Anda di halaman 1dari 7

BAB II

Proses Transformatif – ABCD

Pengetahuan Tentang Transformatif- ABCD

Pengabdian Masyarakat-ABCD yaitu kegiatan penerjemahan, penerapan, dan


pengembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam kehidupan bermasyarakat
yang ditujukan menciptakan, membangun dan memelihara perubahan yang menjujung
nilai-nilai luhur, keadilan, kesetaraan dan keseimbangan berdasarkan potensi/asset yang
dimiliki masyarakat untuk diberdayakan dan bermanfaat.

Asset-based community development (ABCD) merupakan sebuah pendekatan


dalam pengembangan masyarakat yang berada dalam aliran besar mengupayakan
terwujudkan sebuah tatanan kehidupan sosial dimana masyarakat menjadi pelaku dan
penentu upaya pembangunan di lingkungannya atau seringkali disebut dengan
Community-Driven Development (CDD). Upaya masyarakat harus dilaksanakan dengan
sejak dari awal menempatkan manusia untuk mengetahui apa yang menjadi kekuatan
yang dimiliki serta segenap potensi dan aset yang dipunyai yang potensial untuk
dimanfaatkan.

Keberhasilan pendekatan berbasis aset untuk pembangunan tergantung pada


mempertahankan motivasi masyarakat untuk berpartisipasi. Dalam hal ini, diperlukan
adanya peran fasilitator untuk mengidentifikasi potensi-potensi yang ada dan
menghubungkannya dengan sistem sumber lainnya untuk bekerjasama dalam hal peningkatan
kapasitas (Mirza, 2019). Hasil pengamatan ditemukan bahwa kesuksesan dengan cepat
dibangun di atas kesuksesan dan bahwa menyoroti keberhasilan ini membantu
memotivasi orang lain untuk bergabung dengan gerakan. Pengelola Desa dapat
menghasilkan energi dan momentum positif dengan menggunakan strategi serupa;
meminta orang untuk menceritakan kisah tentang keberhasilan masa lalu di mana
penduduk desa telah mengambil inisiayif dan menanyakan bagaimana sumber daya
desa ini dapat digunakan kembali untuk membuat perbedaan.
Menjelajahi keberhasilan masa lalu menghasilkan diantara penduduk desa dan
membantu mereka memahami mengapa dan bagaimana mereka berhasil. Hal ini tidak
hanya menciptakan energi dan kegembiraan saat orang-orang menceritakan kisah
mereka, tetapi juga membantu orang untuk mulai berpikir tentang bagaimana mereka
dapat memobilisasi dengan cara yang sama untuk inisiatif baru. Pada intinya adalah
gagasan bahwa orang termotivasi untuk bertindak ketika mereka merasa yakin dengan
kapasitas mereka (baik sebagai individu maupun sebagai komunitas) untuk menciptakan
perubahan positif dalam hidup mereka.

Ketiadaan akses dan terbatasnya fasilitas menjadi kendala yang menghambat


atau membatasi masyarakat dalam memaksimalkan potensi dan aset yang dimiliki.
Melalui kegiatan pengabdian masyarakat atau lebih dikenal dengan Kuliah Kerja Nyata
(KKN), masyarakat setempat dapat lebih mengetahui potensi apa yang mereka miliki
dan dapat mengembangkan potensi tersebut sehingga dapat menjawab permasalahan-
permasalahan yang ada.

Pemetaan Asset

Pemetaan aset merupakan salah satu metode yang digunakan dalam melakukan
pengembangan masyarakat. Metode tersebut membantu untuk mengidentifikasi dan
mendokumentasikan sumber daya yang dimiliki suatu komunitas seperti lembaga
institusi, anggota komunitas dan asosiasi warga. Pemetaan aset komunitas adalah cara
untuk membuka akses ke pengetahuan lokal. Pemetaan asset atau community mapping
ini merupakan visualisasi pengetahuan dan persepsi berbasis masyarakat untuk
mendorong pertukaran informasi dan menyetarakan kesempatan bagi semua anggota
masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses mempengaruhi lingkungan dan
kehidupan mereka (Salahuddin dkk, 2015). Pemetaan asset komunitas ini berfungsi
untuk memperbaiki dan meningkatkan kontribusi publik dalam pemetaan asset-asset
yang dimiliki komunitas dan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
komunitas tentang wilayah yang dimiliki komunitas itu sendiri. Pemetaaan komunitas ini
memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman dan mengidentifikasikan kekuatan,
asset, serta potensi yang telah mereka miliki sebagai bagian dari komunitas (Salahuddin
dkk, 2015). Berikut macam-macam pemetaan asset:

Asset Manusia

Asset sumber daya manusia dapat dilihat dalam beberapa hal seperti jumlah
penduduk, perkembangan penduduk, tingkat pendidikan, mata pencaharian
penduduk (Fedryansyah & Resnawaty, 2017). Tingkat potensi sumber daya manusia
yang ada di Dusun Kedung berdasarkan survey sangat bervariatif. Jika ditinjau dari
usia produktif 15-64 tahun, masyarakat Dusun Kedung didominasi oleh para
peternak, petani, dan usaha UMKM yang termasuk ke dalam usia produktif. Rata-
rata masyarakat memiliki usaha UMKM, berternak seperti kambing, sapi, dan
memiliki sawah untuk bertani.

Masyarakat yang mencari nafkah dan menjadi tulang punggung keluarga


tidak hanya dilakukan oleh laki-laki, para ibu rumah tangga juga ikut serta
melakukan pekerjaan dan bertani bersama suaminya. Selain bertani sebagai sumber
penghasilan utama, masyarakat juga memelihara hewan ternak seperti sapi dan
kambing, dan juga membuka usaha UMKM seperti rumah makan Ingkung.

Asset Transect (Aset Fisik dan Alam)

Asset fisik dan alam yang dimiliki Dukuh Sumuran dapat dikategorikan cukup
lengkap dan memadai. Aset fisik adalah aset dasar yang dimiliki padukuhan Sumuran
meliputi infrastruktur-infrastruktur yang ada sebagai fasilitas umum untuk
digunakan dalam membantu dan memenuhi kebutuhan masyarakat mencapai
kehidupan yang sejahtera. Berdasarkan hasil observasi lapangan bentuk-bentuk
asset fisik dapat dikategorikan sebagai berikut:

Sarana pendidikan

Sarana pendidikan, Dusun Kedung memiliki infrastruktur jenjang


pendidikan SMA.
Sarana ibadah

Sarana Ibadah, masyarakat Dusun Kedung sampai saat ini masih


tergolong sebagai masyarakat yang agamis dan memiliki nilai spiritual yang erat
dengan kehidupan sehari-hari. Hal tersebut dapat teramati dengan kegiatan-
kegiatan pengajian yang dilakukan masyarakat desa pada waktu tertentu
seperti pengajian malam Rabu, setelah sholat maghrib pengajian surat Yasin,
dan pelaksanaan TPA setiap minggunya. Dusun Kedung sendiri memiliki fasilitas
ibadah berupa 1 masjid yaitu Masjid Tegalrejo yang terletak di RT 2, serta 1
Mushola berada di RT 1. Masyarakat Dusun Kedung sampai saat ini masih
tergolong sebagai masyarakat yang agamis dan memiliki nilai spiritual yang erat
dengan kehidupan sehari-hari. Hal tersebut dapat teramati dengan kegiatan-
kegiatan pengajian yang dilakukan masyarakat desa pada waktu tertentu
seperti pengajian malam Rabu, setelah sholat Maghrib pengajian surat Yasin,
dan pelaksanaan TPA setiap minggunya.

