DESA/KELURAHAN : KERTARAHAYU
KECAMATAN : BANJARSARI
KAB/KOTA : LEBAK
WAKTU : 18 JULI 2022-26 AGUSTUS 2022
Dr.Hj.Hunainah, MM
NIP.196704141993032003
KATA PENGANTAR
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN
PENGESAHAN ........................................................................
KATA
PENGANTAR ................................................................................
...
DAFTAR ISI
...................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………
…..
A. Latar Belakang
.....................................................................................
B. Potensi atau Masalah Komunitas
Dampingan ........................................
C. Tujuan dan Manfaat
................................................................................
D. Landasan Pemikiran
..............................................................................
E. Metodologi
Pemberdayaan .....................................................................
F. Sistematika
Penulisan ........................................................................
BAB II PETA MODERASI BERAGAMA KOMUNITAS
DAMPINGAN ...........................................................................
........
A. Sejarah Komunitas Dampingan
.............................................................
B. Kondisi Geografis dan Demografis
.......................................................
C. Kondisi Pendidikkan dan Budaya
..........................................................
D. Kondisi Ekonomi.................................................................
A. Latar Belakang
1. Bagi Masyarakat
a. Masyarakat memperoleh bantuan tenaga dan
pikiran untuk meningkatkan cara berpikir,
pengetahuan dan keterampilan, sehingga dapat
menumbuhkan potensi sumber daya dan
selanjutnya berkembang secara mandiri.
Pedoman KUKERTA 2022 PPM LP2M UIN
SMH Banten 4
b. Terbentuknya kemampuan dan partisipasi
masyarakat dalam pengembangan potensi
lokal, sehingga upaya kelanjutan
pemberdayaan, khususnya pemberdayaan
dalam bidang agama dapat terjamin.
2. Bagi Pemerintah
a. Membantu mempercepat proses
pemberdayaan yang dilaksanakan oleh
pemerintah, antara lain dalam meningkatkan
sumber daya manusia.
b. Membuka akses kemitraan dan komunikasi
timbal-balik antara perguruan tinggi dengan
pemerintah.
3. Bagi Mahasiswa
a. Mendewasakan cara berpikir, bersikap dan
bertindak, serta meningkatkan daya
penalaran mahasiswa dalam melakukan
pengkajian, perumusan dan analisis sosial
secara praktis dan terpadu.
b. Mendidik dan membiasakan mahasiswa
menghadapi dan menganalisis kondisi
masyarakat melalui kerja sama antarbidang
keahlian.
c. Mendalami penghayatan dan pengetahuan
mahasiswa terhadap berbagai masalah di
dalam masyarakat yang sedang melaksanakan
pemberdayaan, khususnya di bidang agama.
d. Memperoleh pengalaman sebagai basis
pembelajaran dalam pengorganisasian
masyarakat.
4. Bagi UIN SMH Banten
a. Mendapatkan masukan bagi penyelenggaraan
pendidikan/pengajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
b. Meningkatkan partisipasi dan peranan
lembaga dalam melaksanakan pemberdayaan
di bidang agama.
c. Meningkatkan kerja sama lembaga dengan
Pemerintah Daerah, perguruan tinggi, dan
instansi lain yang terkait.
D. Landasan Pemikiran
Landasan pelaksanan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
adalah sebagai berikut:
E. Metodologi Pemberdayaan
b) Prinsip Dasar
4. Konsep triangulasi
5. Struktur Program :
F. Sistematika Penulisan
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
D. Landasan Pemikiran
E. Metodologi Pemberdayaan
F. Sistematika Penulisan
D. Kondisi Ekonomi
A. Identifikasi Kegiatan
B. Analisis Sosial
C. Strategi Pemberdayaan
D. Perencanaan Aksi
BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM
KUKERTA
A. Deskripsi Program
B. Perubahan Sosial
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran-Lampiran
BAB II
RW 01 RW 02
RT 04 Kp. Umpi
RT 01 Kp. Saguling
Tengah
RT 05 Kp. Umpi
RT 02 Kp. Medal Sakti
Cikadu
RT 06 Kp. Umpi
RT 03 Kp. Umpi Masjid
Cikadu
RT 09 Kp. Genggong
Kondisi Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu unsur yang sangat
penting dalam memacu tingkat kesejahteraan pada
umumnya dan tingkat perekonomian pada
khusunya. Dengan sumber daya manusia yang
memiliki pendidikan yang memadai tentu akan
mendongkrak tingkat kecerdasan/kecakapan,
motipasi, kreatifitas, keterampilan sehingga muncul
jiwa kewirausahaan dan pada gilirannya akan
membantu Pemerintah dalam membuka lapangan
pekerjaan baru untuk mengatasi pengangguran.
Tamat SMP/Sedrajat 18 21
Tamat SMA / Sedrajat 15 13
Tamat D.I /Sederajat - -
Tamat D.2/Sedrajat - -
Tamat D.3 Sederajat - -
Tamat S.1/Sedrajat 5 7
Tamat S.2 /Sedrajat - -
5. Penyelesaian
B. Analisis Sosial
Desa Kertarahayu adalah desa yang
menghasilkan produk pertanian baik padi
maupun dari hasil perkebunan dengan kondisi
tersebut dapat dilihat dari tataguna tanah
yang mayorritas lahan persawahan desa
sangat cocok untuk memacu produktifitas
padi karena ditunjang lahan yang subur dan
irigasi/pengairan yang sangat memadai.
