PENJAS ORKES
Oleh :
Kelompok 4
Aisha Fadila Rahmadani
Diva Harsanti Evana
Farhan Hafis
Hasya Syakira
Sabaruddin
Wintang Dayinta Wiyanto
PENDAHULUAN
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang
(untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan melewati jaring agar jatuh di
bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal
yang sama.
Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno
sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Tiongkok.
Di Tiongkok, terdapat permainan yang disebut Jianzi, yang melibatkan penggunaan kok tetapi
tanpa raket. Alih-alih, koknya dimanipulasi dengan kaki. Objektif permainan ini adalah untuk
menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania
di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara
bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga
dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada tahun 1850-an. Olah raga ini
mendapatkan namanya yang sekarang pada tahun 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt,
seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu
tangkis - sebuah permainan baru"). Ini karena permainan tersebut dimainkan di Gedung
Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Rancangan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi
bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi
pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
Untuk di Indonesia sendiri, sejarah bulu tangkis sendiri dimulai pada tahun 1930-an. Di masa
itu, cabang olahraga ini ada di bawah perkumpulan yang bernama Ikatan Sport Indonesia (ISI).
Namun bulu tangkis sempat dilupakan karena Indonesia menghadapi masa perang.
Tetapi ketika Indonesia merdeka, bulu tangkis kembali berkembang di tahun 1947.
Perkembangan bulu tangkis sangat terlihat di tahun 1948 karena adanya kampanye yang dilakukan
oleh Presiden Soekarno. Kala itu, kampanye “Nation Building”, yakni gerakan dalam membangun
bangsa benar-benar digalakkan.
Para pelaku olahraga Indonesia tak tinggal akan hal itu. Bulu tangkis pun menjadi cabor
(cabang olahraga) yang diperkenalkan dalam kampanye itu. Bahkan janji Presiden Soekarno tak
main-main, yaitu menjadikan Indonesia akan sukses berprestasi tingkat dunia.
Melalui Keppres No. 263/1953, Presiden Soekarno mencanangkan Indonesia bisa berada di
posisi 10 besar dunia. Tak main-main, harapan tersebut dapat diraih di tahun 1958. Ketika itu,
Indonesia sukses menjuarai Thomas Cup di Singapura. Hal itu menjawab tantangan negara-negara
lain yang menganggap Indonesia hanyalah tim lemah. Prestasi membanggakan itu diikuti oleh
penerus-penerusnya hingga saat ini.
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
1. Tunggal putra
2. Tunggal putri
3. Ganda putra
4. Ganda putri
5. Ganda campuran
1.4.3 Bagaimana posisi grip (pegangan raket) saat melakukan pukulan smash
1.5.1 Agar pembaca memahami teknik smash dalam permainan bulu tangkis.
PEMBAHASAN
Pukulan smash adalah pukulan yang dilakukan paling cepat dan sekeras-keranya, menukik
dan masuk lapangan lawan. Pukulan smash hampir sama dengan dengan pukulan lob.
Perbedaannya terletak pada pukulan lob shuttlecock dipukul keatas, sedangkan pada pukulan
smash shuttlecock dipukul tajam ke bawah dengan kecepatan yang lebih keras.
A. Smash Penuh
Smash penuh dilakukan dengan seluruh daun raket , dan smash penuh memiliki kekuatan
maksmimal tetapi biasanya shuttlecock menjadi kurang terarah (akurat). Smash penuh pada
umumnya harus tertuju penuh ke arah badan lawan. Smash penuh dilakukan dengan sekuat tenaga
maka akan menggunakan seluruh posisi orang yang melakukan smash. Oleh karena itu, smash ini
harus dapat mematikan lawan.
B. Smash Potong
Smash ini kurang keras jika dibandingkan dengan smash penuh, tetapi shuttlecock lebih
tajam dan lebih terarah. Pada umumnya smash potong dilakukan secara menyilang sebagai smash
silang atau cross smash. Jika akan mensmash dari lini belakang maka lebih baik jika dilakukan
smash potong dari pada smash penuh.
