Anda di halaman 1dari 9

PERMAINAN BOLA KECIL

SEJARAH, TEKNIK DASAR, DAN ATURANNYA

Permainan Bola Kecil – Jika ada istilah akan permainan bola besar, itu berarti ada permainan bola
kecil juga dong! Yap, sesuai dengan namanya, berarti permainan bola kecil ini menggunakan
sebuah bola dengan ukuran kecil sebagai alat utamanya. Ukuran kecilnya bola dalam permainan ini
biasanya dapat digenggam oleh telapak tangan orang dewasa.
Grameds  pasti sudah tidak asing dengan keberadaan permainan bola kecil ini, sebab ketika masih
duduk di bangku sekolah, guru olahraga kerap mengajari akan hal tersebut. Bahkan bisa
saja Grameds  masih memainkannya hingga saat ini, baik sebagai hobi atau bahkan berhasil
memenangkan pertandingannya. Jenis olahraga yang termasuk dalam permainan bola kecil, sebut
saja ada bulu tangkis, tenis meja, golf, softball, kasti, dan masih banyak lagi.
Lalu sebenarnya, apa saja sih  permainan bola kecil itu? Bagaimana sejarah dan aturan dari
permainan-permainan bola kecil ini? Yuk simak ulasan berikut ini, supaya Grameds  tidak bingung!

Permainan Bola Kecil Tenis Meja

Tenis meja ini jika dilihat sekilas mirip seperti tenis, hanya saja menggunakan meja sebagai
“lapangan” serta bola kecil sebagai alatnya.
Sejarah Singkat
Sejak abad ke-19 , di wilayah Inggris telah populer oleh adanya permainan bola kecil bernama
pingpong, yang kemudian berkembang menjadi tenis meja alias table tennis. Hingga akhirnya pada
tahun 1901, permainan bola kecil ini mulai diadakan turnamen kecil-kecilnya.
Kemudian pada tahun 1921, dibentuklah asosiasi khusus tenis meja bernama Table Tennis
Association (TTA) di Inggris, setelah itu diikuti oleh adanya International Federation Table
Tennis (ITTF). Kota London dipilih menjadi tuan rumah pada kejuaraan tenis meja dunia resmi pada
tahun 1926. Saking populernya, tenis meja mulai diperkenalkan pula sebagai cabang Olimpiade.
Sementara itu di Indonesia, pada 1939 juga mulai mendirikan Persatuan Tenis Meja Seluruh
Indonesia (PTMSI).

Teknik Dasar
a) Memegang Raket (Bet)
Dalam permainan tenis bola ini, memegang raket juga memerlukan teknik tersendiri dan
memiliki beragam macamnya.
 Teknik memegang raket seperti berjabat tangan (Shakehand Grip). Teknik ini biasanya
digunakan oleh para pemain profesional dan nantinya pemain dapat menggunakan kedua
sisi bet.
 Teknik memegang bet seperti memegang tangkai pena (penhold grip). Kebanyakan yang
memanfaatkan teknik ini adalah para pemain Asia dan nantinya pemain hanya dapat
menggunakan satu sisi bet saja.
 Teknik seemiller grip yang mana hampir sama dengan teknik shakehand grip.
Perbedaannya adalah pada teknik ini, bagian bet atas diputar dari 20-90 derajat ke arah
tubuh. Posisi jari telunjuk menempel di sepanjang sisi bet.
b) Pukulan Forehand dan Backhand
 Forehand dan Backhand lurus, yakni dengan melambungkan bola ke arah teman sehingga
dilakukan secara berpasangan atau kelompok.
 Forehand dan Backhand menyilang meja, yakni dengan memantulkan bola ke meja lalu
melakukan pukulan servis.
c) Servis
Dalam teknik dasar ini memiliki beragam jenisnya, yakni.
 Forehand dan Backhand lurus bidang servis
 Forehand dan Backhand secara menyilang
 Forehand dan Backhand ke sasaran
d) Smash
 Smash Forehand, yakni dengan memantulkan bola ke arah atas, kemudian ayunkan lengan
dari arah bawah ke atas dengan bantuan pergelangan tangan.
 Smash Backhand, yakni dengan mengayunkan pergelangan bola ke arah pantulan bola
untuk mengatur arah, sementara tubuh dapat berpindah dari kiri ke kanan.

