mempunyai falsafah dan tujuan yang berbeda dengan PKL,

KKM, KKL, PBL, ataupun praktek umum mahasiswa lainnya, yang selalu bertolak dari

dan bergerak sebatas bidang ilmu yang sedang dipelajarinya, meskipun bersifat ilmiah

tetapi cenderung bersifat sempit.

1.2.3 Lintas Sektoral

Melalui KKN pola pikir sektoral ditinggalkan oleh mahasiswa. Hal ini dilandasi

oleh kenyataan bahwa hampir setiap masalah di dalam kehidupan masyarakat selalu

mempunyai kaitan antara yang satu dengan lainnya. Karena setiap lokasi atau wilayah

KKN mempunyai Penanggung jawab pembangunan secara moral, yang biasanya

bersifat sektoral, walaupun KKN meninggalkan pola berfikir sektoral, namun kerjasama

dengan pejabat-pejabat serta kelembagaan di lokasi atau wilayah KKN harus tetap

terjalin dengan baik, bahkan mutlak dipelukan.

1.2.4 Dimensi yang Luas dan Pragmatis

Modal ber-KKN bukan hanya ilmu yang telah dipelajari secara formal di

perguruan tinggi, tetapi juga segala pengetahun, pengalaman dan intelegensia yang

dimiliki oleh masing-masing mahasiswa, dengan kata lain semua yang dikerjakan

mahasiswa malalui KKN harus berdimensi luas, namun relevan dengan upaya

memajukan masyarakat dan secara nyata berguna bagi masyarakat.

5
1.2.5 Keterlibatan Masyarakat Secara Aktif (Partipasional)

Aspek keterlibatan masyarakat pada umumnya dan kelompok masyarakat

lainnya secara aktif sangat diperlukan karena kegiatan KKN pada hakekatnya adalah

membantu dalam memecahkan masalah pembangunan agar selanjutnya masyarakat

mampu memecahkan masalah-masalah tersebut secara mandiri. Untuk itu, harus selalu

terjalin yang baik serta keterlibatan yang aktif di antar mahasiswa dan masyarakat dari

sejak proses pengumpulan data dan informasi, analisis situasi, identifikasi dan

perumusan masalah, memilih alternatif pemecahan masalah, perumusan program dan

rencana kerja, serta pelaksanaan dan evaluasi hasilnya.

1.2.6 Berkelanjutan dan Berkembang

Semua kegiatan/program kerja yang dilaksanakan merupakan program yang

berkesinambungan dan bisa dilanjutkan oleh masyarakat bersama pemerintah daerah

maupun untuk pengembangan oleh siapa saja yang berkaitan dengan pelaksanaan

kegiatan/program yang dilakukan oleh mahasiswa KKN.

1.2.7 Bertumpu pada Sumber Daya Lokal

Untuk lebih mengenanya sasaran dan tujuan yang ingin dicapai, maka

pemanfaatan sumberdaya lokal yang dimiliki sangat menunjukkan setiap kegiatan dan

pelaksanaan program KKN. Disamping itu dengan bertumpu pada sumberdaya lokal,

maka kegiatan KKN tidak manjadi beban bagi masyarakat dan dapat lebih memudahkan

pelaksanaan setiap kegiatan KKN.

6
1.3 PENGERTIAN KKN

KKN adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman

belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat diluar kampus, dan

secara langsung mengindentifikasi masalah-masalah pembangunan yang dihadapi. KKN

dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upayanya meningkatkan isi dan bobot

pendidikan bagi mahasiswa, dan untuk mendapat nilai tambah yang lebih besar pada

pendidikan tinggi.

KKN dilaksanakan dalam masyarakat di luar kampus dengan maksud

meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan

masyarakat akan ilmu pengetahuan, teknologi, serta seni untuk melaksanakan

pembangunan yang semakin meningkat serta meningkatkan persepsi mahasiswa tentang

relevansi antara materi kurikulum di kampus dengan realita pembangunan dalam

masyarakat.

KKN haruslah dirasakan sebagai pengalaman belajar baru, yang tidak akan

pernah diperoleh di dalam kampus. Dengan selesainya ber-KKN, mahasiswa harus

merasakan memiliki pengetahuan baru, kemampuan baru, dan kesadaran baru yaitu

tentang masyarakat, bangsa, dan tanah airnya, serta tentang dirinya sendiri, yang akan

sangat berguna sebagai bekal sebelum menjadi sarjana.

1.4 TUJUAN DAN SASARAN KKN

1.4.1 Tujuan KKN

KKN adalah program intrakulikuler dengan tujuan utama untuk memberikan

pendidikan kepada mahasiswa. Namun demikian, karena pelaksanaannya mengambil

7
lokasi di masyarakat dan memerlukan keterlibatan masyarakat, maka realisasinya harus

sekaligus bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat. Karenanya KKN memiliki

arah yang ganda, yaitu: memberikan pendidikan tidak hanya dalam kelas tetapi juga

pendidikan pelengkap kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri dengan

melakukan interaksi sosial kemasyarakatan di luar kelas dan membantu masyarakat

serta pemerintah melancarkan kegiatan sosial kemasyarakatan dan kegiatan

pembangunan di lokasi masing-masing.

