Anda di halaman 1dari 6

PANGERAN MICHAEL AGUSTO TIOPAN SIRAIT

XII IPS 3 / 20
TUGAS PJOK BULU TANGKIS DAN TENIS MEJA
1. a) Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok
olahraga permainan. Permainan bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun
di luar lapangan. Lapngan bulu tangkis dibatasi garis-garis dalam ukuran panjang
dan lebar tertentu. Lapangan bulu tangkis dibagi menjadi dua sama besar dan
dipisahkan jaring/netyang bergantung di tiang net yang ditanam di tepi lapangan.
Alat yang digunakan adalah raket sebagai pemukul dan shuttlecock sebagai bola
yang dipukul. Permainan dimulai dengan cara menyajikan bola atau servis, yang
memukul bola dari petak servis kanan ke petak servis kanan lawan, sehingga
jalannya bola menyilang.
b) Tenis meja merupakan cabang olahraga yang dimainkan di dalam gedung
(indoor game) oleh dua atau empat pemain. Cara memainkannya dengan
menggunakan raket yang dilapisi karet untuk memukul bola seluloid melewati
jaring yang bergantung di atas meja, yang dikaitkan pada dua tiang jaring.
Permainan tenis meja atau lebih dikenal dengan istilah pingpong merupakan suatu
cabang olahraga yang unik dan bersifat rekreatif.

2. a) Menurut sejarahnya, bulu tangkis berasal dari India yang disebut poona. Lalu
permainan ini di bawa ke Inggris dan dikembangkan di sana. Pada tahun 1873
permainan ini dimainkan di taman istana milik Duke de Beaufort di Badminton
Gloucerter Shire. Oleh karena itu, permainan ini kemudian dinamakan
"badminton".
Perkembangan permainan bulu tangkis di dunia diketahui sejak abad ke - 17.
Permainan ini sudah dimainkan di Eropa, India, dan Tiongkok. Perkembangan di
Eropa yang paling menonjol adalah di Inggris, sehingga orang-orang Inggrislah
yang menciptakan peraturan-pertauran dalam permainan dan membentuk
Persatuan Bulu Tangkis Tingkat Nasional.
Dari perkembangan di Inggris ini kemudian dicetuskan untuk membentuk
Persatuan Badan Internasional Bulu Tangkis, yang menampung kegiatan-
kegiatan permainan bulu tangkis di dunia. Pada tanggal 5 Juli 1934 baru terbentuk
IBF yaitu International Badminton Federation. Badan bulu tangkis internasional ini
menyelenggarakan kejuaran beregu putra antarnegara yang pertama pada tahun
1948-1949 yang disebut kejuaraan Thomas Cup. Untuk keuaraan beregu putri
disebut kejuaraan Uber Cup pada tahun 1956-1957.
Selain itu, pada 1989 diadakan kejuaraan bulu tangkis beregu campuran
antarnegara yang dinamakan Sudirman Cup.
b) Tenis meja berasal dari Eropa pada abad pertengahan sebagi kombinasi dari
permainan tenis kuno, lawn tennis, dan badminton. Mulai populer di Inggris pada
pertengahan abad ke-19 dengan beberapa nama seperti pingpong, gossima, dan
whiff-whaff dikreasikan sebagai permainan hiburan. Pada tanggal 15 Januari 1926
atas prakarsa Dr. George Lehman dari Jerman, berdirilah organisasi resmi yang
mengatur tenis meja dunia.
Tenis meja masuk ke Indonesia sekitar 1930-an dan hanya dilakukan di balai-balai
pertemuan umum orang Belanda, yang dikenal dengan nama societeit.
Wadah yang mengatur tenis meja di Indonesia dibentuk pada 1948 di Surabaya
dnegan nama "Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia" disingkat PPPSI, atas
prakarsa beberapa tokoh olahraga pingpong Indonesia yang berasal dari
beberapa kota, seperti Surabaya, Surakarta, dan Yogyakarta. Pada tahun 1951
nama pingpong diganti dnegan nama tenis meja dan sekaligus mengubah nama
PPPSI menjadi PTMSI sebagai singkatan dari persatuan Tenis Meja Seluruh
Indonesia.
3. a) Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis
 cara memegang raket
 cara memegang raket model kampak, dengan teknik ini dilakukan dengan lengan
lurus, sedangkan raket menghadap ke kiri dan kanan. Pegangan ini memiliki
keuntungan memukul bebas dan leluasa.
 caramemegang raket model gebuk kasur, teknik ini dilakukan dengan permukaan
raket sejajar dengan permukaan lantai. Pegangan ini mempunyai pukulan keras
dan cepat, tetapi backhand dan defence lemah.
 caramemegang raket model campuran, kombinasi antara grip satu dan grip dua.
Grip serbaguna lebih fleksibel, leluasa dan tidak sering mengubah grip saat
memukul bola.
 caramemegang raket model backhand, seperti pegangan raket pertama, tetapi
segala kekuatan dipusatkan pada ibu jari. Pegangan ini biasanya digunakan oleh
para pemain Eropa.

