Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang
telah diberikan kepada kita semua, selawat dan salam keharibaan Nabi Besar
Muhammad SAW yang telah membawa ummat manusia dari alam jahiliah kepada
alam yang penuh dengan ilmu dan akhlakul karimah.

Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap Pramuka agar


memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik,
taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki
berkecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun
Negeara Kesatuan Republik Indonesia. Anggota pramuka akan dilatih untuk
menjalin hubungan sehat, literasi keuangan, hidup sehat, serta berkontribusi dalam
melakukan perubahan positif pada masyarakat.

Pramuka Peduli adalah bentuk kepedulian pramuka dalam menghadapi


situasi yang tidak menguntungkan bagi sebagian masyarakat Indonesia.
Kepedulian pramuka diaplikasikan dalam bentuk aksi pramuka peduli yaitu
kegiatan bakti Pramuka bersama-sama masyarakat, pemerintah, serta Lembaga
Swadaya dan Organisasi Masyarakat lainnya yang terintegrasi dan dikoordinasikan
oleh Gerakan Pramuka untuk mengembangkan sumber daya manusia,
penanggulangan bencana, dan pelestarian lingkungan hidup.

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengeluarkan surat keputusan dengan


Nomor 230 tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pramuka Peduli.
Gerakan Pramuka membentuk Pramuka Peduli supaya menciptakan kader yang
memiliki watak sosial dan pengabdian masyarakat yang tinggi dalam rangka
kepedulian terhadap berbagai masalah kemasyarakatan.

.
Kami menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai
pihak, Kegiatan ini tidak dapat diselesaikan dengan baik.

Semoga Hasil Pelaksanaan Kegiatan Bakti Sosial (BAKSOS) Pramuka


Peduli Kwarcab Kota Banda Aceh tahun 2022 dapat memberikan dampak positif
bagi siapapun terutama masyarakat sekitar.

Banda Aceh, Desember 2022


Pramuka Kwartir Cabang Banda Aceh
Waka Pengabdian Masyarakat

ANWAR

2
DAFTAR ISI

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar
lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan
menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di
alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode
Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan
budi pekerti luhur.

Pramuka Peduli adalah bentuk kepedulian pramuka dalam


menghadapi situasi yang tidak menguntungkan bagi sebagian masyarakat
Indonesia. Kepedulian pramuka diaplikasikan dalam bentuk aksi pramuka
peduli yaitu kegiatan bakti Pramuka bersama-sama masyarakat,
pemerintah, serta Lembaga Swadaya dan Organisasi Masyarakat lainnya
yang terintegrasi dan dikoordinasikan oleh Gerakan Pramuka untuk
mengembangkan sumber daya manusia, penanggulangan bencana, dan
pelestarian lingkungan hidup.

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengeluarkan surat keputusan


dengan Nomor 230 tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pramuka
Peduli. Gerakan Pramuka membentuk Pramuka Peduli supaya menciptakan
kader yang memiliki watak sosial dan pengabdian masyarakat yang tinggi
dalam rangka kepedulian terhadap berbagai masalah kemasyarakatan.

Tujuan dibentuknya Pramuka Peduli meliputi tujuan secara umum dan


tujuan secara khusus.
4
1. Tujuan Umum, Mengembangkan potensi pramuka, baik sebagai pribadi,
kelompok maupun organisasi untuk mensukseskan pelaksanaan upaya
Pengembangan Sumber Daya Manusia, Penanggulangan Bencana, dan
Pelestarian Lingkungan Hidup yang diselenggarakan bersama masyarakat,
pemerintah, serta Lembaga Swadaya dan Organisasi Masyarakat lainnya.
2. Tujuan Khusus adalah sebagai berikut :
 Menumbuhkembangkan kesetiakawanan sosial dalam diri anggota Gerakan
Pramuka agar menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur, memahami
kondisi lingkungan dan masyarakat.

 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi anggota Gerakan


Pramuka mengenai berbagai masalah yang terkait dengan upaya
Pengembangan Sumber Daya Manusia, Penanggulangan Bencana, dan
Pelestarian Lingkungan Hidup.

