Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PERMAINAN BULU TANGKIS

DISUSUN OLEH :
NAMA : ARDHIVA ALFAREZEL ZANABY
AHMAD SURYA RIFANDI
AMANDA DWI ALIYA
HERLIS MELANI
IMEL JULIANTI
KELAS : XI TKJ 1
MATA PELAJARAN : PJOK

SMK YPM 7 TARIK


JL. KEMUNING NO. 01 TARIK-SIDOARJO, KEMUNING, KEC. TARIK,
KAB. SIDOARJO
i

KATA PENGANTAR
Puji syukur yang dalam penyusun sampaikan kehadirat Allah SWT,
karena atas limpahan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga
penyusun dapat menyelesaiakan makalah ini sesuai yang
diharapkan. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan
kepada Rasulallah SAW, yang telah membawa kita dari jalan
kegelapan menuju jalan yang terang benderang. Makalah ini kami
susun untuk memenuhi tugas mata pelajaran PENJASKESORKES
SMK YPM 7 TARIK SIDOARJO. Pembuatan makalah ini diperlukan
supaya penulis dan pembaca dapat memahami dan mengkaji
tentang Bulu Tangkis. Dalam proses pendalaman materi ini,
tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi, dan saran.
Untuk itu rasa terima kasih yang dalam kami sampaikan kepada
Bapak Hari yang telah membimbing kami dalam mata pelajaran
PENJASKESORKES. Penyusun sadar bahwa dirinya hanya manusia
biasa yang pasti mempunyai banyak kesalahan dan kekurangan.
Untuk itu penyusun mengharap kritik dan saran yang bersifat
membangun demi pengembangan makalah ini selanjutnya.
Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat.
ii

DAFTAR ISI:

Halaman sampul ............................................................................


i
Kata pengantar .............................................................................
ii
Daftar isi ......................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
Pengertian ..........................................................................
iv
BAB II PEMBAHASAN
Sejarah ................................................................................
v
Teknik
Lapangan
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Daftar pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
PENGERTIAN PERMAINAN BULU TANGKIS

Bulu tangkis atau tepuk bulu adalah suatu olahraga yang


menggunakan alat yang berbentuk bulat dengan memiliki rongga-
rongga di bagian pemukulnya. Dan memiliki gagang. Alat ini dikenal
dengan nama raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal)
atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Mirip
dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan bulu
tangkis, yaitu kok melewati jaring agar jatuh di bidang permainan
lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan
melakukan hal yang sama.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
SEJARAH PERMAINAN BULU TANGKIS

Permainan bulu tangkis berasal dari negara India. Olahraga ini


sudah ada sejak zaman kuno hingga melewati beberapa periode
zaman. Pada zaman dahulu olahraga yang mirip bulu tangkis
dimainkan oleh masyarakat Yunani dan Mesir.

Permainan itu dikenal sebagai battledore (dayung) dan


shuttlecock. Pada permainan itu, dua pemain saling memukul
shuttlecock bulu dengan raket kecil. Anak-anak pada waktu itu
biasanya akan menggunakan dayung atau tongkat untuk menjaga
kok agar tetap melayang di udara dan tidak menyentuh tanah.

Bulu tangkis sendiri sudah ada sejak peradaban kuno di Eropa dan
Asia selama kurang lebih 2.000 tahun lalu.

•Sejarah Mengenai Bulu Tangkis di Dunia


Pada 1600-an, masyarakat Inggris dan negara Eropa lainnya
menghabiskan waktu untuk bermain battledore dan shuttlecock.
Dua orang saling memukul shuttlecock dengan pemukul sederhana
ke arah belakang dan depan tanpa membiarkannya menyentuh
tanah.

Pada pertengahan abad ke-19, bulu tangkis modern


diperkenalkan di India oleh perwira militer Inggris. Mereka
menambahkan jaring ke permainan bulu tangkis tradisional.
Kemudian, olahraga tersebut dimodifikasi dan terkenal di salah satu
kota di Inggris, yaitu Poona.

Setelah itu, nama baru diberikan untuk permainan tersebut,


yaitu Poona atau Poonah. Olahraga ini di perkenalkan kepada para
tamu Duke of Beaufort sebagai “Badminton” di Gloucestershire.
Bermula dari sana, nama badminton mulai populer.

Turnamen bulu tangkis terbuka pertama diadakan di


Guildford, Inggris. Kejuaraan All England juga diadakan pada tahun
berikutnya, yakni 4 April 1899.

•Sejarah Bulutangkis di Indonesia

Sejarah mencatatkan, sekitar 1930-an bulu tangkis dimainkan di


Indonesia. Kemudian, permainan ini diperkenalkan oleh Inggris.
Pada 1933, berdirilah organisasi bulu tangkis Indonesia di Jakarta.
Nama induk organisasi bulu tangkis Indonesia adalah Bataviase
Badminton Bond dan Bataviase Badminton League.