 teknik pukulan
Teknik pukulan merupakan cara memukul pada permainan bul tangkis dengan
tujuan menyeberangkan shuttlecock ke daerah lapangan lawan. Gerak dasar
pukulan memiliki sikap badan yang sama.

Pukulan Servis, dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) secara
menyilang menyebrangi net ke derah lapanga lawan. Pukulan ini bertujuan sebagai
pembuka permaina. Jenis servis dapat dibedakan menjadi :

 pukulan servis pendek (short service)


 pukulan servis panjang (long service)
 pukulan servis mendatar (drive service)
 pukulan servis cambuk (flick service)
Peraturan melakukan servis dalam permainan bulu tangkis adalah :

Pada waktu akan servis, shuttlecock diletakkan di depan badan di bawah garis
pinggang.
 Raket yang dipegang untuk servis harus dalam keadaan miring.
 Waktu melakukan servis harus hanya ada satu gerakan raket.
Penerima atau receiver tidak boleh memindahkan kaki dari lapangan (court)
sebelum shuttlecock dipukul dengan raket.

Pukulan Lob atau Clear, merupakan pukulan untuk menerbangkan


shuttlecocksetinggi mungkin dan mengarah ke belakang garis lapangan lawan.

Pukulan Dropshot, merupakan pukulan yang melampaui net dan jatuh ke sisi
depan lapangan lawan.

Pukulan Smash , merupakan pukulan yang mematikan dalam bulu tangkis.


Shuttlecock yang dipukul dengan smash akan jatuh menukik ke area lawan.
Pukulan smash dapat dilakukan melalui :

 Pukulan samsh cambukan atau flick smash


 Pukulan backhand smash
 Pukulan smash penuh
 Pukulan smash potong
 Pukulan smash melingkar (around the tread smash)
Pukulan Drive, pukulan drive juga biasa juga disbeut pukulan mendatar.
Shuttlecock yang dipukul dengan teknik ini akan datang menyusur di atas net.
Menurut kegunaan dan arahnya, pukulan drive dibagi menjadi tiga yaitu:

Pukulan drive panjang adalah pukulan yang dihasilkan dengan mengarahkan


shuttlecock ke area bealakng lapangan lawan.
Pukulan drive setengah lapangan adalah pukulan untuk menjatuhkan shuttlecock
area tengah bagian samping lapangan lawan.
Pukulan drive pendek adalah pukulan yang dilakukan dengan mengarahkan
shuttlecock agar jatuh dekat dengan net di daerah lapangan.

b) Teknik Dasar Bermain Tenis Meja


Teknik dasar permainan tenis meja dapat dibagi menjadi :

Teknik Memegang Bet (Grip)


Teknik memegang bet meerupakan faktor yang sangat penting dalam permainan
tenis meja. Secara garis besar pegangan dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu : :

Pegangan seperti berjabat tangan (shakehand) sangat populer terutama di


negara-negara Eropa atau dunia Barat. Dengan pegangan ini, seorang pemain
dapat menggunakan kedua sisi bet.
Pegangan seperti memegang tangkai pena atau penhold grip atau dikenal juga
dengan pegangan Asia, walaupun akhirnya kebanyakan pemain Asiabanyak
menggunakan shakehand. Pada pegangan ini hanya satu sisi bet yang dapat
digunakan.
Teknik Siap Sedia (Stance)
Stance berarti posisi kaki, badan dan tangan pada saat siap menunggu bola atau
pada saat memukul bola. Ada dua bentuk stance utama yang biasa digunakan
dalam permainan tenis meja, yaitu :

