Pada hari ini, Senin tanggal Dua Puluh Dua bulan April tahun Dua ribu delapan belas ( 22-
04-2018) di Jakarta, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan sebagaimana tersebut di atas, dan
selanjutnya disebut sebagai: PIHAK KEDUA (PEMBELI)
Dengan dilandasi itikad baik dan prinsip saling menguntungkan KEDUA BELAH PIHAK
sepakat untuk melaksanakan jual beli batubara dengan ketentuan yang disepakati dalam pasal
– pasal sebagai berikut :
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
Obyek Jual – Beli dalam perjanjian ini adalah BatubaraBlending yang berasal dari
Kalimantan Timur.
1. Spesifikasi BATUBARA :
COAL QUALITY TYPICAL (%) REJECTION (%)
Total Moisture (ar) 18 > 20
Inherent Moisture (adb) 10 > 14
Ash Content (adb) 5 > 10
Volatile Matter (adb) 35-50
Total Sulfur (adb) 0.5 > 1.5
Fixed Carbon (adb) By Difference
HGI 40
Gross Calorific Value (adb) 6,300 – 6,100 < 6,100
Size 0 – 50 mm 85
2. Kuantitas : 80.000 Metric Ton +/- 20%, Per Bulan dan Pemuatan pertama dilakukan pada
tanggal 26 Juni 2018.
PASAL 3
HARGA BATUBARA
1. Harga batubara yang disepakati dalam perjanjian ini adalah Rp.540.000,-, ( Lima Ratus
Empat Puluh Ribu Rupiah) / Metric Ton, untuk FOB Tongkang.
2. Harga tersebut di atas sudah termasuk dokumen – dokumen yang diperlukan yaitu
Certificate of Draft Survey, Certificate of Weight, Certificate od Sampling and Analysis,
Bill of Lading, SKAB dari Dinas Pertambangan, Surat Keterangan Pengiriman Barang
dari Pemegang kausa pertambangan atau sesuai yang diisyaratkan oleh PIHAK KEDUA.
3. Seluruh biaya – biaya retribusi, sesuai peraturan daerah setempat dan pungutan –
pungutan lainnya yang dibebankan oleh Pihak Otoritas daerah setempat sebagai
persyaratan legalitas batubara maupun untuk kelancaran dalam kegiatan usaha
penambangan serta perdagangan batubara menjadi tanggungan Pemilik KP Batubara.
PASAL 4
SISTEM PEMBAYARAN
Apabila ada perubahan nomor rekening, cabang dan alamat bank, maka akan disampaikan
oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
PASAL 5
PENENTUAN KUALITAS DAN KUANTITAS BATUBARA
1. Untuk setiap pengiriman dan penyerahan batubara dilaksanakan penentuan kuantitas dan
pemeriksaan kulaitas batubara oleh surveyor independent yang disepakati bersama yaitu
PT. SUCOFINDO / GEOSERVICES / CCI atau berdasarkan kesepakatan Kedua Belah
Pihak.
2. Metode pengambilan contoh secara bertahap untuk pemeriksaan kulitas batubara
sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 5 ayat 1 dilaksanakan pada saat pemuatan
batubara di stockpile, dan setelah pemuatan diatas tongkang.
3. Penentuan kuantitas batubara dilakukan berdasarkan hasil laboran draft surveyor
independent dan hasil pengamatan tersebut dicatat serta dibuat laporan penentuan
kuantitas kemudian dibuat berita acara serah terima batubara yang ditanda tangani oleh
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA atau pejabat yang diberi kuasa.
4. Sertifikat penentuan kuantitas dan analisis kualitas batubara akan diterbitkan oleh
surveyor independent untuk setiap penyerahan batubara per tongkang.
5. Biaya – biaya pemeriksaan untuk percontohan dan analisis sampling kualitas dan
kuantitas batubara adalah tanggung jawab PIHAK KEDUA (PEMBELI).
PASAL 6
BONUS, PINALTY DAN REJECTION
1. Apabila nilai kalori (ADB) dipelabuhan muat estela crushing yang tercantum dalam
certificate of sampling and analysis yang dikeluarkan oleh surveyor independent lebih rendah
dari 6100 kcal/Kg atau lebih tinggi dari 6300 Kcal/Kg. Maka akan dilakukan perhitungan
pengurangan atau penambahan secara profesional dengan humus sebagai berikut :
2. Apabila terjadi jumlah TM (arb) dari batubara melebihi 20% maka invoice PIHAK
PERTAMA akan ditetapkan dengan perhitungan penalti menggunakan humus sebagai
berikut:
(100% - TM (ARB) 2) )
Invoice Tonnage = X COW (Certificate of Weight)
100 % - 20 %
PASAL 7
JADWAL DAN PELAKSANAAN MUAT BATUBARA
PASAL 8
DOKUMEN BATUBARA
PIHAK PERTAMA akan menyerahkan dokumen – dokumen dengan lengkap dan akurat
setelah PIHAK KEDUA membayar lunas batubara sesuai dengan Pasal 4 ayat 2, dokumen
yang diserahkan adalah :