Di wilayah Desa Kertarahayu kontur
tanah darat mayoritas bebatuan dengan lapisan
atasnya berwarna hitam secara topogarpi
tanah ini terbentuk perbukitan dan dibawah
tanah tersebut tanahnya sangat cocok untuk
Persawahan dengan tanah hitam yang gembur
Sangat cocok untuk tanaman perkebunan
seperti kelapa sawit karet ,kopi dan sayur
sayuran sedangkan tanah sawah kontur tanah
hitam cocok untuk pertanian padi sawah
maupun padi ladang/huma karena diwilayah ini
irigasi yang cukup.
Di desa Kertarahayu terdiri dari 9 RT dan 2
RW. Dan kelompok 122 menempati di Rt.06
Kp. Umpi Cikadu
RT 01 Kp. Saguling
RT 04 Kp. Umpi Tengah
RT 02 Kp. Medal Sakti
RT 05 Kp. Umpi Cikadu
RT 03 Kp. Umpi Masjid
RT 06 Kp. Umpi Cikadu
RT 08 Kp. Ciung Wanara
RT 07 Kp. Kadu Sirung
RT 09 Kp. Genggong
Selain itu angka pendidikan di desa
Kertarahayu, memiliki data berdasarkan data
kwalitatif yang diperoleh menunjukan bahwa
di Desa Kertarahayu kebanyakan penduduk
hanya memiliki pendidikan formal pada Level
dasar 54%,Pendidikan menengah
SLTP/sederajat 14 % ,pendidikan
SLTA/sederajat 14 %,dan Perguruan Tinggi 8
%. Dari Data tersebut diatas jumlah laki-laki
terdidik lebih banyak dari perempuan. Selain
itu interaksi sosial di Desa Kertarahayu juga
sangatlah amat-amat antusias menyambut
mahasiswa KKN 122. Semua kegiatan yang di
adakan oleh mahasiswa KKN 122 warga
mengikut serta dengan antusias.
C. Strategi Pemberdayaan
Masalah pembangunan merupakan masalah
yang kompleks. Kompleksitas itu misalnya dari
sisi manajemen berarti perlu dilakukan
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi. Dari sisi bidang yang yang harus
dibangun juga memiliki aspek kehidupan yang
sangat luas. Aspek kehidupan itu mencakup
kehidupan politik, ekonomi, sosial dan budaya
serta pertahanan dan keamanan. Dalam manajemen
pemerintahan yang otoriter yang sentralistis, dalam
realitas masyarakat lebih diposisikan sebagai
obyek pembangunan.
Memposisikan masyarakat sebagai subyek
dalam pembangunan agar bersifat efektif perlu
dicarikan berbagai alternatif strategi pemberdayaan
masyarakat. Pilihan strategi yang tepat diharapkan
dapat meningkatkan kemampuan dan kemandirian
masyarakat.
KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Pemberdayaan sebagai proses
mengembangkan, memandirikan, menswadayakan,
dan memperkuat masyarakat terhadap pola pikir
yang optimis kedepan. Konsep pemberdayaan
masyarakat desa dapat dipahami juga dengan dua
cara pandang. Pertama, pemberdayaan dimaknai
dalam konteks menempatkan posisi berdiri
masyarakat. Posisi masyarakat bukanlah obyek
penerima manfaat yang tergantung pada
pemberian dari pihak luar seperti pemerintah,
melainkan dalam posisi sebagai subyek (agen atau
partisipan yang bertindak) yang berbuat secara
mandiri.
Permendagri RI Nomor 7 Tahun 2007
tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat,
dinyatakan bahwa pemberdayaan masyarakat
adalah suatu strategi yang digunakan dalam
pembangunan masyarakat sebagai upaya untuk
mewujudkan kemampuan dan kemandirian dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara (Pasal 1,ayat (8) ).
Inti pengertian pemberdayaan masyarakat
merupakan strategi untuk mewujudkan
kemampuan dan kemandirian masyarakat.
TUJUAN DAN STRATEGI CARA
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Tujuan pemberdayaan masyarakat adalah
memampukan dan memandirikan masyarakat
terutama dari kemiskinan dan
keterbelakanganKemiskinan dapat dilihat dari
indikator pemenuhan kebutuhan dasar yang belum
mencukupi. Kebutuhan dasar itu, mencakup
pangan, pakaian, papan, kesehatan, pendidikan,
dan transportasi. Sedangkan keterbelakangan,
misalnya produktivitas yang rendah, sumberdaya
manusia yang lemah, terbatasnya akses pada tanah
padahal ketergantungan pada sektor pertanian
masih sangat kuat, melemahnya pasar-pasar lokal
karena dipergunakan untuk memasok kebutuhan
perdagangan.
Bagaimana strategi atau kegiatan yang dapat
diupayakan untuk mencapai tujuan pemberdayaan
masyarakat ?. Ada beberapa strategi yang dapat
menjadi pertimbangan untuk dipilih dan kemudian
diterapkan dalam pemberdayaan masyarakat.
Strategi 1 : Menciptakan iklim, memperkuat
daya, dan melindungi.
Dalam upaya memberdayakan masyarakat
dapat dilihat dari tiga sudut yaitu, Pertama,
menciptakan suasana atau iklim yang
memungkinkan potensi masyarakat
Berkembang. Disini titik tolaknya adalah
pengenalan bahwa setiap manusia, setiap
masyarakat, memiliki potensi yang dapat
dikembangkan.
Kedua, memperkuat potensi atau daya yang
dimiliki masyarakat.