 Membantu mencegah dan menanggulangi dampak bahaya Narkoba/Napza,


HIV/AIDS, serta masalah kesehatan masyarakat lainnya

 Membantu meringankan beban penderitaan masyarakat yang tertimpa


musibah akibat bencana alam (gempa, longsor, banjir, angin ribut, dll)
kebakaran, dan konflik (pengungsi) serta berupaya pencegahan terjadinya
bencana.

 Mengembangkan potensi pramuka, baik sebagai pribadi, anggota


masyarakat, kelompok maupun organisasi untuk meningkatkan kepedulian
terhadap masyarakat dengan berperanserta membantu masyarakat terhadap
masalah-masalah lain yang dihadapi masyarakat, terutama generasi muda.

 Meningkatkan jumlah dan penyebaran anggota Gerakan Pramuka di


seluruh pelosok tanah air yang ikut-serta dalam pelaksanaan Program
Pramuka Peduli.

Pada awalnya Program Pramuka Peduli mencakup 3 bidang, yaitu


Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Bidang Pengentasan
5
Kemiskinan, dan Bidang Penanggulangan Bencana. Ketiga bidang tersebut
merupakan wadah bagi keikutsertaan secara aktif anggota Gerakan
Pramuka dalam berbagai kegiatan pemerintah dan masyarakat untuk
pembinaan manusia, pembinaan usaha, dan pembinaan lingkungan, sebagai
bagian dari Gerakan Terpadu Pengentasan Kemiskinan (Gerdu Taskin).
Dengan demikian, keberadaan Pramuka Peduli kala itu adalah
sebagai upaya untuk melibatkan anggota Gerakan Pramuka secara aktif
dalam berbagai kegiatan Departemen dan Instansi yang terintegrasi yang
dikoordinasikan oleh Kantor Menko Kesra dan Taskin RI.

Seiring berjalannya waktu, sejak tahun 2007 Program Pramuka


Peduli mengalami perubahan nomenklatur cakupan menjadi Bidang
Pengembangan Sumberdaya Manusia, Bidang Penanggulangan Bencana,
dan Bidang Pelestarian Lingkungan Hidup.

Selain itu, terjadi pula pergeseran dalam operasionalisasinya, di


mana keberadaan Program Pramuka Peduli lebih dititik-beratkan pada
keterpanggilan jiwa dari para Pramuka untuk bersama-sama masyarakat
dan pemerintah mengembangkan upaya pengembangan sumberdaya
manusia, penanggulangan bencana, dan pelestarian lingkungan hidup.

Selanjutnya dalam Munas X Gerakan Pramuka Tahun 2018 di


Kendari, nomenklatur Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia
mengalami perubahan menjadi Bidang Kemanusiaan, tanpa merubah posisi
dan keberadaan Program Pramuka Peduli, yaitu tetap sebagai bagian dari
keterpanggilan jiwa, di mana Pramuka Peduli dilihat sebagai bentuk
kepedulian pramuka dalam menghadapi situasi yang tidak menguntungkan
bagi sebagian masyarakat Indonesia.

Kondisi ini menunjukan bahwa sejak tahun 1998 peranserta


Gerakan Pramuka dalam membantu pemerintah dan masyarakat dalam
6
mengatasi berbagai persoalan pembangunan makin terkelola dan
terorganisir. Kemudian paradigmanya bergeser menjadi bentuk kepedulian
para pramuka atas situasi yang dialami oleh masyarakat.

Namun demikian setelah 22 tahun terlewati, Gerakan Pramuka belum


mampu menciptakan keterpaduan program, kegiatan dan gerak langkah
dalam implementasi Program Pramuka Peduli.

Hambatan utama yang sangat dirasakan sebagai penyebab kondisi


tersebut adalah bentuk organisasi pengelola Program Pramuka Peduli yang
berbentuk Satuan Tugas, yang memiliki beberapa keterbatasan secara
struktural, fungsional, dan finansial, sehingga belum mampu mewujudkan
adanya peningkatan dan perluasan peran dan partisipasi Gerakan Pramuka
dalam pembangunan dan pengabdian masyarakat melalui Program
Pramuka Peduli.

