Anda di halaman 1dari 21

X AKL-1

PENJASKES

PERMAINAN
BOLA KECIL-
BULU TANGKIS
GATANSYAH YUSUF, DELIA ANGGRAINI, LAISHA SABILA
RACHMAN, NAILA ADINNIYA BUHARI, SETYA NATASYA
FADILLAH, SELLA ARTANTY
PENGERTIAN BULU TANGKIS
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga yang menggunakan alat
yang berbentuk bulat dengan memiliki rongga-rongga di bagian pemukulnya,
dan memiliki gagang. Alat ini dikenal dengan nama raket yang dimainkan oleh
dua orang atau dua pasangan yang saling berlawanan.
SEJARAH INTERNASIONAL BULU
TANGKIS
Akar sejarah bulu tangkis di dunia dapat dilacak dari peradaban Mesir sekitar 2.000 tahun lalu,
namun juga bisa ditelusuri pada kebudayaan India dan Tiongkok. Di Tiongkok, ada permainan yang
disebut dengan nama jianzi, yakni permainan yang menggunakan kok tanpa raket. Tak
menggunakan bantuan alat atau bahkan tangan, kok tersebut dimainkan menggunakan kaki. Setelah
itu, di Inggris zaman pertengahan permainan serupa mulai berkembang di kalangan anak-anak,
permainan tersebut diberi nama battledores atau shuttlecock. Pada zaman itu, permainan tersebut
dimainkan dengan alat bantu berupa dayung atau tongkat dan para pemain bersiasat bersama untuk
menjaga kok tetap berada di udara.
Sejarah bulu tangkis yang berasal dari negara India pada abad ke-19 dan dikenal dengan
nama poona. Lalu para tentara Kerajaan Inggris yang menjajah India membawa permainan tersebut
ke Inggris pada sekitar tahun 1850an. Nama badminton berasal dari sebuah pamflet oleh Isaac
Spratt, seorang penjual mainan Inggris, yang berjudul “Badminton Battledore – a new game”.
Penyebutan tersebut didapat setelah permainan tersebut digelar di Badminton House milik Duke de
Beaufort di Gloucestershire, Inggris. Sejak saat itu, permainan olahraga badminton mendapatkan
popularitas yang besar dan mengalami perkembangan yang pesat. Pada tanggal 5 Juli 1934,
didirikan International Badminton Federation (IBF) yang kemudian melebur dengan Badminton
World Federation (BWF).
SEJARAH BULU TANGKIS DI INDONESIA
Sejarah bulu tangkis di Indonesia sendiri berawal sejak tahun 1930an, dibawa pada masa
penjajahan Belanda. Sebelumnya, Inggris telah memperkenalkan kepada negara
jajahannya, yakni Malaysia dan Singapura.
Pada tahun 1933, berdirilah organisasi bulu tangkis pertama Indonesia, Bataviase
Badminton Bond dan Bataviase Badminton League. Keduanya pun bergabung dan
membentuk organisasi bulu tangkis di Indonesia.
Pada tahun 1934, kejuaraan bulu tangkis  diselenggarakan di Pulau Jawa, berpusat di
Kota Bandung.
Olahraga bulu tangkis kemudian berkembang pesat di Indonesia, hingga akhirnya
Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dirikan pada tanggal 5 Mei 1953 di
Bandung. Setelah PBSI terbentuk, kemudian diadakan kongres untuk membahas aturan
dan arah bulu tangkis Indonesia.
X AKL-
1
PENJASKES

TEKNIK-
TEKNIK BULU
TANGKIS
1. TEKNIK MEMEGANG
RAKET
Teknik dasar yang paling penting untuk dikuasai adalah teknik memegang raket bulu
tangkis. Berikut adalah jenis teknik memegang raket:
TEKNIK
FOREHAND
1. Raket harus dipegang seolah-olah pemain itu
berjabatan tangan dengan ringan. Memegangnya
harus dilakukan dalam posis miring.
2. Gunakan tiga jari (jari tengah, jari manis, dan jari
kelingking) untuk menggenggam raket, sedangkan
jari telunjuk ditempatkan agak terpisah dari ketiga jari
tersebut.
3. Selanjutnya pada saat memegang bagian pegangan
raket, pastikan ibu jari dan telunjunk membentuk
celah berbentuk huruf V.
TEKNIK BACKHAND
1. Pegang raket seperti pada pegangan forehand.
2. Putar raket berlawanan arah jarum jam sehingga bentuk V bergerak ke kiri.
3. Tempatkan ibu jari pada bevel belakang pegangan untuk pengungkitan dan
kekuatan yang lebih besar.
4. Pegangan raket juga harus diletakkan dengan longgar di jari-jari.
TEKNIK
AMERICAN GRIP
1. Pegang handle raket seperti sedang memegang alat pemukul kasur.
2. Ibu jari dan telunjuk diposisikan menempel pada handle raket.
TEKNIK
COMBINATION
GRIP
1. Raket yang dipegang dalam posisi miring.
2. Jari telunjuk diletakkan di bagian depan menghadap ke ujung raket, ibu jari memangkul
di tangkai raket di sisi belakang dan jari-jari yang lain ditekuk di bawah tangkai raket.
2. TEKNIK GERAK KAKI (FOOTWORK)
Gerakan kaki pun perlu untuk diatur. Ada empat tips yang dapat kamu
lakukan agar pergerakan bermainmu optimal.