1. Certificate of draft survey and certificate of weight dari surveyor independent.
2. Sertifikat hasil analisis batubara (Certificate of Analysis)
3. Bill of Loading (Surat Keterangan Jumlah Barang)
4. Surat Keterangan asal Barang (SKAB) dari perusahaan / asal batubara yang mempunyai
perijinan penambangan yang sah (KP)
5. Surat – surat dan dokumen kelengkapan lainnya.
PASAL 9
PENYERAHAN BATUBARA
Tempat penyerahan batubara sebagaimana dimaksud dalam pasal ini adalah diatas tongkang
270 feet dengan jumlah muatan 5.500 MT (+/- 10%) atau 300 feet dengan jumlah muatan
8.000 MT (+/- 10%) x 1 tongkang, sehingga biaya atau loading ke atas tongkang menjadi
kewajiban dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
PASAL 10
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
PASAL 11
MASA BERLAKU PERJANJIAN
1. Perjanjian Jual Beli Batubara ini berlaku 12 x Pengapalan setiap bulannya dengan
kapasitas 40.000 MT / bulan. Dan mengenai Harga Batubara akan dilakukan revisi setiap
bulannya sesuai dengan Harga Batubara pada saat itu.
2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan penyerahan batubara selesai dilakukan oleh
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA telah
menyelesaikan pembayaran batubara kepada PIHAK PERTAMA dalam masa kontrak
selama 12 x pengapalan (12 x pengapalan setiap bulannya).
3. Apabila PIHAK KEDUA memutuskan perjanjian batubara ini yang disebabkan oleh
kelalaian PIHAK KEDUA sendiri dalam hal pembayaran atau hal lainnya, maka
PIHAK KEDUA bersedia dikenakan finalti pemutusan kontrak sebesar 50% dari nilai
kontrak, dan apabila timbul permasalahan hukum kemudian maka segala biaya dalam
proses hukum baik pidana maupun perdata menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA
sepenuhnya.
4. Apabila terjadi pemutusan kontrak dikarenakan oleh kelalaian PIHAK KEDUA dalam
hal pembayaran batubara yang tidak sesuai maka PIHAK KEDUA wajib membayar
denda keterlambatan pembayaran kepada PIHAK PERTAMA yang akan dipotong dari
jumlah uang yang telah disepakati.
PASAL 12
FORCE MAJEURE
1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dibebaskan dari tanggung jawab dan atau
keterlambatan apabila terjadi Force Majeure.
2. Yang dimaksud Force Majeure adalah sesuatu keadaan yang timbul dan mengakibatkan
kerugian dan / atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan di luar kemampuan manusia
dan tidak dapat di atas seperti : banjir, gempa bumi, tanah longsor, peperangan,
kebakaran, kerusuhan massa, wabah penyakit, peraturan pemerintah, atau hal lain yang
timbul di luar kemampuan kedua belah pihak.
3. Apabila dalam waktu 2 x 24 jam sejak timbul Force Majeure, PIHAK PERTAMA tidak
memberi laporan tertulis maka keadaan Force Majeure dianggap tidak pernah ada,
sedangkan dalam jangka waktu 2 x 24 jam sejak diterimanya laporan tertulis dari
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA tidak memberikan jawaban tertulis, maka
PIHAK KEDUA dianggap menyetujui atas timbulnya Force Majeure tersebut.
4. Apabila dalam keadaan Force Majeure timbul dan seluruh prosedur tersebut di atas telah
dilakukan, maka para pihak akan menyelesaikan dengan musyawarah sampai kata
kesepakatan mengenai langkah – langkah yang akan diambil.
PASAL 13
PENGALIHAN
PIHAK PERTAMA berhak mengalihkan dan atau menjual batubara kepada PIHAK LAIN,
apabila PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran yang tercantum
dalam isi perjanjian ini, dan PIHAK KEDUA wajib mengganti seluruh kerugian PIHAK
PERTAMA atau minimal sebesar 50% dari Nilai Kontrak.
PASAL 14
PENYELESAIAN
Jika terjadi perselisihan pendapat dalam hal jual beli batubara ini, maka akan diselesaikan
secara musyawarah untuk mufakat. Jika tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka
kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya di Pengadilan Negeri .................
PASAL 15
ADDENDUM
Semua hal yang belum tercantum dalam Surat Perjanjian ini dapat dimuat kemudian dalam
addendum yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini, dan atas
kesepakatan Kedua Belah Pihak.
PASAL 16
PENUTUP
Surat perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) yang keduanya asli dan bermaterai cukup
yang mempunyai kekuatan hukum yang sama dan tidak dapat dibatalkan.
Saksi-Saksi :