Keduanya pun bergabung dan membentuk organisasi bulu tangkis


di Indonesia. Pada 1934, sejumlah kejuaraan bulu tangkis diadakan
di Pulau Jawa, kemudian sebagian besar terpusat di Kota Bandung.

Sejarah perkembangan bulu tangkis di Indonesia cukup pesat


hingga akhirnya terbentuk organisasi yang menaungi olahraga ini
pada 1951, yaitu PBSI.

PBSI terbentuk dalam suatu pertemuan pada 5 Mei 1951 di


Bandung. Pertemuan tersebut dicatat sebagai kongres pertama
PBSI.

Setelah PBSI terbentuk, kongres pertama PBSI digelar untuk


membahas aturan dan tujuan bulu tangkis di Indonesia. Setelah
PBSI berdiri, olahraga ini berkembang pesat di Indonesia.

Bahkan, Indonesia menjadi negara yang cukup sering menjuarai


kompetisi bergengsi, salah satunya adalah All England. Secara
keseluruhan, ada 48 gelar yang dibawa pulang oleh atlet Indonesia
dari turnamen tersebut hingga menduduki peringkat keempat
dengan gelar terbanyak.
Saat ini, Indonesia masih disegani dalam olahraga bulu tangkis
internasional. Demikian asal usul permainan bulu tangkis di dunia
dan Indonesia.

v
TEKNIK PERMAINAN BULU TANGKIS

1. Teknik memegang raket


Teknik memegang raket merupakan teknik dasar yang perlu
dikuasai karena hal ini akan menentukan keberhasilan memukul
kok dalam permainan bulu tangkis.

Berikut empat teknik memegang raket atau grip yang dapat


digunakan sesuai kebutuhan dan kenyamanan pemain bulu tangkis.

- American grip
American grip merupakan teknik memegang raket yang umum
digunakan oleh pemain bulu tangkis ketika memukul bola-bola
atas. Teknik ini dapat membuat pemain memukul bola ke kanan
maupun kiri dan paling efektif untuk melakukan smash.
Kelemahannya, American Grip kurang efektif untuk pukulan
backhand dan bermain net di samping kiri dan kanan. Hasilnya
mungkin kurang memuaskan untuk mengembalikan kok ke lawan.

Cara melakukan American Grip, yaitu dengan memegang bagian


ujung atau handle raket. Posisikan ibu jari dan telunjuk menempel
di bagian handle raket.

- Forehand grip
Forehand grip merupakan teknik memegang raket yang tepat untuk
melakukan pukulan kok secara mudah, khususnya pada sebelah
kanan tubuh. Keuntungannya, teknik memegang raket ini membuat
pukulan mudah dilakukan.

Namun kelemahannya, cara memegang raket ini akan sulit ketika


pemain harus beralih ke backhand. Tipe pegangan ini juga akan
menyulitkan ketika pemain mau mengembalikan kok di depan net.

Cara melakukan forehand grip, yakni dengan memegang raket pada


posisi miring. Pastikan posisi ibu jari dan telunjuk tidak berubah-
ubah.

- Backhand grip
Backhand grip merupakan teknik memegang raket yang dilakukan
dari sisi berlawanan dengan pemain. Pegangan backhand
diterapkan untuk taktik bertahan. Sebab, pegangan ini dapat meng-
cover kok yang datang di area pinggang ke bawah.
Cara melakukan backhand grip, yakni pegang raket dalam posisi
miring. Lalu, posisikan ibu jari ada di bagian belakang handle atau
pegangan raket. Sementara jari-jari lain bisa diposisikan di bagian
depan.

- Combination grip
Combination grip merupakan teknik memegang raket dengan
mengombinasikan semua teknik yang ada menjadi satu. Dengan
teknik ini, pemain akan mudah melakukan perubahan handle dan
menyesuaikan penggunaan raket sesuai arah datang kok dari lawan.

Kelemahannya, teknik memegang raket ini dianggap susah ketika


dicermati. Namun, dapat dilatih.

Cara melakukan combination grip, yakni pegang raket dengan posisi


miring. Letakkan jari telunjuk pada bagian depan menghadap ujung
raket.

Sementara ibu jari berada di pegangan raket sisi belakang.


Sedangkan jari-jari lain ditekuk tepat di bawah handle atau
pegangan raket.

2. Teknik pukulan bulu tangkis


Setelah dapat memegang raket, teknik dasar bulu tangkis yang juga
perlu dikuasai adalah teknik memukul agar dapat mengembalikan
kok dari lawan. Berikut jenis-jenis teknik memukul tersebut.