Dengan demikian, melalui KKN akan terlihat bahwa perguruan tinggi bukan

merupakan suatu kelembagaan yang terpisah dari masyarakat. Akan tetapi terjadi

keterikatan dan saling ketergantungan baik secara fisik maupun emosional antara

perguruna tinggi dan masyarakat, sehingga pada gilirannya akan terasa bahwa peranan

perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni,

menjadi lebih nyata.

Secara eksplisit, tujuan yang harus dicapai melalui KKN adalah:

a. Memberikan pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan

pengalaman kerja nyata pembangunan.

Berbagai pengalaman belajar akan diperoleh setipa mahasiswa yang ber-KKN,

seperti pangalaman belajar mengenai potensi desa dan masyarakat, membuat

rencana pembangunan desa, berkomunikasi dengan berbagai lapisan masyarakat,

menggerakkan dan mengorganisasikan masyarakat, dan bagaimana menghimpun

dana masyarakat.

8
b. Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan bertambah luasnya

wawasan mahasiswa.

Apabila tujuan ini tercapai dengan baik, maka KKN dapat menghapus isu yang

selama ini dilontarkan sebagai kritik terhadap perguruan tinggi. Artinya para

sarjana yang pernah mengikuti/ menjadi peserta KKN, akan lebih siap dan

matang dalam memasuki lapangan kerja atau sebagai kader-kader pembangunan.

c. Memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan

sendiri.

Kenyataan menunjukkan bahwa dinamisasi masyarakat sangat esensial bagi

pembangunan.Pengalaman mengajarkan bahwa meningkatkan dinamika

masyarakat merupakan bagian dari pembangunan yang tidak mudah. Namun

pengalaman juga membuktikan bahwa para mahasiswa tidak saja berpotensi,

tetapi juga berkemampuan IPTEKS untuk menggerakkan masyarakat dalam

pembangunan. Keberhasilan di bidang ini akan memberikan dampak positif

berantai, baik pada diri pribadi mahasiswa, maupun masyarakat, dan

pembangunan pada umumnya.

d. Mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat

Perguruan tinggi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat,

serta dibangun untuk memenuhi masyarakat akan ilmu pengetahuan, teknologi,

dan seni. Karenanya perguruan tinggi harus banyak terlihat dengan masalah-

masalah yang dihadapi masyarakat. Melalui kegiatan KKN tujuan didirikannya

perguruan tinggi ini akan dapat dipenuhi.

9
1.4.2 Sasaran KKN

Pada dasarnya mempunyai tiga kelompok sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat

bersama pemerintah daerah, dan perguruan tinggi. Masing-masing akan memperoleh

manfaat dari pelaksanaan KKN, sebagai berikut :

a. Mahasiswa

1) Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja secara

interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan kaitan dan

kerjasama antar sektor.

2) Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang pemanfaatan

ilmu, teknologi, dan seni yang dipelajarinya bagi pelaksaanan pembangunan.

3) Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap kesulitan

yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.

4) Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk-beluk

keseluruhan dari masalah pembanguan dan perkembangan masyarakat.

5) Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa

dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan salah secara

pragmatis ilmiah.

6) Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan

pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan IPTEKS secara

interdisipliner atau antar sektor.

7) Melatih mahasiswa sebagai dinamisator dan problem solver.

10
8) Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader pembangunan

sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakatnya.

9) Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, merumuskan,

dan memecahkan masalah secara langsung, akan menumbuhkan sifat

profesionalisme dan kepedulian sosial dalam diri mahasiswa dalam arti

peningkatan keahlian, tanggung jawab, maupun rasa kesejawatan.

b. Masyarakat dan Pemerintahan Daerah/ Institusi

1) Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, serta IPTEKS dalam

merencanakan dan melaksanakan pembangunan.

2) Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,

merumuskan dan melaksanakan pembangunan.

3) Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi

swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam

pembangunan.

4) Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan didalam masyarakat

sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan.

5) Memperoleh manfaat dan bantuan tenaga mahasiswa dalam melaksanakan

program dan proyek pembangunan yang berada dibawah tanggung

jawabnya.

c. Perguruan Tinggi

1) Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan

proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga kurikulum,

11
materi perkuliahan, dan pengembangan ilmu yang ada di perguruan tinggi

dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata pembangunan.

2) Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai

contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai

masalah untuk pengembangan penelitian.

3) Melalui kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan

keadaan/kondisi nyata masyarakat yang berguna bagi pengembangan

IPTEKS, serta dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat,

sehingga IPTEKS yang amalkan dapat sesuai dengan tuntutan nyata.

4) Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama dengan instansi

serta departemen lain melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa yang

melaksanakan KKN.

1.4.3 Manfaat KKN

Manfaat yang dapat diproleh mahasiswa dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata

adalah :

a. Mahasiswa dapat mempraktekkan ilmu yang telah mereka peroleh di bangku

kuliah langsung kepada masyarakat.

b. Mahasiswa dapat belajar bagaimana cara berorganisasi di masyarakat

sehubungan dengan menyelesaikan suatu permasalahan pertanian apa yang ada

di masyarakat.

c. Mahasiswa dapat melihat secara langsung dan jelas permasalahan apayang biasa

timbul dalam masyarakat.

12
d. Melalui kemampuan adaptasi dan interaksi mahasiswa dengan masyarakat dan

intansi terkait untuk membangun partisipasi dalam pelaksanaan kegiataan.

e. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antar sesama anggota

kelompok serta masyarakat.

