Anda di halaman 1dari 7

POTENSI DAN DAMPAK SISTEM AKADEMIK OFFLINE SERTA MANAJEMEN RESIKO TERHADAP SEGALA IMPACT YG MUNCUL

Disusun Oleh : Muhammad Aldila Rizal Iridian I P ( 11650006) (11650027)

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah


Seiring perkembangan zaman kebutuhan akan suatu informasi yang akurat dan selalu update sangat lah di butuhkan, terutama di bidang edukasi dan penerapan dalam bidang edukasi ini adalah adanya sistem informasi akademik (SIA).SIA merupakan sistem informasi yang berguna untuk menyajikan informasi yang dibutuhkan bagi para mahasiswa mulai dari melihat jadwal kuliah,menilai nilai IPK dan perkembangan nilainya,melihat daftar hadir mahasiswa,dapat mendownload modul-modul pembelajaran dari dosen pengampu dll.Bagi dosen dapat menginputkan nilai-nilai mahasiswanya, dosen dapat memberikan tugas lewat SIA,dll. SIA sebagai sistem informasi yang sangat penting bagi kaum akademisi menuntut SIA untuk bisa online setiap saat.Namun dalam penggunaannya, SIA tidak selalu bisa memenuhi harapan kita utuk online setiap saat.Dalam penggunaannya selalu mendapatkan hambatan dan ancaman yang membuat SIA tidak aktif atau offline.jika SIA offline pada saat-saat yang tidak dibutuhkan tentu tidak akan membuat dampak yang terlalu besar,namun jika pada saat yang dibutuhkan oleh kaum akademisi tentu saja akan membuat dampak/impact yang sangat besar,misalnya dalam masa-masa penginputan KRS.

1.2 Rumusan Masalah

BAB 2 PEMBAHASAN

1.1 Macam kondisi SIA


SIA mempunyai 2 kondisi tetap yang selalu terjadi dalam penggunannya sehari-hari, yaitu: a. Online: Online merupakan kondisi dimana sia dapat selalu terhubung dengan internet sehingga dapat diakses dari luar oleh para akademisi. b. Offline: Offline merupakan kondisi dimana sia tidak dapat terhubung dengan internet sehingga sia tidak dapat diakses dari luar oleh para akademis, offline dapat dibagi lagi menjadi 2, yaitu offline secara sengaja dan offline secara tidak sengaja. Offline secara sengaja: offline yang terjadi karena memang disengaja dibuat oleh seseorang. Offline secara tidak sengaja: offline yang terjadi tanpa campur tangan manusia.

1.2 Faktor faktor penyebab SIA offline


a. Offline secara sengaja: Offline karena server dimatikan Administrator SIA itu sendiri, hal ini dilakukan karena ada beberapa sebab perbaikan server, penambahan/penggantian server, Overheating server sehingga sever harus dimatikan, dll. Offline karena Di hack oleh orang, SIA sebagai sistem informasi yang mencakup informasi pribadi dan umum dari akademisi yang terdaftar di SIA itu sendiri, sehingga membuat SIA menjadi salah satu target hacking para hacker yang entah itu ingin mengacaukan SIA ataupun ingin mencuri data-data di SIA. Offline karena di serang virus buatan seseorang, sama seperti dengan hacking banyak juga orang yang entah itu iseng atau memang sengaja ingin merusak sia sehingga mereka membuat suatu virus kemudian mengirimkannya ke SIA agar SIA rusak.

b. Offline secara tidak di sengaja: Offline karena server mengalami overheating, server SIA selalu di hidupkan 24 jam nonstop sehingga tidak jarang server SIA mengalami overheating yang mengakibatkan server merestart sendiri atau di restart untuk mendinginkan server. Offline karena server mengalami konsleting mesin, resiko konsleting pasti selalu ada terhadap mesin terutama yang mempunyai komponen elektronik. Offline karena server mengalami mati listrik, server SIA yang memakai banya energy listrik tidak jarang membuat listrik tidak setabil sehingga membuat listrik kadang mati. Offline karena server down terlalu banyak data masuk atau terlalu banyak yang mengaksesnya, SIA sebagai sistem informasi yang memuat banyak data akademik menuntut untuk mempunyai server dengan kapasitas memori yang sangat besar dan kinerjanya cepat. Server lama yang mempunyai kapasitas memori kecil jika di masuki oleh data SIA yang banyak , update dan selalu berkembang tentu akan membebani server itu sehingga server bisa menjadi down. Offline karena bencana alam, bencana alam seperti gempa bumi yang sangat besar tidak jarang mampu merusak server SIA. Seperti runtuhnya gedung dimana server SIA disimpan.

