Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENJAS ORKES

SMASH DALAM BULU TANGKIS

Oleh :

Kelompok 4
Aisha Fadila Rahmadani
Diva Harsanti Evana
Farhan Hafis
Hasya Syakira
Sabaruddin
Wintang Dayinta Wiyanto

KELAS XII MIA C


MADRASAH ALIYAH NEGERI INSAN CENDEKIA JAMBI
2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Bulu Tangkis

Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang
(untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan melewati jaring agar jatuh di
bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal
yang sama.

1.2 Sejarah Bulu Tangkis

Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno
sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Tiongkok.

Di Tiongkok, terdapat permainan yang disebut Jianzi, yang melibatkan penggunaan kok tetapi
tanpa raket. Alih-alih, koknya dimanipulasi dengan kaki. Objektif permainan ini adalah untuk
menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.

Di Inggris sejak zaman pertengahan terdapat permainan anak-anak yang


disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan
memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bekerja sama untuk menjaga kok tetap di udara dan
mencegahnya dari menyentuh tanah. Permainan ini cukup populer di London pada masa itu.

Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Tiongkok,


dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Permainan ini kemudian dengan
cepat menjadi permainan yang banyak dimainkan anak-anak di wilayah tersebut.

Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania
di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara
bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga
dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada tahun 1850-an. Olah raga ini
mendapatkan namanya yang sekarang pada tahun 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt,
seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu
tangkis - sebuah permainan baru"). Ini karena permainan tersebut dimainkan di Gedung
Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.

Rancangan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi
bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi
pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.

Untuk di Indonesia sendiri, sejarah bulu tangkis sendiri dimulai pada tahun 1930-an. Di masa
itu, cabang olahraga ini ada di bawah perkumpulan yang bernama Ikatan Sport Indonesia (ISI).
Namun bulu tangkis sempat dilupakan karena Indonesia menghadapi masa perang.

Tetapi ketika Indonesia merdeka, bulu tangkis kembali berkembang di tahun 1947.
Perkembangan bulu tangkis sangat terlihat di tahun 1948 karena adanya kampanye yang dilakukan
oleh Presiden Soekarno. Kala itu, kampanye “Nation Building”, yakni gerakan dalam membangun
bangsa benar-benar digalakkan.

Para pelaku olahraga Indonesia tak tinggal akan hal itu. Bulu tangkis pun menjadi cabor
(cabang olahraga) yang diperkenalkan dalam kampanye itu. Bahkan janji Presiden Soekarno tak
main-main, yaitu menjadikan Indonesia akan sukses berprestasi tingkat dunia.

Melalui Keppres No. 263/1953, Presiden Soekarno mencanangkan Indonesia bisa berada di
posisi 10 besar dunia. Tak main-main, harapan tersebut dapat diraih di tahun 1958. Ketika itu,
Indonesia sukses menjuarai Thomas Cup di Singapura. Hal itu menjawab tantangan negara-negara
lain yang menganggap Indonesia hanyalah tim lemah. Prestasi membanggakan itu diikuti oleh
penerus-penerusnya hingga saat ini.

1.3 Partai Dalam Bulu Tangkis

Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:

1. Tunggal putra

2. Tunggal putri
3. Ganda putra

4. Ganda putri

5. Ganda campuran

1.4 Rumusan Masalah

1.4.1 Apa pengertian smash dalam permainan bulu tangkis?

1.4.2 Apa saja jenis-jenis smash ?

1.4.3 Bagaimana posisi grip (pegangan raket) saat melakukan pukulan smash

1.4.4 Bagaimana cara melakukan smash?

1.4.5 Bagaimana cara melakukan jumping smash dalam bulutangkis

1.5 Maksud dan tujuan

1.5.1 Agar pembaca memahami teknik smash dalam permainan bulu tangkis.

1.5.2 Agar pembaca memahami cara melakukan smash.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian smash

Pukulan smash adalah pukulan yang dilakukan paling cepat dan sekeras-keranya, menukik
dan masuk lapangan lawan. Pukulan smash hampir sama dengan dengan pukulan lob.
Perbedaannya terletak pada pukulan lob shuttlecock dipukul keatas, sedangkan pada pukulan
smash shuttlecock dipukul tajam ke bawah dengan kecepatan yang lebih keras.

2.2 Jenis -jenis smash

A. Smash Penuh

Smash penuh dilakukan dengan seluruh daun raket , dan smash penuh memiliki kekuatan
maksmimal tetapi biasanya shuttlecock menjadi kurang terarah (akurat). Smash penuh pada
umumnya harus tertuju penuh ke arah badan lawan. Smash penuh dilakukan dengan sekuat tenaga
maka akan menggunakan seluruh posisi orang yang melakukan smash. Oleh karena itu, smash ini
harus dapat mematikan lawan.

B. Smash Potong

Smash ini kurang keras jika dibandingkan dengan smash penuh, tetapi shuttlecock lebih
tajam dan lebih terarah. Pada umumnya smash potong dilakukan secara menyilang sebagai smash
silang atau cross smash. Jika akan mensmash dari lini belakang maka lebih baik jika dilakukan
smash potong dari pada smash penuh.

C. Around the Head Smash


Pada posisi tertentu lawan dapat mengembalikan smash dengan pukulan lob menggunakan
teknik backhand, atau mengembalikan service kearah bagian kiri lapangan. Jika shuttlecock dalam
posisi dibawah yang baik maka smashlah shuttlecock yang meluncur di depan pundak kiri atau
bahkan lebih ke kiri (bagi pegangan tangan kanan).