1.5 LOKASI KKN

Lokasi KKN-REGULER Gelombang XIII Tahun 2019 Universitas Sulawesi

Barat yaitu di Desa Kaluku Nangka Kecamatan Bambaira Kabupaten Pasang Kayu.

1.6 WAKTU PELAKSANAAN

Waktu pelaksanaan KKN-REGULER Gelombang XIII Tahun 2019 Universitas

Sulawesi Barat yaitu pada tanggal 17 Juli sampai 25 Agustus 2019

13
BAB II

GAMBARAN UMUM POTENSI LOKASI

2.1 KONDISI GEOGRAFIS

Desa Kaluku Nangka merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan bambaira

yang terletak di Kabupaten Pasangkayu. Kabupaten Pasangkayu awalnya bernama

Kabupaten Mamuju Utara. Luas wilayah Kabupaten Pasangkayu 3.043,75 km2.

Kabupaten Pasangkayu terletak pada titik kordinat antara 3039’ sampai 4016’ lintang

selatan dan 119053’ sampai 120027’ bujur timur .Batas wilayah Kabupaten Pasangkayu

Secara administratif adalah sebagai berikut :

Sebelah Utara berbatasan dengan : Kabupaten Donggala

Sebelah Selatan Berbatasan dengan : Kabupaten Mamuju

Sebelah Timur berbatasan dengan : Luwu Utara

Sebelah Barat berbatasan dengan : Selat Makassar

Secara keseluruhan, wilayah administratif desa Kaluku Nangka terdiri dari tujuh (9)

dusun sebagai berikut :

NO NAMA DUSUN JUMLAH KK


1. Pebondo II 72
2. Harapan 38
3. Benteng 47
4. Kaluku nangka I 72
5. Tannga-Tannga 47
6. Pelontu 62
7. Bambatunu 30

14
8. Kaluku Nangka II
9. Ujung Baru
Dinamika aktivitas masyarakat dan pembangunan di Desa Kaluku Nangka telah

mendorong peningkatan pemanfaatan wilayah pegunungan untuk memenuhi berbagai

keperluan, terutuma sebagai tempat tinggal tetap atau bangunan rumah, berikut Jumlah

bangunan Rumah tempat tinggal di desa Kaluku Nangka.

JUMLAH BANGUNAN
NO NAMA DUSUN
RUMAH
1. Pebondo II 50
2. Harapan 31
3. Benteng 47
4. Kaluku Nangka I 75
5. Tannga-Tannga 34
6. Pelontu 51
7. Bambatunu 30
8. Kaluku Nangka II 40
9. Ujung Baru 35

2.2 KONDISI DEMOGRAFI

a. Jumlah Penduduk

Berdasarkan laporan kependudukan bahwa pertumbuhan penduduk di desa

kaluku nangka dari tahun ke tahun mengalami pertambahan/Pertumbuhan ini juga

dapat dilihat dari tingginya intensitas penggunaan lahan baik dijadikan tempat

tinggal maupun untuk lahan perkebunan. Desa Pappandangan melakukan

kebijakan pemekaran wilayah (tahun 1998), dan pasca pemekaran Jumlah

15
penduduk mengalami pertambahan secara normal. Berikut ini tabel keadaan jumlah

penduduk Desa Kaluku Nangka pada bulan Desember tahun 2018 :

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS


NO DUSUN KELAMIN
L P JUMLAH
1. Pebondo II 107 127 234

2. Harapan 86 78 164

3. Benteng 153 194 347

4. Kaluku Nangka I 101 161 262

5. Tannga-Tannga 164 104 268

6. Pelontu 113 101 214

7. Bambatunu 94 91 185

8. Kaluku Nangka II 104 141 242

9. Ujung Baru 120 134 254

JUMLAH 1042 1131 2173

Sedangkan untuk jumlah penduduk menurut usia digambarkan pada tabel berikut :

NO STRUKTUR USIA JUMLAH


1 0-12 bulan 70

2 1-5 tahun 139

3 5-7 tahun 127

4 7-15 tahun 134

16
5 15-30 tahun 410

6 30-56 tahun 521

7 56 tahun ke atas 55

JUMLAH 1467

b. Jenis Pekerjaan.

Keberadaan sejumlah penduduk di desa kaluku nangka yang tergolong angkatan

kerja, terbagi kedalam kelompok penduduk yang bekerja pada sektor lapangan

usaha. Dan kelompok masyarakat yang belum/tidak bekerja. Penduduk yang paling

banyak bekerja pada sektor Pertanian 60%, disektor perdagangan dan swasta

sebanyak 10%, bekerja dipemerintahan 20% dan penduduk yang bekerja lain-lain

10%. Sebagaimana aktivitas mata pencaharian tersebut diuraikan sebagai berikut :

1. Petani

Penduduk yang bekerja sebagai petani , yang mereka tanam adalah sawit,

kelapa, dan jagung. Sealin itu adapula petani cengkeh yang jumlahnya tidak

terlalu banyak. Untuk daerah pemasaran komoditas pertanian di desa kaluku

nangka, mayoritas didistribusikan ke kota Palu , sulawesi tengah dengan alasan

jarak yang lebih dekat, sisanya dipasarkan di kabupaten pasangkayu itu sendiri

hingga mamuju tengah.