Dalam rangka pemberdayaan ini, upaya yang
amat pokok adalah peningkatan taraf pendidikan,
dan derajat kesehatan, serta akses ke dalam
sumber-sumber kemajuan ekonomi seperti modal,
teknologi, informasi, lapangan kerja, dan pasar.
Masukan berupa pemberdayaan ini menyangkut
pembangunan prasarana dan sarana dasar fisik,
seperti irigasi, jalan, listrik, maupun sosial seperti
sekolah dan fasilitas pelayanan kesehatan, yang
dapat dijangkau oleh masyarakat pada lapisan
paling bawah, serta ketersediaan lembaga-
lembaga pendanaan, pelatihan, dan pemasaran di
perdesaan, dimana terkonsentrasi penduduk yang
keberdayaannya amat kurang. Untuk itu, perlu ada
program khusus bagi masyarakat yang kurang
berdaya, karena program-program umum yang
berlaku tidak selalu dapat menyentuh lapisan
masyarakat ini.
Pemberdayaan bukan hanya meliputi
penguatan individu anggota masyarakat, tetapi
juga pranata-pranatanya. Menanamkan nilai-nilai
budaya modern, seperti kerja keras, hemat,
keterbukaan, dan kebertanggungjawaban adalah
bagian pokok dari upaya pemberdayaan ini.
Demikian pula pembaharuan institusi-institusi
sosial dan pengintegrasiannya ke dalam kegiatan
pembangunan serta peranan masyarakat di
dalamnya. Yang terpenting disini adalah
peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses
pengambilan keputusan yang menyangkut diri dan
masyarakatnya. Oleh karena itu, pemberdayaan
masyarakat amat erat kaitannya dengan
pemantapan, pembudayaan, pengamalan
demokrasi.
Ketiga, memberdayakan mengandung pula arti
melindungi. Dalam proses pemberdayaan, harus
dicegah yang lemah menjadi bertambah lemah,
oleh karena kekurangberdayaan dalam
menghadapi yang kuat. Oleh karena itu,
perlindungan dan pemihakan kepada yang lemah
amat mendasar sifatnya dalam konsep
pemberdayaan masyarakat. Melindungi tidak
berarti mengisolasi atau menutupi dari interaksi,
karena hal itu justru akan mengerdilkan yang kecil
dan melunglaikan yang lemah. Melindungi harus
dilihat sebagai upaya untuk mencegah terjadinya
persaingan yang tidak seimbang, serta eksploitasi
yang kuat atas yang lemah. Pemberdayaan
masyarakat bukan membuat Masyarakat menjadi
makin tergantung pada berbagai program
pemberian. Karena, pada dasarnya setiap apa yang
dinikmati harus dihasilkan atas usaha sendiri
Dengan demikian tujuan akhirnya adalah
memandirikan masyarakat, memampukan, dan
membangun kemampuan untuk memajukan diri
ke arah kehidupan yang lebih baik secara
berkesinambungan.
Strategi 2 : Program Pembangunan Pedesaan
Program pembangunan pertanian, merupakan
program untuk meningkatkan output dan
pendapatan para petani. Juga untuk menjawab
keterbatasan pangan di pedesaan, bahkan untuk
memenuhi kebutuhan dasar industri kecil dan
kerumah tangga.
Dalam strategi gotong royong, melihat
masyarakat sebagai sistem sosial. Artinya
masyarakat terdiri dari atas bagian-bagian yang
saling kerjasama untuk mewujudkan tujuan
bersama. Gotong royong dipercaya bahwa
perubahan-perubahan masyarakat, dapat
diwujudkan melalui partisipasi luas dari segenap
komponen dalam masyarakat. Prosedur dalam
gotong royong bersifat demokratis, dilakukan
diatas kekuatan sendiri dan kesukarelaan.
Strategi Konflik, melihat dalam kehidupan
masyarakat dikuasasi oleh segelintir orang atau
sejumlah kecil kelompok kepentingan tertentu.
Oleh karena itu, strategi ini menganjurkan
perlunya mengorganisir lapisan penduduk miskin
untuk menyalurkan permintaan mereka atas
sumber daya dan atas perlakuan yang lebih adil
dan lebih demokratis. Strategi konflik menaruh
tekanan perhatian pada perubahan oraganisasi dan
peraturan (struktur) melalui distribusi kekuasaan,
sumber daya dan keputusan masyarakat.
Strategi pembelotan kultural, menekankan pada
perubahan tingkat subyektif individual, mulai dari
perubahan nilai-nilai pribadi menuju gaya hidup
baru.
TUGAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Pemberdayaan masyarakat bisa dilakukan
oleh banyak elemen: pemerintah, perguruan
tinggi, lembaga swadaya masyarakat, masyarakat
sipil, atau oleh organisasi masyarakat lokal
sendiri.
Dalam hal pada setiap desa telah terbentuk
KPM, maka kemitraan KPM dan pemerintahan
desa perlu didorong untuk bersama-sama
melakukan pemberdayaan masyarakat. Ketika
kemitraan mampu mendorong percepatan
kemapanan ekonomi masyarakat, berfungsi secara
efektif pemerintahan desa, keteladanan pemimpin
dan partisipasi aktif masyarakat maka kemampuan
dan kemandirian masyarakat dalam pembangunan
akan dapat terwujud.