Kelemahan struktural dari Satuan Tugas Pramuka Peduli adalah


pada sifatnya yang Ad-Hoc sehingga setiap kali perlu dilakukan perubahan
struktural, dan tidak memiliki hak anggaran yang jelas. Sementara
kelemahan fungsional merupakan ikutan dari sifat Satuan tugas yang Ad-
Hoc sehingga tidak mampu melakukan eksekusi program dan anggaran
secara langsung. Sedangkan kelemahan finansial adalah tidak adanya
alokasi anggaran yang dapat dikelola secara langsung oleh Satuan Tugas.

Oleh karena itu, dalam upaya untuk mewujudkan pencapaian


sasaran yang ditentukan dalam Arah Kebijakan Pengembangan Gerakan
Pramuka 2014-2045 di periode kedua tahun 2020-2024 yang dijabarkan
dalam Rencana Strategis 2020-2024, dalam Dasa Karya dan Rencana Kerja
Kwartir Nasional 2018-2023 perlu ditingkatkan dan dikuatkan pengelolaan
Program Pramuka Peduli secara kelembagaan.

7
Bakti sosial atau lebih dikenal dengan baksos ini merupakan, suatu
kegiatan wujud dari kepedulian atau rasa kemanusiaan terhadap sesama.
Dimana dengan adanya kegiatan ini kita dapat merekatkan rasa kekerabatan
kita terhadap orang lain. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan manfaat
dan tujuan-tujuan tertentu.

Dua ratusan pelajar anggota Praja Muda Karana (Pramuka)


melakukan aksi memungut sampah di kawasan wisata Pantai Ulee Lheue,
Kota Banda Aceh, Aceh, Ahad (11/12). Aksi membersihkan Pantai Ulee
Lheue dari sampah, dilakukan dalam rangka bakti sosial Gerakan Pramuka
Kwartil Cabang Kota Banda Aceh Tahun 2022. Bakti sosial peduli
lingkungan seperti ini merupakan kegiatan tahunan Pramuka. Kali ini kita
pilih Pantai Ulee Lheue, karena ini lokasi wisata yang juga jadi
barometernya Kota Banda Aceh.

sekitar 250 peserta yang ikut bakti sosial, mereka pelajar mulai dari
SD, SMP dan SMA sederajat. Lokasi bakti sosial membersihkan pantai dari
sampah kali ini dilaksanakan di seputaran Masjid Baiturrahim, kompleks
pelabuhan penyeberangan dan sepanjang garis pantai Ulee Lheue.

Aksi bakti sosial tersebut dibuka oleh Pj Wali Kota Banda Aceh,
Bakri Siddiq S.E MS.i. Atas nama Pemko Banda Aceh, Bakri
menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Gerakan Pramuka Kwarcab
Banda Aceh atas kegiatan yang dilaksanakan

8
BAB II
TINJAUAN DAN SASARAN

A. TUJUAN KEGIATAN
Adapun tujuan Kegiatan Bakti Sosial (BAKSOS) Pramuka Peduli
Kwarcab Kota Banda Aceh tahun 2022 antara lain adalah

1. kepedulian Kwarcab Pramuka Kota Banda Aceh terhadap lingkungan


khususnya terhadap ekosistem pesisir dan laut. 
2. menjadi contoh bagi masyarakat sekitar bahwa betapa penting menjaga
kebersihan
3. untuk menunjukkan bahwa Pramuka adalah solusi, bahwa Pramuka harus
mampu hadir di tengah masyarakat
4. Supaya dapat menggerakan masyarakat berkontribusi dalam menjaga
lingkungan khususnya lingkungan pantai dan menjaga ekosistemnya.
5. Supaya dapat memberi efek positif bagi anggota pramuka khususnya dan
masyarakat umumnya terkait pentingnya menjaga lingkungan.
6. untuk menjaga alam dan lingkungan kita agar selalu asri dan terjaga
kebersihannya

B. SASARAN KEGIATAN :

Adapun sasaran Kegiatan Bakti Sosial (BAKSOS) Pramuka Peduli


Kwarcab Kota Banda Aceh tahun 2022 adalah siswa siswi Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah menengah Akhir serta mahasiswa
mahasiswi yang ingin berpartisipasi. adapun pesertanya terdiri dari laki-laki
dan perempuan yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

9
BAB I I I
PELAKSANAAN

A. Dasar
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang
Gerakan Pramuka.
2. AD-ART Gerakan Pramuka Munas X tahun 2018.
3. Program kerja Pramuka Peduli Kwartir Cabang Kota Banda Aceh.
4. SK Pengurus Kwartir Cabang Kota Banda Aceh masa bakti 2021-2026
5. SK Panitia Kegiatan Bakti Sosial Pramuka Peduli Kwartir Cabang kota
Banda Aceh .