2. Pedagang/Wiraswasta

Masyarakat yang bekerja sebagai pedagang dikelompokkan dalam 2

kelompok besar yaitu :

17
a. Kelompok Pedagang Kecil yaitu kelompok pedagang yang modal

usahanya tidak terlalu besar atau banyak sehingga keuntungan yang

diperoleh juga sedikit hanya untuk mencukupi kebutuhan sehari – hari.

Kelompok ini berjualan diarea desa pappandangan saja dan jenis

dagangannya berupa sayur – sayuran dan kebutuhan dapur lainnya.

b. Kelompok Pedagang Usaha Kecil Menengah, yaitu Pedagang yang

memiliki modal usaha yang besar seperti pedagang bahan bangunan dan

pedagang ikan tuna untuk diekspor.

c. Selain ke 2 kelompok pedagang tersebut di atas ada juga kelompok

pedagang jasa atau yang lebih dikenal dengan penjual jasa seperti sopir

pete-pete, dan tukang batu/ kayu.

3. Pegawai Pemerintah.

Nama Jenis Pekrjaan


dusun PERBENG YANG
PNS PETANI NELAYAN SUPIR PEDAGANG
KELAN LAIN
Pebondo II 8 50 - - 3 - 229

Harapan 5 23 - - 1 - -

Benteng 20 62 - 8 4 3 -

Kaluku 12 58 - 6 3 1 15

nangka I

Tannga- 8 150 - 2 - 1 3

tannga

18
Pelontu 9 105 - 8 10 - 30

Bambatunu 3 56 - - 5 - 1

Kaluku 3

nangka II

Ujung baru 2

Jumlah 67 504 0 24 26 4 49

Penduduk yang berprofesi sebagai Pegawai Pemerintah atau yang lebih dikenal

dengan sebutan PNS dan Honorer merupakan Profesi terbesar kedua yang ada di

desa Kaluku nangka, para PNS dan Honorer ini bekerja pada sejumlah instansi

di kabupaten pasangkayu.

c. Pendidikan.

Pendidikan dan sumber daya Manusia (SDM) pada dasarnya sulit

terpisahkan, sebab hanya dengan pendidikan maka mutu SDM dapat ditingkatkan.

Pendidikan memainkan peran utama dan penting bagi pengembangan wawasan,

pengetahuan dan keahlian para penduduk. Singkatnya pendidikan bersifat vital dan

strategis bagi pengembangan SDM dan pembangunan di Desa Pappandangan, SDM

tersebut mencakup aspek kuantitas dan kualitas.

Tingkat pendidikan penduduk desa Kaluku nangka perlu ditingkatkan sebab

masih banyak penduduk tamatan SD dan SLTP termasuk masih ada yang tidak

bersekolah. Walaupun dikalangan penduduk sudah banyak tamat SLTA dan sarjana

namun jumlahnya masih kurang. Secara umum, penduduk tidak kesulitan

19
menyekolahkan anak atau anggota keluarganya atau tidak perlu ke daerah lain

sebab di desa Pappandangan tersedia Taman Kanak – kanak, dan Sekolah Dasar,

Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan SMA.

NO PENDUDUK BERDASARKAN PENDIDIKAN JUMLAH


1. Buta Huruf 89
2. Tidak Tamat SD 482
3. Tamat SD 343
4. Tamat SMP 199
5. Tamat SMA 113
6. D1
7. D2 6
8. D3 13
9. S1 47
10. S2 1
BAB III

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH

3.1 IDENTIFIKASI MASALAH

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Reguler (KKN REGULER) Universitas Sulawesi

Barat Tahun 2019 berlangsung selama 40 hari, terhitung mulai tanggal 17 Juli 2019

sampai tanggal 25 Agustus 2019 yang berlokasi di Desa Kaluku Nangka Kecamatan

Bambaira Kabupaten Pasangkayu.

Pada minggu pertama tiba dilokasi KKN, mahasiswa melakukan observasi dan

orientasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah yang berhubungan langsung dengan

20
masyarakat di Desa Kaluku Nangka Kecamatan Bambaira. Kegiatan observasi ini

dilakukan selama 3 hari dengan menyusuri sebagian besar wilayah di Desa Kaluku

Nangka. Selanjutnya dilakukan penyusunan rencana program kerja berdasarkan

prioritas masalah yang ditemukan. Setelah itu, mahasiswa melakukan pertemuan dalam

bentuk seminar dengan para aparat pemerintah setempat, tokoh masyarakat, tokoh

agama, tokoh adat, tokoh pendidikan, dan tokoh pemuda untuk mensosialisasikan

program kerja yang telah direncanakan dan disepakati bersama. Dari seminar Desa

tersebut, saran dan masukan dari para tokoh dipertimbangkan bersama untuk

menetapkan program kerja yang akan dikerjakan.

Dari observasi yang telah dilakukan, ditemukan beberapa masalah yang menjadi

perhatian mahasiswa KKN, yaitu :

Program wajib

1. Membantu Mengajar di sekolah Dasar

Identifikasi masalah: kurangnya motivasi siswa dalam belajar dan kurangnya

tenaga pendidik

2. Mengadakan senam bersama masyarakat

Identifikasi masalah: sebagai bentuk rasa nasionalis pada HUT RI ke-74

3. Mengadakan bimbingan belajar terhadap anak usia dini di SDN SATAP

BAMBAIRA

Identifikasi masalah: karena masih banyak anak-anak tergolong buta aksara.

21
4. Melakukan pelatihan gerak jalan dan PBB bagi anak SMP dalam rangka

menyambut perayaan 17 agustus.

Identifikasi masalah: karena kurangnya tenaga didik dalam melatih anak-anak

5. Melakukan baksos

Identifikasi masalah: karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam pentingnya

menjaga kebersihan lingkungan

6. Melakukan pembenahan pekarangan rumah masyarakat

Identifikasi masalah: karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam membenahi

pekarangan.

7. Melakukan pelatihan PADUAN SUARA bagi anak SMP dalam rangka

menyambut perayaan 17 agustus.

8. Melakukan pelatihan qasidah bagi anak SMP dalam rangka menyambut

perayaan 17 agustus.

9. Melakukan pelatihan menari bagi anak SMP dalam rangka menyambut perayaan

17 agustus.

10. Ikut berpartisipasi dalam perayaan 17 agustus di Desa Kaluku Nangka.

11. Ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan pameran Bursa Inovasi Desa di

Kecamatan Bambaira.

Program Tambahan

1. Mengadakan pertandingan bulu tangkis.

3.2 PEMECAHAN MASALAH

22
Berdasarkan beberapa masalah yang telah diprioritaskan diatas, proses

pemecahan masalah dilakukan dengan melalui analisa. Masalah-masalah tersebut

dimasukan dalam rencana program kerja yang terdiri dari tiga bentuk yaitu intervensi

fisik, intervensi non fisik dan Pilihan.

Adapun langkah-langkah yang diambil sebagai alternatif pemecahan masalah di

Desa Kaluku Nangka, yaitu :

 Program Wajib

1. Dengan melaksanakan kegiatan mengajar di sekolah-sekolah khususnya SDN

INPRES SATAP BAMBAIRA, hal ini mampu mendorong motivasi dan

mencukupi tenaga pendidik untuk sementara waktu dalam meningkatkan

kualitas pendidikan di Desa.

2. Dengan mengadakan senam bersama masyarakat dimaksudkan untuk menjaga

rasa nasionalis pada perayaan HUT RI ke-74 di desa Kaluku Nangka.

3. Dengan mengadakan kegiatan bimbingan belajar dimaksudkan untuk

membantu anak-anak yang masih tergolong buta aksara.

4. Melakukan pelatihan PBB dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan

siswa dalam baris-berbaris

5. Melakukan baksos dengan ini dimaksudkan untuk lebih terjalinnya kerja sama

degan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.

6. Melakukan pembenahan pekarangan rumah dimaksudkan untuk memperindah

pekarangan dan memanfaatkan lahan sempit.

23
7. Melakukan pelatihan Paduan suara dimaksudkan untuk mempersiapkan para

siswi dalam perayaan HUT RI ke 74

8. Melakukan pelatihan Menari dimaksudkan untuk mempersiapkan para siswi

dalam perayaan HUT RI ke 74

9. Melakukan pelatihan qasidah dimaksudkan untuk mempersiapkan para siswi

dalam perayaan HUT RI ke 74

10. Berpartisipasi dalam perayaan HUT RI 17 agustus 1945 adalah bentuk

kecintaan sebagai warga negara indonesia dan berkontribusi dalam pelaksanaan

kegiatan baik secara teknis maupun non-teknis.

11. Berpartisipasi dalam penyelenggaraan pameran bursa inovas desa adalah

bentuk dukungan terhadap program konstruktif untuk kemajuan di desa.

 Program Tambahan

1. Pengecatan pot rumah warga dimaksudkan untuk membantu warga

mempersiapkan diri dalam menyambut HUT RI ke-74 yang diadakan di desa

Kaluku Nangka.

2. Mengadakan pertandingan bulu tangkis dimaksudkan untuk mempererat tali

persaudaraan dan menjalin silaturahmi dengan warga desa kaluku nangka

24
BAB IV

KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

4.1 PROGRAM KERJA KELOMPOK

Berdasarkan rencana program kerja yang dituangkan dalam bentuk program

merupakan kewajiban yang harus diselesaikan selama menjalankan KKN-REGULER

Tahun 2019, maka kegiatan yang dapat kami laksanakan adalah sebagai berikut:

a) Program Kerja Wajib

1. Membantu mengajar di Sekolah Dasar

2. Mengadakan senam bersama masyarakat

3. Mengadakan bimbingan belajar bagi anak-anak yang tergolong buta

aksara

4. Melakukan pelatihan gerak jalan dan PBB bagi anak SMP dalam

rangka menyambut perayaan 17 Agustus

5. Melakukan pelatihan paduan suara bagi anak SMP dalam rangka

menyambut perayaan 17 Agustus

6. Melakukan pelatihan qasidah bagi anak SMP dalam rangka

menyambut perayaan 17 Agustus

7. Melakukan pelatihan menari bagi anak SMP dalam rangka

menyambut perayaan 17 Agustus

8. Melakukan baksos

9. Melakukan pembenahan pekarangan rumah masyarakat

10. Melakukan baksos pembenahan pekarangan rumah masyarakat

25
11. Ikut berpartisipasi dalam perayaan 17 Agustus di Desa Kasoloang

12. Ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan pameran Bursa Inovasi