D. Perencanaan Aksi
- Perencanaan Aksi
Dalam setiap Kegiatan apapun kami selaku
mahasiswa KUKERTA, selalu Merencanakan
setiap kegiatan yg akan kami laksanakan, pada
dasarnya dalam melakukan kegiatan tersebut tak
lepas dari segala problematika namun dengan
perencanaan kegiatan yg udah kami siapkan
sebelum kegiatan mampu membantu kami dalam
menyukseskan kegiatan tersebut.
- Perencanaan Aksi Dalam kegiatan Awal
KUKERTA
Sebelum melakukan program kegiatan
KUKERTA, Kami bertemu dengan Kades dan staf
kelurahan yg qda di desa, dengan tujuan untuk
mengkonfirmasi bahwa kami Mahasiswa dari UIN
Sultan Maulana Hasanuddin Banten akan
melakukan kegiatan Kukerta di esa tersebut,
Setelah melakukan koordinasi dengan instansi
pemerintah, kami melanjutkan untuk
bersilaturahmi kepada Setiap RT& RW untuk
bersilaturahmi dan memberikan informasi lanjutan
di daerah tersebut bahwa kami akan melakukan
kegiatan di daerah tersebut.
- Kegiatan Mengajar Di Madrasah Diniyah.
Sebelum kami melakukan kegiatan Mengajar
di madrasah Diniyah kami melakukan Briefing
pada malam hari guna mempersiapkan teknis di
lapangan, setelah itu kami melakukan silaturahmi
ke pada ketua Madrasah atau ustadz yg ada di
madrasah guna membicarakan hal tersebut, Setalah
melakukan silaturahmi dan obrolan tentang
bagaimana kita melakukan kegiatan di madrasah
tersebut baru lah kami di berikan izin untuk
mengajar di madrasah tersebut.
- Kegiatan Calistung
Tak jauh berbeda dengan mengar di Madrasah
Diniyah, kami melakukan Briefing di malam hari
dan kesokanga kamu bersilaturahmi dan
memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan
kami untuk melakukan kegiatan Calistung, setelah
itu kami bekerjasama dengan perangkat les private
di daerah tersebut.
- Mengajar Pramuka & gerak jalan di SDN
1 Kerta
Sama halnya dengan kegiatan di atas, kami
melakukan Briefing pada malam hari dan keesokan
harinya kami mengobrol dan berkoordinasi dengan
pihak Sekolah untuk membantu dan kebetulan
disitu akan mengikuti acara HUT RI dan LT2
Tingkat Kecamatan, dengan adanya kegiatan
tersebut Alhamdulillah kami bisa membantu
mereka dalam mempersiapkan Perlombaan
tersebut.
- Donasi Al Qur'an
Tak jauh berbeda dengan kegiatan di atas
dalam kegiatan Donasi Al Qur'an yg kamu
laksanakan kami melakukan Briefing pada malam
harinya, namun kegiatan Donasi Al Qur'an ini
sedikit banyak proses dan prosedur yg kami
lakukan, Mulai dari membuat proposal keberapa
instansi pemerintah maupun perorangan,
( BAZNAS, Laz harfa, KUA sekitar dll) Setelah
membuat proposal kemudian kami menyebar
proposal tersebut dan bertemu dengan bagaian
umum guna memberitahu maksud dan tujuan kami
mengajukan proposal tersebut.
- Kegiatan Membuat Sundung Literasi
Dalam hal kegiatan ini sama seperti halnya
kegiatan sebelumnya kami melakukan Briefing di
malam harinya untuk membicarakan teknis di
lapangan kemudian di keesokan harinya kami
melakukan diskusi dengan kepala desa, RT
setempat untuk mempromosikan apa itu Sundung
Literasi dan manfaat dari sundung literasi tersebut,
Setalah melakukan hal tersebut kami membuat
Pamplet Open Donasi Buku dll , Setelah itu kami
berdiskusi tentang bagaimana cara mendirikan
Sundung Literasi dan Dana seadanya yg sudah
terkumpul dari open donasi tersebut, pada akhirnya
warga melakukan suwadaya dengan memberikan
sebagian Kayu yg mereka tanam untuk di berikan
untuk keperluan membuat kerangka Sundung
tersebut, dari situ banyak masyarakat memberikan
kontribusi dalam terlaksananya Sundung Literasi.
- VCO
Pada kegiatan VCO ini untuk perencanaan yg
kami lakukan sangat lah banyak karena memang
ini merupakan Program Unggul kami, dengan
begitu Persiapan yg kamu lakukan yg pertama
yaitu berdiskusi dengan Kepada Desa guna
mempresentasikan apa Itu VCO, setelah mendapat
persetujuan kami langsung Sosialisasi tentang
VCO, Manfaat VCO, dan bagaimana membuat
VCO ini, Setalh itu kami Melakukan Praktek yg
pertama bersama masyarakat di sekitar Posko guna
menarik masyarakat sekitar, setelah itu kami
Melakukan Praktek kedua Dengan sekala yg lebih
besar yaitu melakukan praktek Bersama ibu-ibu
PKk , Ibu-ibu Posyandu dan Perwakilan Dari RT
masing-masing , sehingga masyarakat mampu
membuat dan ada hasil kamu langsung
melanjutkan komunikasi dengan Duta koprasi
Lebak Guna memberikan hasil dari VCO yg sudah
di buat oleh masyarakat, kemudian kami di
arahkan Ke Kecamatan guna membicarakan
tentang bagaimana kelanjutan Produk Yang sudah
di buat ini bisa di pasarkan Secara masal.