Melakukan smash di depan pundak kiri atau bahkan lebih kiri itulah yang disebut around
the head smash yaitu smash dengan lengan memutar mengitari atas kepala.
Gerakannya: miringkan badan ke kiri dan putarlah lengan diatas kepala untuk memukul
shuttlecock meluncur di sebelah kiri.
D. Backhand Smash
Sebenarnya tidak semua smash harus dilakukan dengan forehand, tetapi dapat juga
dilakukan dengan backhand smash, yaitu smash yang dilakukan dari sebelah kiri. Backhand smash
mengutamakan gerak keterampilan pergelangan tangan, shuttlecock terlanjur melewati posisi anda
juga dapat dipukul dengan backhand smash, untuk membackhand dengan tepat diperlukan
pergelangan yang kuat dan mantap.
Backhand smash ini biasanya paling tepat untuk menyambar shuttlecock yang melucnur
tanggung di dekat net, itu mudah dimatikan dengan cukup menggunakan keterampilan
pergelangan tangan yang cepat, dan tidak perlu memukulnya dengan sekuat tenaga.
Dalam permainan, pukulan smash penuh tidak selalu dapat mematikan lawan. Seringkali
pukulan setengah smash yang dilakukan pada saat yang tepat dan terarah lebih berhasil mematikan
permaian lawan. Pukulan setengah smash seringkali sangat efektif, digunakan untuk mengacaukan
tempo permaian. Pukulan setengah smash akan menghasilkan kecepatan shuttlecock yang sulit
untuk dikontrol.
Pukulan smash setengah adalah cara yang sangat efektif untuk menempatkan shuttlecock
pada suatu titik tertentu yang berada di luar kekuasaan lawan. Cara melakukannya hampir sama
dengan smash penuh hanya pada saat shuttlecock akan menyentuh daun raket, shuttlecock sedikit
agak dipotong. Fungsi pergelangan tangan dapat menentukan dalam melakukan smash setengah.
Dengan putaran atau lekukan di pergelangan tangan anda akan mendapatkan arah shuttlecock yang
melengkung sehingga jarak pukulan menjadi pendek dan sulit untuk keluar di garis belakang.
Beberapa teknik yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan pukulan smash yang benar
dan berkualitas dalam bulutangkis adalah :
Bergeraklah dengan cepat untuk mengambil posisi yang tepat untuk melakukan pukulan.
Sikap badan harus tetap lentur, kedua lutut dibengkokkan dan tetap berkonsentrasi pada
shuttlecock.
Perkenaan raket dan shuttlecock berada di atas kepala dengan cara meluruskan lengan
untuk menjangkau shuttlecock setinggi mungkin
Gunakanlah tenaga pergelangan tangan semaksimal mungkin dengan cepat pada saat
memukul kok.
Akhiri rangkaian gerakan pukul itu dengan gerak Ian-jut ayunan raket yang sempurna ke
depan badan.
Beberapa cara melatih jumping smash yang baik agar menghasilkan pukulan kuat dan keras
Perbanyak latihan push up, untuk memperkuat otot seputar lengan depan-belakang dan
seputar dada dan pundak, otot yang terlatih akan memperingan gerakan serangan tanpa
beban.
Perbanyak latihan situp, untuk memperkuat otot seputar perut dan pangkal paha, latihan ini
akan membantu kamu lebih siap bergerak cepat baik dalam posisi menunduk maupun
melompat.
Perbanyak latihan menggunakan barbel kecil, untuk memperkuat otot-otot nadi dan seputar
lengan, mempercepat/ melincahkan gerakan lingkar lengan dan kepalan tangan sehingga
pada saat eksekusi, pukulan smash akan lebih berbobot dan keras untuk diterima lawan.
Perbanyak latihan beban tarik tekan dengan model dipegang kepalan tangan, untuk
memperkuat daya cengkeram jari-jari saat memegang gagang raket.
Latihan dengan lawan main, untuk melatih insting menghadapi gerakan dan mengukur
kekuatan lawan sampai dimana.