Desa di Kecamatan Bambaira

b) Program Tambahan

1. Pengecatan pot rumah warga di dusun Kaluku Nangka I

2. Mengadakan pertandingan bulu tangkis

4.2 PROGRAM KERJA INDIVIDU

a) Program Kerja Wajib

1. Membantu mengajar di Sekolah Dasar

2. Mengadakan senam bersama masyarakat

3. Mengadakan bimbingan belajar bagi anak-anak

4. Melakukan pelatihan gerak jalan dan PBB bagi anak SD dalam

rangka menyambut perayaan 17 Agustus

5. Melakukan pelatihan paduan suara bagi anak SMP dalam rangka

menyambut perayaan 17 Agustus

6. Melakukan pelatihan qasidah bagi anak SMP dalam rangka

menyambut perayaan 17 Agustus

7. Melakukan pelatihan menari bagi anak SMP dalam rangka

menyambut perayaan 17 Agustus

8. Melakukan baksos

9. Melakukan pembenahan pekarangan rumah masyarakat

10. Melakukan baksos pembenahan pekarangan rumah masyarakat

26
11. Ikut berpartisipasi dalam perayaan 17 Agustus di desa

12. Ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan pameran bursa inovasi

desa di kecamatan Bambaira

b) Program Tambahan

1. Pengecatan pot rumah warga di dusun Kaluku Nangka I

2. Mengadakan pertandingan bulu tangkis

4.3 HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

Adapun program kerja yang dilaksanakan pada KKN-REGULER selama kurang

lebih 40 hari di Desa Kaluku nangka kecamatan Bambaira Kabupaten Pasangkayu

adalah sebagai berikut :

4.3.1 Program Kerja Wajib

a) Membantu mengajar di Sekolah Dasar

1) Tempat : SMP NEGERI 2 SATAP BAMBAIRA

2) Waktu Pelaksanaan : 24 Juli – 16 Agustus 2019

3) Tujuan : membantu peningkatan kualitas pendidikan

4) Sasaran : peserta didik

5) Hasil : 100%

6) Sumber Dana :-

7) Deskripsi Kegiatan

 Penanggung Jawab : SARUDDIN

27
 Mahasiswa yang terlibat :5Orang(Saruddin,sriulva,rahmaniah,hasrawati,elsi

damayanti)

 Faktor Pendukung : Mendapatkan respon baik dari masyarakat dan

guru

 Faktor Penghambat : Bahan ajar yang kurang lengkap

 Realisasi : Terlaksana

b) Mengadakan senam bersama masyarakat

1) Tempat : Di Lapangan Kaluku Nangka

2) Waktu pelaksanaa : kamis,15 Agustus 2019

3) Tujuan : Menjaga rasa nasionalis dalam perayaan HUT RI

4) Sasaran : Masyarakat

5) Hasil : 100%

6) Sumber Dana :-

7) Deskripsi Kegiatan

 Penanggung jawab : semua mahasiswa posko kaluku nangka

 Mahasiswa yang terlibat : semua mahasiswa posko kaluku nangka

 Faktor Pendukung : Mendapatkan respon baik dari masyarakat

 Faktor Penghambat : Perlengkapan sound system kurang memadai

 Realisasi : Terlaksana

c) Mengadakan bimbingan belajar untuk anak-anak

28
1) Tempat : sd satap bambaira

2) Waktu pelaksanaa : Rabu 24 juli- Rabu 7 agustus 2019

3) Tujuan : Untuk membantu anak-anak yang tergolong buta aksara

4) Sasaran : Anak-anak

5) Hasil : 100%

6) Sumber Dana : Swadaya mahasiswa

7) Deskripsi Kegiatan

 Penanggung jawab : SARUDDIN

 Mahasiswa yang terlibat : 2 Orang (SARUDDIN,SRI ULVA)

 Faktor Pendukung : Antusias dari anak-anak

 Faktor Penghambat : Kurangnya fasilitas sarana dan prasarana penduk.

