Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Sosiologi sebagai tugas UJian Akhir Tahun
Pembelajaran 2022/2023
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DALAM MEWUJUDKAN LINGKUNGAN BERSIH
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah mengenai
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Mewujudkan Kemandirian.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Adhi Kusuma selaku Guru
Sosiologi terhadap bantuannya dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
bagi pembaca. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan, baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya karena keterbatasan pengetahuan kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI
Tanpa masyarakat sadari, permasalahan yang diakibatkan oleh limbah sampah semakin
lama semakin besar. Masalah sampah berkaitan erat dengan pola hidup serta budaya masyarakat
itu sendiri. Jumlah sampah setiap tahun semakin meningkat sejalan dan seiring meningkatnya
penduduk dan kualitas kehidupan masyarakat, dan disertai dengan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang menghasilkan pula pergeseran pola hidup masyarakat yang cenderung
konsumtif. Dalam hal ini perlu diterapkan pola hidup bersih dan sehat serta pengelolaan limbah
yang baik. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah kumpulan perilaku yang
dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau
keluarga dapat menolong diri sendiri dibidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan
kesehatan masyarakat (Ramli, 2016). Sistem pengelolaan limbah harus dilaksanakan dengan
tepat dan sistematis. Limbah terbagi menjadi dua, yakni limbah organik dan anorganik. Limbah
organik merupakan limbah-limbah yang berasal dari makhluk hidup dan mudah terurai.
Sedangkan, limbah anorganik merupakan limbah yang sulit untuk terurai seperti plastik, kaca
dan lain-lain.
a. Bagaimana proses pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan daur ulang sampah plastik
di Kecamatan Pejambon.
b. Bagaimana manfaat yang dirasakan oleh masyarakat setelah dilakukan kegiatan daur
ulang sampah plastik di Kecamatan Pejambon.
1.3 Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui proses pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan daur ulang sampah
plastik di Kecamatan Pejambon
b. Untuk mengetahui manfaat yang dirasakan oleh masyarakat setelah dilakukan kegiatan daur
ulang sampah plastik di Kecamatan Pejambon
a. Bagaimana proses pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan daur ulang sampah plastik
di Kecamatan Pejambon.
a. Reduce (mengurangi), yakni upayakan meminimalisi barang atau material yang kita
pergunakan.
b. Reuse (menggunakan kembali), yakni pilihlah barang yang bisa dipakai kembali, hindari
pemakaian barang yang sekali pakai (disposable).
c. Recycle (mendaur ulang), yaitu barang yang sudah tidak berguna lagi bisa didaur ulang
sehingga bermanfaat serta memiliki nilai tambah. Tidak semua barang bisa didaur ulang, namun
saat ini sudah banyak industri formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah
menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis.
d. Replace (mengganti), yakni mengganti barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan
barang yang lebih tahan lama. Selain itu menggunakan barang-barang yang lebih ramah
lingkungan, misalnya mengganti kantong keresek dengan keranjang bila berbelanja, dan
menghindari penggunaan styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa terdegradasi secara alami.
Pada penelitian ini, penulis membahas mengenai Recycle atau mendaur ulang. Daur ulang adalah
proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya
sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi bahan baju yang
baru, mengurangi penggunaan energi, mengurang polusi, kerusakan lahan dan emisi gas rumah
kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.
Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan
pemisahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian, dan pembuatan produk atau material
bekas pakai dan komponen utama dalam menajemen sampah modern.
Sampah padat dapat di daur ulang dengan cara memisahkan, mengumpulkan, memproses,
mendistribusi dan membuatnya menjadi barang-barang yang dapat digunakan kembali. Sampah
padat juga menjadi bahan utama dalam proses daur ulang.
Sampah dapat mencemari lingkungan dan mambahayakan kesehatan. Sampah juga menyebabkan
timbulnya banjir. Akan tetapi, melalui daur ulang, sampah dapat diolah lagi menjadi barang yang
berguna. Daur ulang sampah adalah proses pengolahan kembali barang-barang yang tidak
berguna menjadi barang yang berguna.
b. Bagaimana manfaat yang dirasakan oleh masyarakat setelah dilakukan kegiatan daur
ulang sampah plastik di Kecamatan Pejambon.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola kerjasama dalam bank sampah, dan bagaimana
proses pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat melalui daur ulang sampah plastik di
kecamatan Pejambon. Selain itu tujuan dari penelitian ini juga untuk melihat apa saja dampak
sosial dan dampak ekonomi terhadap masyarakat atas pemberdayaan masyarakat. Kegiatan daur
ulang sampah plastik berjalan cukup baik. Kegiatan daur ulang sampah plastik telah memberikan
manfaat yang sangat banyak bagi masyarakat dan anggotanya antara lain manfaat yang dirasakan
oleh masyarakat selain manfaat sosial juga manfaat ekonomi. Kegiatan ini juga memberikan
ilmu dan pengetahuan bagi masyarakat tentang bagaimana mengolah sampah dengan baik.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Persoalan pemberdayan masyarakat adalah masalah bagaimana menyadarkan masyarakat
terhadap kondisi diri sendiri yang selanjutnya dalam suatu proses pengembangan diri masyarakat
harus mampu membuat dirinya mandiri dalam memecahkan masalah dan mampu mengambil
keputusan atas dasar kemampuan diri. Oleh karena itu memberikan bekal pengetahuan bagi
masyarakat menjadi syarat utama bagi terciptanya daya masyarakat yang pada proses berikutnya
akan tercipta kemandirian dalam rangka menciptakan kondisi yang lebih baik lagi dari
sebelumnya,
SARAN
Demikian makalah ini kami susun, semoga bisa menambah wawasan kita tentang
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Mewujudkan Kemandirian. Tentu masih banyak kekurangan
yang ada pada makalah ini. Saran dan masukan sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah
yang kami susun ini.
DAFTAR PUSAKA