Alat dan Peraturan


a) Bet
Bet adalah sebutan untuk raket atau alat pemukul dalam permainan tenis meja. Terbuat dari
campuran kayu, serat karbon, serat kaca, dan kertas padat.
b) Bola
Ukuran bola yang digunakan dalam permainan tenis meja ini adalah berdiameter 40 mm dan
berat 2,7 gram dengan bentuk bulat. Bahan dasarnya berupa plastik atau selulosa yang tidak
mengkilap. Warna yang diizinkan pada bola tenis meja hanyalah putih dan oranye saja.
c) Meja
 Panjang: 2,74 m
 Lebar: 1,525 m
 Tinggi: 76 cm dari permukaan tanah
d) Net
Ukuran panjang standarnya adalah 15,25 cm diukur dari tiang penjaga net dan penjepit net. Net
tenis harus dipasang secara rapat dan menyentuh dasar meja tanpa ada celah sedikitpun.
e) Perolehan Poin
 Jika bola melayang melewati meja tanpa memantul terlebih dahulu
 Lawan sudah lebih dulu menyentuh bola, tanpa bisa mengembalikannya
 Lawan memukul bola dengan sisi daun raket yang tanpa ada pelapis karetnya
 Servis yang dilakukan oleh lawan tidak sempurna, sehingga menyebabkan bola tidak
melewati net
 Lawan tidak mengembalikan bola dengan benar

Permainan Bola Kecil Kasti (Baseball)

Permainan bola kasti ini hampir mirip dengan softball. Namun letak perbedaannya terletak
pada bentuk lapangannya. Pada permainan bola kasti, lapangannya berbentuk persegi panjang,
sementara lapangan softball berbentuk seperempat lingkaran.

Sejarah Singkat
Permainan bola kecil ini ternyata sudah ada sejak Dinasti Tudor pada tahun 1744, terutama
di wilayah Inggris. Penemunya sama dengan penemu permainan voli, yakni William G. Morgan.
Permainan ini menjadi populer hingga kemudian pada tahun 2828, aturan bola kasti dibuat secara
resmi oleh William Clarke di inggris.

Teknik Dasar
a) Melempar Bola
Dalam teknik dasar ini setidaknya terdapat 4 teknik yang berupa:
 Melempar bola menyusur tanah
 Melempar bola mendatar
 Melempar bola melambung
 Melempar bola memantul tanah
b) Menangkap Bola
Dalam melakukan teknik ini, harus memperhatikan hal-hal berikut :
 Pandangan mata harus tertuju pada arah datangnya bola.
 Menangkap bola menggunakan kedua tangan, yakni kedua telapak tangan dalam posisi
terbuka sehingga membentuk setengah bola.
 Pada saat perkenaan bola pertama, harus diikuti sedikit tarikan tangan ke arah belakang.
c) Melambungkan Bola
 Sesuaikan tangan dengan kaki, jika akan melambungkan bola menggunakan tangan kanan,
maka kaki kanan berada di depan.
 Badan dicondongkan ke depan.
 Putar lengan tangan yang memegang bola ke arah belakang dengan ukuran 360॰.
 Ayunkan lengan ke arah depan, kemudian lepaskan bola saat bola berada di samping paha
kanan disertai dengan lecutan pergelangan tangan.
d) Memukul Bola
 Pegang alat pemukul dengan benar menggunakan satu tangan.
 Berdiri dengan posisi badan menyamping sehingga pelambung atau pengumpan berada di
samping kiri pemukul.
 Buka kaki selebar bahu.
 Alat pemukul diletakkan di atas bahu sebelah kanan dengan posisi siku tangan yang
memegang alat pemukul.
 Pandangan ke arah melambungnya bola.

