Anda di halaman 1dari 16

WISATA SYARI’AH BUKIT TURSINA BUMIAYU, KEC.

PRINGSEWU,
KAB. PRINGSEWU

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas dan Syarat Dalam Mengikuti Mata
Kuliah Islam dan Lingkungan Hidup

Oleh

JUNICE ESTI PRATIWI


NPM: 2051040329

Prodi Manajemen Bisnis Syariah


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Dosen Payung
Dr. Ruslan Abdul Ghofur, M.Ag.
Dosen Pengampu
Drs. H. Jumari Iswadi, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
1441 H/2020 M
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Wisata Islam Bukit Tursina di Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung ini tepat
pada waktunya.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Drs. H. Jumari Iswadi, MM
, selaku dosen mata kuliah Islam Dan Lingkungan Hidup yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait kuliah ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses dalam makalah baik dalam berbagi ilmu dan juga
informasi.
Saya menyadari, makalah penulis buat ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun penulis nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

[way kanan, 14 april 2021]

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2


DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
I. LATAR BELAKANG ................................................................................................. 4
II. RUMUSAN MASALAH ........................................................................................... 4
III. TUJUAN ................................................................................................................... 5
BAB II................................................................................................................................. 6
TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................................... 6
A. Profil singkat kabupaten tempat wisata Bukit Tursina ........................................... 6
B. Profil desa tempat wisata Bukit Tursina ................................................................. 8
C. Bukit Tursina ........................................................................................................ 10
BAB III ............................................................................................................................. 14
ANALISIS ........................................................................................................................ 14
BAB IV ............................................................................................................................. 15
KESIMPULAN DAN PENUTUP .................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 16

3
BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Ilmu pengetahuan yang sangat luas adanya serta dapat dikaji dari
manapun. Kajian ilmu bisa digali dari berbagai sumber yang ada baik secara
kontekstual maupun non kontekstual. Kajian kontekstual dapat diperoleh melalui
buku, artikel, serta jurnal ataupun kajian teoritis lainnya. Namun kajian non
kontekstual bisa kita kaji melalui kegiatan mengenai tadabbur alam yang
merupakan salah satu kegiatan observasi. Seperti tugas yang diberikan dalam
mata kuliah Islam dan Lingkungan Hidup yang mewajibkan mahasiswa melihat
potensi wisata alam yang ada.

Kegiatan tadabbur alam yang dilakukan dalam kuliah ini membantu


dalam menelaah serta mengerti secara langsung bagaimana kondisi lingkungan
wisata yang berbasis syari’ah di suatu daerah terutama di kab. Pringsewu. Oleh
karena itu dalam kegiatan mata kuliah Islam dan Lingkungan Hidup mahasiswa
diwajibkan untuk menggali lebih mendalam terkait daerah tersebut, maka kami
mengambil judul “Wisata Syari’ah Bukit Tursina Bumiayu, Kec.Pringsewu,
Kab.Pringsewu”.

II. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana profil kabupaten tempat wisata Bukit Tursina secara singkat?


2. Bagaimana profil desa tempat wisata Bukit Tursina?
3. Bagaimana suasana wisata Bukit Tursina?

4
III. TUJUAN

1. Mengetahui profil kabupaten tempat wisata Bukit Tursina.


2. Mengetahui profil desa tempat wisata Bukit Tursina.
3. Mengetahui suasana wisata Bukit Tursina

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Profil singkat kabupaten tempat wisata Bukit Tursina

Bukit Tursina berada di kabupaten Pringsewu. Pringsewu adalah salah satu


kabupaten di Provinsi Lampung, Indonesia. Kabupaten ini disahkan menjadi kabupaten
dalam Rapat Paripurna DPR tanggal 29 Oktober 2008, sebagai pemekaran dari
Kabupaten Tanggamus. Kabupaten ini Terletak 37 kilometer sebelah barat Bandar
Lampung, ibu kota provinsi.

Batasan wilayah administratif Kabupaten Pringsewu adalah sebagai berikut:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Lampung Tengah

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tanggamus

c. Sebalah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tanggamus

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pesawaran

Kabupaten Pringsewu mempunyai luas wilayah daratan 625 km2, yang hampir
seluruhnya berupa wilayah daratan. Potensi sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten
Pringsewu sebagaian besar dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian.

Kabupaten Pringsewu terdiri dari 126 Pekon dan 5 Kelurahan yang terkenal di 9
Kecamatan yang memiliki semboyan jejama secancanan yang berarti bersama-sama

6
bergandengan tangan untuk membangun Pringsewu kabupaten Pringsewu. undang-
undang nomor 48 tahun 2008 yang diresmikan oleh menteri dalam negeri Republik
Indonesia Haji Mardianto pada 3 April 2009 dengan penjabat Bupati Pringsewu
pertama Insinyur Haji masdulhak kemudian oleh Insinyur Haji Helmi Mahmud dan haji
Sudarno Edi SH MH yang mengantarkan kepada bupati dan wakil bupati Pringsewu
definitif pada tanggal 23 November 2011 dilantik bupati dan wakil bupati Pringsewu
definitif yang ini H. Sujadi dan dan H.Haditya Narapati.,SCP Kemudian pada 3 Mei
2017 H.Sujadi dan H.Fauzi dilantik menjadi bupati dan wakil bupati Pringsewu periode
2017-2022.