- Teknik pukulan servis


Pukulan servis adalah hal yang paling dasar dalam teknik memukul
karena dapat meningkatkan potensi perolehan poin dalam
permainan bulu tangkis. Berikut beberapa jenis servis.

Servis panjang: Servis panjang dilakukan dengan mengayunkan


raket dari bawah bersamaan dengan dilepasnya kok dari tangan.
Servis panjang dilakukan dengan pukulan forehand.
Servis pendek: Servis pendek dilakukan dengan mengarahkan kok
ke area depan permainan lawan. Saat menggunakan servis pendek,
diupayakan untuk tidak melepaskan kok terlalu tinggi agar tidak
dapat dibaca oleh lawan. Servis pendek dilakukan dengan pukulan
backhand.
- Teknik pukulan drive
Drive adalah teknik memukul yang cepat dan mendatar untuk
mengembalikan kok dari lawan. Pukulan ini dilakukan dengan
pergerakan yang cepat dengan sumber kekuatan dari pergelangan
tangan dan bahu.

- Teknik pukulan smash


Smash adalah pukulan serangan yang dilakukan dengan cepat dan
keras. Posisi kok meluncur tajam menukik ke arah bawah lawan
dengan tujuan mematikan pertahanan lawan dan meraih poin.
- Teknik pukulan drop shot
Drop shot adalah pukulan menyerang dengan menjatuhkan kok
sedekat mungkin dengan net pada area lawan. Sekilas drop shot
mirip dengan smash, tetapi bedanya pukulan drop shot untuk
menjatuhkan kok dekat dengan net lawan.

- Teknik pukulan lob


Lob atau underhand lob adalah teknik memukul kok dari bawah.
Biasanya, pukulan ini dilakukan pemain sambil berlari atau
melakukan langkah lebar untuk menjangkau kok agar tidak segera
jatuh.

Selain itu, pukulan ini juga digunakan untuk bertahan dari serangan
lawan dan menghasilkan kok yang melambung. Pukulan ini
menggunakan sumber tenaga dari siku, pergelangan tangan, dan
pundak kiri.

- Teknik permainan netting


Netting adalah pukulan yang di dekat net yang dilakukan dengan
halus dan cermat. Prinsip pukulan netting adalah membuat kok
melambung serendah dan serapat mungkin dengan net agar
menyulitkan lawan.

3. Teknik footwork
Teknik dasar selanjutnya adalah footwork atau gerak kaki. Gerakan
kaki pemain bulu tangkis harus lincah ke depan, samping, dan
belakang agar dapat menjangkau kok dari lawan.

Bahkan, tak hanya mendukung pukulan balasan, tetapi juga


memberikan pukul mematikan sehingga lawan tidak berkutik. Maka
dari itu, teknik ini juga perlu dikuasai dengan sering berlatih.

Demikian penjelasan mengenai teknik dasar bulu tangkis. Selamat


mencoba!
vi
LAPANGAN PERMAINAN BULU TANGKIS

Pada umunya ukran untuk Panjang lapangan olah raga


bulu tangkis :sekitar 13,40 meter. Panjang lapangan ini berlaku
untuk semua sub dariolah laga bulutangkis seperti pein tugal putra
putri maupun ganda putra
Pada umunya Lebar lapangan untuk olahraga bulu tangkis : sekitar
5,18meter untuk para pemain putra dan 6,10 meter untuk para
pemain putri( berlaku di semua sub dari olah raga ini )

Vii
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN PERMAINAN BULU TANGKIS

Olahraga bulu tangkis memiliki sejarah yang panjang dan masih


dirgukankarena kurang akuratnya bukti-bukti. Bulu tangkis adalah
cabang olahraga yangtermasuk ke dalam kelompok olahraga
permainan. Bulu tangkis dapat dimainkandi dalam maupun di luar
ruangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-garisdalam
ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan bulu tangkis dibagi
menjadi duasama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di
tiang net yang ditanam di penggir lapangan. Bulu tangkis atau
badminton adalah suatu olahraga raket yangdimainkan oleh dua
orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang
berlawanan.Olahraga bulu tangkis memiliki cara dan teknik untuk
dapat memainkannyadengan baik. Bermain bulu tangkis harus bisa
menguasai area permainan dan teknikdasar seperti memukul kok
dengan baik, agar dapat memenangkan pertandingan.Dalam
olahraga bulu tangkis, ada sistem perhitungan nilai yang
berbeda,yaitu sistem pindah bola dan sistem relly point. Olahraga
bulu tangkis telah banyakdiperlombakan dalam ajang internasional,
seperti kejuaraan bulu tangkis AllEngland.

Viii
DAFTAR PUSTAKA

Poole, James. 2004. Belajar Bulu Tangkis. Bandung: Pionir JayaGrice,


Tony. 2007. Bulu Tangkis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
ix

Anda mungkin juga menyukai