“My Plate”
Proposal
Dosen Pengampu
Disusun oleh:
Usaha ini meruapakan usaha yang bergerak dalam bidang jasa boga dengan melayani
konsumen yang membutuhkan makanan sarapan dan juga selingan siang. Khususnya bagi
para orang tua yang tidak sempat menyediakan sarapan bagi anak-anaknya yang hendak
untuk berangkat sekolah. Usaha catering ini bernama My Plate , yang mana menyediakan
makanan untuk anak usia sekolah (SD).
EXECUTIVE SUMMARY
Usaha catering yang bernama MyPlate didirikan oleh delapan orang pemuda/i pada
tanggal 15 Juni 2017 yang bertempat di jalan Kenangan Nomor 14, Cirebon Jawa Barat. My
Plate catering ini bergerak dalam bidang jasa boga untuk anak usia sekolah (SD). Katering
yang menyediakan sarapan dan makanan selingan untuk anak usia sekolah di bentuk dan
dikemas secara menarik menggunakan wadah khusus sekali pakai sehingga makanan tidak
khawatir tumpah atau berseraka. Selain makanan yang menarik bagi anak, makanan yang
disajikan oleh MyPlate sangat beragam dan bergizi. Menu yang disajikan MyPlate
merupakan makanan asli Indonesia agar anak-anak usia Sekolah mengenal dan menyukai
makanan asli Indonesia. Harga menu sarapan yang disediakan oleh MyPlate ini terbilang
murah.
RENCANA BISNIS
A. PENJELASAN SINGKAT TENTANG BISNIS
1. Nama Perusahaan : MyPlate
2. Didirikan : 15 Juni 2017
3. Alamat : Jl. Kenangan No 14, Cirebon Jawa Barat
4. No. Telp : (0231) - 203960
5. Email : MyPlate@gmail.com
6. Jenis Usaha : Catering
7. Pemilik : Irfan Priyadi
8. Motto : Sharing Happiness?Yes, That’s Right
B. LATAR BELAKANG SINGKAT TENTANG BISNIS
Masa balita atau anak Sekolah merupakan masa yang sangat baik untuk meningkatkan
tumbuh kembang anak. Masa ini dapat disebut golden age. Masa-masa dimana tumbuh
kembang maupun kecerdasan anak berkembang dengan pesat. Tentunya bagi anak agar dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik perlu mendapatkan asupan zat gizi makro maupun
mikro yang cukup. Anak usia sekolah atau SD dengan aktivitas anak yang suka belajar
sekaligus bermain tentu membuat kebutuhan akan gizi anak tersebut semakin meningkat.
Sebelum anak berangkat sekolah, biasanya sang ibu menyiapkan sarapan untuk
keluarganya. Namun, di zaman yang modern ini sarapan pagi yang dibuat oleh orang tua
merupakan hal yang sedikit langka, karena kesibukan orang tua yang membuatnya tidak
sempat untuk membuat sarapan untuk keluarganya. Oleh karena itu, kami tertarik untuk
membuka usaha catering bagi anak usia sekolah. Selain untuk membantu ibu, usaha ini juga
guna membantu anak agar tetap dapat memenuhi kebutuhan gizinya.
3. Oppoortunity (Kesempatan)
Karena belum adanya katering seperti ini sebelumnya, peluang usaha ini cukup besar
untuk dijalankan, dan era sekarang juga orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya sehingga
tidak sempat membuatkan sarapan untuk anaknya yang ingin pergi sekolah.
4. Threat (Ancaman)
Ancaman yang ada ialah jumlah dan jenis bahan makanan yang ada dipasar apakah
sampe nanti bakal memnuhi keinginan kita dalam usaha katering ini serta tempat produksi
yang tidak di tempat pemasaran mengakibatkan akan ada ancaman lain seperti kendala
distribusi dan khawatir terhadap pencemaran pada saat pendistribusian
E. STRUKTUR ORGANISASI
Ketua
Irfan Priadi
Bendahara Sekretaris
Wida Triani Yumailita S
F. ANALISIS PASAR
Dilihat dari nama perusahaan maupun produk yang dijual, target pasar dari usaha
catering ini adalah orang tua yang memiliki anak usia Sekolah atau orang tua yang memiliki
anak SD yang tidak sempat menyiapkan sarapan bagi keluarganya. Karena usaha di bidang
ini masih cukup jarang, keuntungan akan didapatkan oleh perusahaan ini bila mau berkerja
keras.
H. STRATEGI MANAJEMEN
Pada masa awal usaha katering ini berdiri, semua aspek (mulai dari produksi hingga
pemasaran) akan dipegang langsung oleh para pendiri hingga usaha katering berjalan stabil.
Lama waktu stabilisasi usaha ini bergantung pada situasi dan perkembangan katering. Ketika
katering sudah mulai stabil dan dikenal oleh masyarakat, katering akan mempekerjakan
pegawai dan para pemilik akan memposisikan diri sebagai manajer untuk mengatur berbagai
lni yang dibutuhkan.