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM
KUKERTA
A. Deskripsi Program
PROGRAM KERJA
DESA KERTARAHAYU
KECAMATAN BANJARSARI
KABUPATEN LEBAK
A. Utama
WAKTU
JENIS
NO TUJUAN TARGET OUTPUT DAN
KEGIATAN
TEMPAT
A Bersama Kerta Rahayu Kreatif
1 Virgin Pemanfaatan Masyarakat Jangka Rabu-Kamis,
Coconut buah kelapa. desa panjang 20-21 Juli
Oil (VCO) Kertarahayu 2022, RT 6
Menghasilkan Halaman
minyak dengan dekat posko
kualitas tinggi. kelompok
122
Minyaknya bisa
digunakan untuk Senin-Rabu,
melindungi 1-3 Agustus
tubuh dari 2022, Kantor
bakteri, virus, Desa
kuman dan Kertarahayu
beberapa (dihadiri oleh
penyakit lainnya. perangkat
desa dan
Meningkatkan warga
taraf perwakilan
perekonomian tiap RT)
masyarakat
sekitar. Minggu-
Senin, 21-22
Agustus
2022. Posko
kelompok
122 (dihadiri
oleh Kepala
Desa dan
Perwakilan
dari Pihak
Kecamatan
2 Sundung Meningkatkan Anak-anak, Jangka Sabtu, 13
Literasi minat baca. Remaja, panjang Agustus
Menambah Masyarakat 2022, RT 5
wawasan. Samping
Melatih lapangan
motorik anak. volley
Menambah (pembangu
semangat dan nan
motivasi sundung
belajar. literasi)
Senin, 22
Agustus
2022, RT 5
Samping
lapangan
volley
(Peresmian
Sundung
Literasi)
3 Seminar Mengajak Masyarakat Jangka Sabtu, 6
Stunting masyarakat agar terkhusus panjang Agustus
menanamkan kepada ibu 2022,
pola hidup hamil dan Kantor Desa
sehat. anak kecil. (Seminar
Stunting)
B. Penunjang
WAKTU
JENIS
NO TUJUAN TARGET OUTPUT DAN
KEGIATAN
TEMPAT
A Keagamaan
1 Pengajian Masyarakat Jangka Setiap hari
desa pendek rabu pukul
Kertarahayu 13.00 s.d
Selesai di
Majelis RT
06
Setiap hari
Jumat pukul
13.00 s.d
Selesai di
Majelis RT
04
Setiap hari
minggu
pukul 13.00
s.d Selesai di
majelis RT
07
Pengajian
bulanan se-
Desa
Kertarahayu,
Minggu 31
Juli 2022
pukul 13.00
s.d Selesai di
Masjid RT
03
B
1 Senam Mengjaga Ibu-Ibu Jangka Minggu, 7
kebugaran sekitar pendek Agustus
jasmani 2022 pukul
07.00 s.d
Selesai di
Lapangan
Volly RT 06
C
1 Calistung Mengajark Anak- Jangka Setiap hari
an anak- anak pendek Senin-Kamis
anak Usia pukul 09.00-
membaca, Dini 10.00
menulis, Terhitung
berhitung. dari tanggal
18 Juli- 26
Membantu Agustus
anak-anak 2022
usia dini
belajar
persiapan
masuk SD.
Membantu
memberik
an
motivasi
agar anak
gemar
membaca
dan
semangat
belajar
2 Madrasah Meningkat Anak-anak Jangka Setiap hari
Diniyah kan usia pende senin-selasa
pemahama sekolah k pukul 13.00
n belajar dasar s.d Selesai di
anak Madrasah
khususnya Diniyah
di bidang Awaliyah
agama. Al-
Mutafaqoh
Meningkat Terhitung
kan dari tanggal
motivasi 18 Juli-26
anak Agustus
menjadi 2022
umat
beragama.
Meningkat
kan
wawasan
anak di
bidang
agama.
3 Sekolah Melatih Regu Jangka Setiap hari
Dasar LKBB atau tim Pende pukul 09.00-
persiapa gerak k 17.00
n jalan Terhitung
perlomb putra dan tanggal 25
aan putri Juli-7
gerak Agustus
jalan 2022
memperi
ngati
HUT RI
4 Seminar Mengetah Siswa/ Jangka Rabu, 27 Juli
Motivasi ui Siswi Pende 2022 di
Belajar tingkatan atau k SMAN 2
pendidika Pelajar Malingping
n sampai Pukul 08.00
dengan s.d Selesai
perguruan
tinggi. Senin, 8
Agustus
Sosialisas 2022, di
i SMAN 1
beasiswa Banjarsari
untuk pukul 08.00
perguruan s.d Selesai
tinggi.
Memotiv
asi siswa
untuk
terus
belajar.