 Realisasi : Terlaksana

d) Melakukan pelatihan Gerak jalan SMP

1) Tempat : SMPN 2 SATAP BAMBAIRA

2) Waktu pelaksanaa : Senin 22 juli-16 Agustus 2019

3) Tujuan : Untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam

gerak jalan

4) Sasaran : Siswa

5) Hasil : 100%

6) Sumber Dana :-

7) Deskripsi Kegiatan

29
 Penanggung jawab : surahman kurnia

 Mahasiswa yang terlibat : 1 orang

 Faktor Pendukung : Antusias peserta didik

 Faktor Penghambat :-

 Realisasi : Terlaksana

e) Melakukan pelatihan paduan suara jalan SMP

8) Tempat : SMPN 2 SATAP BAMBAIRA

9) Waktu pelaksanaa : Senin 22 juli-16 Agustus 2019

10) Tujuan : Untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam

paduan suara

11) Sasaran : Siswa

12) Hasil : 100%

13) Sumber Dana :-

14) Deskripsi Kegiatan

 Penanggung jawab : elsi damayanti

 Mahasiswa yang terlibat : 1 orang

 Faktor Pendukung : Antusias peserta didik

 Faktor Penghambat :-

 Realisasi : Terlaksana

f) Melakukan pelatihan paduan suara SMP

30
15) Tempat : SMPN 2 SATAP BAMBAIRA

16) Waktu pelaksanaa : Senin 22 juli-16 Agustus 2019

17) Tujuan : Untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam

Qaidah

18) Sasaran : Siswa

19) Hasil : 100%

20) Sumber Dana :-

21) Deskripsi Kegiatan

 Penanggung jawab : Sri Ulva

 Mahasiswa yang terlibat : 1 orang

 Faktor Pendukung : Antusias peserta didik

 Faktor Penghambat :-

 Realisasi : Terlaksana

g) Melakukan pelatihan Menari SMP

22) Tempat : SMPN 2 SATAP BAMBAIRA

23) Waktu pelaksanaa : Senin 22 juli-16 Agustus 2019

24) Tujuan : Untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam

menari

25) Sasaran : Siswa

26) Hasil : 100%

27) Sumber Dana :-

31
28) Deskripsi Kegiatan

 Penanggung jawab : Hasrawati dan Rahmaniah

 Mahasiswa yang terlibat : 1 orang

 Faktor Pendukung : Antusias peserta didik

 Faktor Penghambat :-

 Realisasi : Terlaksana

h) Melakukan baksos

1) Tempat : Semua mahasiswa KKN posko Kaluku Nangka

2) Waktu pelaksanaa : Minggu 21 Juli 2019- minggu 18 Agustus 2019

3) Tujuan : Untuk lebih terjalinnya kerja sama dengan

masyarakat untuk menjaga kebersihan

lingkungan.

4) Sasaran : Masyarakat

5) Hasil : 100%

6) Sumber Dana :-

7) Deskripsi Kegiatan

 Penanggung jawab : Semua mahasiswa KKN posko Kaluku Nangka

 Mahasiswa yang terlibat : 6 Orang (semua peserta KKN Posko Kaluku

nangka)

 Faktor Pendukung : Mendapatkan respon baik dari masyarakat

 Faktor Penghambat :-

 Realisasi : Terlaksana

32
i) Ikut berpartisipasi dalam perayaan 17 Agustus di Desa

1) Tempat : GOR Desa Kaluku nangka

2) Waktu pelaksanaa : Agustus 2019

3) Tujuan : Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan

rasa nasionalisme

4) Sasaran : Masyarakat

5) Hasil : 100%

6) Sumber Dana : Dana Desa

7) Deskripsi Kegiatan

 Penanggung jawab : semua peserta KKN Posko Kaluku nangka

 Mahasiswa yang terlibat : 6 Orang (semua peserta KKN Posko Kaluku

nangka)

 Faktor Pendukung : Mendapatkan respon baik dari bidan dan

masyarakat

 Faktor Penghambat :-

 Realisasi : Terlaksana

i. Ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan pameran bursa inovasi Desa

1) Tempat : Kantor Camat Bambaira

2) Waktu pelaksanaa : 23 juli 2019

3) Tujuan : Mendukung program inovasi produk di Desa

33
4) Sasaran : Petani dan pedagang

5) Hasil : 100%

6) Sumber Dana :-

7) Deskripsi Kegiatan

 Penanggung jawab : semua peserta KKN Posko Kaluku nangka

 Mahasiswa yang terlibat : 6 orang ( semua mahasiswa KKN UNSULBAR)

 Faktor Pendukung : Kegiatan ini merupakan program wajib

Kecamatan Bambaira.

 Faktor Penghambat :-

 Realisasi : Terlaksana

4.3.2 Program Tambahan

a) Mengadakan pertandingan bulu tangkis

1) Tempat : GOR desa kaluku nangka

2) Waktu pelaksanaa :18 agusutus - 22 Agustus 2019

3) Tujuan : menjalin hubungan erat dengan masyarakat

4) Sasaran : warga desa kaluku nangka

5) Hasil : 100%

6) Sumber Dana : Swadaya

7) Deskripsi Kegiatan

 Penanggung jawab : semua peserta KKN Posko Kaluku nangka

 Mahasiswa yang terlibat : Seluruh mahasiswa KKN

 Faktor Pendukung : mendapatkan antusias warga

34
 Realisasi : Terlaksana

b) Pengecatan pot rumah warga

8) Tempat : pekarangan rumah warga di dusun kaluku

nangka I

9) Waktu pelaksanaa : Rabu,7 Agustus 2019

10) Tujuan : menjalin hubungan erat dengan masyarakat

11) Sasaran : warga desa kaluku nangka

12) Hasil : 100%

13) Sumber Dana : Swadaya

14) Deskripsi Kegiatan

 Penanggung jawab : semua peserta KKN Posko Kaluku nangka

 Mahasiswa yang terlibat : Seluruh mahasiswa KKN

 Faktor Pendukung : mendapatkan antusias warga

 Realisasi : Terlaksana

35
BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Dari hasil kegiatan program kerja kami selama KKN-REGULER yang

bertempat di Desa Kaluku nangka, Kecamatan Bambaira, Kabupaten Pasangkayu maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan rencana kerja KKN-REGULER Tahun 2019 Universitas Sulawesi

Barat mendapat dukungan yang baik dari pemerintah setempat dan masyarakat.

2. Rencana kerja dalam bidang pendidikan, bidang olahraga, bidang lingkungan,

bidang perlombaan berjalan dengan baik meskipun terdapat beberapa kendala

dalam melaksanakan kegiatan tersebut.

3. Banyak pengalaman yang bisa didapatkan dari kegiatan KKN-REGULER ini,

suka duka di lokasi menjadi salah satu proses pendewasaan masing-masing

individu.