Asset Grup Atau Asosiasi

Asosiasi adalah metode korelasi yang menjadi pijakan adanya organisasi-


organisasi sosial di masyarakat yang tercipta dikarenakan beberapa faktor, yaitu (1)
Kesadaran dan keadaan serupa, (2) Terdapat hubungan sosial, dan (3) Penyesuaian
pada arah yang telah ditetapkan (Olivia, 2021).Dari hasil observasi dan wawancara
kepada warga padukuhan Sumuran terdapat organisasi kelompok masyarakat yang
cukup banyak, diantaranya :

Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

PKK merupakan wadah yang menggali dan menggerakkan partisipasi


masyarakat khususnya dalam lingkungan keluarga, ini berarti wadah yang
menampung aspirasi dan juga inisiatif masyarakat dalam usaha menciptakan
atau meningkatkan kesejahteraan keluarga. Program PKK di Dusun Kedung
sangat beragam contohnya adalah kegiatan pengajian yang dilakukan setiap
malam Rabu. Dalam kegiatan posyandu ini, setiap dua bulan sekali akan
mengadakan masak-masak bersama guna untuk mempererat rasa
kekeluargaan. Kegiatan masak-masak ini biasanya dilakukan oleh ibu-ibu Dusun
Kedung yang merupakan anggota PKK.

Karang Taruna

Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia yang


merupakan wadah pengembangaan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh
atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk
masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa/Kelurahan atau
komunitas sosial sederajat yang bergerak di bidang kesejahteraan sosial. Di
setiap padukuhan biasanya terdapat satu Karang Taruna tetapi di Dusun
Kedung kegiatan Karang Taruna diadakan pada setiap RT. Hal ini dilakukan
supaya kegiatan yang sudah direncanakan dapat berjalan lebih efektif
dikarenakan jarak antar RT yang bisa dibilang sangat jauh. Anggota karang
taruna merupakan pemuda-pemudi yang berada di desa, dan mereka selalu
berpartisipasi dalam setiap kegiatan contohnya saat gotong royong dalam
membersihkan dan menghias masjid dalam rangka menyambut bulan suci
Ramadhan.

Asset Institusi/Lembaga

Institusi merupakan kaidah mengenai kegiatan masyarakat yang bersifat


mengikat dan cenderung lama dan mempunyai kriteria tertentu seperti lambang,
poin aturan main, dan target (Olivia, 2021). Berbeda dengan organisasi kelompok
masyarakat, institusi lokal desa beroperasi pada level desa dan melayani hampir
semua masyarakat desa. Di Dusun Kedung sendiri sekolah yang dimiliki dan dikelola
oleh desa, misalnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK)
yang menjadi tempat pendidikan dini bagi masyarakat setempat.
Proses Pengenalan Leackey Bucket Kepada Masyarakat

Leaky bucket adalah alat yang berguna untuk mempermudah warga atau
komunitas untuk mengenal berbagai perputaran asset ekonomi lokal yang mereka
miliki. Hasilnya bisa dijadikan untuk meningkatkan kekuatan secara kolektif dan
membangunnya secara bersama.

Salah satu pendekatan Leaky bucket atau biasa dikenal dengan wadah bocor
atau ember bocor merupakan salah satu cara untuk mempermudah masyarakat,
komunitas atas warga dalam mengenali, mengidentifikasi dan menganalisa berbagai
bentuk aktivitas atau perputaran keluar dan masuknya ekonomi lokal komunitas/warga.
Lebih singkatnya, leaky bucket adalah alat yang berguna untuk mempermudah warga
atau komunitas untuk mengenal berbagai perputaran asset ekonomi lokal yang mereka
miliki.

Perencanaan Aksi

Perencanaan aksi program kerja KKN, meliputi RPK (Rencana Program Kerja)
sebelumnya dan RPK sekarang.

RPK Sebelumnya

Dari hasil identifikasi potensi yang telah dirumuskan di awal observasi, maka
program kerja yang dapat kami susun adalah sebagai berikut:

a. Pemberdayaan UMKM Masyarakat

b. Pemberdayaan Masyarakat serta Peningkatan kualitas Pendidikan Keagamaan

c. Kegiatan Belajar Mengajar

d. Les Bahasa Inggris

e. Kerja Bakti

f. Mengajar TPA

g. Mengadakan Pengajian Umum sekaligus Buka Bersama


h. Pengadaan tempat sampah

i. Pembuatan Konten/Vidio promosi UMKM Masyarakat

j. Pembuatan Banner UMKM Masyarakat

k. Pembuatan Spanduk Masjid Tegalrejo

l. Pembuatan poster-poster social keagamaan

Anda mungkin juga menyukai