Melakukan smash di depan pundak kiri atau bahkan lebih kiri itulah yang disebut around
the head smash yaitu smash dengan lengan memutar mengitari atas kepala.

Gerakannya: miringkan badan ke kiri dan putarlah lengan diatas kepala untuk memukul
shuttlecock meluncur di sebelah kiri.

Around the head smash sangat memerlukan keterampilan terutama keterampilan


pergelangan tangan dan keseimbangan badan untuk menjaga posisi agar bisa tetap berdiri tegak
dan tidak sempoyongan.

D. Backhand Smash

Sebenarnya tidak semua smash harus dilakukan dengan forehand, tetapi dapat juga
dilakukan dengan backhand smash, yaitu smash yang dilakukan dari sebelah kiri. Backhand smash
mengutamakan gerak keterampilan pergelangan tangan, shuttlecock terlanjur melewati posisi anda
juga dapat dipukul dengan backhand smash, untuk membackhand dengan tepat diperlukan
pergelangan yang kuat dan mantap.

Backhand smash ini biasanya paling tepat untuk menyambar shuttlecock yang melucnur
tanggung di dekat net, itu mudah dimatikan dengan cukup menggunakan keterampilan
pergelangan tangan yang cepat, dan tidak perlu memukulnya dengan sekuat tenaga.

Dalam permainan, pukulan smash penuh tidak selalu dapat mematikan lawan. Seringkali
pukulan setengah smash yang dilakukan pada saat yang tepat dan terarah lebih berhasil mematikan
permaian lawan. Pukulan setengah smash seringkali sangat efektif, digunakan untuk mengacaukan
tempo permaian. Pukulan setengah smash akan menghasilkan kecepatan shuttlecock yang sulit
untuk dikontrol.
Pukulan smash setengah adalah cara yang sangat efektif untuk menempatkan shuttlecock
pada suatu titik tertentu yang berada di luar kekuasaan lawan. Cara melakukannya hampir sama
dengan smash penuh hanya pada saat shuttlecock akan menyentuh daun raket, shuttlecock sedikit
agak dipotong. Fungsi pergelangan tangan dapat menentukan dalam melakukan smash setengah.
Dengan putaran atau lekukan di pergelangan tangan anda akan mendapatkan arah shuttlecock yang
melengkung sehingga jarak pukulan menjadi pendek dan sulit untuk keluar di garis belakang.

2.3 Posisi Grip (Pegangan Raket) Saat Melakukan Pukulan Smash

 Gunakan pegangan grip sesuai dengan style masing-masing pemain


 Pegangan raket harus tetap rileks agar tenaga pergelangan tangan bisa keras kebawah
 Jangan pegang ujung raket terlalu keras sebab di saat melakukan pukulan gerakan akan
menjadi kaku.
 Pererat jari-jari tangan pada saat memukul shuttlecock untuk menambah ledakan dan
mempercepat laju kepala raket.

2.4 Cara melakukan Smash :

Beberapa teknik yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan pukulan smash yang benar
dan berkualitas dalam bulutangkis adalah :

 Perhatikan posisi pegangan raket (Grip) dengan benar

 Bergeraklah dengan cepat untuk mengambil posisi yang tepat untuk melakukan pukulan.

 Sikap badan harus tetap lentur, kedua lutut dibengkokkan dan tetap berkonsentrasi pada
shuttlecock.

 Carilah timing/ waktu yang tepat untuk melakukan pukulan

 Perkenaan raket dan shuttlecock berada di atas kepala dengan cara meluruskan lengan
untuk menjangkau shuttlecock setinggi mungkin
 Gunakanlah tenaga pergelangan tangan semaksimal mungkin dengan cepat pada saat
memukul kok.

 Akhiri rangkaian gerakan pukul itu dengan gerak Ian-jut ayunan raket yang sempurna ke
depan badan.

2.5 Tips Cara Melakukan Jumping Smash dalam Bulutangkis


Jumping smash dilakukan jika seseorang telah mampu menguasai teknik smash dengan
baik dan untuk memaksimalkan kekuatan pukulan smashnya maka barulah dilakukan jumping
smash dengan maksud agar shuttlecock menghujam deras dan keras di daerah lawan.

Beberapa cara melatih jumping smash yang baik agar menghasilkan pukulan kuat dan keras

 Perbanyak jogging, untuk melancarkan peredaran darah, jantung, meringankan langkah


kaki, lebih siap dalam melakukan gerakan reflek.

 Perbanyak latihan push up, untuk memperkuat otot seputar lengan depan-belakang dan
seputar dada dan pundak, otot yang terlatih akan memperingan gerakan serangan tanpa
beban.
 Perbanyak latihan situp, untuk memperkuat otot seputar perut dan pangkal paha, latihan ini
akan membantu kamu lebih siap bergerak cepat baik dalam posisi menunduk maupun
melompat.
 Perbanyak latihan menggunakan barbel kecil, untuk memperkuat otot-otot nadi dan seputar
lengan, mempercepat/ melincahkan gerakan lingkar lengan dan kepalan tangan sehingga
pada saat eksekusi, pukulan smash akan lebih berbobot dan keras untuk diterima lawan.
 Perbanyak latihan beban tarik tekan dengan model dipegang kepalan tangan, untuk
memperkuat daya cengkeram jari-jari saat memegang gagang raket.
 Latihan dengan lawan main, untuk melatih insting menghadapi gerakan dan mengukur
kekuatan lawan sampai dimana.

Anda mungkin juga menyukai