 Square Stance, adalah posisi badan menghadapi penuh ke meja. Biasanya posisi
ini digunakan untuk siap menerima servis dari lawan atau siap kembali setelah
mengembalikan pukulan dari lawan
 Side Stance, berarti posisi badan menyamping, baik ke samping kiri maupun ke
samping kanan. Pada side stance, jarak antara bahu ke meja atau ke net harus ada
yang lebih dekat. Misalnya untuk pukulan forehand bagi pemain tangan kanan, bahu
kiri harus lebih dekat ke net.
Teknik Gerakan Kaki (Footwork)
Gerakan kaki dalam tenis meja pada garis besarnya dibedakan untuk nomor tunggal
dan nomor ganda. Gerakan kaki pada permainan tunggal sudah otomatis digunakan
dalam permainan ganda. Gerakan kaki untuk nomor tunggal dapat dibedakan
menjadi satu langkah, dua langkah dan tiga langkah atau lebih. Arah pergerakannya
bisa ke depan, ke belakang, ke samping kiri, samping kanan atau diagonal.

Teknik Pukulan (Stroke)


Teknik pukulan dalam permainan tenis meja adalah :

push adalah teknik memukul bola dengan gerakan mendorong dengan posisi bet
berbuka, push biasanya digunakan untuk mengembalikan pukulan push dan
pukulan chop lawan.
drive adalah teknik pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari bawah serong
ke atas dan posisi bet tertutup. Pukulan ini digunakan sebagai pukulan serangan
atau alat kontrol.
 block adalah teknik menghentikan bola, bet tertutup. Mengembalikan atas
(topspin)
chop adalah seperti teknik menebang gerakan juga digunakan untuk bermacam-
macam.
 servisadalah teknik memukul bola untuk menyajikan bola pertama ke dalam
permainan dengan cara memantulkan terlebih dahulu bola tersebut ke meja
penyaji, kemudian dipukul, dan bola harus melewati atas net dan akhirnya
memantul di meja lawan.

4. Peraturan bulu tangkis :


a) Lapangan
 Panjang: 11,88 m
 Lebar: 5,18 m
 Luas: 61,5384 m
 Tinggi tiang net: 1,55 m
 Tinggi atas net: 1,52 m
 Jarak net ke garis service: 1,98 m

b) Sistem Perhitungan Poin


 Satu set terdiri atas 21 poin.
 Bila terjadi kedudukan 20 poin yang sama, otomatis akan dibuat menjadi 22.
 Jus 2 akan otomatis diberlakukan kembali jika terjadi kedudukan yang sama lagi.

Peraturan tenis meja :


a) Bola
Ukuran bola yang digunakan dalam permainan tenis meja ini adalah berdiameter
40 mm dan berat 2,7 gram dengan bentuk bulat. Bahan dasarnya berupa plastik
atau selulosa yang tidak mengkilap. Warna yang diizinkan pada bola tenis meja
hanyalah putih dan oranye saja.

b) Meja
 Panjang: 2,74 m
 Lebar: 1,525 m
 Tinggi: 76 cm dari permukaan tanah

c) Net
Ukuran panjang standarnya adalah 15,25 cm diukur dari tiang penjaga net dan
penjepit net. Net tenis harus dipasang secara rapat dan menyentuh dasar meja
tanpa ada celah sedikitpun.

d) Perolehan Poin
 Jika bola melayang melewati meja tanpa memantul terlebih dahulu
 Lawan sudah lebih dulu menyentuh bola, tanpa bisa mengembalikannya
 Lawan memukul bola dengan sisi daun raket yang tanpa ada pelapis karetnya
 Servis yang dilakukan oleh lawan tidak sempurna, sehingga menyebabkan bola
tidak melewati net
 Lawan tidak mengembalikan bola dengan benar

Anda mungkin juga menyukai