D
1 Kerja Bakti Persiapan Seluruh Jangk Sabtu, 30
se-Desa menjelan masyarak a Juli 2022 di
Kertarahayu g HUT RI at Desa Pende Lapangan
Ke-77 Kertaraha k Saguling
agar yu RT 01
lingkunga
n bersih
dan siap
dipakai
arena
perlomba
an
2 Posyandu Memban Ibu dan Jangka Sabtu, 23
tu ibu- anak Pende Juli 2022
ibu k pukul
kader 08.00 s.d
posyand Selesai di
u untuk Posyandu
mengeta teratai RT
hui 06.
perkemb
angan Sabtu, 13
anak- Agustus
anak 2022 Pukul
sekaligu 08.00 s.d
s Selesai di
mencega Posyandu
h teratai
stunting untuk
pada membantu
anak gerakan
BIAN
3 Perlombaa Memeria Seluruh Jangk Lapangan
n HUT RI hkan masyara a Saguling
HUT RI kat Desa Pende RT 01
KE-77 Kertarah k Terhitung
dengan ayu mulai
mengajak tanggal 8
masyarak Agustus-17
at untuk Agustus
mengikuti 2022
perlomba
an yang
di siapkan
sebanyak
26
Perlomba
an
B. Perubahan Sosial
1. Sebelum Pelaksanaan Program
1. Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah berasal dari kata
interaksi artinya tindakan yang terjadi secara
dua orang atau lebih yang bereaksi akan timbal
balik melalui kontak langsung maupun tidak
langsung. Kondisi sosial dalam hal interaksi di
desa Kertarahayu ini cukup baik, saat pertama
kali kami melakukan observasi ke desa
Kertarahayu interaksi warga dan kami sangat
ramah serta disambut dengan baik.
2. Revolusi Politik
Sebelum kedatangan mahasiswa
KUKERTA, kondisi sosial di desa Kertarahayu
sedang meregang diantara kubu satu dan kubu
yang lainnya, dikarenakan akan adanya
pemilihan kepala desa Kertarahayu.
3. Kesenjangan sosial
Kesenjangan sosial merupakan suatu
kondisi dimana ada hal yang tidak seimbang di
dalam kehidupan masyarakat. Entah itu secara
personal maupun kelompok. Dimana ada
ketimpangan sosial yang terbentuk dari sebuah
ketidakadilan distribusi banyak hal yang
dianggap penting oleh masyarakat. Contoh
fenomena kesenjangan sosial di desa
Kertarahayu dilihat dari segi ekonomi yaitu,
antara masyarakat kaya dan miskin, pejabat dan
rakyat biasa. Faktor utama penyebab
kesenjangan sosial karena kurangnya lapangan
kerja sampai kemiskinan.
4. Perilaku anak banyak yang kurang sopan
karena dampak lingkungan dan tontonan
Perilaku tidak sopan yang dilakukan
anak ketika sedang beraktivitas di
lingkungannya bisa membuat malu orangtua. Di
desa ini masih ada anak yang belum bisa
mengontrol emosi dan mengeluarkan kata-kata
yang kasar dan tidak sopan. Hal tersebut bisa
terjadi karena pengaruh dari rumah maupun
lingkungan sekitar.
5. Minimnya ketersediaan buku bacaan dan alat
tulis
Dalam pembelajaran Madrasah Diniyah
di desa Kertarahayu masih kurangnya
ketersediaan buku bacaan maupun buku untuk
pembelajaran di kelas. Diperlukannya buku-
buku yang sesuai untuk menunjang
pembelajaran di kelas.
6. Kurangnya pendidik untuk mengajar
Setelah kami amati, dari rumah
Calistung Delon masih kurangnya pendidik
untuk mengajar anak-anak paud. Kurangnya
tenaga pendidik di pedalaman karena sulitnya
mencari pengajar yang mau mengajar di daerah
terpencil dan sangat jarang sekali seorang
sarjana mau menyumbangkan jasanya untuk
mengajar didaerah pedalaman.
2. Setelah Pelaksanaan Program
Perubahan sosial merupakan suatu
proses pergeseran struktur atau tatanan didalam
masyarakat, yang meliputi pola pikir yang lebih
inovatif, sikap, serta kehidupan sosialnya untuk
mendapatkan penghidupan yang lebih
bermartabat. setelah melakukan kukerta di
kertarahayu masyarakat sendiri lebih terbuka
baik itu sikap ataupun cara pola pikirnya sedikit
demi sedikit, mengenai sikap masyarakat sendiri
melalu beberapa program yang kami
sosialisasikan itu sangat berdampak seperti
mengenai seminar pendidikan anak anak atau
remaja mampu dan amat sangat bersemangat
dalam menunjang pendidikan mulai dari
calistung, madrasah Diniyah sampai ke sekolah
menengah ke atas. Setelah itu masyarakat
sedikitnya tidak lagi hanya menyekolahkan
anaknya sampai sekolah dasar saja tapi ingin
sampai ke bangku kuliah dan sebisa mungkin
dapat mengejar dan menggapai cita cita.
Selanjutnya masyarakat umum sendiri
sangat ramah dan tidak sungkan dan
menganggap kami seperti saudara, banyak
sekali yang memberikan kami makanan dari
hasil perkebunan seperti pisang, timun, dan
singkong. Itu merupakan sebuah bentuk
penerimaan kami di desa Kertahayu tepatnya di
kampung umpi barat.
Masyarakat antusias sekali dengan pembuatan
minyak vco kebersamaan dan kepedian yang
dirajut oleh masyarakat setempat membuat kami
kagum sehingga program kerja vco ini dapat
berlangsung, selama pembuatan minyak vco ini
masyarakat saling membahu dan bekerja sama.
Bukan hal aneh memang ketika dalam tim
bekerja sama namun rasa kekeluargaannya
sangat pekat sekali.
Kondisi Sosial Sesudah Proker
1. Sosial
Interaksi sosial adalah berasal dari kata
interaksi artinya tindakan yang terjadi secara
dua orang atau lebih yang bereaksi akan timbal
balik melalui kontak langsung maupun tidak
langsung. Kondisi sosial dalam hal interaksi di
desa Kertarahayu ini cukup baik, Setelah
berlangsungnya Kuliah kerja nyata (Kukerta
122) Di desa Kertarahayu interaksi warga
selama 40 hari ini sangat ramah dan sangat
membimbing mahasiswa dan tidak cuek kepada
mahasiswa, misalkan dari kita diperbolehkan
untuk ikut kamar mandi, meminjamkan hanger,
dan terbuka.
