Anda di halaman 1dari 12

MATERI PJOK

DISUSUN OLEH:
NAMA: ANNIFAH YULIYANTI ROHMAH
NO ABSEN/KELAS: 02/8C

GURU PEMBIMBING: ANIES NUR FAUZIA, S.Pd

SMP NEGERI 1 PURWODADI


TAHUN AJARAN
2024/2025

1
DAFTAR ISI

A. BULU TANGKIS …………………………………………………………………….3


1.1 Sejarah bulu tangkis .…………………………………………………………4
1.2 Teknik memegang raket ..……………………………………………………5
1.3 Sikap berdiri ……………………………………………………………………5
1.4 Gerak langkah …………………………………………………………………5
1.5 Servis ……………………………………………………………………………5
1.6 Pukulan …………………………………………………………………………5
B. TENIS MEJA ………………………………………………………………………..7
2.1 Penjelasan tenis meja ………………………………………………………..7
2.2 Teknik dalam tenis meja ……………………………………………………..7
C. SENAM LANTAI …………………………………………………………….…….10
3.1 Penjelasan senam ……………………………………………………..……10
3.2 Bentuk keseimbangan bertumpu pada kaki ………………..…….……10
3.3 Gerakan guling ke depan …………………………………….……………11
3.4 Gerakan guling ke belakang ………………………………………………11
3.5 Guling lenting ………………………………………………………………..12

2
A. Bulu Tangkis

1. Sejarah Bulu tangkis

Sejarah bulu tangkis di dunia mulanya muncul di Mesir sekitar 2000 tahun
lalu. Namun beberapa sumber menyebut olahraga ini sejatinya juga
berkembang di China dan India. Di China, permainan Jianzi dipercaya
menjadi cikal bakal bulu tangkis. Jianzi sendiri merupakan permainan
menggunakan kok. Namun berbeda dengan bulu tangkis yang menggunakan
raket untuk memukul kok agar tidak jatuh ke tanah, Jianzi justru
menggunakan kaki untuk menjaga kok agar tidak jatuh. Kendati banyak
sumber menyebut asal usul bulu tangkis dari Mesir, China, hingga India,
namun sejarah mencatat bulu tangkis yang kini populer berasal dari Inggris.
Tepatnya ada permainan anak-anak Inggris yang disebut Battledores dan
Shuttlecocks. Kedua permainan ini populer sekitar 1850-an. Hanya saja,
permainan ini tidak menggunakan raket, melainkan dayung atau tongkat.
Namun cara mainnya sama, memukul kok dengan alat agar tidak jatuh ke
tanah. Catatan sejarah menyatakan permainan asal Inggris ini kemudian
menyebar ke Asia, seperti Jepang, China, Thailand, hingga Indonesia. Salah
satunya karena Inggris pernah menguasai wilayah-wilayah tertentu di
negara-negara itu. Alhasil, permainan yang menjadi cikal bakal bulu tangkis
itu pun turut menjadi permainan warga lokal negara-negara tersebut. Bulu
tangkis sebagai permainan yang dipertandingkan kemudian muncul karena
tentara Inggris menggelar kompetisi ini di Pune, India. Para tentara
menambahkan jaring dan memainkan permainan secara bersaing. Setelah
itu, Inggris mengubah nama permainan ini menjadi badminton pada 1860.
Soalnya, permainan itu dimainkan di gedung bernama Badminton House.
Kemudian, Klub Badminton Bath membuat peraturan bulu tangkis pada 1877.
Asosiasi bulu tangkis di Inggris pun dibentuk pada 1893 dan kejuaraan
internasional pertama dengan nama All England digelar pada 1899. Sampai
saat ini, All England diikuti oleh negara-negara di Skandinavia, Asia Timur,
dan Asia Tenggara. Inggris bersama Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark,
Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Prancis pun membentuk organisasi
badminton bersama dengan nama International Badminton Federation (IBF)
pada 1934. India kemudian bergabung menjadi afiliat pada 1936. IBF lalu
berganti nama menjadi Badminton World Federation (BWF) pada 2006.
Perubahan ini sesuai kesepakatan 206 delegasi yang hadir di Extraordinary
General Meeting di Madrid, Spanyol.

Sejarah bulu tangkis di Indonesia berawal dari pengaruh kekuasaan


Inggris pada era penjajahan. Setelah itu, bulu tangkis kerap dimainkan oleh
masyarakat Tanah Air. Bahkan, mereka juga mulai menggelar
kompetisi-kompetisi sederhana. Namun, para tokoh bulu tangkis kemudian
menggelar kongres dan membentuk Persatuan Olah Raga Indonesia (PORI).

3
Hanya saja karena tidak spesifik mengurus bulu tangkis, maka dibentuklah
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada 5 Mei 1951.
Selanjutnya, PBSI membentuk kepengurusan di daerah-daerah hingga saat
ini permainan ini menjadi populer dan digemari masyarakat.

2. Teknik Memegang Raket


a. American Grip (Gebuk Kasur)

Untuk memperoleh cara ini, letakkan raket di lantai, kemudian ambil


dan peganglah pada ujung tangkain ya (handle) dengan cara seperti
memegang pemukul kasur, bagian tangan antara ibu jari dan telunjuk
menempel pada bagian permukaan tangkai yang luas, permukaan
raket sejajar dengan lantai.
Kelebihan pegangan jenis ini adalah sangat efektif untuk pukulan
smash di depan net dan dengan daun raket yang menghadap ke muka
membuat si pemukul dengan mudah mengarahkan bola ke kanan atau
ke kiri. Sedangkan kekurangan pegangan jenis ini adalah kurang
efektif dalam melakukan pukulan backhand dan untuk permainan
netting kurang baik.

b. Pegangan Forehand

Untuk memperoleh cara ini, letakkan raket di lantai dalam posisi


miring kemudian peganglah dengan cara bagian tangan antara ibu jari
dengan jari telunjuk menempel pada permukaan raket yang sempit.
Raket dipegang tanpa diubah-ubah (statis).
Kelebihannya adalah pukulan forehand dapat dilakukan dengan
cermat, baik kecepatan maupun sasarannya. Kelemahannya adalah
pukulan back- hand lemah dan untuk menerkam di depan netting juga
lemah.

c. Pegangan Backhand

Backhand grip merupakan jenis pegangan lanjutan dari pegangan


forehand, yaitu dari forehand grip dapat beralih ke backhand grip
dengan memutar raket seperempat putaran ke kiri, namun posisi ibu
jari tidak seperti pada forehand grip melairıkan agak dekat dengan
daun raket.
Atau cara memegangnya adalah dengan jalan menempelkan
penampang ibu jari pada permukaan tangkai raket yang terlebar.
Kelebihannya adalah hasil pukulan sulit dinerka, selaio bolanya keras
juga terkontrol. Sedangkan kekurangannya adalah kesulitan dalam
mengembalikan bola smash yang datangnya ke arah kanan badan,

4
terlebih lagi bola smash yang menuju badan antara bahu dan pinggang
sebelah kanan.

d. Combination grip

Combination grip adalah suatu cara memegang raket dengan


mengubah cara pegangan raket sesuai dengan datangnya bola dan
jenis pukulan Pegangan campuran ini merupakan kombinasi antara
forehand grip dengan backhand grip.
Perubahan cara pegangan ini tidak sulit dilakukan dari pegangan
backhand dengan menggeser sedikit ibu jari ke kiri. Kelebihannya
adalah pemain memiliki pukulan yang sangat komplit.

3. Sikap Berdiri

Sikap berdiri atau stance pada permainan bulutangkis harus dilakukan secara
efektif dan efisien Maksudnya, posisi berdiri harus dapat menjangkau datangnya
bola dari berbagai arah. Namun, berbeda dengan sikap berdiri pada saat servis.
Saat servis pemain berdiri di sudut depan garis tengah, kemudian melakukan servis
sesuai dengan teknik servis yang dilakukan, apakah servis backhand atau forehand.

4. Gerak Langkah

Gerak langkah atau footwork merupakan upaya mengubah posisi tubuh dengan
gerak kaki, Gerakan kaki harus dilakukan seefisien mungkin. Tujuannya, untuk
memudahkan menjangkau arah datangnya bola.

5. Servis
a. Servis panjang (long service)
Servis panjang dilakukan dengan memukul kok dari bawah dan diarahkan
ke bagian belakang atas lapangan permainan lawan.

b. Servis pendek (short service)


Servis pendek diarahkan ke bagian depan lapangan lawan dan biasanya
dilakukan pada permainan ganda.

6. Pukulan
a. Pukulan Lob
Pukulan lob dapat dilakukan baik dari bawah atau dari atas kepala.
Pukulan lob sangat penting bagi pola pertahanan ataupun pola penyerangan.
Ada beberapa jenis lob, yaitu sebagai berikut:
1) Lob Serang

5
Lob serang ada dua macam, yaitu dari atas dan dari bawah. Lob
serang dari atas adalah 1 bola diambil dari depan badan atas kepala,
dilambungkan rendah dan cepat. Lob serang dari bawah adalah bola
diambil dari bawah, dilambungkan agak rendah dan cepat. Tujuan dari
lob serang adalah digunakan untuk menyerang.
2) Lob Penangkis
Lob penangkis dari atas adalah bola diambil dari depan badan di
atas kepala, dilambung-1 kan tinggi dan jauh sampai garis belakang.
Sebaliknya, pada lob penangkis dari bawah, bola t diambil dari bawah,
dilambungkan tinggi dan jauh ke belakang. Tujuan dari lob penangkis
adalah untuk mempertahankan serangan.

b. Pukulan Drive
Pukulan ini biasa digunakan untuk menekan lawan atau untuk tidak
memberikan kesempatan kepada lawan mendapatkan bola-bola melambung
sehingga lawan tidak mendapat kesempatan menyerang dengan pukulan
overhead.

c. Dropshot
Pukulan ini dilakukan dengan tujuan menempatkan bola secepatnya
dan sedekat-dekatnya dengan net pada lapangan lawan. Dropshot dapat
dilakukan dari bagian atas dan bagian bawah. Dropshott atas terdiri atas dua
macam, yaitu dropshot penuh dengan arah yang menukik tajam dan
digunakan 1 pada permainan tunggal, dan dropshot potong, yaitu gerakan
raket menyentuh bola tanpa menahan gerak tersebut.

d. Smash
Smash adalah pukulan yang dilakukan dengan cepat dan
sekeras-kerasnya ke arah bawah lapangan lawan. Ada beberapa macam
pukulan smash, yaitu sebagai berikut.
1) Smash penuh
Smash penuh ini dilakukan dengan daun raket seluruhnya dan
dilakukan dengan sekuat tenaga.

2) Smash potong
Smash ini kurang keras jika dibandingkan dengan smash penuh,
tetapi shuttlecock lebih tajam dan lebih terarah dan dilakukan secara
menyilang (cross smash).

3) Around the head smash


Men-smash di depan pundak kiri atau bahkan lebih ke kiri, yaitu
smash dengan memutar mengitari atas kepala. Around the head
smash sangat memerlukan keterampilan gerak pergelan- gan tangan

6
dan keseimbangan badan untuk menjaga posisi agar bisa tetap berdiri
dengan tegak dan tidak sempoyongan.

4) Backhand smash
Backhand smash, yaitu smash yang dilakukan dari sebelah kiri dan
mengutamakan keterampilan pergelangan tangan. Backhand smash ini
sangat cocok untuk menyambar shuttlecock yang meluncur tanggung
di dekat net.

B. Tenis Meja

1. Penjelasan Tenis Meja

Permainan tenis meja mula-mula hanya dikenal sebagai pengisi waktu


senggang, sebagai hiburan atau hanya sebagai rekreasi saja. Kita mengenal
permainan ini dengan nama "ping pong", yaitu berasal dari tiruan suara yang
ditimbulkan oleh sentuhan bola dengan meja ataupun dengan bet yang
lembut, kemudian namanya diubah menjadi "Table Tennis" atau kita
menyebutnya “Tenis Meja”.
Di Indonesia organisasi yang mengatur tenis meja dibentuk pada tahun
1948 di Surabaya dengan nama Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia
(PPPSI), kemudian pada tahun 1951 nama Ping Pong diubah menjadi Tenis
Meja sekaligus mengubah nama PPPSI menjadi PTMSI (Persatuan Tenis
Meja Seluruh Indonesia), dan pada tahun yang sama PTMSI menjadi anggota
dari Table Tennis Federation Of Asia (TTFA).

2. Teknik Dalam Tenis Meja


a. Teknik Memegang Bet (Grip)
1) Pegangan seperti berjabat tangan (shakehand grip)
Shakehand artinya berjabat tangan. Cara memegang bet seperti
cara menjabat tangan seseorang. Gaya ini sangat populer di
negara-negara barat. Dengan grip ini kita dapat melakukan forehand
stroke dan backhand stroke tanpa mengubah grip.
2) Pegangan seperti memegang tangkai pena (penholder grip)
Penhold artinya memegang pena. Cara memegang bet seperti cara
memegang pera. Grip ini populer di Asia. Pada pegangan ini hanya
satu sisi bet yang dapat di gunakan.

b. Teknik Sikap Berdiri (Stance)


1) Square stance
Square stance adalah posisi badan menghadap penuh ke meja.
Posisi ini biasa digunakan untuk siap menerima bola servis atau siap
kembali setelah mengembalikan pukulan dari lawan.
2) Side stance

7
Side stance adalah posisi badan menyamping, baik ke samping kiri
maupun ke samping kanan.

c. Teknik Gerakan Kaki (Foot Work)


Secara garis besar foot work dibedakan atas nomor tunggal dan
nomor ganda Foot work yang digunakan pada nomor tunggal otomatis
digunakan juga pada nomor ganda. Penggunaan gerakan kaki harus
disesuaikan dan diantisipasi dengan jarak antara bola yang datang
dengan posisi pemain saat itu. Jika jarak antara bola yang datang
dengan posisi pemain sangat dekat. mungkin tidak usah
melangkahkan kaki atau hanya satu langkah saja, tetapi bila agak jauh
bisa dengan dua langkah atau tiga langkah.

d. Teknik Pukulan
1) Servis
Servis merupakan pukulan pertama untuk memulai permainan.
Servis juga sebagai senjata untuk menyerang. Berikut ini cara
melakukan servis.
a) Badan agak bungkuk ke depan.
b) Bola dipegang dan letakkan di atas telapak tangan terbuka.
c) Bola harus dilambungkan ke atas.
d) Pukulan atau perkenaan bola dengan bet disesuaikan dengan
keinginan, misalnya putaran bola, kecepatan bola, dan
kecepatan jatuhnya bola di meja lawan.
e) Pukulan bola bisa dengan menggunakan pukulan backhand
atau forehand.
f) Setelah memukul bola dapat diikuti gerakan lanjutan atau follow
through.
2) Push
Push adalah teknik memukul bola dengan gerakan mendorong dan
sikap bet terbuka Biasanya digunakan untuk mengembalikan
pukulan-pukulan push dan chop dari lawan. Ada 2 jenis pukulan push,
yaitu:
a) Forehand push
Cara melakukan:
1) Kaki sebelah kiri terletak sedikit di depan kaki sebelah
kanan. Jarak antara kedua kaki sedikit lebih lebar
daripada jarak kedua bahu. Bahu diputar ke sisi
sedemikian rupa sehingga searah dengan arah kaki. Bet
harus dipegang agak miring ke depan disesuaikan
dengan datangnya bola.
2) Ayunkan lengan mulai dari samping sebelah kanan
bawah, ke depan atas sampai berakhir di sisi telinga

8
sebelah kiri, dengan diikuti gerakan badan menuju arah
bola. Pukullah pada saat bola mencapai titik tertinggi.
b) Backhand push
Cara melakukan:
1) Kaki sebelah kanan terletak sedikit di depan kaki kiri,
jarak antara kedua kaki sedikit lebih lebar daripada kedua
bahu.
2) Ayunkan lengan kanan yang memegang bet mulai dari
samping kiri bawah menuju depan atas, kemiringan bet
disesuaikan dengan datangnya bola, perkenaan bolanya
sebelum bola mencapai titik tertinggi.

3) Drive
Drive adalah teknik pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet
dari bawah serong ke atas dan sikap bet tertutup. Drive dapat
digunakan sebagai pukulan serangan dan dapat kita kontrol sesuai
dengan keinginan. Ada dua jenis pukulan drive, yaitu:
a) Forehand drive; Cara melakukan:
Mengambil posisi side stance, kaki kiri agak ke depan, kedua
bahu searah dengan arah kedudukan kaki. Lengan membentuk
sudut 160 derajat pada siku, mulai memukul dengan pukulan
sedikit di belakang sebelah bawah bola. Dengan bergerak maju,
bet akan menyentuh bola pada waktu bola berada di titik
ketinggiannya, seluruh pukulan diperkuat dengan rotasi tubuh
dari pinggang ke atas. Pukulan ini diakhiri dengan lengan
membentuk sudut 90 derajat pada siku.
b) Backhand drive; Cara melakukan:
Mengambil posisi side stance, seperti pada forehand drive,
namun kaki kiri agak ke depan. Kedua bahu searah dengan
kedudukan kaki. Pukulan ini dimainkan dengan gerakan yang
mengarah ke depan.

4) Block
Block adalah teknik memukul bola dengan gerakan menghentikan
atau membendung bola dengan sikap bet tertutup. Block digunakan
untuk mengembalikan bola-bola drive atau top spin.

5) Chop (Backspin)
Chop adalah teknik memukul bola dengan gerakan seperti
menebang dengan kapak atau disebut juga gerakan membacok
Pukulan ini dapat digunakan untuk mengembalikan pukulan bola yang
bermacam-macam. Ada dua jenis pukulan chop, yaitu:
a) Forehand chop; Cara melakukan:

9
Stancenya sama dengan stance forehand push, bet diangkat
setinggi bahu dengan lengan membentuk sudut 90 derajat pada
siku. Tubuh diputar sedemikian rupa sehingga bahu paralel
dengan arah bola. Bola dipukul sesudah turun melewati titik
ketinggiannya.
b) Backhand chop, Cara melakukan:
Mengambil posisi side stance. Bet diangkat setinggi bahu,
kemudian bahu diputar, siap menerima bola. Kemudian bola
dipukul dengan timing yang tepat dengan gerakan yang
mengarah ke depan dan ke bawah. Pukulan ini ditunjang oleh
gerakan siku dengan bet menghadap ke arah tempat tujuan
bola. Kermudian bola dipukul dengan timing yang tepat sambil
memindahkan berat badan ke kaki sebelah kiri.

C. Senam Lantai

A. Penjelasan Senam

Senam, dipopulerkan oleh seorang berkebangsaan Jerman, John


Basedow, melalui sekolah senam tahun 1776, kemudian dimodifikasi lebih
modern oleh John CF. Gutsmut, yang akhirnya ia dinobatkan sebagai bapak
olahraga senam.
Senam adalah gerakan yang mengandung salah satu unsur atau
gabungan unsur kalestenik, tumbling, dan akrobatik. Pada pelajaran kali ini
kalian akan membahas senam dasar dan senam lantai. Senam dasar meliputi
gerak keseimbangan bertumpu pada kaki dan selain kaki. Senam lantai
meliputi gerakan guling depan dan guling belakang.

B. Bentuk Keseimbangan Bertumpu pada Kaki


1. Gerakan Berdiri Dengan Satu Kaki
Pelaksanaan:
a. Berdiri dengan sikap tegak.
b. Angkat salah satu kaki ke atas lurus ke depan dengan kedua
tangan direntangkan ke samping badan.
c. Pejamkan mata, dan bertahanlah selama 1 menit.
d. Kembali ke tempat semula.
e. Lakukan bergantian antara kaki kiri dan kanan.

2. Gerakan Bagai Kapal Terbang


Pelaksanaan:
a. Berdiri dengan sikap tegak.
b. Kedua tangan direntangkan ke samping. Salah satu kaki
dijulurkan ke belakang.

10
c. Bungkukkan badan ke depan sampai posisi badan dan kaki
lurus.
d. Pandangan tetap ke arah depan.
e. Tahan sebentar dan kembali ke sikap semula.
f. Lakukan bergantian antara kaki kiri dan kanan.

3. Jongkok Dengan Salah Satu Kaki Diluruskan Ke Depan


Pelaksanaan:
a. Posisi jongkok.
b. Kedua tangan bertolak pinggang.
c. Angkar salah satu kaki ke depan lurus dengan kaki tumpuan.
d. Tahan sebentar dan kembali ke sikap semula.
e. Lakukan bergantian antara kaki kiri dan kanan.

C. Gerakan Guling ke Depan (Forward Roll)


Guling depan adalah gerakan badan mengguling ke depan mulai tengkuk,
punggung, pinggang, dan panggul bagian belakang. Berikut ini cara
melakukannya:
1. Sikap awal:
a. Sikap jongkok.
b. Kedua telapak tangan menyentuh matras.
c. Dagu mengenai dada.
2. Gerakan:
a. Kaki diluruskan.
b. Berat badan dipindah ke lengan.
c. Letakkan pundak hingga badan.
d. Mengguling diikuti kedua kaki hingga badan berguling.
3. Sikap akhir:
a. Kedua kaki mendarat, kedua tangan memegang lutut.
b. Posisi jongkok.

D. Gerakan Guling ke Belakang (Back Roll)


Guling belakang adalah gerakan badan mengguling ke belakang melalui
bagian belakang badan mulai dari panggul bagian belakang, pinggang,
punggung, dan tengkuk.
1. Sikap awal:
a. Sikap jongkok.
b. Kedua tangan menghadap ke atas.
2. Gerakan:
a. Jatuhkan badan ke belakang.
b. Dorongkan kedua tangan, badan berguling ke belakang.
3. Sikap akhir:
a. Kedua kaki mendarat, kedua tangan menjaga keseimbangan.
b. Sikap jongkok.

11
E. Guling Lenting (Neck Keep)
Guling lenting adalah gerakan berguling diikuti dengan melentingkan tubuh
ke depan atas dengan me lemparkan kedua kaki dan menolakkan kedua
tangan.
1. Sikap awal:
a. Berdiri tegak, kedua kaki rapat.
b. Kedua tangan, ke depan lurus.
c. Badan dibungkukkan.
d. Tangan menempel ke matras.
2. Gerakan:
a. Dagu didekatkan ke dada.
b. Pundak mengenai matras.
c. Dorong pinggul.
d. Tungkai dilecutkan kuat ke depan.
3. Sikap akhir:
a. Kedua kaki mendarat.
b. Kedua lengan lurus.
c. Berdiri tegak.

12

Anda mungkin juga menyukai