Anda di halaman 1dari 6

PENDIDIKAN JASMANI

DAN OLAHRAGA

ARYA RAVA PRADANA


XI - MIPA
SEJARAH DAN TEKNIK DASAR BULU TANGKIS

Bulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga populer yang masuk ke dalam Olimpiade.
Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang disegani di dunia Internasional sebab sering
meraih juara. Bahkan Indonesia pun sering bersaing ketat dengan negara-negara besar seperti
Jepang, Tiongkok, dan Korea dalam merebut juara Internasional. Tak heran jika di Tanah Air,
olahraga ini sangat digemari berbagai kalangan dan melahirkan banyak pemain bulu tangkis
Indonesia berprestasi.

A. Sejarah Bulu Tangkis di Dunia


Akar sejarah bulu tangkis di dunia dapat dilacak dari peradaban Mesir sekitar 2.000 tahun
lalu, namun juga bisa ditelusuri pada kebudayaan India dan Tiongkok. Di Tiongkok, ada
permainan yang disebut dengan nama jianzi, yakni permainan yang menggunakan kok tanpa
raket.

Tak menggunakan bantuan alat atau bahkan tangan, kok tersebut dimainkan menggunakan
kaki. Tujuannya sangatlah sederhana, yakni menjaga kok agar tidak menyentuh tanah dan
tidak boleh menggunakan tangan.

Setelah itu, di Inggris zaman pertengahan pun permainan serupa mulai berkembang di
kalangan anak-anak; permainan tersebut diberi nama battledores atau shuttlecock. Pada
zaman itu, permainan tersebut dimainkan dengan alat bantu berupa dayung atau tongkat
dan para pemain bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap berada di udara.

Dari sejarahnya sendiri, sejarah bulu tangkis berasal dari negara India pada abad ke-19 dan
dikenal dengan nama poona. Lalu para tentara Kerajaan Inggris yang menjajah India
membawa permainan tersebut ke Inggris pada sekitar tahun 1850an.
Nama badminton berasal dari sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penjual mainan
Inggris, yang berjudul “Badminton Battledore – a new game”. Penyebutan tersebut didapat
setelah permainan tersebut digelar di Badminton House milik Duke de Beaufort di
Gloucestershire, Inggris.

Sejak saat itu, permainan olahraga badminton mendapatkan popularitas yang besar dan
mengalami perkembangan yang pesat. Pada tanggal 5 Juli 1934, didirikan International
Badminton Federation (IBF) yang kemudian melebur dengan Badminton World Federation
(BWF).

B. Sejarah Singkat Bulu Tangkis di Indonesia


Sejarah bulu tangkis di Indonesia sendiri berawal sejak tahun 1930an, dibawa pada masa
penjajahan Belanda. Sebelumnya, Inggris telah memperkenalkan terlebih dahulu olahraga
tersebut di beberapa negara jajahannya, yakni Malaysia dan Singapura.

Pada tahun 1933, berdirilah organisasi bulu tangkis pertama Indonesia di Jakarta yang diberi
nama Bataviase Badminton Bond dan Bataviase Badminton League. Keduanya pun
bergabung dan membentuk organisasi bulu tangkis di Indonesia.

Pada tahun 1934, sejumlah kejuaraan bulu tangkis mulai diselenggarakan di Pulau Jawa,
sebagian besar berpusat di Kota Bandung. Olahraga bulu tangkis kemudian berkembang
pesat di Indonesia, hingga akhirnya Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dirikan
pada tanggal 5 Mei 1953 di Bandung.

Setelah PBSI terbentuk, kemudian diadakan kongres untuk membahas aturan dan arah bulu
tangkis Indonesia. Olahraga bulu tangkis Indonesia pun terus berkembang pesat hingga
sering menjuarai berbagai kompetisi internasional.
C. Teknik Dasar Permainan Badminton
1. Memegang Raket (Grip)
Teknik dasar badminton yang paling penting untuk diketahui pertama kali adalah teknik
memegang raket. Ternyata, tindakan memegang raket badminton tidak boleh dilakukan
secara sembarangan.