2. Revolusi Politik
Setelah kedatangan mahasiswa KKN,
kondisi sosial di desa Kertarahayu sedang
meregang diantara kubu satu dan kubu yang
lainnya, dikarenakan akan adanya pemilihan
kepala desa Kertarahayu. Namun setelah adanya
mahasiswa KKN polemik politik mulai
merenggang, solusinya yaitu dengan
menyerahkan panitia seutuhnya dalam acara 17
Agustusan. Karna dengan semua mahasiswa
menjadi panitia, maka tidak adanya pasang mata
ataua main mata untuk memenangkan sebelah
pihak, sebagai mahasiswa kita menjadi juri dan
panitia sangat transparan dan benar-benar terjadi
sesuai penilaian dan kriteria ketentuan.
Masyarakat pun menjadi lebih damai dan tidak
lagi berkubu kubu.
3. Kesatuan dan kebersamaan masyarakat
Minyak VCO dan Sundung Literasi
menjadi gol Poin proker KUKERTA 122,
sejauh ini setelah kami jalani program kerja
yang akan membantu mempertingkatkan dalam
bidang ekonomi dan ketetampilan tangan.
Masyarakat Kertarahayu mempunyai Semangat
dan rasa ingin tahu yang tinggi sehingga ketika
kami mengenalkan dan mengajak ibu-ibu
membuat proses pembuatan minyak VCO
sangat antusias dan jika minyak VCO ini terus
dikembangkan, maka akan memberikan
feedback yang menarik dan menghasilkan usaha
yang bisa dilakukan oleh ibu-ibu sekitar
kertarahayu dan akan meningkatkan Daya jual
yang tinggi.
4. Terbentuknya sopan santu pada anak
anak didesa Kertahayu khusus di umpi Cikadu
Setelah Kedatangan Mahasiswa
memang anak-anak masih tidak sopan yang
dilakukan anak ketika sedang beraktivitas di
lingkungannya bisa membuat malu orangtua. Di
desa ini masih ada anak yang belum bisa
mengontrol emosi dan mengeluarkan kata-kata
yang kasar dan tidak sopan. Hal tersebut bisa
terjadi karena pengaruh dari rumah maupun
lingkungan sekitar. Namun dengan adanya kami
mahasiswa semoga bisa memberikan manfaat
dan keberkahan setelah kami menyelesaikan
program kerja dan perilaku anak akan mulai
membaik, namun tentunya harus adanya
kerjasama antara keluarga.
5. Menambahnya buku atau LKS untuk
anak anak dimadrasah
Dalam pembelajaran Madrasah Diniyah
di desa Kertarahayu masih kurangnya
ketersediaan buku bacaan maupun buku untuk
pembelajaran di kelas. Diperlukannya buku-
buku yang sesuai untuk menunjang
pembelajaran di kelas. Sehingga kami membuka
Donasi berupa Quran, alat tulis, Buku panduan
pelajaran MDTA, Uang Tunai, dan Iqro. Setelah
terkumpul donasi kami memberikan ke
beberapa tempat mengaji dan Diniyah.
Sundung Literasi itu sebuah tempat
berteduh, biar berteduhnya bermanfaat dan
mengedukasi masyarakat, maka dari itu kita beri
buku-buku bacaan, tidak hanya untuk anak-anak
tapi umum pun bisa. Sundung pun bisa di pakai
untuk tempat istirahat, bersantai sambil
membaca, guna juga untuk meningkatkan minat
baca, apalagi sekarang anak-anak lebih ke
gadget, jadi mudah-mudahan dengan adanya
Sundung literasi ini bisa mengurangi kecanduan
gadget, dan meningkatkan minat baca anak dan
seluruh masyarakat. Nah, dengan adanya
sundung literasi semoga anak-anak bisa
mencerdaskan dan membiasakan membaca
buku, karna ladang mencari ilmu yaitu
seringanya kita membaca buku.
6. Menambahnya tenaga pendidik
Setelah kami amati, dari rumah
Calistung Delon masih kurangnya pendidik
untuk mengajar anak-anak paud. Kurangnya
tenaga pendidik di pedalaman karena sulitnya
mencari pengajar yang mau mengajar di daerah
terpencil dan sangat jarang sekali seorang
sarjana mau menyumbangkan jasanya untuk
mengajar didaerah pedalaman. Ketika kami
mahasiswa membantu mengajar mengamalkan
sedikit ilmu dari kampus, kami mulai membantu
Rumah Calistung Delon setiap hari Senin-
Kamis. Semoga setelah kami menyelesaikan
KKN warga kertarahayu atau remaja yang bisa
meneruskan membatu ibu itoh.
C. Analisis Hasil KUKERTA
BAB V
PENUTUP
A. Refleksi dan Evaluasi
Demikian laporan akhir kegiatan ini
kami buat, semoga kegiatan yang dilaksanakan
dapat kami realisasikan dengan baik dan sesuai
dengan keinginan serta dapat memberi manfaat
bagi kami mahasiswa peserta KUKERTA dan
masyarakat di Desa Kertarahayu Kecamatan
Banjarsari, pada khususnya serta seluruh pihak
pada umumnya. Laporan akhir kegiatan ini
dibuat untuk memberikan gambaran program
kegiatan yang kami laksanakan dengan harapan
mendapat dukungan dan sambutan yang baik
dari semua pihak. Demi kelancaran kegiatan
maka kami sangat mengharapkan bantuan dari
berbagai pihak baik secara moril maupun
materi. Atas bantuan dan kerjasamanya kami
sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya.