Sektor industri di kabupaten Pringsewu terbagi menjadi agroindustri dan non


agroindustri pada agroindustri usaha makanan. pada sektor non agroindustri usaha
pembuatan genteng merupakan usaha yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat
Pringsewu kemudian diikuti oleh usaha pembuatan bata merah dan usaha kain perca.

Pada bidang pertanian yang dimiliki cukup banyak ini dapat dilihat dari luas lahan
sawah di kabupaten Pringsewu mencapai 13.678 hektar atau 22,76% dari seluruh
wilayah, Central sawah di kabupaten Pringsewu terletak di Kecamatan Gadingrejo
sebesar 3.637 hektar atau sekitar 26% dari total lahan sawah yang ada lebih dari 2/3
dari seluruh lahan sawah di kabupaten Pringsewu merupakan sawah irigasi.

Pada tahun 2012, kabupaten Pringsewu mendapatkan penghargaan nasional atas


melebihi target 6% dari produksi beras di tahun 2018 luas panen tanaman padi sawah
mencapai 25.116 perkiraan produksi mencapai 136.137 gabah kering giling, Selain padi
sawah, tanaman palawija juga di produksi petani di kabupaten Pringsewu Komoditas
utama tanaman palawija adalah jagung di sekitar 75% tanaman jagung di kabupaten
Pringsewu yang ditanam di kecamatan adiluwih. Selain itu terdapat juga tanaman
perkebunan seperti Kakao, kopi, karet, kelapa, sawit, lada dan lain-lain.

Dada tahun 2017 bidang peternakan kabupaten Pringsewu mengalami kemajuan


terbukti dengan salah satu kelompok ternak kambing mendapatkan anugerah Bakti
peternakan 2017 sebagai kelompok peternak berprestasi tingkat nasional oleh menteri
pertanian Republik Indonesia Insinyur Andi Amran Sulaiman kepada Joko Waluyo
selaku ketua kelompok ternak kambing rukun Santoso, sesuai dengan peta jalan
pembangunan peternakan provinsi Lampung kabupaten Pringsewu termasuk dalam
kawasan pengembangan ternak kambing dengan jumlah populasi 42.981 ekor yang

7
terkenal di 9 kecamatan dengan kawasan pengembangan termasuk Empat Kecamatan
yaitu Kecamatan adiluwih, Kecamatan Sukoharjo, Kecamatan Banyumas dan
Kecamatan pagelaran.

Pusat perikanan ikan tawar seperti ikan lele, mas ikan, gurame dan masih banyak
lainnya menjadikan kabupaten Pringsewu lebih mendukung dalam menuju kota
minapolitan, Luas lahan potensi perikanan mencapai 1070 hektar namun baru 519
hektar atau 48,50% dari luas lahan tersebut yang telah dimanfaatkan untuk budidaya
ikan air tawar.

B. Profil desa tempat wisata Bukit Tursina

Wisata Bukit Tursina berada di desa atau pekon Bumi Ayu. Pekon Bumi Ayu
memiliki luas wilayah 434 km2 yang terdiri dari 2 Dusun dan 6 RT. Pekon Bumi Ayu
dikepalai oleh bpk. Nur Setia Budi. Secara geografis Pekon Bumi Ayu termasuk daerah
yang dilalui oleh Daerah Aliran Sungai (DAS), yaitu sungai Way Sekampung.
Berikut ini merupakan batas-batas wilayah Pekon sebagai berikut:
a) Sebelah Utara berbatasan dengan Way Sekampung
b) Sebelah Barat berbatasan dengan Pekon Bumi Ratu
c) Sebelah Timur berbatasan dengan Pekon Bumi Arum
d) Sebelah Selatan berbatasan dengan Pekon Bumi Rejo

Berikut data dasar pekon Bumiayu


1. Jumlah Penduduk

No Dusun KK Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Dusun I 249 488 466 954

2 Dusun II 259 452 368 820

Jumlah 508 940 834 1774

8
2. Jumlah penduduk menurut kelompok umur

No Dusun 0-5 6-9 10-24 25-59 >60 Jumlah

1 Dusun I 87 63 190 391 41 772

2 Dusun II 90 51 207 439 33 820

Jumlah 177 114 397 830 74 1592

3. Data Pendidikaan

No Pendidikan Jumlah
1 Strata 3 (S3) -
2 Strata 2 (S2) 7
3 Strata 1 (S1) 18
4 Diploma 6
5 SLTA/sedeajat 125
6 SMP/sederajat 194
7 Tamat Sd 88
8 Tidak Tamat 57
9 Buta Huruf 8
Jumlah 503

9
C. Bukit Tursina

Wisata Bukit Tursina Pringsewu, merupakan wisata reliji sesuai namanya. tempat
wisata ini berjarak sekitar lima kilometer arah barat dari pusat Pringsewu, atau hanya
membutuhkan waktu tempuh sekitar 35 menit. Menuju tempat wisata ini, dari jalan raya
lintas barat Sumatra, atau dari kelurahan Pajaresuk, Kecamatan Pringsewu, Masuk
kearah kanan melewatu Goa Maria. Sepanjang perjalanan menuju tempat wisata ini, di
sisi kanan dan kiri jalan tampak pemandangan hijau pepohonan, sawah yang
menyegarkan mata. Dan membuat hati damai dan tenang.