 Pertama, pastikan base atau starting point kamu, kemudian ingat.


 Kedua, mundurlah maksimal tiga langkah jika perlu mundur.
 Ketiga, bergerak ke kanan-kirilah maksimal satu langkah bila
diperlukan.
 Keempat, kamu hanya boleh maju maksimal tiga langkah jika
harus maju.
3. TEKNIK MEMUKUL
TEKNIK FOREHAND PENDEK
Servis forehand pendek teknik servis forehand pendek
biasanya bertujuan sebagai pemaksa lawan supaya
tak mampu melakukan serangan.Ada beberapa tips
dalam melakukan pukulan servis forehand pendek
ketika bermain bulu tangkis, yaitu:Kok dapat dipukul
menggunakan ayunan raket yang termasuk
pendek.Teknik servis perlu dilakukan berulang kaki
menggunakan kok supaya tangan dapat dilatih dan
servis yang dihasilkan bisa berkualitas.
TEKNIK BACKHAND

Servis Backhand Jenis servis satu ini umumnya sering dipakai oleh para pemain
ganda di mana arah serta jatuhnya kok secara sengaja ditempatkan paling dekat
dengan garis serang pada pemain lawan. Tak hanya itu, sebisa mungkin kok pun
perlu melayang sedekat mungkin di atas net
4. TEKNIK SMASH
Ketika melakukan pukulan ini, pukulan harus dilakukan dengan
tenaga penuh di mana kok pun diarahka ke bawah area
lawan.Pukulan smash adalah pukulan serangan dan tujuan utamanya
adalah untuk membuta pergerakan lawan mati.
PERATURAN
PERMAINAN BULU
TANGKIS
1. PERATURAN SERVIS BULU TANGKIS
Beberapa peraturan servis yang perlu diperhatikan
dalam pemainan bulutangkis, antara lain:

 Pada saat memukul, tinggi kepala (daun) raket harus


berada di bawah pegangan raket.
 Posisi kok harus berada di bawah pinggang.
 Kaki kiri statis.
 Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.
 Penerima servis bergerak sesaat setelah servis
dipukul.
2. PERATURAN AREA BIDANG PERMAINAN
 Untuk area bidang permainan bulu tangkis, garis samping dalam
dan garis belakang luar digunakan untuk area permainan
tunggal

 Sedangkan garis samping luar dan garis belakang luar


digunakan untuk area permainan untuk partai ganda

 Kemudian bidang area servis untuk partai tunggal adalah garis


samping dalam dan garis belakang luar.

 Sementara untuk area servis untuk partai ganda adalah garis


samping luar dan garis belakang bagian dalam.
3. PERTANDINGAN
Pertandingan Ganda

 Telah ditetapkan pihak mana yang akan melakukan servis pertama.


 Hanya pemain yang menjadi sasaran servis saja yang boleh menerima servis.
 Hanya satu pemain pada pihak yang melakukan servis permulaan.
 Jika seorang pemain melakukan servis yang tidak pada gilirannya atau dari sisi
lapangan yang salah, dan pihak yang melakukan servis yang memenangkan reli
tersebut.

Pertandingan Tunggal

 Pemain akan melakukan servis dari atau menerima servis dari bidang servis kanan
hanya bila nilai pelaku servis adalah 0 atau angka genap pertandingan.
 Kedua pemain yang bertanding akan mengubah bidang servis tempat masing-masing
pemain itu berdiri setiap kali sebuah angka dibuat.
4. SISTEM PENILAIAN/PERHITUNGAN POINT DALAM
PERMAINAN BULU TANGKIS
Ada beberapa jenis penilaian atau perhitungan poin dalam bulu tangkis, di antaranya sistem
pindah bola dan sistem reli poin.

Sistem pindah bola dalam permainan bulu tangkis:

 Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap
pasangan sebagai orang pertama. Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
 Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi orang pertama saat melakukan servis.
 Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap
pemain).
 Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah
kanan, bukan oleh orang pertama.
Sistem reli poin dalam permainan bulu tangkis:

 Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada
servis kedua.
 Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai poin yang telah diraih oleh
pasangan tersebut.
 Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih
oleh lawan.

Terhitung sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai tunggal maupun
ganda menggunakan sistem perhitungan 3 × 21 reli poin.

Poin tertinggi dalam setiap set adalah 21 poin kecuali jika terjadi perpanjangan
(deuce) hingga selisih jarak dua poin sesuai dengan ketetapan.
ORGANISASI BULU TANGKIS

Organisasi Internasional
 IBF (International Badminton Federation)
 BWF (Badminton World Federation)

Organisasi Nasional
 PBSI (Persatuan bulu tangkis seluruh indonesia)
SEKIAN,
TERIMA
KASIH!!!

Anda mungkin juga menyukai