Alat dan Peraturan


a) Lapangan
 Panjang: 60-70 cm
 Lebar: 30 cm
 Ruang pelambung: 5×5 m
 Ruang pemukul: 5×5 m
 Ruang bebas: 15×5 m
 Jari-jari marka: 1 m
b) Aturan Dasar
 Jumlah pemain untuk setiap tim berjumlah 12 orang termasuk satu kapten. Setiap pemain
diharuskan mengenakan nomor dada dari angka 1 sampai 2.
 Waktu permainan dibagi menjadi 2 babak, setiap babak diberikan waktu 20-30 menit. Di
antara dua babak tersebut nantinya akan diberikan waktu istirahat selama 15 menit.
 Pertandingan dipimpin oleh seorang wasit dengan dibantu oleh 3 orang penjaga garis dan 1
pencatat waktu.
c) Tugas Regu Penjaga:
 Mematikan permainan tim lawan dengan cara melemparkan bola ke arah pemukul atau
menangkap langsung bola kasti yang telah dipukul oleh regu pemukul.
 Membakar ruang bebas, yakni dengan cara menempati ruang bebas jika ada yang kosong.
d) Tugas Pelambung
 Melambungkan bola sesuai dengan arah yang diminta oleh pemukul.
 Jika bola yang sudah dilambungkan tidak sesuai dengan permintaan pemukul, maka
pemukul berhak tidak memukulnya.
e) Aturan Pergantian Tempat
 Jika salah seorang pemain dalam regu pemukul terkena lemparan bola.
 Bola pukulan dari tim pemukul ditangkap langsung oleh tim lawan sebanyak 3x berturut-
turut.
 Alat pemukul terlepas ketika hendak melakukan pukulan.
Permainan Bola Kecil Bulu Tangkis

Sejarah
Permainan bulu tangkis dipercayai telah berkembang di Mesir Kuno sekitar 2000 tahun yang
lalu. Namun ada juga yang menyebutkan bahwa permainan ini telah muncul di India dan China,
yakni di Jianzia, yang mana proses permainannya hanya menggunakan kok tanpa raket. Berhubung
tidak menggunakan raket, maka kala itu permainan ini dimainkan menggunakan kaki.
Kemudian di Inggris, terdapat permainan anak-anak yang
bernama Battledores dan Shuttlecocks. Kala itu, anak-anak memainkannya menggunakan dayung
atau tongkat (battledores), dengan tetap menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya supaya
tidak menyentuh tanah. Lalu, permainan tersebut dibawa hingga ke Jepang, China, Thailand, dan
berbagai wilayah Asia.
Pada abad ke-19, di India membuat inovasi dengan berupa menambahkan jaring dan
memainkannya secara bersaingan. Permainan yang telah diinovasi tersebut dibawa kembali oleh
tentara Inggris dan disebut sebagai Battledore Badminton. Lalu pada tahun 1877, permainan ini
dimainkan oleh klub bulu tangkis pertama yakni Bath Badminton Club . Dua tahun setelahnya,
terdapat kejuaraan internasional bulu tangkis bernama yakni All England Open Badminton
Championships yang kemudian berkembang di seluruh dunia,

Teknik Dasar
a) Memegang Raket
Dalam teknik memegang raket bulu tangkis ini, terdapat empat macam teknik yakni :
 Pegangan forehand, yakni dengan cara mendirikan raket yang sisinya tegang, posisi
tangannya hampir mirip ketika sedang bersalaman.
 Pegangan backhand, yakni dengan “jalan memutar” seperempat ke kanan dari pegangan
forehand.
 Pegangan pukul kasur, cara ini disebut juga dengan pegangan Amerika.
 Pegangan campuran.
b) Teknik Pukulan
Dalam teknik ini, terdapat empat macam teknik dasarnya, yakni:
 Pukulan Servis, yakni pukulan menggunakan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke tim
lawan secara berdiagonal sekaligus sebagai permulaan dari permainan.
 Pukulan Lob, yakni pukulan yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi
mungkin dengan arah ke belakang garis lapangan lawan.
 Overhead Lob, yakni pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala.
 Underhand Lob, yakni pukulan lob dengan memukul shuttlecock di bawah badan
dilambungkan tinggi ke belakang.

Alat dan Peraturan


a) Lapangan
 Panjang: 11,88 m
 Lebar: 5,18 m
 Luas: 61,5384 m
 Tinggi tiang net: 1,55 m
 Tinggi atas net: 1,52 m
 Jarak net ke garis service: 1,98 m
b) Sistem Perhitungan Poin
 Satu set terdiri atas 21 poin.
 Bila terjadi kedudukan 20 poin yang sama, otomatis akan dibuat menjadi 22.
 Jus 2 akan otomatis diberlakukan kembali jika terjadi kedudukan yang sama lagi.
c) Alat Perlengkapan
 Raket, dibuat dari serat karbon (plastik bertulang grafit). Namun, ada juga yang
menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raketnya.
 Senar, dengan ketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18-30+ lb.
 Shuttlecock, terbuat dari bulu angka yang disusun membentuk kerucut terbuka dengan
pangkalnya berbentuk setengah bola dari gabus.
 Sepatu, yang memiliki sol karet kuat, dengan sisi yang bertulang.

Anda mungkin juga menyukai