1.3 Dampak yang terjadi jika SIA offline


Keterlambatan pengisian KRS, Pada saat masa-masa penginputan KRS jika tibatiba SIA offline akan membuat keterlambatan penginputan KRS ,dalam penginputan KRS memiliki jadwal yang sudah disusun oleh pihak universitas.Jika saat penginputan terjadi offline tentu saja hal ini akan mengacaukan jadwal yang sudah di buat ,sehingga harus memindahkan penginputan KRS ke hari lain . Keterlambatan keluarnya nilai mahasiswa,Pada saat mendekati pengisian KRS sama seperti halnya mahasiswa mendapat jadwal untuk mengisi KRS dari Universitas. Para Dosen juga mendapat jadwal untuk menginputkan nilai di SIA, Jika saat penginputan nilai terjadi offline tentu saja akan terjadi keterlambatan keluarnya nilai. Hal ini sangatlah penting jika nilai keluar terlambat tentu akan sangat mempengaruhi jatah sks mahasiswa dan penginputan KRS oleh mahasiswa . Krisis kepercayaan terhadap SIA, mau tidak mau offline nya SIA akan menimbulkan dampak psikologis terhadap mahasiswa dan dosen.Terlebih lagi jika offlinenya SIA terjadi saat SIA sangat di butuhkan dan offlinenya ini tidak dikabarkan terlebih dahulu/ mendadak tentu hal ini akan membuat dampak psikologis yang sangat besar. Tentu mahasiswa , dosen dan pihak-pihak yang

berkepentingan dengan SIA akan mempertanyakan dan meragukan kinerja administrator SIA,sehingga menyebabkan krisis kepercayaan terhadap administrator SIA.

1.4 Pencegahan
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya offline ,baik offline secara sengaja maupun offline tidak sengaja: A. Offline secara sengaja. Rutin melakukan pengecekan terhadap server sistem akademik . Melakukan maintenance pada saat dimana mahasiswa jarang online ,seperti pada saat dini hari ataupun hari libur. Mengaktifkan sistem proteksi yang baik seperti,firewall,spyware,antivirus agar bisa memproteksi sistem dari serangan hacking. Jika harus terpaksa offline,pihak PKSI sebelumnya harus memberitahukan kepada para akademisi.

B. Offline secara tidak sengaja. Membangun tempat khusus yang kokoh untuk menempatkan server agar aman dari bencana,seperti gempa bumi . Bekerjasama dengan PLN agar memberitahukan kepada pengelola SIA jika akan terjadi pemadaman dengan begitu, pengelola dapat melakukan persiapan agar SIA tetap bisa online. Melakukan pengecekan server menyebabkan server restart. untuk menghindari overheating yang

Melakukan pengecekan terhadap komponen server ,misalnya kabel,untuk mencegah adanya konsleting.

1.5 Penanganan saat resiko muncul.


Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menangani adanya resiko offline: Saat terjadinya hacking terhadap server, administrator untuk sementara memutus/mematikan jaringan/koneksi internet. Saat di ketahui ada virus yang menyerang administrator segera melakukan langkah mematikan koneksi internet kemudian menscan server. Saat terjadinya becana kebakaran, administrator segera mengambil fire extinguished dan kemudian segera memadamkan api. Saat terjadinya mati listrik, administrator segera menyalakan generator cadangan. Hal ini dilakukan jika saat offline terjadi merupakan saat dibutuhkanya sia. Saat terjadinya server offline karena konsleting atau down karena terlalu banyak yang mengakses ataupun data masuk, administrator segera mengaktifkan server cadangan. Saat trjadinya mati server karena overheating, administrator segera mungkin menyalakan kembali server

1.6 Evaluasi
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menangani pasca kejadian adanya resiko offline: Setelah terjadinya hacking ataupun penyerangan virus terhadap server sesegaer mungki administrator segera memperkuat sistem proteksi terhadap server. Seperti menjalin kerjasama dengan perusahan antivirus & komunitas hacker, untuk memperbaiki celah-celah keamanan pada sistem proteksi server SIA. Setelah terjadinya bencana seperti gempa dan kebakaran , sesegera mungkin administrator mengecheck apakah di server SIA ada yang rusak. Jika ada maka segara administrator memperbaiki ataupu menggantinya yang baru. Lalu jika sudah di lakukan maka administrator mengecheck kondisi gedung dimana server di simpan. Jika terdapat kerusakan yang kecil segera minta untuk gedung di perbaiki, jika terdapat kerusakan yang besar minta segera mungkin server di pindahkan ke gedung lain yang lebih amann. Setelahnya terjadinya mati listrik sesegera mungkin administrator mengecheck apakah di server SIA ada yang rusak. Jika ada maka segara administrator memperbaiki ataupun menggantinya yang baru kemudian administrator segera menaikkan daya listrik jika listriknya tidak stabil dan membeli generator listrik baru jika belum punya generator.

Setelahnya terjadinya down maka sesegara mungkin admistrator mengecek sistem server,bila perlu ditambah server dengan kinerja yang lebih baik dan kapasitas memori yang lebih besar.

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai