Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
        Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok
olahraga permainan bola kecil. Bulu tangkis adalah olahraga raket tercepat.
Kecepatannya bisa mencapai angka 400 km/jam. Bermain bulu tangkis bisa
membakar 1000 kalori dalam tubuh per jam nya. Sama seperti olahraga kardio yang
lain, Bulu tangkis meningkatkan denyut jantung, menurunkan hipertensi dan
membantu untuk memperkuat kondisi jantung. Berdasarkan penelitian, Bulu tangkis
adalah olahraga yang bagus untuk otak. Olahraga tersebut dikatakan baik untuk otak
karena membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi. Selain itu, dibutuhkan juga
ketepatan yang sangat tinggi serta koordinasi mata dan tangan sehingga sangat bagus
untuk menjaga kebugaran otak. Gerakan yang cenderung konstan dan berlangsung
sangat cepat juga memberikan efek aerobik. Sebagaimana yang sudah terbukti dalam
berbagai penelitian, jenis olahraga yang bersifat aerobik umumnya sangat
berhubungan dengan pemeliharaan fungsi kognitif atau kecerdasan.
1.2  Rumusan Masalah
1)      Apa pengertian bulu tangkis?
2)      Bagaimana sejarah bulu tangkis di Dunia?
3)      Bagaimana sejarah bulu tangkis di Indonesia?
4)      Apa dan bagaimana teknik dasar bulu tangkis?
5)      Apa saja sarana dan peralatan bulu tangkis?
6)      Apa dan bagaimana peraturan bulu tangkis?
1.3  Tujuan
1)     Untuk mengetahui pengertian bulu tangkis!
2)     Untuk mengetahui sejarah bulu tangkis di Dunia!
3)     Untuk mengetahui sejarah bulu tangkis di Indonesia!
4)     Untuk mengetahui teknik dasar permainan bulu tangkis!
5)     Untuk mengetahui sarana dan peralatan bulu tangkis!
6)     Untuk mengetahui peraturan bulu tangkis!

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Bulu tangkis
        Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga yang menggunakan
raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk
ganda) yang saling berlawanan. Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul
bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang
permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan
hal yang sama. Tujuan utama permainan ini ialah mengumpulkan angka hingga
mencapai angka 21. pemain yang dapat mengumpulkan poin hingga 21 terlebih
dahulu maka dialah pemenangnya.
Saat kejuaraan bulu tangkis biasanya ada 5 nomor pertandingan.
1)  Tunggal putra adalah permainan bulu tangkis yang dimainkan oleh 2 orang putra
yang saling berlawanan.
2)  Tunggal putri adalah permainan bulu tangkis yang dimainkan oleh 2 orang putri
yang saling berlawanan.
3)  Ganda putra adalah permainan bulu tangkis yang dimainkan oleh 4 orang putra
yang saling berlawanan.
4)  Ganda putri adalah permainan bulu tangkis yang dimainkan oleh 4 orang putri
yang saling berlawanan.
5)  Ganda campuran adalah permainan bulu tangkis yang dimainkan oleh 2 orang
putra dan 2 orang putri yang saling berlawanan.

2.2  Sejarah Bulu tangkis di Dunia   


        Dahulu, permainan bulu tangkis dinamakan permainan Tionghoa Jianzi yang
melibatkan penggunaan shuttlecock, tapi tanpa raket melainkan dimainkan dengan
kaki. Tujuan permainan ini untuk menjaga shuttlecock agar tidak menyentuh tanah
tanpa menggunakan tangan. Olahraga bulu tangkis ditemukan oleh petugas tentara
Britania di Pune India pada abad ke 19 ketika mereka menambah peralatan jaring atau
net dan dimainkan secara berlawanan. Oleh karena itu kota Pune sebelumnya populer
dengan nama Poona, saat masa itu permainan ini mempunyai sebutan lain yaitu
Poona. Pada tahun 1850 an para tentara membawa permainan kembali ke negara
Inggris. Pada tahun 1877 adalah pertama kalinya rancangan peraturan ditulis oleh
klub badminton Bath. Pada tahun 1893 dibentuk asosiasi bulu tangkis di inggris.
Kejuaraan All England adalah kejuaraan internasional pertama kali yang diadakan
pada tahun 1899.
        Organisasi olahraga Internasional federasi bulutangkis (IBF) dibentuk pada
tahun 1934. Negara yang berpartisipasi didalamnya adalah Skotlandia, Inggris,
Irlandia, Denmark, Wales, Selandia Baru, Kanada, Belanda dan Perancis sebagai
pelopornya kemudian pada tahun 1936 India bergabung sebagai afiliat. Saat

2
pertemuan Extraordinary General Meeting di Madrid pada september 2006, ada yang
mengusulkan perubahan nama induk organisasi dari internasional Badminton
Federation mejadi BWF (Badminton World Federation), kemudian usulan itu
diterima oleh seluruh delgasi yang hadir pada saat itu ada 206.
2.3  Sejarah Bulu tangkis di Indonesia
        Permainan bulu tangkis masuk ke Indonesia dibawa oleh serdadu Belanda
sekitar tahun 1920. Perkembangan bulu tangkis di negara Indonesia tidak bisa
dipisahkan dengan pertumbuhan bangsa indonesia, saat zaman sebelum revolusi fisik,
gerakan kemerdekaan, hingga saat periode zaman orde baru. Sebagian orang-orang
belanda membawa jenis cabang olahraga bulu tangkis, kemudian pelajar-pelajar yang
pulang dari luar negeri setelah menunutut ilmu. Hal ini yang membuat olahraga bulu
tangkis bisa populer dan digemari masyarakat.
        Sekitar tahun 1940 cabang olahraga bulu tangkis banyak disukai oleh seluruh
lapisan masyarakat hingga pelosok negeri. Namun untuk cabang olahraga ini baru
menemukan organisasi setelah tiga tahun diadakannya PON pertama di Solo tahun
1984, tepatnya tanggal 5 mei 1951 dan terrbentuk induk organisasi PBSI (Persatuan
Bulu tangkis Seluruh Indonesia).

2.4  Teknik Dasar Bulu tangkis


Ada beberapa teknik dasar di bulu tangkis. Contohnya sebagai berikut :
1) Teknik Dasar Memegang Raket (Grips)

Ada empat teknik dasar memegang raket. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dan
uraian berikut ini.
1)      American Grip
Cara melakukan sebagai berikut :
1.      Tangan memegang raket di bagian ujung tangkai (handle) seperti
memegang pukul kasur.
2.      Ibu jari dan jari telunjuk menempel pada tangkai.
Keuntungannya sebagai berikut :
1.      Jenis pegangan American grip sangat efektif untuk melakukan pukulan
smes bola di depan net.
2.      Mudah untuk memukul bola-bola atas.
3.      Pegangan American grip bagi pemukulan mudah mengarahkan bola, baik
ke kanan maupun ke kiri. Kelemahannya adalah pegangan American

3
grip kurang efektif untuk melakukan pukulan backhand dan
untuk bermain net yang bolanya berada di samping kanan dan kiri.
2)      Forehand Grip

Cara melakukan sebagai berikut :


1.      Raket dipegang dalam posisi miring.
2.      Ibu jari dan jari telunjuk menempel pada tangkai raket yang sempit.
3.      Pada waktu memegang raket tidak boleh diubah-ubah.

Keuntungannya sebagai berikut :


1.      Pegangan ini lebih mudah untuk melakukan pukulan bola di sebelah
kanan dari tubuh sehingga bola akan mudah dipukul dengan pukulan
forehand.
2.      Untuk melakukan pukulan forehand tidak perlu memutar pegangan
raket.
Kelemahannya sebagai berikut :
1.      Untuk melakukan pukulan backhand memerlukan
kekuatan pergelangan tangan dan kekuatan sendi bahu.
2.      Mengalami kesulitan dalam mengembalikan bola yang ada di depan
net.
3)      Backhand Grip

Cara melakukan sebagai berikut :


1.      Raket dipegang dalam posisi miring.
2.      Pada waktu memegang raket ibu jari berada di bagian belakang
tangkai raket, sedangkan jari-jari tangan diletakkan di bagian depan.
Keuntungannya sebagai berikut :
1.      Memukul shuttlecock dengan pegangan ini dapat
menghasilkan arah bola yang sulit diduga.

4
2.      Bola yang dipukul dapat berjalan cepat dan keras.
Kelemahannya sebagai berikut :
1.      Dengan pegangan ini pemain akan mengalami kesulitan jika
mengembali bola keras yang arahnya ke samping kanan badan.
2.      Pukulan bola keras dari lawan yang arahnya ke tubuh juga sulit
untuk dikembalikan.
4)      Combination Grip

Cara melakukan sebagai berikut :


1.      Raket yang dipegang dalam posisi miring.
2.      Jari telunjuk diletakkan di bagian depan menghadap ke ujung raket,
ibu jari memangkul di tangkai raket di sisi belakang dan jari-jari yang
lain ditekuk di bawah tangkai raket.
Keuntungan sebagai berikut :
1.      Pegangan combination grip mudah mengubah tangkai raket
menyesuaikan arah datangnya bola.
2.       Pegangan ini campuran antara jenis
pegangan forehand grip dan backhand grip. 
Kelemahannya adalah pegangan combination grip sulit dicermati. Sebab
pegangan raket combination grip mudah untuk melakukan pukulan bola
yang datangnya ke arah tubuhnya karena pegangan ini ibu jari mudah
digeser.

2)      Jenis-Jenis Pukulan
Pukulan dalam permainan bulu tangkis, antara lain sebagai berikut :
1) Servis

5
Pukulan servis, yaitu pukulan sajian bola pertama yang dilakukan pada awal
permainan. Servis merupakan pukulan untuk memperoleh nilai. Jika akan melakukan
servis maka harus memahami tipe permainan lawan. Kalau lawan mempunyai tipe
permainan keras, sebaiknya tidak melakukan servis tinggi. Seorang pemain bulu
tangkis harus menguasai berbagai jenis pukulan servis. Adapun jenis-jenis pukulan
servis itu adalah sebagai berikut :
1)     Servis Pendek (Short Service)
Servis pendek (short service) dapat dilakukan
secara forehand ataupun backhand. Pukulan servis pendek diusahakan bola serendah
mungkin dengan ketinggian net sehingga lawan akan mengalami kesulitan
dalam mengembalikan bola.
Cara melakukan servis pendek forehand sebagai berikut :
1.      Sikap awal berdiri dengan sikap kaki kuda-kuda.
2.      Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di samping badan dan
tangan yang lain melambungkan bola.
3.      Setelah bola dilambungkan, bola dipukul secara pelan-pelan dengan
menggunakan pergelangan tangan diikuti berat badan digeser ke depan.
Cara melakukan servis pendek secara backhand sebagai berikut :
1.      Sikap awal berdiri badan condong ke depan dengan sikap kaki kuda-kuda.
2.      Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di depan badan di bawah
pusat dan tangan yang lain memegang bola.
3.      Bola dilambungkan kemudian bola didorong dengan raket secara pelan-pelan
diusahakan bola dekat dengan ketinggian net.
2)     Servis Tinggi (Lob Service)
Servis ini dilakukan dengan pukulan yang keras dan bola diusahakan berjalan
melambung tinggi kemudian bola sampai di garis bagian belakang. Servis tinggi juga
dapat dilakukan secara forehand dan backhand. Cara melakukan servis tinggi dengan
pukulan forehand adalah sebagai berikut.
1.      Sikap awal berdiri kaki kuda-kuda, salah satu tangan diletakkan di
samping badan bagian belakang bawah dan tangan yang lain memegang
bola.
2.      Bola dipukul melambung sekuat tenaga dengan ayunan raket dari
belakang ke arah depan atas dan diusahakan melambung tinggi ke arah
garis belakang.
Cara melakukan servis tinggi dengan pukulan backhand adalah sebagai berikut
1.      Sikap awal berdiri dengan posisi kaki kuda-kuda dan badan condong ke
depan.
2.      Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di depan tubuh di
bawah pusat dan tangan yang lain memegang bola.

6
3.      Bola dilambungkan kemudian dipukul dengan raket ke arah depan secara
keras. Usahakan bola berjalan melambung ke arah lapangan bagian
belakang.

3)     Pukulan Lob
Pukulan lob dapat dilakukan dari atas kepala ataupun dari bawah. Menurut
caranya, pukulan lob dapat dilakukan dengan forehand dan backhand.
1.      Pukulan lob forehand overhead cara melakukan sebagai berikut :
a.      Sikap awal berdiri tangan yang memegang raket diletakkan di atas kepala
bagian belakang.
b.      Arah datangnya bola dari atas dipukul dengan ayunan tangan dari belakang
atas dipukulkan ke arah bola.
2.      Pukulan lob backhand overhead cara melakukan sebagai berikut :
a.      Sikap awal berdiri kaki selebar bahu dengan tubuh sedikit miring.
b.      Raket dipegang diletakkan di sebelah kiri dari tubuh di bagian atas kepala.
c.      Bola dipukul dengan cara raket diayun ke depan atas sehingga bola
melambung ke arah lapangan bagian belakang lawan.
3.      Pukulan lob forehand underhand cara melakukan sebagai berikut :
a.      Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu dengan tangan kanan memegang
raket.
b.      Bola yang datang dari arah lawan setelah turun dipukul dengan ayunan raket
dari bawah ke depan atas. Usahakan bola melambung ke arah garis belakang daerah
lapangan lawan.
4.      Pukulan lob backhand underhand cara melakukan sebagai berikut :
a.      Sikap awal berdiri kangkang tangan kanan memegang raket.
b.      Bola yang datang ke arah bagian kiri tubuh dipukul dengan ayunan raket dari
bawah ke depan atas, bola diusahakan melambung ke arah lapangan lawan bagian
belakang.
4)     Pukulan Drive
Pukulan drive, yaitu jalannya bola mendatar cepat sehingga lawan akan kesulitan
mengembalikan bola. Pukulan drive biasanya diarahkan ke arah samping kanan atau
samping kiri lawan dan pukulan ini lebih banyak digunakan pada permainan
ganda. Pukulan drive juga dapat dilakukan dengan forehand ataupun backhand. 
1.      Pukulan drive forehand cara melakukan sebagai berikut :
a.       Sikap awal berdiri kangkang menghadap ke arah samping kanan.
b.      Pukulan bola datar dengan ayunan tangan dari belakang ke arah depan.
2.      Pukulan drive backhand cara melakukan sebagai berikut :
a.       Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu pandangan mata ke arah samping
kanan dengan tubuh sedikit miring ke kanan.

7
b.      Bola yang datang ke arah kanan dari tubuh dipukul dengan ayunan raket dari
belakang ke arah depan, diusahakan bola jalannya datar.

5)     Pukulan Smes (smash)

Pukulan smes, yaitu pukulan yang keras dan bola jatuh di daerah lapangan
lawan. Cara melakukan sebagai berikut :
1.      Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu tangan kanan memegang raket
yang diletakkan di atas kepala bagian belakang.
2.      Bola yang melambung dari lawan dipukul
secepatnya dengan mengayunkan raket dari atas ke depan bagian bawah.

6)     Pukulan Dropshot
Pukulan dropshot, yaitu usaha memukul bola yang diarahkan ke area lapangan
lawan dekat dengan net. Pukulan dropshot dapat dilakukan dari atas kepala ataupun
dari bawah.
Cara melakukan sebagai berikut :
1.      Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu, tangan kanan memegang
raket yang diletakkan di atas kepala.
2.      Bola dari lawan dalam ketinggian puncak dipukul dengan raket.
Usahakan bola masuk ke lapangan lawan dekat dengan net.
3)      Teknik Dasar Memukul Kok
1)      Pukulan Lambung (lob)
Pukulan lambung adalah pukulan terhadap kok yang datang atau berada di
bawah pinggang. Pukulan dilakukan dari bawah ke atas dengan posisi raket
agak miring ke depan. Pukulan lob dilakukan dengan forehand dan back hand.
Sikap awalnya: Berdiri, Kedua lutut dilenturkan, pandangan ke arah datangnya
kok.
Gerakannya, Untuk pukulan lob dari atas: raket diayun dari belakang kepala ke
depan lurus dengan kekuatan tenaga yang cukup. Untuk pukulan lob dari
bawah: raket diangket ke atas, seakan-akan mencongkel.
2)      Pukulan Smes (Smash)

8
Pukulan Smes (smash) adalah pukulan keras dan menukik ke lapangan
permainan lawan. Pukulan ini untuk mengembalikan bola yang datang dengan
posisi tinggi.
Sikap awalnya: Berdiri, kedua lutut dilenturkan, pandangan ditujukan ke arah
datangnya kok.
Gerakannya: Raket digerakkan cepat, keras, menukik dan terarah. Tangan
diayunkan dari belakang ke depan.

4)      Teknik Dasar Langkah Kaki


Gerak langkah kaki sangat menentukan keberhasilan memukul kok. Teknik dasar
langkah kaki yang baik adalah:
1)      Kaki harus dapat digerakkan ke segalah arah secara cepat dan ringan.
2)      Berdiri selalu pada ujung kaki. Sikap ini memudahkan kaki bergerak cepat.
3)      Saat mengembalikan bola di depan net, kaki kananmu berada di depan dan
sebaliknya pada waktu memukul bola di belakang, kaki kananmu di
belakang.
4)      Langkahmu harus diatur seefisien mungkin, langkah yang panjang lebih
baik daripada langkah kecil-kecil atau pendek.
5)      Sikap Berdiri (Stance)
Sikap dan posisi berdiri di lapangan harus sedemikian rupa, sehingga berat badan
tetap berada kedua kaki dan tetap menjaga keseimbangan tubuh. Adapun faktor-
faktor yang harus diperhatikan sebagai berikut :
a.         Harus berdiri dengan sempurna, sehingga berat badan berada pada
kedua kaki dan tetap menjaga keseimbangan tubuh.
b.         Tekuk kedua lutut, berdiri pada ujung kaki, sehingga posisi pinggang
tetap tegak dan rileks.
c.         Kedua kaki terbuka lebar selebar bahu dengan kaki sejajar atau salah
satu kaki diletakkan di depan kaki lainnya.
d.        Kedua lengan dengan siku bengkok pada posisi di samping badan,
sehingga lengan bagian atas yang memegang raket tetap bergerak.
e.         Raket harus dipegang sedemikian rupa, sehingga kepala (daunnya) raket
berada lebih tinggi dari kepala.
f.          Senantiasa waspada dan perhatikan jalannya kok selama permainan
berlangsung.

2.5  Sarana dan Peralatan


Sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam permainan bulu tangkis, antara lain
sebagai berikut.
1.      Lapangan Bulu Tangkis

9
Lapangan bulu tangkis yang sesuai dengan peraturan International Badminton
Federation (IBF) sebagai berikut.
Lapangan Bulutangkis
a.      Panjang lapangan: 13,40 meter digunakan untuk partai tunggal (single) dan ganda
(double).
b.      Lebar lapangan: 6,10 meter digunakan untuk partai ganda dan ukuran 5,18 meter
digunakan untuk partai tunggal. Ketentuan lain bahwa garis lapangan bulu tangkis
diusahakan yang berwarna jelas dan mudah dilihat, misalnya warna putih,
kuning, dan sebagainya.

2.      Net atau Jaring


Net atau jaring dibuat dari tali yang halus berwarna hijau tua.
Ukuran net sebagai berikut :
a.      Panjang net : 610 cm.
b.      Lebar net: 76 cm.
c.      Pita putih di sisi atas net berukuran 3,8 cm.
3.      Tiang net
Tiang net dibuat dari bahan yang cukup kuat, misalnya besi. Tiang net bentuknya
bulat dengan jari tengah berukuran 3,8 cm. Tiang net dipasang di luar garis samping.
4.      Tinggi Net
Net dipasang di bagian tengah lapangan dengan ketinggian 1,524 meter.
5.      Kok (Shuttlecock)
Kok atau disebut shuttlecock terdiri atas kepala dan bulu kepala. Bahan untuk
membuat kok (shuttlecock), yaitu gabus yang berbentuk setengah bulatan yang
dilapisi dengan kulit. Pada gabus ditancapkan bulu unggas yang jumlahnya 14
sampai 16 helai. Garis tengah gabus, yaitu 25–28 mm garis tengah diujung atas
adalah 54–56 mm. Bulu-bulu itu diikat dengan benang. Ketinggian bulu dari
permukaan gabus hingga permukaan atas, yaitu 64–74 mm. Kok yang standart
beratnya antara 4,73–5,50 gram.
6.      Raket (Pemukul)
Alat untuk memukul kok (suttlecock) dalam permainan bulu tangkis disebut raket.
Raket beratnya kurang dari 150 gram. Bahan yang digunakan untuk membuat raket
yaitu: kayu, aluminium, kayu dan aluminium, fiberglas, dan arang (carbonex).

2.6   Peraturan Bulu tangkis


1)  Pemain
Berdasarkan pemainnya, permainan bulu tangkis dapat dibedakan menjadi:
a)      Permainan tunggal putra/putri (single). Yaitu permainan seorang lawan
seorang, untuk putra maupun putri.

10
b)     Permainan ganda putra/putri (double), yaitu permainan yang dilakukan oleh
dua orang untuk pasangan putra dengan putra maupun pasangan putri dengan
putri.
c)      Permainan ganda campuran (mixed double), yaitu permainan yang dilakukan
oleh dua pasangan          campuran antara putra dan putri.
Pemain kedua belah pihak melakukan undian. Pihak yang menang berhak memilih
tempat dan melakukan servis lebih dahulu, sedangkan yang kalah undian
menunggu giliran berikutnya.

2)  Cara memperoleh nilai


Lamanya permainan ditentukan oleh set atau game. Sedikitnya permainan bulu
tangkis dilakukan dalam 2 game. Pemenangnya adalah pemain yang berhasil
memenangkan 2 game. Jika masing-masing pemain memenangkan 1 game, maka
terjadi rubberset. Kedua pemain melakukan game yang ketiga. Jadi yang
memenangkan game ketiga ini menjadi pemenangnya.
a)      Nilai untuk Tunggal Putra dan Ganda Putra/Putri
Setiap game permainan tunggal putra, yaitu 21 poin, sedangkan untuk ganda
putra/putri, yaitu 25 poin. Pemain yang lebih dahulu mencapai angka tertinggi pada
setiap game dinyatakan menang. Jika terjadi persamaan poin 20 atau 24, maka
pemain yang lebih dahulu mencapai poin itu berhak m eminta penambahan angka
yang harus dicapai atau yus/jus, yaitu 3 poin. Jika terjadi yus, servis pertama
dilakukan oleh pemain yang berhasil menyamakan poin.
b)      Nilai untuk Tunggal Putri
Jumlah poin setiap game untuk tunggal putri adalah 21. Pemain yang berhasil
mengumpulkan poin tersebut lebih dahulu dinyatakan menang. Jika terjadi persamaan
poin 20 dan 20 , maka pemain yang menghasilkan nilai tersebut lebih dahulu berhak
meminta penambahan angka yang harus dicapai / deuce (yus).

11
BAB III
PENUTUP
3.1  kesimpulan
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga yang menggunakan
raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk
ganda) yang saling berlawanan. Olahraga bulu tangkis ditemukan oleh petugas tentara
Britania di Pune India pada abad ke 19. Organisasi olahraga Internasional federasi
bulutangkis (IBF) dibentuk pada tahun 1934. Pada september 2006, ada yang
mengusulkan perubahan nama induk organisasi dari internasional Badminton
Federation mejadi BWF (Badminton World Federation). Bulu tangkis masuk ke
Indonesia dibawa oleh Seradu Belanda pada tahun 1920 dan pada tahun 1951
terbentuk iduk organisasi PBSI (Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia).  Teknik
Dasar Bulu tangkis meliputi teknik memegang raket, Teknik memukul kok, jenis-
jenis pukulan, teknik langkah kaki hingga sikap berdiri. Sarana dan peralatan
permainan bulu tangkis yaiut lap, net (jaring), tiang net, kok dan raket.

3.2  Saran
Permainan bulu tangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit
atlet yang berpotensi. Untuk itu atlet-alet besar Indonesia perlu mendidik anak usia
dini dalam bermain bulu tangkis agar dapat mengangkat nama baik Bangsa
Indonesia. Namun, dalam bermain olahraga bulu tangkis, kita harus mengetahui
teknik-tekniknya agar pada saat bermain kita tidak cedera.

12
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Bulu_tangkis
http://dikatama.com/sejarah-bulu-tangkis/
http://akuanak-sekolah.blogspot.co.id/2013/11/teknik-dasar-permainan-bulu-
tangkis.html
http://denyhendrawansaputra.blogspot.co.id/2014/11/materi-olahraga-tentang-
permainan-bulu.html
http://www.pojokilmu.com/bulutangkis/
MODUL Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMA/MA dan
SMK/MAK kelas X (1A)
MASTER PENJAS ORKES untuk SMK kelas XII semester Gasal

13

Anda mungkin juga menyukai