Bukit Tursina merupakan salah satu destinasi wisata bukit dari beberapa bukit yang
ada di Kabupaten Pringsewu. Bukit ini layak untuk Anda pertimbangkan sebagai
pilihan melihat pemandangan alam. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa keunikan
dari bukit ini dibandingkan dengan bukit lainnya, yaitu adanya danau di atas bukit ini
yang masih memiliki suasana asri dan sejuk.
Selain itu, bukit ini juga banyak ditumbuhi beberapa pohon buah seperti jeruk dan
duku. Jadi, selain suasana alam yang masih alami dan menenangkan, pesona danau
yang indah juga tampak di atas bukit ini.

10
Bukit tursina buka pukul 08.00 dan tutup pukul 17.00. Tiket masuk wisata ini
10.000/orang. Kamu pun bisa berjalan mengitari danau dengan melewati jembatan
bambu yang sudah disediakan.

Ada beberapa wahana bermain yang ada di Bukit Tursina ini yaitu:
1. Arena Bermain Air (Bebek-bebekan Gowes)

11
2. Kolam renang anak-anak

3. Spot Foto

12
Kunjuan bapak H. Sujadi Saddat bupati Pringsewu pada tahun lalu beliau berkata
“Nama tempat ini sangat menarik karna mengambil dari sejarahnya nabi Musa a.s. yang
mana nabi Musa a.s. mendapatkan wahyu dari bukit Toursina. Dan mudah mudahan
yang berkunjung ke bukit ini mendapatkan pencahayaan karna disamping menikmati
alam juga di sana akan ada satu suasana untuk merenung, untuk apasih alam ini
diciptakan oleh tuhan untuk kita semuanya, yakni adalah untuk kita niikmati, kita
bersyukur sambil bertadabur supaya kita bisa bersinergi dengan alam ini dan akhirnya
kita pun bagian dari Rabbul Alamin yang senan tiasa diberkati pencahayaan oleh allah
swt. Dan dirahmati tentunya”.

Harapan dari bapak H.M Rizal selaku pemilik wisata Bukit Tursia ini. Beliau
sangat ingin memajukan kabupaten Pringsewu dengan mengandalkan wisata untuk
masyarakat kabupaten Pringsewu dan juga masyarakat luas di Lampung dan luar
lampung.

13
BAB III

ANALISIS

Berdasarkan data diatas kabupaten pringsewu memiliki banyak potensi dibidang


pariwisata, selain itu juga pada bidang pertanian, perikanan, serta peternakan juga
sangat sangat berpotensi.Terutama untuk Bukit Tursina di pekon Bumiayu
kec.Pringsewu ini yang memang tempat wisata berbasis syari'ah atau reliji sebagai
mana yang dikatakan oleh bapak bupati pringsewu tempat wisata ini diharapkan mampu
memberikan rasa nyaman kepada pendukung sehingga para pengunjung bisa merenung
tentang keindahan alam ini serta bersyukur dan bertadabur supaya bisa bersinergi
dengan alam ini.

Dengan adanya Bukit Tursina ini diharapkan mampu memajukan potensi


pariwisata syari'ah semakin maju lagi kedepannya baik untuk masyarakat Pringsewu
maupun di luar masyarakat Pringsewu.

14
BAB IV

KESIMPULAN DAN PENUTUP

Berdasarkan hasil kajian teori diatas menunjukan bahwa dari tingkat kecamatan
sampai desa, daerah Bumiayu memiliki potensi besar untuk objek wisata. Ditambah
lagi dengan adanya Bukit tursina yang mana mengambil nama dari sejarahnya nabi
Musa a.s. selain itu banyak wahana bermainnya juga.

Hal ini menjadi daya tambah lagi sehingga menarik minat para pengunjung untuk
berkunjung ke bukit ini. Hal ini merupakan suatu kesempatan yang baik untuk
meningkatkan kualitas daerah serta kemampuan ekonomi warga sekitar.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://kampungkb.bkkbn.go.id/profile/8348
https://www.pringsewukab.go.id/pages/tentang-pringsewu
https://www.andalastourism.com/tempat-wisata-pringsewu
https://www.wlampung.com/2018/02/5-spot-wisata-di-pringsewu-cuma-
tempat_24.html?m=1

16

Anda mungkin juga menyukai