B. Rekomendasi dan Tindak Lanjut Program
KUKERTA
Proker ke depan nya yg lebih maju
adalah vco di karenakan banyak pohon kelapa di
desa kertarahayu,kelapa mengandung manfaat
untuk di jadikan bahan vco. Perawatan Sundung
Literasi
Sehubungan dengan berakhirnya masa
Kukerta yang telah dilaksanakan selama 40 hari
dan berakhir pula semua kegiatan yang telah
dilaksanakan. Kemudian ada kegiatan tambahan
yaitu "Perawatan Sundung Literasi", karena
berjalannya waktu yang dapat menimbulkan
pelapukan kayu, maka dengan ada nya kegiatan
ini dapat memberikan rasa nyaman dan aman
anak-anak ketika membaca.
1. Sundung Literasi : para anak anak diharapkan
bisa meningkat dalam pengetahuan dan
wawasan nya melalui Sundung Literasi, anak
anak menjadi rajin belajar dan membaca.
Sundung literasi bukan hanya untuk baca buku
saja, bisa untuk belajar, berdiskusi, mengadakan
perlombaan dan tempat yang menyenangkan
untuk anak anak. Tindak lanjut kedepannya
diharapkan anak-anak dari madrasah bisa ada
agenda setiap 1 minggu sekali untuk berkunjung
ke sundung, anak anak carlistung juga bisa
belajar disana agar setiap hari sundung bisa
terpakai, daripada dirumah yang kondisi nya
masih bercampur dengan warga. selain itu anak-
anak dari luar RT.06 dan Rt.05 bisa berkunjung
dengan adanya festival membaca yang diadakan
minimal setiap satu bulan sekali sehingga anak
anak bisa lebih sering berkunjung ke tempat
sundung literasi.
2. VCO , rekomendasi : ibu-ibu diharapkan
punya kelompok disetiap Rt atau PKK untuk
membentuk TIM Produksi. Setiap kelompok
punya peranan ada yang memproduksi,
mengemas, memasarkan. Produksi VCO bisa
berjalan lancar dan terarah.VCO ini bisa
membantu perekonomian masyarakat dimana
sumber Daya Alam Masyarakat melimpah salah
satunya kelapa. Dengan adanya program ini
warga yang bisa mempunyai penghasilan
terutama yang tidak ada kesibukan dirumahnya.
Tindak Lanjut kedepannya kami mahasiswa
KKN122 akan mengusahakan pelebelan ke
kecamatan, kerjasama dengan DPL untuk
pengujian di Laboratorium, dan
menyeambungkan pemasaran ke daerah dengan
bekerjasama dengan pihak kecamatan.
3. Stunting, Rekomendasi: ibu ibu PKK dan
Posyandu diharapkan bisa menyalurkan ilmu
yang diperoleh dari seminar yang telah kami
adakan di Desa Kertarahayu kepada semua
warga yang ada di Desa. Dengan cara dibagi
kelompok setiap 1 Rt ada 3 orang ibu-ibu
PKK/POSYANDU untuk memberikan arahan
dan pengertian mengenai bahaya stunting di
rumah yang telah disepakati dengan
mengundang warga warga Rt. Tersebut.
Tindak Lanjut : kami akan menghubungi duta
koperasi lebak untuk tetap memberikan arahan
kepada ibu ibu desa kertarahayu. Kami juga
akan memberikan informasi terkait
perkembangan Stunting di Desa Kertarahayu
bekerjasama dengan Pihak Desa agar warga
kerta rahayu bisa lebih diperhatikan dan bisa
terhindar dari Stunting.
4. Madrasah, Pengajian dan Carlistung.
Rekomendasi : BUKU dan Al-Qur'an yang
sudah di donasikan dari para donatur melalui
KKN 122 dialokasikan kepada madrasah,
Carlistung, dan beberapa pengajian bisa
digunakan dengan baik dan bermanfaat. Setiap
buku maupun al-qur'an di rawat dengan baik
dan dipakai untuk kebutuhan membantu
jalannya pembelajaran . Tindak lanjut : kami
mahasiswa KKN 122 akan terus mengumpulkan
donasi dari berbagai elemen baik lembaga
maupun perorangan kemudian akan kami
alokasikan ke tempat tempat yang
membutuhkan di Desa Kertarahayu. Agar bisa
membantu sarana dan prasarana pembelajaran.
Selain itu diharapkan warga bisa menjaga buku
atau alqur'an yang diberikan dengan adanya
donasi tersebut setiap orang tua bisa
memberikan semangat dan motivasi kepada
anak anaknnya untuk menggunakan buku
tersebut. Kami juga akan menghubungkan
beberapa donatur kepada ketua Rt yang
bersangkutan agar penyaluran donasi bisa
dilakukan dengan lancar agar bisa tau kebutuhan
apa saja ditempat tersebut. Kami juga akan
memberitahu kepada pemuda setempat untuk
lebih aktif membuka donasi bagi sekolah/tempat
yang masih kekurangan buku/al-qur'an.
PEMBUATAN VCO
1.
SOSIALISASI
PEMBUATAN
VCO