Jika para pemain pemula mengabaikan teknik dasar ini, mereka akan cenderung terkena
cedera ketika melakukan permainan atau pertandingan badminton. Makanya, perlu
sekali untuk mengetahui teknik-teknik dasar memegang raket yang benar.

Sebenarnya, tindakan memegang raket tidak jauh berbeda dengan tindakan berjabat
tangan, loh. Pada tindakan memegang raket, posisi jari menyesuaikan kenyamanan
genggaman, termasuk letak ibu jari.

Selain itu, kita harus menentukan cara genggamannya, yakni tidak boleh terlalu kuat.
Walau begitu, posisi jari dan cara genggaman yang berbeda akan memengaruhi jenis
teknik tertentu.

Beberapa teknik memegang raket yang dikenal, antara lain teknik american grip,
backhand grip, forehand grip, dan combination grip.

 American Grip
Teknik american grip dapat dilakukan dengan cara menggenggam tangkai raket, lalu
memosisikan ibu jari dan dan telunjuk agar saling menempel/bersentuhan,
sehingga membuat bentuk huruf “O”.

Teknik pegangan ini efektif digunakan apabila kita ingin melakukan pukulan smash,
namun tidak efektif apabila kita menggunakannya untuk pukulan backhand.
 Backhand Grip
Teknik backhand grip dapat dilakukan dengan cara menggenggam tangkai raket,
lalu memosisikan ibu jari di belakang tangkai dan menekannya seolah-olah ibu
jarilah yang menjadi penyokong raket.

 Forehand Grip
Jika teknik backhand grip menggunakan ibu jari sebagai penyokong utama, teknik
forehand grip menggunakan jari telunjuk, tengah, manis, dan kelingking sebagai
penyokongnya. Umumnya, teknik ini dilakukan untuk gerakan permainan yang
lincah.

 Combination Grip
Seperti namanya, teknik ini menggabungkan berbagai jenis teknik pegangan yang
ada. Cara melakukannya, yaitu genggam raket seperti biasa, lalu posisikan jari
telunjuk ke arah ujung raket. Sementara itu, ibu jari menyokong tangkai raket dan
sisa jari lainnya diposisikan di bagian bawah tangkai.

2. Servis (Serve)
Servis adalah teknik dasar yang juga tidak penting untuk dipelajari. Apalagi, gerakan
servis merupakan penanda bahwa permainan telah berlangsung. Terdapat dua servis
yang dapat dilakukan, yakni servis atas dan servis bawah. Berikut penjelasannya:

 Servis Atas (High Serve)


Servis atas dilakukan dengan cara memukul kok menggunakan raket yang posisinya
di atas bahu atau kepala. Biasanya, laju kok akan cenderung horizontal

 Servis Bawah (Low Serve)


Servis bawah dilakukan dengan cara memukul kok menggunakan raket yang
posisinya di bawah bahu atau dada. Biasanya, laju kok akan cenderung melambung.
3. Smash
Teknik ini merupakan pukulan serangan terkuat yang terdapat di dalam permainan bulu
tangkis. Seperti namanya, teknik ini benar-benar men-smash kok ke area target atau
tubuh lawan. Terdapat tiga tipe teknik smash yang dapat dilakukan, yakni forehand
smash, backhand smash, dan jumping smash.

 Forehand Smash
Teknik forehand smash adalah pukulan kok kuat yang dilakukan di atas kepala.

 Backhand Smash
Teknik backhand smash merupakan salah satu teknik yang paling sulit dilakukan di
dalam permainan badminton, bahkan para profesional saja kesulitan
melakukannya. Untuk melakukan teknik ini, kita harus menggunakan teknik
genggaman backhand grip, lalu melepaskan pukulan yang kuat.

 Jumping Smash
Sebenarnya, teknik ini merupakan teknik forehand smash yang dilakukan dengan
lompatan saja. Cara memukulnya masih sama dengan teknik forehand smash.

4. Drop Shot
Teknik drop shot dapat dilakukan dengan cara memukul kok ke area tengah atau depan
lawan secara cepat maupun standar. Teknik ini dilakukan untuk memaksa lawan
bergerak ke depan areanya, sehingga kamu dapat menyerang area tengah atau
belakangnya.

Anda mungkin juga menyukai