B. Maksud dan Tujuan


1. Adapun maksud kegiatan bakti sosial ini dilaksanakan adalah untuk
memotivasi seluruh anggota Pramuka Kota Banda Aceh khususnya dan
Masyarakat pada umumnya agar lebih menjaga dan peduli terhadap
kebersihan lingkungan.
2. Selanjutnya tujuan dari kegiatan bakti sosial ini dilaksanakan adalah agar
terciptanya lingkungan yang bersih dan asri di kota Banda Aceh.

C. Waktu dan Tempat


Kegiatan ini dilaksanakan pada :

Hari : Minggu

Tanggal : 11 Desember 2022

Pukul : 08.00 WIB sampai dengan selesai

Tempat : Pelaksanaan kegiatan ini dipusatkan dikawasan Pantai Ulee Lheue,

Kota Banda Aceh.


10
D. Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan bakti sosial ini dengan melakukan pembersihan sampah-
sampah yang ada diwilayah pesisir pantai Ulee Lheue, Pelabuhan Ulee Lheue
dan juga membersihkan Masjid Baiturrahim Ulee Lheue Banda Aceh.

E. Panitia
Susunan Kepanitiaan kegiatan terdiri dari :

1. Pengarah 6. Bidang Kegiatan


2. Ketua 7. Bidang Perlengkapan
3. Wakil Ketua 8. Bidang Konsumsi
4. Sekretaris 9. Bidang Dokumentasi
5. Bendahara

F. Peserta

1. Para Tamu undangan diperkirakan 20 orang


2. Para Andalan Pramuka Kwartir Cabang Banda Aceh diperkirakan 30 orang
3. Anggota Satgas Pramuka Peduli Kwartir Cabang Banda Aceh diperkirakan
20 orang
4. Utusan Gudep-gudep dari SLTA di Banda Aceh diperkirakan berjumlah
230 orang. Sehingga untuk keseluruhan yang hadir pada kegiatan bakti sosial
bersih-bersih pantai tersebut diperkirakan berjumlah 300 orang.
G. Anggaran
Anggaran untuk kegiatan bakti sosial ini berasal dari APBK Kota Banda Aceh.

H. Penutup
Demikian rancangan kegiatan Bakti Sosial ini dibuat dan disampaikan sebagai
motivasi serta wujud kepedulian anggota Pramuka Kwartir Cabang Kota Banda

11
Aceh terhadap kebersihan lingkungan dimanapun sehingga kota Banda Aceh
menjadi lebih bersih dan lebih baik lagi

BAB IV
PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Anggaran Dasar Gerakan Pramuka  menargetkan bahwa upaya dan


usaha untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka adalah diarahkan pada
pembinaan watak, mental, emosional, jasmani, bakat, serta peningkatan
iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengeluarkan surat keputusan
dengan Nomor 230 tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pramuka
Peduli. Gerakan Pramuka membentuk Pramuka Peduli supaya menciptakan
kader yang memiliki watak sosial dan pengabdian masyarakat yang tinggi
dalam rangka kepedulian terhadap berbagai masalah kemasyarakatan.

Tujuan dari kegiatan Bersih Pantai adalah meningkatkan


kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan pesisir
dan muara untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan lestari serta
meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam pengelolaan sampah dari
muara dan pesisir.
Demikian Laporan kegiatan Bakti Sosial (BAKSOS) Pramuka
Peduli Kwarcab Kota Banda Aceh tahun 2022 kami sampaikan dan
semoga kegiatan tersebut dapat ditingkatkan dimasa-masa yang akan
datang.

Banda Aceh, Desember 2022


12
Pramuka Kwartir Cabang Banda Aceh
Waka Pengabdian Masyarakat

ANWAR

BAB IV
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1,

13

Anda mungkin juga menyukai