4. Mengingat bahwa Desa Kaluku nangka, kecamatan Bambaira merupakan desa

yang bisa dikatakan Lingkungan yang sudah maju dari berbagai aspek maka

sebelumnya kami berpikiran bahwa akan sedikit sulit untuk melaksanakan

program-program yang akan kami bawakan nantinya. Akan tetapi pemerintah

setempat serta seluruh lapisan masyarakat yang ada bisa mendukung serta

mengimbangi berbagai kekurangan-kekurangan yang ada sehingga program

kami dapat terlaksana dengan baik.

36
5.2 SARAN

5.2.1 Untuk Mahasiswa

a. Perlu adanya koordinasi dan kerjasama yang baik antar individu dan kelompok,

sehingga program kerja dapat berjalan dengan baik dan lancar.

b. Setiap individu harus mempunyai niat dan tujuan yang baik, rasa ikhlas,

tanggung jawab yang besar, sehingga perlu adanya kesiapan secara fisik, mental,

emosional dan dana yang cukup agar KKN tersebut dapat berjalan dengan lancar

dan baik.

c. Mahasiswa harus dapat mengelola waktu yang dimiliki selama KKN dengan

sebaik-baiknya.

5.2.2 Untuk Pemerintahan Desa dan Masyarakat

a. Menghilangkan persepsi bahwa mahasiswa KKN adalah sebagai penyandang

dana (donatur), melainkan sebagai motivator, mediator dan dinamisator.

b. Berpartisipasi akitf dalam setiap kegiatan yang KKN adakan.

c. Meningkatkan semangat dalam mencari ilmu dimanapun, kapanpun, dan kepada

siapapun.

5.2.3 Untuk Pemerintah Daerah

a. Dukungan pihak Pemerintah Daerah terhadap adanya mahasiswa KKN

hendaknya ditingkatkan lagi dalam bentuk bantuan materiil maupun non

materiil.

b. Ada follow up (tindak lanjut) dari Pemerintahan Daerah terhadap beberapa


program-program KKN yang telah diselenggarakan berupa.

37
LAMPIRAN

38
Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan
1. Penerimaan mahasiswa KKN UNSULBAR Gelombang XIII tahun 2019 oleh
Kepala Desa Kaluku Nangka

39
40
2. Observasi dan Identifikasi masalah

41
3. Seminar Des

4.

5.

42
43
6. Melakukan kegiatan baksos rutin

44
45
7. Melakukan bimbingan belajar

46
8. Praktek mengajar di SMP

47
48
9. Pengolahan lahan pekarangan

49
50
10. Pelatihan gerak Jalan

51
52
11. Melatih PADUAN SUARA

53
12. Melatih Qasidah

54
13. Rapat-rapat

55
56
14. Berpartisipasi pada kegiatan Bursa Inovasi Desa

15. Senam bersama warga

57
58
59
16. Upacara 17 agustus

60
61
62
17. Pertandingan bulu tangkis

63
18. Malam ramah tama

64
65
19.foto-foto lain

66
Lampiran 2. Jurnal/Catatan Harian

67
Format 1

RENCANA KERJA MAHASISWA KKN UNSULBAR


Nama : SARUDDIN
No.Pokok /NIM : /H0216340
Fakultas/Jurusan : FKIP/Pendidikan Matematika

No Permasalahan yang dihadapi Rencana kerja Maksud dan tujuan Rencana sumber dana (%) Waktu pelaksanaan Keterangan
kegiatan swadaya Lain-lain
1 2 3 4 5 6 7 8
Guru kurang bisa mengajar full Mengajar di Membantu guru Minggu ke-II sampai minggu
1. di sekolah akibat sekolah untuk mengajar - - ke-IV Keilmuan
mendekatinya perayaan HUT anak-anak di sekolah
RI ke-74 yang diadakan di desa
Kaluku nangka
Kebanyakan anak-anak masih Mengadakan Mengadakan BIMBEL Minggu ke-II sampai minggu
2. tergolong mengalami buta BIMBEL kepada anak-anak - - ke-IV Pilihan
aksara yang masih tergolong
buta aksara

3.

...............................2019

Menyetujui : Mengetahui :
SUPERVISOR KEPALA DESA/KELURAHAN

Marsudi S.Pt,.M.Si
NIP:19680115201903006 NIP NIM H0216340
v
Format 2

HASIL PELAKSAAN KEGIATAN MAHASISWA KKN UNSULBAR


Nama : SARUDDIN
No.Pokok /NIM : /H0216340
Fakultas/Jurusan : FKIP/Pendidikan Matematika

HASIL YANG DICAPAI SUMBER DANA JUMLAH (Rp.) Unsur-unsur


No. KEGIATAN SATUAN % SWADAYA PEMDA LAIN-LAIN yang terlibat
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Bidang pendidikan
- Mengajar di sekolah - 95 - - - - - masyarakat
- dinas terkait
2. - dll

TOTAL

...............................2019

Menyetujui : Mengetahui :
SUPERVISOR KEPALA DESA/KELURAHAN

Marsudi S.Pt,.M.Si
NIP: 19680115201903006 NIP NIM H0216340

vi
1
2
3
4
Lampiran 3. Monitoring Kegiatan KKN Unsulbar

5
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

6
Salam cinta dari KKN Desa Kaluku
Nangka

Anda mungkin juga menyukai