Setelah usaha ketering dirasa sudah cukup besar, kami berharap akan membuka
cabang di kota lainnya setelah melalui survey pasar dan lainnya. Kami juga akan membuka
kesempatan bagi yang tertarik untuk ikut menaruh saham pada usaha ini. Selain itu, sistem
franchise akan dibuka bila ada pemodal yang turut tertarik untuk terjun dan bergabung pada
usaha katering ini.
Untuk meningkatkan minat pelanggan kami juga memberikan tawaran menarik, yaitu
dengan memberikan konseling gratis untuk klien yang memesan di katering kami.
I. ANALISIS PRODUKSI
Produk atau paket sarapan bagi anak usia Sekolah ini dibuat oleh beberapa juru masak
di dapur pribadi, Target kita dalam menjalankan usaha katering ini ialah 50 porsi dalam
sehari. Proses pemasakan produk dimulai dari penerimaan bahan makanan, pengecekan
bahan makanan, pembersihan, pengolahan, hingga penyajian yang disesuaikan dengan target
pasar. Pada proses produksi ini terdapat seorang ahli gizi yang membantu dalam mengolah
maupun mengecek kelayakan produk yang akan disajikan.
K. STRATEGI BISNIS
Usaha ini kita jalankan dengan sistem pemasaran teradministarsi dalam artian untuk
tempat pendidikan yang ingin memesan katering kita diharapkan mendaftarkan Istitusinya
agar terdata jarak dan jumlah Konsumen yang ada.
L. PENGEMBANGAN PRODUK
My Plate akan terus dikembangkan dengan menambahkan variasi menu dan
pelayanan kami terhadap konsumen. Selain itu kami akan menambah peralatan memasak
yang lebih memadai agar higine dan sanitasi pada produk semakin terjaga. Jika usaha my
Plate berkembang dengan baik, konsumen merasa puas dengan layanan kami dan tingkat
penjualan yang baik, kami akan memperluas jangkauan penjualan ke kota-kota besar seperti
bandung, jakarta.
b. Bahan Makanan
c. Kebutuhan Lainnya
d. Gaji
e. Total pengeluaran
2. Kas
Modal Awal Rp 20.000.000,-
Total Pengeluaran Rp 18.790.000,- -
Rp 1.210.000,-
Kas sementara sebesar Rp 1.210.000,-
3. Proyeksi Penjualan dalam 1 bulan (20 hari)
Dalam satu hari minimal mendapat 50 porsi sarapan untuk anak, maka dalam 20 hari
akan mendapat penghasilan sebagai berikut :
20 hari x (50 porsi x Rp 25.000,-) = Rp. 25.000.000,-
4. Laba
Pendapatan – Pengeluaran = Rp 25.000.000 – Rp 17.490.000
= Rp 7.510.000,-
Laba yang didapat selama satu bulan sebesar Rp 7.510.000,-
O. RENCANA MENU
1. Sumber karbohidrat
Nasi putih, nasi uduk, nasi liwet, nasi kuning, nasi bakar, bubur, mie goreng
2. Sumber Hewani
Telur balado, ayam kremes, bistik daging sapi, ayam bakar, ayam semur, bakso
bakar, telur puyuh balado, ayam goreng, pepes ikan, pepes ayam
4. Sayuran
Tumis kangkung, tumis sawi, capcay, ca kombinasi, oseng kombinasi, ca brokoli
5. Buah-buahan
Melon, salak, pisang, jeruk, apel, mangga, anggur, pepaya, jambu air, jambu biji
6. Selingan
Lemper, pukis, bolu rainbow, pastel, kue sus, siomay, puding ubi ungu, sosis mie
gulung, martabak telur, donat
P. KANDUNGAN GIZI
Kandungan gizi yang terdapat dalam menu sarapan terdiri dari energi sebesar 381
kkal, protein 12 gr, lemak 16 gr dan karbohidrat 49 gr. Kandungan gizi ini telah
memenuhi kebutuhan sarapan untuk anak usia Sekolah.
Q. KESIMPULAN
Usaha ini Bergerak di Jasa boga Khususnya untuk anak usia Sekolah Dasar yang
terkadang jarang mendapatkan sarapan dikarenakan kesibukan Orang Tuanya sehingga
kami hadir untuk masalah tersebut, bukan hanya itu kami juga akan mnyediakan
makanana yang bergizi dan beragam khusunya makannan asli indonesia agar anak-anak
disamping mnedapatkan asupan energi dari kandungan gizi makanan tersebut, mereka
juga mengenal apa saja makanan asli dari Indonesia tersebut yang akan kami kemas dan
sajikan dengan kemasan yang unik dan menarik sehingga bukan hanya enak untuk
dikonsumsi tetapi juga enak untuk di lihat secara kasat mata dan mampu mengundang
selera makan untuk anak-anak.
LAMPIRAN
V. Kegiatan Usaha:
I. IDENTITAS DIRI
1. Pendidikan Formal